SERRA

" Sayank, malam ini aku agak sibuk ya. Jadi nanti chatnya agak malaman ya Yank, kalau sudah nyantai." (Rama)

" Iya hati-hati ya yank!."( Serra)

" Kamu gak nanya Aku mau kemana atau apa gitu Yank? gak penasaran emangnya?."(Rama)

" Tidak perlu, Aku yakin jika itu perlu berbagi denganku Kamu pasti akan ngasih tau tanpa menunggu Aku minta penjelasan Yank."(Serra)

" Ternyata Aku tidak salah pilih, selain perhatian Kamu juga pengertian juga. Makin cinta deh."(Rama)

" Ilih kok mala ngegombal sih, jam berapa ada kegiatan emangnya? siap-siap sana nanti telat lo Yank!."( Serra)

" Ok deh sayank, aku pamit ya. Jangan rindu karna rindu itu berat jadi biarkan hanya Aku yang merindukanmu."(Rama)

" Hati-hati ya, jaga diri, jaga hati. Love you."(Serra)

" Love you sayank."

°°°°°

Waktu berjalan terus maju, tidak akan kembali menengok kebelakang. Mempercayai keyakinan tak salah namun yakinnya yang perlu dipertanyakan.

Waktu satu minggu yang aku pinta membawaku dalam dilema besar, satu sisi Aku sayang Rama namun sisi lain Aku merasa sangat bersalah pada Rony.

Tak pernah terbesit sedikitpun untuk membuat luka, karna sunggu Aku tak tau akan hadirnya rasa. Kehadiran Rony selama ini memberi arti berbeda dalam hariku, membawa semangat baru dalam menapaki hari. Namun aku menyakitinya tanpa sadar akan rasanya. Maaf

" Assalamualaikum Yank, ada sesuatu yang mau aku bicarakan denganmu Yank. sesuatu yang aku membutuhkan bantuanmu hehe."

" Aku tidak tau kapan pesan ini akan sampai kepadamu, Yank sebelumnya Aku ingin bercerita. Beberapa hari yang lalu ada cowok yang nembak Aku Yank, awalnya aku cuekin karna dia playboy. Tapi yank, setelah sepuluh hari berlalu dia kembali menanyakan tentang jawabanku, asli aku bingung waktu itu."

" Hari ini tepat satu minggu Kami jadian, maaf Yank Aku baru sanggup bercerita. Waktu itu Aku tau Kamu lagi sibuk mengurus segala sesuatu disana, ada satu permintaan yang Aku membutuhkan bantuanmu."

" Yank tak ada yang lain yang Aku minta, hanya merubah sedikit kebiasaan Kita terutama panggilan. Rubah panggilanmu padaku jangan lagi panggil Aku Sayank ada rasa yang harus aku jaga sekarang ."

" Maaf Aku tau panggilan itu sudah sangat nyaman buat Kita, namun Aku juga tidak ingin menyakitinya. Kamu jangan khawatir karna Aku akan tetap seperti ini tidak akan pernah berubah. Aku tetap Serra mu yang akan selalu ada saat kamu butuh teman untuk bercerita, Aku tetap Serra mu yang akan selalu menjadi teman baikmu. Hanya panggilan yang berubah, bisakan Yank please."

***Ada segores luka yang membekas, Aku tau dan sadar bahwa apa yang Aku putuskan hari ini menimbulkan sakit yang parah tanpa aku tau akibatnya.

Aku terlalu egois dengan cintaku, tanpa sadar Aku mengorbankan hati lain untuk Aku rusak.

Emogi tersenyum yang selalu kau kirimkan untukku hanya sebagai penutup lukamu***.

°°°°

Pagi ini Aku berangkat lebih awal karna ada sesuatu yang harus aku kerjakan, Aku tak sendiri karna ada Dany yang membantuku, jangan salah Dany itu cewek lo. Dia cantik sedikit tomboy namun Dia energik tidak pernah bisa diam.

Tanpa sengaja Aku berjalan kearah kantin samping, disana Aku melihat pemandangan yang membuat sebagian hatiku teriris.

" Hai boleh kenalan?"

" Boleh,"

" Rama, pagi sekali Kamu berangkat ada tugas ya?."

" Dira, Aku terbiasa berangkat pagi. Seneng aja sih bisa nongkrong dulu seperti ini."

" Boleh minta nomer kontaknya, biar lebih akrab gitu."

Dan terjadilah, mereka saling bertukar nomer tanpa mereka tau kehadiranku disana.Awalnya Aku tidak pernah menaruh curiga karna Aku yakin dengan hatinya.

°°°°

Sebulan kemudian

" Hay, apa kabar?"

" Lo Ron, kapan balik? kenapa gak kasih kabar sih lupa ya sama aku?."

Aku merajuk sambil terus memukul Rony yang hanya tertawa menanggapi rajukanku. Tawa itu sungguh aku rindu.

" Lama Aku tinggal kamu masih saja begini tidak berubah ya."

" Maksudmu?"

" Iya lama aku tinggal Kamu masih begini, tetap manis tetap renyah."

" Emang aku kerupuk" Aku pura-pura manyun.

" Gak usah manyun jelek tau."

Ada yang berubah, ada yang beda dan tak lagi sama. Aku tau dan rasakan Rony berusaha menjaga jarak denganku. Ada semacam dinding penyekat yang Dia ciptakan diantara Kami.

" Aku panggil apa ini? masa hai?"

" Panggil apa sajalah senyaman Kamu, asal jangan panggilan jelek awas saja ngambek nih ."

" Bebek atau enthok?"

" Tuh kan Ron seriusan ih, jahil kamu."

" Bagus kali Bebek ya."

" Bagus dari Hongkong, ganti pokoknya jangan yang itu gak mau."

Aku rindu Kamu yang merajuk manja begini Ser, Aku rindu Kamu yang cerewet, Aku juga rindu Kamu yang tangguh. Satu bulan tidak cukup buatku untuk bisa menghapusmu dari benak ini.

Andai kau tau, Aku hancur tanpa hadirmu. Kau semangatku Ser, namun Aku harus rela menerima keputusanmu. Aku melihat kebahagiaan itu di matamu. Aku tidak akan mengganggunya.

°°°°

Rama

" Sayank, Rony kembali ya?"

" Heeum, kemarin lusa bilangnya. Aku saja gak tau Dia balik, sudah lama gak ada ngasih kabar, bilangnya sih sibuk."

" Jengkel tau gak Yank, masa aku mau dipanggil Bebek."

" Sama Rony? Bebek? Bebebz kali?"

" Apaan sih, Bebek tau Dia bilang."

" Kalian sudah bertemu?" Aku hanya mengangguk

" Kenapa gak cerita?" Eh ini Dia kenapa kok nadanya beda

" Bukan hal penting Yank, buat apa coba?."

" Oh jadi kalau ngobrol sama cowok lain itu bukan hal penting? biasa gitu?" Lo kok mala marah

" Bukan begitu Yank, maksudku yang kami obrolin juga bukan hal penting. Hanya say hello saja, gak ada lain sumpah"

" Siapa tau, bagaimanapun pernah ada hunbungan antara Kalian dulu."

" Hubungan apaan juga, bukannya sudah Aku jelaskan dulu Yank? masih gak percaya juga padaku?."

" Siapa tau Kalian berhubungan di belakangku."

" Kau ini kenapa sih, sudah pernah bilang kan. Sekali aku berkomitmen maka Aku akan terus memegangnya tak akan pernah mengingkari apa lagi menduakan. Aku juga bilang kalau Aku akan pergi saat Kamu sendiri yang memintanya padaku Yank."( Serra)

" Gak tau yang jelas Aku tidak suka Kamu terlalu akrab dengan Cowok lain."

" Kamu marah?"

" Tidak marah tapi kesel, rasanya pengen Aku bunuh saja mereka." ( Rama)

Rama Aku sungguh tidak tau jalan pikiranmu, Aku tau kamu yang ada hubungan dengan Dira dibelakangku. Tapi mengapa mala Aku yang Kamu tuduh.

Kadang Aku ragu akan sikapmu, terkadang Kamu manis, terkadang pula kamu kasar. Kamu berubah dan terkadang Aku tidak mengenali kamu.

Apa sebenarnya arti hadirku untukmu Yank, atau hanya sebuah hiasan pemanis belaka tanpa arti dan tanpa makna?.Terkadang Kau menarikku mendekat namun tak jarang pula Kau mendorongku untuk menjauh.

Tuhan kuatkan hati dan jiwaku..( SERRA)

°°°°°°

***Tak akan lari gunung dikejar, karna semua yang nampak hanyalah fatamorgana.

TBC Genk's

° Mohon dukungannya

° like komen rate ☆5 & favourite

° Terima kasih & love you all***

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***