Setelah Reza selesai membersihkan dirinya. Reza menerima laporan dari Vina tentang semua informasi yang bersangkutan dengan Dilan Admojo.
Menurut laporan dari Vina, Dilan Admojo adalah seorang pengusaha sukses yang berhasil di bidang kuliner seperti Hendi Yang berasal dari kota Surabaya.
Tetapi selain mempunyai Sebuah restoran yang cukup besar. Dilan juga mempunyai Sebuah bisnis ilegal. Yaitu sebuah perusahaan produksi narkoba yang biasa di pasarkan Di Surabaya dan kota-kota sekitarnya.
Dilan juga mempunyai sebuah pasukan bersenjata sendiri. Senjata itu Dilan dapatkan dari jual beli dengan seorang pengusaha senjata ilegal. Pasukan ini di kumpulkan Dilan untuk berjaga-jaga jika bisnis gelapnya diketahui oleh pihak pemerintah.
Pasukan Dilan saat ini berjumlah kurang lebih 1000 orang yang Dilan kumpulkan dari seluruh Indonesia. Orang-orang ini kebanyakan adalah buronan ataupun narapidana yang melarikan diri dari penjara dengan kasus yang beragam.
Pasukan ini di kumpulkan di beberapa Markasnya yang tersebar Di Pulau Jawa. Menurut sistem, Dilan Tidak mengedarkan narkoba ke pulau lain di Indonesia karena di setiap pulau sudah ada pengedar nya masing-masing. mereka membuat kesepakatan Untuk tidak saling mengusik satu sama lain.
Dilan tidak suka jika bisnis Restoran nya memiliki saingan. Apalagi Semenjak Hendi membangun cabang di Surabaya jumlah pelanggan hariannya semakin menurun. Walaupun pemasukan terbesar Dilan berasal dari bisnis ilegalnya. Tapi Dilan tetap tidak suka bisnisnya mengalami penurunan.
Maka dari itu Dilan menyuruh beberapa orang untuk menculik Hendi serta keluarganya. Dilan tidak menggunakan pasukan miliknya untuk tugas ini karena Dilan takut pasukannya membuat kesalahan dan meninggalkan jejak sehingga keberadaan pasukan miliknya diketahui polisi.
Setelah mendengar Informasi dari Vina, Reza pun segera menyiapkan beberapa pasukan R.A. Human Robot yang siap untuk bertempur dan membagi menjadi beberapa pasukan.
Setiap pasukan Akan menyerang salah satu markas pasukan Dilan. Reza sendiri juga akan bertempur langsung dan memimpin salah satu pasukan untuk menyerang Markas utama mereka.
Reza akan menggunakan baju besi tempur yang baru dia kembangkan beberapa waktu lalu. Walaupun belum sempurna sesuai keinginan Reza. Tapi baju besi ini sudah bisa dipakai untuk bertempur. Hanya saja beberapa fitur yang ingin Reza buat belum selesai.
Baju besi tempur ini di lengkapi dengan Tembakan laser jarak jauh, Pisau laser, Beberapa rudal kecil yang siap untuk meledakkan musuh kapan saja. Selain itu baju besi tempur ini juga bisa digunakan untuk terbang. Baju besi tempur yang Reza Gunakan dalam pertempuran ini memiliki warna merah dengan campuran hitam dan biru.
Setelah Reza selesai membuat strategi tempur kali ini. Reza pun Langsung mengerahkan pasukan yang sudah di siapkan untuk menyerang mereka sesuai Strategi yang dibuat.
Reza akan memastikan bahwa setiap orang yang ingin mengganggu ketenangannya dan keluarganya akan mendapatkan kehancuran seperti yang sebelum-sebelumnya. Dan itu adalah hal yang mutlak.
Reza akan membalas orang yang mengganggunya dengan balasan yang setimpal atau bahkan lebih berat sesuai perbuatannya.
Percayalah... Setiap Tindakan yang kau lakukan pasti akan ada konsekuensinya.
...****************...
Di suatu hutan
Di malam hari, Bulan bersinar terang menerangi malam. Beberapa orang yang dilengkapi dengan senjata api terlihat sedang menjaga sebuah bangunan yang cukup besar.
Bangunan ini terletak di sebuah hutan besar di daerah pinggiran kota Surabaya. Jarang ada orang yang memasuki hutan ini karena ada rumor jika terdapat banyak binatang buas di dalam hutan. Hutan pun dikelilingi dengan pagar besi tetapi tidak ada orang yang menjaganya. Hutan ini sudah lama ditinggalkan oleh warga setempat karena takut akan binatang buas yang bisa kapan saja menyerang mereka.
Dilan Sengaja membangun di area hutan ini agar tidak ada yang mengetahui lokasi markasnya.
Di dalam Markas Dilan
Di sebuah ruangan, terlihat ada beberapa orang bersenjata yang sedang berdiri menghadap ke seseorang yang duduk di kursinya.
Orang yang duduk di kursinya adalah Dilan Admojo. Dan di depannya adalah beberapa pasukan miliknya.
Orang-orang tersebut sedang memberikan laporan hariannya kepada bos nya yaitu Dilan.
"Lapor bos, Ada beberapa masalah dalam pengiriman"
"Masalah apa hah?!!"
"Gini bos, ada yang menggagalkan dan menghancurkan pengiriman barang tadi siang"
"Sial, Siapa yang berani cari masalah sama saya!!!. Cepat cari tahu siapa orang brengsek itu!!!. Biar mereka tahu apa akibat dari memprovokasi ku.!!"
"baik bos"
mereka pun meninggalkan ruangan tersebut.
Muka Dilan tampak memerah karena marah setelah mendengar laporan dari anak buahnya. pengiriman sore tadi adalah pengiriman penting dan juga pengiriman dalam jumlah yang sangat besar.
Selain mendapatkan kerugian sejumlah uang. hubungan kerja sama Dilan dengan Handoko sang pengedar narkoba terbesar di Indonesia juga terancam rusak.
Handoko memiliki wilayah pengedaran di Kalimantan yang juga memiliki hubungan kerjasama dengan pengedar di negara Malaysia.
Barang-barang tersebut dipesan oleh Handoko untuk menutupi kekurangan barang yang sudah dipesan oleh orang Malaysia.
Saat Dilan sedang pusing memikirkan hal ini Tiba-tiba terdengar beberapa telepon berbunyi secara bersamaan.
Dilan memutuskan untuk mengangkat semua teleponnya secara bersamaan.
Setelah telepon di angkat, Terdengar suara-suara yang bersahutan. Tetapi setiap suara memiliki satu kesamaan yaitu diucapkan dengan panik.
"Lapor bos markas 3 diserang"Suara 1
"Lapor bos markas 2 diserang"Suara 2
"Lapor bos markas 5 diserang"Suara 4
"..."
"..."
"..."
"Lapor bos markas 10 diserang"Suara 10
"Sialan, Siapa yang berani serang markas saya. Bagaimana situasi di sana."
"Kami tidak tahu siapa yang menyerang markas kita bos. Di markas satu Hampir semua pasukan kita sudah dikalahkan. Di pihak lain saya belum melihat ada korban.
Jumlah musuh kira-kira Dor.. Arrghh......"
tiba-tiba ada suara tembakan di setiap telepon yang tersambung secara bergantian. Setelah itu suasana di ruangan itu menjadi hening.
Di saat suasana hening, tiba-tiba Dilan mendengar suara baku tembak yang khas di telinganya.
Dilan pun mengambil Pistol dari Laci mejanya. Pistol ini Berjenis Glock 45 Gap yang merupakan pistol semi-otomatis yang mudah dibawa dan disembunyikan.
Setelah mengambil Senjatanya, Dilan pun keluar untuk melihat keadaan diluar. Setelah keluar, Dilan melihat sebagian besar anak buahnya sudah tewas. Dilan pun ikut menembak dan menyerang pihak musuh.
Tapi Dilan melihat sebuah keanehan. Walaupun Dilan sudah menembak kepala dari pihak lain, Orang itu tidak mati.
Dilan pun menembakkan pelurunya beberapa kali dengan panik sambil berjalan mundur.
Dor..Dor...Dor...Dor....Dor...
Setelah beberapa tembakan kepala orang itu pun hancur Lalu dia pun menghela nafas. Saking paniknya Dilan, Dia tidak melihat ke sekeliling. Saat dia melihat melihat ke sekelilingnya, Dilan melihat bahwa semua pasukan miliknya sudah terbanyak habis dan dia di kelilingi oleh Pasukan musuh yang menodongkan senjata mereka yang terlihat menyatu dengan kulit di tangan mereka. Melihat penampakan ini membuatnya tidak bisa berkata-kata dan menjatuhkan senjatanya.
Dilan pun melihat orang yang berdiri paling depan diantara orang-orang yang mengepungnya. Orang itu memakai sebuah baju besi yang terlihat sangat canggih dan terlihat seperti robot. Entah kenapa melihat baju besi itu mengingatkannya dengan salah satu film yang ditontonnya saat dia masih muda.
Dilan melihat 5 orang yang dikenalnya dibelakang pemuda itu.
Lalu bagian kepala baju besi itu terbuka begitu saja dan menampakkan wajah tampan yang tampak masih sangat muda.
Pemuda itu pun berbicara
"Tuan Dilan Admojo bagaimana hadiah yang saya berikan. Menyenangkan bukan."
30 menit yang lalu.....
•
•
•
•
•
To Be Continued
Thanks......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Sak. Lim
itulah goblokkkk naaaaaaif idioooooot uda hidup nyaman tpi msih mau ngeganggu org yg ga boleh lo singgung, liatin ja lo bkaln hancur kedepannya
2024-03-21
0
LEO
up
2021-09-22
0
hm...
Semangat up kak...
2021-07-29
0