Pembicaraan ringan

Senin,01September2018

Hari ini Ujian Nasional diadakan di seluruh Indonesia. Reza sedang mengerjakan soal dengan santai tapi serius. Tentu saja Reza mengerjakan soal tanpa hambatan. Hanya saja Reza tidak mau ada kesalahan sedikit pun di nilainya.

Ujian hari pertama hanya berlangsung selama dua jam. Ujian berlangsung selama empat hari dengan satu pelajaran di setiap harinya.

Dan seperti biasanya Reza pasti menyelesaikan soal yang pertama di kelasnya dan di persilahkan untuk pulang terlebih dahulu.

...****************...

Dengan mengendarai motor menuju rumahnya.Reza dengan cepat sampai di rumah. Di rumah

Reza di perbolehkan untuk mengendarai motor karena Reza sering izin pergi ke cafe. Untuk mempermudah Reza, Hendi pun berinisiatif untuk membelikan Reza sebuah motor.

Reza melihat adiknya Tiara sedang menonton TV. Reza pun menghampiri adiknya yang menggemaskan itu. Tiara sudah menginjak kelas 6 Sekolah Dasar. Tapi Tiara selalu bertingkah manja dan menggemaskan jika bersama keluarganya. Walaupun di depan teman-temannya Tiara tidak terlihat seperti anak manja.

Tiara Sendiri juga akan mengikuti ujian Nasional Minggu depan. Sekolah Reza dan Tiara itu satu sekolah. Sekolah Reza memiliki 2 Lantai. Lantai pertama adalah untuk SD sedangkan Lantai 2 untuk SMP. Walaupun begitu, Sekolah tersebut memiliki tanah yang luas. Fasilitas yang tersedia sedia juga cukup lengkap.

Tiara juga sangat pintar Walaupun tidak sepintar Reza, tapi Tiara juga pernah memenangkan olimpiade matematika dan sering menjadi juara kelas. Tiara juga cukup terkenal di sekolahnya, apalagi dia adalah adik dari Reza dan Reza sering menghampiri adiknya ke kelasnya.

Hubungan keluarga Reza juga sangat harmonis. Hampir tidak pernah yang ada namanya pertengkaran. Kalaupun ada pasti hanya berlangsung setengah hari. Setelah itu akan langsung berbaikan.

Melihat Sang kakak sudah pulang, Tiara pun menyapa nya.

"Eh Kakak udah pulang, Gimana ngerjain soalnya lancar gak?" tanya Tiara.

"Lancar dong, Kan kakak pintar" Ucap Reza dengan percaya diri

"Hihihi, Iya deh kakak nya Rara yang paling pintar" Ucap Tiara dengan cekikikan

"Yee.. kakak serius tau" Ucap Reza pura-pura ngambek

"Iya..iya...hihihi" ucap Tiara yang masih cekikikan karena melihat tingkah kakaknya.

"Mama dimana Ra?

"Mama ada di dapur, mau Rara panggilin?

"Gak usah deh, kakak mau ke kamar dulu yah, kamu lanjutin aja nonton TV nya"

"Iya kak"

...***************...

Rumah Reza memiliki dua lantai. Walaupun hanya dua lantai tapi memiliki area lahan yang luas.

Kamar Reza terdapat di lantai dua. Di Kamarnya, Reza sudah berganti baju dan ingin turun ke bawah. Untuk menemani Tiara. Tapi sebelum itu dia ingin melihat statusnya terlebih dahulu.

Status:

Nama:Reza Affandi

Usia:15 Tahun (24)

Level:80(2.000/25.000)

Kesehatan:100%

Kekuatan fisik:45

stamina:47

kecepatan:43

kepintaran:57

Keterampilan:

•Khusus:

- Memasak (Senior)

- Memori fotografis (Pasif)

- Bernyanyi (Master)

•Beladiri:

- Karate (Master)

- Pencak silat (Master)

- Kungfu (Senior)

- taekwondo (Master)

- Kendo (GrandMaster)

poin stat :0

Poin Sistem:

Toko Sistem›

Misi Sistem›

Selama 5 bulan ini Reza banyak mendapatkan misi khusus dan berhasil naik 10 level. Seluruh poin stat yang di dapatkan Reza digunakan untuk statistik kepintarannya. Dan beberapa poin lainnya di dapatkan dengan usaha sendiri.

Walaupun Reza bisa menciptakan berbagai barang yang canggih, Reza masih belum menjadi orang terpintar di dunia. Tentu saja keberhasilan yang Reza dapatkan karena bantuan sistem. Tapi walaupun begitu, Reza berusaha semaksimal mungkin untuk menggunakan usaha sendiri. Jika dia sudah mentok, baru meminta bantuan sistem.

Menurut sistem, orang terpintar di bumi saat ini memiliki statistik kepintaran sebanyak 90. Dia adalah seorang profesor kedokteran yang terkenal dan sudah menciptakan terobosan-terobosan baru dalam bidang kesehatan. Orang itu berasal dari negara Jepang yang bernama Profesor Keiji Tsukishima. Tentu Saja Reza yakin jika ia bisa mencapainya hanya dalam beberapa tahun ke depan.

Reza juga Memiliki rencana untuk bekerja sama dengan Profesor Keiji untuk menciptakan teknologi baru untuk penyembuhan kanker. Tetapi itu masih hanya rencana.

Setelah Reza puas melihat status nya, Reza pun turun menghampiri adiknya.

di sana Tiara masih setia menonton TV.

"Lagi nonton apa sih, Serius banget?"

"Itu loh kak, Di film itu ikannya kasihan banget loh"

"Hmm.. kasihan gimana?"

"Itu istri sama anak-anaknya dibunuh, Trus Satu-satunya anaknya yang tersisa malah di culik, Jadi dia keliling lautan buat nyari anaknya yang di culik"

"Oh film itu, Iya yah kasihan banget ikannya."

"Emang kakak pernah nonton?

"Kakak udah pernah nonton dulu."

"Dek, Kamu gak belajar buat Minggu depan, Kamu mau ujian juga kan?"

"Nanti aja ah, Lagi seru nih."

"Iya deh, Tapi nanti kamu belajar yah biar pinter kayak kakak"

"dih pede banget"

"Iya dong kan kakak emang pinter"

"iya-iya dari tadi kakak muji diri sendiri Mulu"

"Hehehe, yaudah kakak mau ke dapur dulu yah"

"Iya sana"

Reza pun meninggalkan Tiara yang sedang asik menonton TV dan berjalan menuju dapur untuk menemani mamanya memasak. Keluarga Reza memang memiliki beberapa Pembantu. Tapi Santi lebih suka memasak sendiri untuk keluarganya. Reza pun terkadang ikut membantu mamanya memasak.

Sesampainya di dapur, Reza pun menghampiri mamanya yang terlihat masih sibuk memasak. Reza pun mendekatinya dan menawarkan bantuan.

"Perlu Reza bantuin gak mah?"

Mendengar suara anaknya dari belakang, Santi pun menoleh dan tersenyum

"Eh Kamu udah pulang nak?"

"Iya mah dari tadi aku udah pulang tapi aku ke kamar dulu"

"Oh begitu"

"Jadi apa yang bisa Reza bantu?"

"Kalo gitu kamu potongin sayurannya dulu deh, mama mau bersihin ikan."

"Kalo aku liat mama baru mulai masak yah, Perasaan dari tadi mama udah di dapur"

"Iya tadi mama abis ngobrol sama Bi Murni dulu"

Bu murni adalah pembantu yang sudah bertahun-tahun bekerja di rumah ini.

"oh gitu, Bi Murni nya kemana, kok gak ada?"