BAB 17 Anggota Baru

Pembelajaran akhirnya selesai, waktu yang ditunggu semua siswa untuk pulang. Shei tengah membenahi alat tulisnya, dimasukkan ke dalam ranselnya itu.

"Shei," panggil Joy yang menoleh ke belakang.

"Hum?"

"Maen dulu yu. Nongkrong kayak kemarin."

"Shei nggak bisa ikut," sosornya membuat Shei dan Joy menoleh pada suara itu. "Dia harus ekskul. Lo nggak bakalan bolos hari pertama lo gabung kan?"

Shei hanya menggeleng, acuh.

"Good."

"Yah... berarti kita tunda dulu. Lain kali ya Shei." Shei angguk sambil tersenyum tipis. "Gue duluan ya, Shei. Semangat!"

Sebelum pergi, Joy berkelahi dulu dengan Ello. Sekedar main-main.

"Ayok," ajak Ello.

Shei segera bangkit dari bangkunya. Untuk memulai hari pertama dia sebagai anggota Marching Band Baknus.

Beberapa anggota Marching Band Baknus telah berkumpul di lapangan, bersiap untuk latihan. Shei dan Ello baru saja tiba bersamaan.

"Oy Feb," sapa Ello begitu santai menyapa kakak kelasnya sekaligus ketua ekstrakurikuler Marching Band ini. Febby hanya menggeleng kecil, terhadap tingkah adik kelasnya itu.

"Semuanya udah pada kumpul?"

Semua orang mengecek anggotanya masing-masing. Tidak lama, seseorang tiba.

"Maaf, telat."

"Langsung duduk, Rave."

Rave segera duduk seperti apa perintahkan oleh Febby.

"Sambil absenan jalan, gue mau ngebahas soal beberapa event yang bakal kita isi."

"Kita dapet event?"

"Seriusan?"

Ketua Feby tersenyum melihat antuasias mereka. "Tapi sebelum itu, gue mau ngucapin selamat kepada anggota baru kita, Sheila."

Prok Prok Prok

Uhuyyy....

Mantul....

Sorakan terdengar untuk Shei, namun Shei hanya diam tidak bereaksi sama sekali.

"Oke gini teman-teman. Setelah sekian lamanya, akhirnya ekskul Marching Band Baknus bakal diaktifin lagi dan itu berkat pertunjukan Shei tadi pagi."

Prok Prok Prok....

"Widih...."

"Woah Shei makasih banyak."

"Kak Shei makasih."

Shei tersenyum tipis, tidak tahu harus bereaksi apa dengan ucapan terima kasih mereka.

"Karena anggota tingkat tiga, memang sudah tidak dianjurkan untuk mengikuti ekskul maupun event lain dari sekolah karena harus fokus dengan kelulusan mereka. Gue juga sebentar lagi bakalan lengser dan kalian lah yang akan menggantikannya."

Yaaah....

Mereka lesuh karena ketua Feby akan segera lengser.

"Kalian udah denger kan setelah UAS, sekolah bakal ngadain Dies Natalis. Nah, Kepala Sekolah tercinta kita, minta ekskul Marching Band untuk tampil sebagai penutupan."

Aseeekkk...

"Yeeeeee tampil lagi kita."

Ello mengangkat tangannya. "Izin, Feb. Jadi, buat tampil di Dies Natalis Baknus apa mau nunjukin koreografi dan lagu lama?"

"Oke makasih El buat pertanyaannya. Jadi buat tampil di festival dengan koreografi dan lagu itu kemungkinan nggak. Kita harus punya innovasi, nanti yang nonton bosen liat itu-itu lagi. Apalagi ini event pertama kita setelah sekian lamanya, kita harus nunjukin sesuatu yang baru sama Kepala Sekolah biar dapet event terus, diizinin."

"Bener tuh, Feb. Sebagai perwakilan dari tingkat dua dan satu, kita juga pengen nunjukin kemampuan kita. Kita juga bisa menghidupkan kembali Marching Band Baknus, apalagi sekarang ada Shei."

Mereka lebih antusias mendengar hal itu. Mereka benar-benar ingin menghidupkan kembali ekskul mereka yang sudah redup.

"Gue senang kalian masih setia sama ekskul ini. Oke. Jadi, gue tugasin sama kalian buat gerakan dan tentuin lagu yang mau kita ambil untuk tema nya kalian sesuaikan sama tema festival kali ini. Nah, semisalkan ide itu cocok, bagus dan sesuai apa yang kita pengen. Kalian tahu kalau semisalkan penampilan Marching Band bagus? Kepala Sekolah bakalan acc proposal kita buat ikut perlombaan."

YEEEEEE YEEEEEE

"Ayok guys semangat semangat!"

Mendengar perlombaan mereka semakin antusias.

"Ada yang mau ditanyain lagi?"

"Nggak....."

"Cukup, Kak."

"Oke kalau gitu, kalian diskusiin sekarang. Sorry ya, gue harus balik lagi ke kelas, ada kelas tambahan soalnya. Kalau dah beres, nanti gue kesini lagi, atau kalau gue nggak sempet kalian laporin nanti kirim ke grup."

"Siap Ketua Feby...."

"Makasih semuanya, dadah.... Alya, tolong atur ya."

"Baik, Kak."

Ketua Feby pun pergi.

Mereka anggota Marching Band berkumpul membentuk lingkaran. Sehingga mereka bisa melihat satu sama lain, mereka sangat serius untuk mencari ide diselingi candaan yang diberikan oleh Ello.

Ello, Shei jadi berpikir tentangnya. Gaya nya saja berandalan tapi kelakuan selengkengan. Jauh sekali dari pemuda Alvin. Sepertinya Shei mengagumi pemuda itu.

Anggota Marching Band Baknus yang mempunyai ide akan diminta untuk ke depan, berdiri di tengah-tengah lingkaran. Menunjukkan apa yang mereka sampaikan tentang ide yang muncul.

Helaan nafas terdengar dari Shei, dia memalingkan wajahnya asal, melihat kesana kemari. Tanpa ingin ikut berdiskusi. Ini sudah cukup lama, hampir satu jam hanya berdiam disini.

Apa minatnya terhadap Marching Band sudah hilang? Entah, Shei juga tidak tahu. Tetap menatap ke langit, dengan matahari yang akan terbenam. Sesuatu terasa, seseorang menyentuh bahunya, dua kali. Shei segera berbalik untuk menatapnya, terkejut. Ia langsung memundurkan posisi kepalanya karena begitu dekat dengan wajah Ello, orang yang menyentuh bahunya tadi. Beberapa detik pandangan mereka segera terlepas, Ello terus tersenyum.

"Kenapa ngelamun? Bosen ya?"

"Nggak." Shei berusaha mengontrol eskpresinya yang tengah gugup.

Ello kembali tersenyum. "Rekan kita mau nunjukin lagu yang udah disusun. Lo harus denger."

Shei hanya mengangguk, lalu mengikuti pandangannya ke depan. Ia cukup terkesima dengan Baknus Marching Band setelah mendengar lagu-lagu yang mereka ciptakan, bisa dikatakan ini adalah sebuah ide dengan waktu yang singkat. Terlintas sebuah ide dipikirkan Shei. Sayangnya, ekskul ini sudah redup.

"Sampai sini ide yang bisa kita buat, untuk koreografi nya belum. Ini belum fix juga. Untuk temen-temen lain, ada masukan?" tanya Alya.

"El," panggil Shei kepada Ello. Untuk pertama kalinya Shei memanggil namanya, Ello begitu senang. "Marching band nggak punya pelatih?"

"Ada. Itu dulu hehehe kalau sekarang pelatihannya udah keluar, Kepala Sekolah yang udah ngusir karena... situasi ekskul kita kayak gini. Tapi kalau pembina ada, kok. Wali kelas kita, pak Satria."

Shei menyimak informasi itu. Sangat disayangkan. "Terus anggota marching band ada berapa orang?"

Ello berdiam sedang menghitungnya. "Terakhir 20-an. Kalau sekarang,, orang yang aktif doang sekitar... kayaknya kurang dari 15 orang. Anggota lain satu per satu keluar karena ekskul udah redup. Kenapa emang?"

Shei memandang dan menghitung orang yang berada di sini. Ada sekitar sebelas orang. Tidak akan berhasil. Shei mengangkat tangannya. Semua orang langsung melihat ke arahnya, bertanya.

"Apa boleh gue ikut nyumbang ide?"

Mereka masih saling berpandangan dalam diam, karena yang mereka lihat Shei hanya diam, tampak acuh tak acuh terhadap kegiatan/diskusi ekstrakurikuler ini.

"Boleh, lo udah jadi bagian dari Baknus MB," ujar Alya.

"Kalian pernah coba marching band gabung dengan band?"

Mereka menggelengkan kepalanya.

"Kalau gitu kita coba," kata Shei.

"Tunggu, emang bisa marching band sama band disatuin?"

Shei angguk.

"Ah, gue pernah liat marching band locomotive band," sahut Ello. "Itu menarik, ditambah sama sedikit drama. Gue setuju sama ide lo, Shei."

"Aku juga setuju, Kak. Kedengarannya keren."

"Aku juga aku juga setuju."

"Gue juga."

Mereka bersuara menerima masukan ide Shei. Dalam hati Shei senang, karena dirinya dihargai.

"Berarti kita harus kerja sama sama band baknus. Apa mereka mau? Dan kayaknya, kita juga butuh banyak anggota," tutur Alya.

Mereka langsung terdiam mendengar hal itu, pasalnya anggota ekstrakurikuler mereka sudah berkurang. Mungkin tidak sampai lima belas orang.

"Oke." Suara Rave membuat yang lainnya mengarah padanya. "Kita pake ide itu, dan gue pikir kak Feby juga bakalan setuju."

Jika Rave mengeluarkan suara maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan, mereka langsung tersenyum lebar dan bersemangat untuk menjalankan rencananya.

Pada akhirnya, Shei terjerumus dalam kegiatan ekskul marching band dan melupakan tujuan kenapa dia masuk ekskul ini.

...🌸...

Episodes
1 PROLOG SERIES 2
2 BAB 1 Kepindahan
3 BAB 2 D-Day School
4 BAB 3 School Tour
5 BAB 4 Perubahan Sikap
6 BAB 5 Mood
7 BAB 6 Rahasia Terdalam
8 D'OAS SERIES 2
9 BAB 7 Real Friend
10 BAB 8 Menyapa Teman Lama
11 BAB 9 Sesuatu Yang Akan Menjadi Awal
12 BAB 10 Surat Misterius
13 BAB 11 Marching Band
14 BAB 12 Sosmed
15 BAB 13 Akhir Pekan (1/2)
16 BAB 14 Akhir Pekan (2/2)
17 BAB 15 Uluran Tangan
18 BAB 16 Haru
19 BAB 17 Anggota Baru
20 BAB 18 Bolos
21 BAB 19 Anak Nakal
22 BAB 20 Termasuk Sahabat?
23 BAB 21 Bergelut Pikiran
24 BAB 22 Merah
25 BAB 23 Kian Masa Lalu
26 BAB 24 Suspicious
27 BAB 25 Brave
28 BAB 26 Bagian Yang Hilang
29 BAB 27 Sibling?
30 BAB 28 Saling Berpikir
31 BAB 29 Past
32 BAB 30 Friendship
33 BAB 31 Sebuah Alasan
34 BAB 32 Pernah
35 BAB 33 Menarik Memori
36 BAB 34 Rumah
37 BAB 35 Cat Vs Lion
38 BAB 36 Shttt
39 BAB 37 Ujian Akhir
40 BAB 38 Bundar Kesakitan
41 BAB 39 Penjelasan
42 BAB 40 Bamm
43 BAB 41 Morning
44 BAB 42 Go for A Walk
45 BAB 43 Day With You
46 BAB 44 Suddenly
47 BAB 45 Meet Again (1/2)
48 BAB 46 Meet Again (2/2)
49 BAB 47 I Know
50 BAB 48 Envy
51 BAB 49 Defended
52 BAB 50 Love
53 BAB 51 Will Notice It
54 BAB 52 Pelaku Pertama
55 BAB 53 Posisi Yang Berbeda
56 BAB 54 Save Me
57 BAB 55 Puzzle
58 BAB 56 Dies Natalis or Not
59 BAB 57 Dies Natalis
60 BAB 58 Dies Natalis or Yes
61 BAB 59 Everything Will be Just Fine
62 BAB 60 Where are You
63 BAB 61 Sheila
64 BAB 62 NHS
65 BAB 63 Kanan
66 BAB 64 Adanya Teman
67 BAB 65 Packing
68 BAB 66 Lupakan Keluh Kesahmu
69 BAB 67 Permainan
70 BAB 68 Sebuah Foto
71 BAB 69 Jawaban
72 BAB 70 Happy Day
73 BAB 71 Smell
74 BAB 72 Not Me
75 BAB 73 Memori
76 BAB 74 Awal yang Baru
77 BAB 75 Rekrutmen
78 BAB 76 Fay & Lisa
79 BAB 77 Pelatihan
80 BAB 78 I don't Know Anything
81 BAB 79 Marching Flower VS Geng NHS (1/2)
82 BAB 80 Marching Flower VS Geng NHS (2/2)
83 BAB 81 On whose side?
84 BAB 82 Memori
85 BAB 83 Di Mulai
86 BAB 84 Gelora (1/2)
87 BAB 85 Gelora (2/2)
88 BAB 86 Kelemahan
89 BAB 87 Lisa Got Caught
90 BAB 88 Rave's Reason
91 BAB 89 Bagian Yang Telah Kembali
92 BAB 90 Mess Up
93 BAB 91 Dendam Yang Tak Terbalas
94 BAB 92 Feeling Bad
95 BAB 93 Flower [End]
96 Diary Of A School Series 2
97 Informasi : Diary Of A School Series 3
98 Karya Baru, Baru Saja Liris!
Episodes

Updated 98 Episodes

1
PROLOG SERIES 2
2
BAB 1 Kepindahan
3
BAB 2 D-Day School
4
BAB 3 School Tour
5
BAB 4 Perubahan Sikap
6
BAB 5 Mood
7
BAB 6 Rahasia Terdalam
8
D'OAS SERIES 2
9
BAB 7 Real Friend
10
BAB 8 Menyapa Teman Lama
11
BAB 9 Sesuatu Yang Akan Menjadi Awal
12
BAB 10 Surat Misterius
13
BAB 11 Marching Band
14
BAB 12 Sosmed
15
BAB 13 Akhir Pekan (1/2)
16
BAB 14 Akhir Pekan (2/2)
17
BAB 15 Uluran Tangan
18
BAB 16 Haru
19
BAB 17 Anggota Baru
20
BAB 18 Bolos
21
BAB 19 Anak Nakal
22
BAB 20 Termasuk Sahabat?
23
BAB 21 Bergelut Pikiran
24
BAB 22 Merah
25
BAB 23 Kian Masa Lalu
26
BAB 24 Suspicious
27
BAB 25 Brave
28
BAB 26 Bagian Yang Hilang
29
BAB 27 Sibling?
30
BAB 28 Saling Berpikir
31
BAB 29 Past
32
BAB 30 Friendship
33
BAB 31 Sebuah Alasan
34
BAB 32 Pernah
35
BAB 33 Menarik Memori
36
BAB 34 Rumah
37
BAB 35 Cat Vs Lion
38
BAB 36 Shttt
39
BAB 37 Ujian Akhir
40
BAB 38 Bundar Kesakitan
41
BAB 39 Penjelasan
42
BAB 40 Bamm
43
BAB 41 Morning
44
BAB 42 Go for A Walk
45
BAB 43 Day With You
46
BAB 44 Suddenly
47
BAB 45 Meet Again (1/2)
48
BAB 46 Meet Again (2/2)
49
BAB 47 I Know
50
BAB 48 Envy
51
BAB 49 Defended
52
BAB 50 Love
53
BAB 51 Will Notice It
54
BAB 52 Pelaku Pertama
55
BAB 53 Posisi Yang Berbeda
56
BAB 54 Save Me
57
BAB 55 Puzzle
58
BAB 56 Dies Natalis or Not
59
BAB 57 Dies Natalis
60
BAB 58 Dies Natalis or Yes
61
BAB 59 Everything Will be Just Fine
62
BAB 60 Where are You
63
BAB 61 Sheila
64
BAB 62 NHS
65
BAB 63 Kanan
66
BAB 64 Adanya Teman
67
BAB 65 Packing
68
BAB 66 Lupakan Keluh Kesahmu
69
BAB 67 Permainan
70
BAB 68 Sebuah Foto
71
BAB 69 Jawaban
72
BAB 70 Happy Day
73
BAB 71 Smell
74
BAB 72 Not Me
75
BAB 73 Memori
76
BAB 74 Awal yang Baru
77
BAB 75 Rekrutmen
78
BAB 76 Fay & Lisa
79
BAB 77 Pelatihan
80
BAB 78 I don't Know Anything
81
BAB 79 Marching Flower VS Geng NHS (1/2)
82
BAB 80 Marching Flower VS Geng NHS (2/2)
83
BAB 81 On whose side?
84
BAB 82 Memori
85
BAB 83 Di Mulai
86
BAB 84 Gelora (1/2)
87
BAB 85 Gelora (2/2)
88
BAB 86 Kelemahan
89
BAB 87 Lisa Got Caught
90
BAB 88 Rave's Reason
91
BAB 89 Bagian Yang Telah Kembali
92
BAB 90 Mess Up
93
BAB 91 Dendam Yang Tak Terbalas
94
BAB 92 Feeling Bad
95
BAB 93 Flower [End]
96
Diary Of A School Series 2
97
Informasi : Diary Of A School Series 3
98
Karya Baru, Baru Saja Liris!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!