LAN MIAO MENUJU jendela besar yang terbuka dan hendak menutupnya kembali, namun tanpa sadar dia melihat sesuatu di halaman depan vila. Lan Miao menyipitkan mata dan mencoba mengarahkan cahaya senter pada sesuatu yang sepertinya berdiri di halaman vila, mirip orang.
Namun cahaya senter tidak terlalu jauh dan dia tidak bisa memastikan apa yang ada di halaman depan. Namun yang pasti, sosok itu sepertinya bergerak menunu ke arah vila?
Lan Miao lagi-lagi terkejut dan tidak tahu apa itu. Dia mungkin tidak percaya hantu, namun ... Bisakah ada hantu di dunia ini?
"Apa itu?"
Lan Miao takut, tapi dia tak bisa tinggal diam. Ketika sosok hitam tak jelas itu semakin dekat dengan vila, detak jantung Lan Miao meningkat drastis. Entah kenapa dia merasa jika semua ini bukan kebetulan. Ada sesuatu yang mengganggu vilanya?
Tiba-tiba saja suara sesuatu yang menghantam pintu utama vila terdengar. Lan Miao tidak bisa tinggal diam lagi dan pergi meninggalkan kamar. Dia membawa pisau buah yang ada di meja nakas. Jika ada sesuatu yang tidak terduga, dia bisa membela diri.
Lan Miao berdiri di dekat tangga dan mencoba untuk menuruni anak tangga satu persatu. Tangannya yang memegang pisau buah sedikit berkeringat dingin.
Setelah suara benda yang menabrak pintu tak terdengar, kini tergantikan dengan suara langkah kaki berat.
"Siapa di sana?" tanya Lan Miao cukup keras.
Tak ada jawaban. Langkah kaki berat itu tiba-tiba saja menghilang. Kini digantikan dengan suara langkah kaki yang semakin cepat, seperti orang berlari. Lan Miao merasa tidak berani untuk turun karena langkah kaki yang cepat itu menuju ke arah di mana dia berada.
Dia ketakutan. Bagaimana jika itu adalah pembunuh atau perampok? Pikirnya. Belum lagi, bulu kuduknya merinding. Dia memutuskan untuk kembali ke kamar dan bersembunyi sampai semua keadaan membaik.
Lan Miao berbalik untuk kembali ke kamar. Tapi ketika baru saja hendak melangkah ke atas, dia tiba-tiba menjerit ketakutan bercampur rasa kaget. Wajah yang mengerikan dan mata merah darah muncul di depan matanya sendiri, hanya berjarak kurang dari lima sentimeter.
Rambut acak-acakan, wajah penuh darah serta gigi tajam yang aneh. Lan Miao mengetahuinya sekilas jika itu adalah Li Nuo yang sudah mati. Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi dan kenapa Li Nuo gentayangan di vilanya.
Teriakan Lan Miao menggema di vila tersebut tanpa sadar mundur. Kakinya yang menginjak salah satu anak tangga tidak stabil dan akhirnya dia kehilangan keseimbangan dan terhuyung ke belakang.
Lan Miao tidak menduga jika dia akan terjatuh dari anak tangga yang cukup jauh ke lantai dasar. Tubuhnya berguling cukup cepat hingga kepalanya membentur anak tangga yang terbuat dari bahan khusus tersebut.
Ketika tubuhnya berguling ke lantai, rasa sakit tak tertahankan membuatnya ingin pingsan. Belum lagi bau darah yang cukup kental, bisakah dia mati malam ini?
Lan Miao samar-samar melihat ke arah tangga di mana sosok hitam perlahan melayang ke arahnya. Sosok Li Nuo, dia ingat. Senter dan pisau buah yang dipegang Lan Miao sudah tergeletak cukul jauh dari tubuhnya saat ini.
Dengan pandangan kabur, Lan Miao berusaha untuk membuka suara. "Nuo Nuo ... Kenapa kamu ..." Suaranya perlahan menghilang dan akhirnya dia pingsan sepenuhnya dengan darah yang keluar sedikit demi sedikit dari kepalanya yang terbentur.
Suasana di vila benar-benar hening setelah kejadian tersebut. Sosok aura jahat Li Nuo tidak langsung menghilang. Dia masih berada di tempatnya dan menatap Lan Miao dengan sengit. Dia ingin sekali membawa ke dunia bawah untuk bertemu raja hantu!
Semua jendela di vila mewah tersebut tiba-tiba saj terbuka dan angin yang cukup kencang mengibarkan gorden. Semua lampu yang ada di vila tersebut menyala dan mati lagi, berulang kali dengan durasi cepat sehingga tidak tahu apa yang sedang terjadi.
"Cukup! Jangan buang energimu." Tiba-tiba saja suara manis seorang gadis terdengar di belakang sosok aura jahat Li Nuo. "Pelajaran malam ini cukup," imbuhnya.
Sosok aura jahat Li Nuo perlahan berbalik dan menatap gadis yang sebelumnya membuat dia terkurung dalam jimat penyegel aura. Dia tahu tujuannya dan tidak memiliki permusuhan pada gadis tersebut.
Tentu saja gadis itu, Shen Yin yang baru saja tiba dengan jimat teleportasi nya hampir terlambat. Dia tahu setelah jimat penyegel aura jahat Li Nuo bekerja, maka efeknya juga akan terlihat.
Shen Yin berdiri di salah satu anak tangga tak jauh dari sosok aura jahat Li Nuo berada. Ekspresinya datar tapi penuh peringatan.
"Aku membantumu untuk ini, bukan berarti kamu melakukan semuanya dengan sewenang-wenang. Ingatlah, kamu hanya jiwa gelap yang tersisa di dunia ini karena kebencian sebelum kematian. Apakah kamu mau mencoba melawan perkataanku?" Shen Yin menaikkan sebelah alisnya dan tersenyum datar, namun senyum tersebut tidak puas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Sandisalbiah
wow.. Shen Yin keren..
2024-02-27
0
el_shiraz
kayanya disini pemeran utama wanita lebih unggul dari pemeran utama pria,,😂
2021-10-07
0
Lina
up..up..🥳🥳
2021-07-18
0