DI SEBUAH VILA mewah.
Lan Miao baru saja kembali. Jam menunjukkan pukul dua belas malam dan dia lelah. Setelah membicarakan tentang penerbitan novel baru Li Nuo sebelumnya, dia telah berdiskusi dengan editor penerbitan. Lan Miao tidak tahu tentang dunia kepenulisan dan secara alami hanya bisa meminta bantuan pada orang berpengalaman.
Untungnya semua berjalan baik. Tapi sejak kembali ke vila, sepertinya ada seseorang yang mengikuti diam-diam. Atau perasaan ada orang lain menatapnya di sekitar. Dia memperhatikan kiri dan kanan lalu belakang, kemudian masuk vila.
Perasaan takut tanpa alasan ini sungguh aneh.
Lan Miao memiliki tubuh tinggi, kaki jenjang dan wajah yang cukup cantik. Dengan riasan sedikit tebal, penampilan aslinya tidak tahu seperti apa. Tapi yang jelas orang-orang tidak akan terlalu memedulikan hal tersebut karena selama seseorang cantik, prosesnya tidak peduli seperti apa.
Wanita itu menuangkan segelas air dan meminumnya sedikit lebih cepat. Dia mencoba untuk menenangkan diri. Semua ini hanyalah rasa lelahnya sendiri sehingga merasa jika seseorang sedang mengikutinya.
Dia menggertak gigi, tatapan matanya sedikit menajam. "Li Nuo!! Kamu sudah mati! Semuanya adalah milikku sekarang. Bukankah kita sahabat? Sebagai sahabat, berkorban untukku tidak apa-apa bukan? Kamu telah menikmati segalanya sejak awal, saudara angkat yang kaya, populer karena novel yang kamu buat serta menjadi penulis kontrak luar biasa sebuah penerbitan. Sekarang kamu ingin menjadi penulis terkenal sebuah film?" gumamnya.
Lan Miao tersenyum tapi bukan ketulusan, melainkan senyum iblis haus darah yang ingin membunuh Li Nuo dalam pikirannya. "Jangan bermimpi. Kerja kerasmu akan menjadi milikku. Terima kasih sudah bekerja keras," gumamnya lagi, lalu tertawa.
Perasaan takut diawasi sedikit menghilang. Setelah minum air, Lan Miao pergi ke kamarnya dan menyimpan tas, mengeluarkan smartphone dan samar-samar seperti melihat sesuatu yang bercahaya sedikit dari dalam tas. Namun ketika diperiksa, tak ada apapun.
Lan Miao awalnya tidak tahu, sebelum membuka tas, jimat pengikat aura jahat Li Nuo telah menyebar melalui teknik yang dipasang oleh Shen Yin sebelumnya. Sehingga tak butuh waktu lama, sebuah sosok hitam perlahan terbentuk di belakang Lan Miao.
Sosok itu menyerupai seorang wanita yang memiliki asap hitam di seluruh tubuhnya, mengepul tanpa henti seolah-olah merupakan jiwa yang memiliki kemarahan dan rasa benci yang tinggi. Wajahnya pucat, tubuhnya memiliki bercak darah serta rambutnya juga agak berantakan.
Sekilas, penampilan aura jahat wanita itu menakutkan. Sayangnya Lan Miao tidak tahu itu dan mulai berselancar di Weibo. Ketika dia berbaring santai di atas kasur, lampu kamar sedikit berkedip-kedip tidak jelas. Lan Miao terkejut dan melihat ke langit-langit. Kasus seperti ini jarang sekali terjadi dan dia tidak tahu apa yang salah dengan lampu di kamarnya.
Lan Miao mengerutkan kening dan tidak jadi untuk berbaring santai. Dia berdiri dan mencoba mengecek sakelar lampu. Tapi tetap saja tidak ada yang berubah.
"Mungkinkah korsleting listrik?" gumamnya.
Dia tidak mencurigai apapun dan berniat menghubungi seseorang untuk memperbaiki lampu kamar. Meski tidak apapun yang terjadi, Lan Miao masih merasa sedikit takut. Lampu menyala dan mati secara berulang-ulang selalu ada di dalam film horor. Kebanyakan ada yang seperti itu dan menandakan jika ada hantu di sekitarnya.
Memikirkan hantu, Lan Miao mulai merinding. Dia buru-buru menelepon seseorang agar datang ke tempatnya. Pasti ada yang salah dengan lampunya. Tapi ketika dia baru saja melakukan panggilan, lampu kamar akhirnya benar-benar mati.
"Ahhh!" Lan Miao terkejut saat melihat sekitarnya diselimuti kegelapan. "Apa yang terjadi. Apakah benar-benar korsleting listrik?"
Setelah lampu kamar mati, lampu di ruangan lainnya juga ikut mati secara berurutan. Tentu saja ini aneh karena jika mati lampu, maka akan terjadi bersamaan. Lan Miao merasa suasana hatinya menjadi tidak nyaman dan buru-buru menghubungi seseorang. Sayangnya baru saja menekan tombol panggil, smartphone nya juga langsung mati.
Lan Miao merasakan gelombang kepanikan datang untuk pertama kalinya dan menatap sekitarnya yang gelap. Meski ada pencahayaan dari luar, hanya samar-samar. Tidak terlalu jelas. Dia berusaha untuk menenangkan diri dan berjalan ke sisi laci meja nakas untuk mengambil senter.
Sosok aura jahat Li Nuo masih diam-diam membuntuti dan kebencian di matanya semakin parah. Kepulan asap hitam sengaja membuat Lan Miao tersandung dan jatuh.
"Apa?!!" Dia terkejut dan berteriak begitu saja. Lututnya sakit. "Apa yang baru saja aku lewati? Kenapa tiba-tiba tersandung?" tanyanya pada diri sendiri.
Jendela besar berdaun dua di kamarnya tiba-tiba terbuka perlahan dan angin malam berembus. Lan Miao terkejut. Seingatnya, jendela terkunci dan gorden yang berkibar tertiup angin seperti menampakkan sosok aneh. Lan Miao menyipitkan matanya. Tapi sosok itu sepertinya hanya ilusinya saja. Tidak ada apapun.
Akhirnya, Lan Miao berhasil menuju meja nakas dan membuka salah satu laci. Ada sebuah senter darurat di dalamnya. Untung saja bisa menyala. Lan Miao menghela napas lega. Dengan adanya pencahayaan, dia tidak terlalu takut. Tak lama lagi mungkin lampu akan menyala.
"Benar-benar malam yang sial!" gumamnya kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Sandisalbiah
kamu bakal di hantui arwah Li Nuo...
2024-02-27
0
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
2024-02-05
0
Nur Aliya Hikmah
selamat menikmati hari sial yang akan datang,orang jahat😏
2022-10-12
0