SHEN YANG MELIHAT token giok merah yang ditunjukkan di depan matanya dan tiba-tiba saja tertegun. Dia sepertinya langsung mengenali token itu dan mengambilnya secara langsung.
Jun Haobei tidak panik saat pihak lain mengambil alih dan sangat murah hati untuk memperhatikannya. Sepertinya Shen Yang tahu sesuatu tentang token tersebut.
Setelah memastikan jika token giok merah itu memang tidak asing, Shen Yang merasa kesal. Dia meremas token tersebut dengan sedikit kemarahan dan menatap Jun Haobei dengan penuh permusuhan konyol.
"Aku tak menyangka bahwa suatu hari nanti keluarga Jun mu akan mendatangi pintuku!" Dia melemparkan token giok merah itu apada Jun Haobei. "Siapa yang memberikan itu padamu?" tanyanya penuh interogasi.
Jun Haobei tidak terburu-buru. "Ini kakekku. Dia berkata ini diberikan oleh salah satu keluarga rahasia di masa lalu tapi tidak tahu siapa itu. Apakah kamu mengetahuinya?"
Shen Yang tidak menjawab. Dia memikirkan adiknya yang kemungkinan akan diculik pria bajin*an ini di masa depan.
Tidak ada jawaban, Jun Haobei akhirnya berani menebak. "Mungkinkah ini milik keluargamu?"
"Ya," jawab Shen Yang agak berat hati. "Lebih tepatnya, itu milik adikku," katanya seperti seorang kakak yang sedang membuat keputusan untuk masa depan adiknya.
"..." Li Yugang yang tengah menyetir pun tidak bisa menyangka jika token giok merah itu ternyata adalah milik keluarga Shen.
Dia tak bisa berhenti memikirkan ini dan akhirnya berkata, "Bukankah kamu bekerja di pegunungan dan jarang pulang? Kenapa kamu yakin ini milik keluargamu?" tanyanya curiga.
Shen Yang bisa melihat jika Li Yugang ini memiliki aura kesialan samar. Meski tidak membahayakan nyawa, tapi cepat atau lambat pasti akan membuatnya kewalahan.
"Ini tidak ada hubungannya denganmu. Lagi pula, tahu terlalu banyak juga tidak baik bukan?" cibirnya.
Li Yugang ingin mengatakan sesuatu namun melihat tatapan Jun Haobei melalui kaca spion depan, dia menutup mulutnya. Lupakan saja, jangan mengacau bisnis orang ini.
"Bagaimana kamu yakin ini milik adikmu?" tanya Jun Haobei.
"Dia juga memiliki token ini, sama persis. Dan itu peninggalan dari kakekku. Belum lagi sejak lahir, adikku telah memiliki tanda lahir bunga peoni di punggungnya." Shen Yang mau tidak mau menjelaskan sedikit tentang asal-usul tentang token giok merah.
Tanda lahir bunga peoni yang ada di punggung Shen Yin sangat alami dan bisa dikatakan berkah para dewa. Dengan adanya tanda lahir itu, Shen Yin mampu meramalkan sesuatu dan juga mempelajari banyak keahlian lain. Oleh karenanya, Shen Yang selalu mengkhawatirkan adiknya ini.
Bagaimana jika suatu hari nanti adiknya diperlakukan salah oleh seseorang yang sengaja memanfaatkan kelahiran mulianya? Tapi sekarang ... Keluarga Jun datang ke pintu, bukanlah ini lebih buruk lagi? Kenapa harus keluarga Jun? Pikirnya.
"Sepertinya token ini memiliki arti lain selain persyaratan meminta bantuan dari keluarga terkait." Jun Haobei menyimpulkan sesuatu setelah melihat ekspresi Shen Yang yang tenggelam dalam pikirannya.
Shen Yang menghela napas berat dan mengelak tentang masalah ini. "Lebih baik kamu tidak tahu. Aku tak akan memberi tahumu. Lagi pula tidak penting juga. Jangan berani memikirkannya atau menbuat tindakan licik."
Dia menatap Jun Haobei, mengekspresikan 'Aku tidak percaya padamu'.
Jun Haobei juga tak memaksanya dan mendapatkan jawaban yang diinginkan. Dia tidak menyangka jika tebakannya akan membuahkan hasil yang baik.
"Karena ini milik adikmu, maka aku harus datang padanya bukan?" Dia menaikkan sebelah alisnya.
"Tidak perlu," jawab Shen Yang terburu-buru. "Aku akan memberi tahunya lebih dulu sebelum datang ke rumah keluarga Jun! Tidak perlu repot-repot! Kami akan datang sendiri," jelasnya seperti menjauhkan sesuatu.
"..." Li Yugang yang belum bicara lagi akhirnya berpikir jika Shen Yang sepertinya sedang menjauhkan gadis itu dari seekor serigala abu-abu besar.
Apakah token giok merah memiliki arti lain? Kenapa Shen Yang begitu cemburu?
Jun Haobei tidak keberatan, namun dia masih bicara dengan senyum tanpa alasan. "Tidak apa-apa. Aku akan menjemput kalian berdua besok. Tidak sopan jika aku mengabaikan orang-orang keluarga rahasia. Kakek akan mematahkan kakiku nanti," katanya.
"..." Shen Yang hanya ingin memuntahkan darah lamanya. Pria itu tak tahu malu! Ingin melihat adiknya? Mimpi!
Di saat Shen Yang ingin mengatakan sesuatu, Jun Haobei memotongnya lagi.
"Lebih cepat lebih baik."
"..." Terserah kamu saja! Pikir Shen Yang akhirnya menutup matanya dan memikirkan hari esok yang sepenuhnya suram.
Shen Yang diturunkan di dekat sebuah perumahan agar tidak ada kecurigaan apapun. Jun Haobei mengucapkan sampai jumpa padanya dan mobil hitam Rolls Royce melaju menerjang hujan lebat.
Shen Yang memegang payungnya dan tidak berniat untuk kembali ke apartemen adiknya, tapi menyewa penginapan untuk satu malam. Besok pagi, dia akan kembali untuk memberi tahu Shen Yin tentang ini.
Namun, Shen Yang masih belum mengerti kenapa keluarga Shen nya menyerahkan token giok merah milik Shen Yin pada keluarga Jun. Bagaimana dia harus menghadapi masa depan?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Sandisalbiah
tuh kan.. tokek giok itu juga melambangkan sebuah ikatan.. perjodohan mungkin..?
2024-02-27
0
Oi Min
perjodohan mngkin??ato takdir??
2024-02-22
0
Fifid Dwi Ariyani
trussehat
2024-02-05
0