LAN MIAO MELIHAT si pemilik kucing putih itu datang dan meminta maaf, ekspresi kesalnya mereda. Belum lagi ada Shen Yin di depannya, ia tak bisa mengatakan kalimat kasar karena kucing itu telah menggigit betisnya.
"Tidak apa-apa. Kucing ini menggigit betis saya sebelumnya. Saya hanya terkejut," jawabnya murah hati. Melihat jika betisnya itu hanya memiliki goresan kecil, ia tak terlalu memikirkannya.
"Maaf, saya benar-benar minta maaf." Wanita si pemilik kucing itu agak kebingungan karena merasa aneh saat kucing nya yang selalu patuh tiba-tiba saja melarikan diri dan menggigit orang. "Begini saja, makanan di meja ini saya bayar. Anggap sebagai kompensasi," katanya.
"Ini ... tidak perlu. Tidak masalah. Lagi pula kucing ini bukan hewan yang buas. Dia sangat menggemaskan." Lan Miao menolak dengan halus.
Namun si pemilik kucing itu merasa tidak nyaman dengan apa yang telah kucing peliharaannya perbuat dan bersikeras untuk membayar makanan yang dipesan oleh Lan Miao dan juga Shen Yin. Akhirnya Lan Miao tidak bisa menjadi orang munafik dan mengangguk enggan.
Shen Yin tidak menunjukkan ekspresi apapun dan menanyakan bagaimana keadaan Lan Miao saat ini. Lan Miao menggelengkan kepala dan tersenyum lembut seperti biasa, seolah-olah dia adalah orang yang begitu murah hati sejak awal. Wanita itu meminta maaf pada Shen Yin atas kejadian tak terduga tersebut dan menandatangani buku catatan kecil.
“Ini, saya hanya sahabat Li Nuo dan kepergian nya benar-benar tidak terduga. Jika dia tahu bahwa Anda adalah penggemarnya, dia pasti sangat senang.” Lan Miao menyerahkan buku catatan kecil pada gadis itu dan menyesap kopi nya dengan anggun.
Shen Yin memiliki mata berbinar dan mengucapkan terima kasih. Dia tak bisa tinggal lama di sini karena hari sudah larut malam. Kakaknya yang menunggu di rumah pasti akan cemas. Oleh karena itu, Lan Miao tidak menahannya lagi dan mengucapkan hati-hati di jalan.
Ketika Shen Yin meninggalkan kafe tersebut, senyumnya belum memudar sama sekali dan dia berjalan santai di bawah payung sambil mengamati tanda tangan Lan Miao yang indah.
“Ini awal dari mimpi buruk,” gumamnya.
Shen Yin sengaja memanggil kesadaran kucing putih tadi untuk datang dan menggigit betis Lan Miao sehingga dia dapat dengan mudah menyelipkan jimat penangkap aura Li Nuo yang sebelumnya dia kumpulkan pada jimat tersebut. Dengan begitu, ketika Lan Miao sedikit lengah, pikirannya kan dihantui oleh aura kebencian Li Nuo.
Belum lagi jimat itu akan menjadi lembaran kertas biasa setelah aura kebencian Li Nuo meresap ke tubuh Lan Miao. Jadi tak ada kecurigaan dari pihak supernatural lainnya. Shen Yin kembali ke apartemennya dengan suasana hati yang baik.
Ketika dia kembali, kakaknya tidak ada di sana, hanya meninggalkan sebuah catatan agar istirahat dengan baik. Shen Yin tidak berniat untuk bepergian malam ini dan menyeduh mi instan sambil berselancar di dunia maya. Lebih tepatnya, dia memeriksa pembaruan dari kegiatan Lan Miao di Weibo.
Lalu sebuah postingan dari pengguna Weibo lain menarik perhatiannya. Ada juga deretan komentar membanjiri postingan tersebut. Shen Yin membaca satu persatu komentar dan semuanya membicarakan tentang suasana bioskop yang aneh ketika menonton film horor Deep Story.
^^^‘Apakah pihak bioskop menambahkan efek lain di ruangan? Rasanya saat aku mendengarkan suara jeritan dari pemain di film, entah kenapa seperti ada embusan angin di belakang leherku. Ini benar-benar membuat ku merinding.’^^^
^^^‘Aku juga sama. Hei, ini bagus tapi entah kenapa aku merasa berkeringat dingin dan takut tanpa alasan.’^^^
^^^‘Aku merasa ada yang memperhatikanku di atas. Tapi tak berani melihatnya. Entah kenapa aku seperti membayangkan ada hantu di atas kepalaku?’^^^
Komentar mencapai 99+ dan memasuki hot trending terbaru di Weibo. Lalu sebuah komentar lain yang menarik perhatian Shen Yin pun muncul.
^^^‘Apakah bioskop itu berhantu? Aku telah menjadi pelanggan di bioskop tersebut dan tidak ada hal aneh selama ini. Entah kenapa kali ini berbeda. Mungkinkah penulis Li Nuo gentayangan?’^^^
Shen Yin menaikkan sebelah alisnya dan segera membuat komentar juga.
^^^‘Li Nuo bunuh diri dengan cara yang aneh. Dia sepertinya sengaja dibunuh dengan sebuah konspirasi. Gentayangan adalah hal yang wajar.’^^^
Seketika komentar yang dilontarkan Shen Yin menjadi perhatian para pengguna Weibo lain. Dia mendaftarkan akun Weibo dengan nama Peramal Dewi, bukan nama asli atau foto asli. Foto profil nya juga bunga peoni asli yang sengaja diambil beberapa hari yang lalu.
Mereka mulai menanyakan apakah itu asli atau hanya hype semata. Sayangnya Shen Yin tidak membalas lagi dan meninggalkan halaman Weibo kemudian menghabiskan mi instannya. Tentu saja bukan hal yang aneh jika bioskop itu dipenuhi oleh berbagai keanehan. Li Nuo tidak berdamai bisakah pencuri itu tenang dan menikmati hasil kerja kerasnya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Sandisalbiah
jelas lah.. Li Nuo yg bekerja keras tp Lan miao yg menikmati hasilnya.. seharusnya Li Nuo menuntut pd Lan miao..
2024-02-27
0
Fifid Dwi Ariyani
trussehat
2024-02-05
0
maytrike risky
arggg makin seru😍😍😍
2023-05-28
0