WANITA YANG menyesap kopinya pun menoleh dan sedikit terkejut. Dia berkedip bingung sesaat dan mengangguk saat mendengar nama Li Nuo, si penulis dari novel Deep Story.
Shen Yin memperhatikan jika wanita itu memang tampak biasa saja di permukaan. Namun jika diperhatikan lagi, ada jejak aura hitam di memancar dari seluruh tubuhnya. Ini hanya mimpi buruk, nasib wanita ini tidak baik, pikirnya.
"Maaf, apakah Anda mencari saya?" tanya wanita itu.
"Ya ... Apakah ini Nona Lan Miao?" Shen Yin tersenyum, berpura-pura memastikan. Wajahnya yang imut-imut di usia masa sekolah itu pun berhasil membuat wanita bernama Lan Miao senang.
"Ya, saya Lan Miao, sahabat dari Li Nuo." Melihat jika pihak lain hanyalah seorang gadis kecil yang kemungkinan besar penggemar Li Nuo, dia sedikit lega. "Silakan duduk."
"Apakah Anda tidak membuat janji dengan seseorang?"
"Tidak, kebetulan saya sedang ingin keluar untuk minum kopi." Lan Miao secara alami menjawab sambil tersenyum lembut.
Shen Yin tidak menolak tawaran duduk dan akhirnya mengeluarkan sebuah note kecil dari saku hoodie nya. "Bisakah aku meminta tanda tanganmu?"
"Tanda tangan?" Lan Miao kebingungan.
Shen mengangguk. Ini kali pertama dia bertemu dengan wanita ini. Untuk mencari tahu sesuatu, dia harus mencari bukti tentang kasus kematian Li Nuo yang dianggap sebagai bunuh diri.
Dia membuat ekspresi pura-pura sedih sambil menceritakan Li Nuo. Berpura-pura sebagai penggemar berat dan mengagumi setiap jalan cerita novel yang dibuat Li Nuo. Sayangnya sebelum mendapatkan tanda tangan, penulis favoritnya sudah meninggal lebih dulu. Dia merasa sedih.
Bahkan Shen Yin berhasil membuat air mata palsu, hidungnya memerah hingga Lan Miao yang telah duduk memperhatikan pun hanya bisa mengambil tisu dan menyerahkannya pada Shen Yin.
Tapi Shen Yin malah memegang tangan Lan Miao dan menangis sedih. "Saya sangat merindukannya. Kenapa dia harus meninggal secepat itu? Padahal dia akan menjadi penulis terkenal di masa depan. Nona Lan, Anda adalah sahabat yang baik. Dia pasti bersyukur memiliki sahabat sebaik Anda," jelasnya langsung berterima kasih setelah mengambil tisu.
Lan Miao mencibir di hatinya. Tentu saja wanita itu sudah mati. Jika tidak, dia mungkin tak akan duduk di sini untuk menikmati hari-hari baiknya. Lan Miao dan Li Nuo memang berusaha sejak lama dan memiliki hubungan yang baik.
Sayangnya keberuntungan Lan Miao tidak sebaik Li Nuo. Pada saat itu, Li Nuo menjadi saudari angkat dari Li Yugang yang merupakan seorang kepala detektif terkenal. Sedangkan dirinya harus bekerja ke sana dan kemari untuk membuat hidupnya lebih baik.
Keluarga Lan bukan orang kaya dan Lan Miao jelas kelahiran rendah. Tapi berkat dukungan Li Nuo selama beberapa tahun terakhir, dia bisa mencari pekerjaan yang lebih baik.
Sayangnya semua teman-teman dan rekan kerja di sekitarnya selalu menyebutkan Li Nuo di Nuo di mana-mana. Katakanlah itu berkat Li Nuo, lihatlah bahwa Li Nuo adalah penulis hebat dan novelnya dijadikan film luar bisa. Dan masih banyak lainnya.
Ini membuat Lan Miao merasa lebih rendah dari Li Nuo dan mengira jika Li Nuo menganggapnya sebagai pembantu. Padahal dulu hubungan keduanya baik-baik saja. Namun Lan Miao dibutakan oleh kecemburuan hingga akhirnya .... dia mengambil langkah ini.
Menghadapi gadis sekolahan yang menangisi Li Nuo, dia marah dalam hatinya. Kenapa semua orang selalu mengingat wanita yang sudah mati itu? Tapi tidak apa-apa, lambat laun, dia akan menggantikan cahaya Li Nuo. Dia yang akan dikenal oleh semua orang.
"Nona Lan, bisakah saya mendapatkan tanda tangan Anda? Saya pikir itu akan meredakan kerinduan saya terhadapnya," kata Shen Yin memasang ekspresi belas kasihan.
"..." Lan Miao tahu dia tak mungkin menolak kesempatan ini. Jadi dia menandatangani catatan kecil yang disodorkan Shen Yin.
Ketika menandatangani buku catatan kecil, Lan Miao tiba-tiba dikejutkan oleh sesuatu yang menggelitik betisnya. Dia meletakkan catatan itu di atas meja dan memohon maaf pada Shen Yin sebentar. Dia ingin tahu benda apa yang menggosok betisnya.
Secara, dia melihat ke bawah dan mendapati seekor kucing persia menggosok betis telanjangnya sambil mengeong rendah. Awalnya Lan Miao merasa gemas dengan kucing tersebut tapi tak lama kemudian, dia berteriak kaget.
"Ah, sakit!!"
Lan Miao tidak menyangka jika kucing yang terlihat menggemaskan itu akan mengigit betisnya secara tiba-tiba. Dia langsung membungkuk untuk mengambil kucing tersebut.
Di waktu yang bersamaan, Shen Yin sudah mengeluarkan jimat dan memasukkan ke tas yang ada di kursi dekat Lan Miao. Senyumnya diam-diam terbentuk. Tak lama setelah itu, dia berpura-pura bertanya apa yang terjadi.
"Kucing yang lucu. Milik siapa ini? Apakah Nona Lan memelihara kucing?" tanyanya.
"Tidak," jawab wanita itu agak kesal. "Saya tidak tahu ini milik siapa," katanya.
"Kucing saya!" Seorang wanita bangsawan tiba-tiba saja berlari kecil ke arah meja mereka sambil memanggil nama kucing kesayangannya. "Maaf, kucing peliharaan saya sedikit nakal. Apakah dia mengganggu Anda?" tanyanya dengan nada penyesalan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Lan Miao membunuh Li Nuo kr rasa iri dan dengki.. cemburu pd kesuksesan org lain tp dia sendiri tdk berjuang keras.. konyol..
2024-02-27
0
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
2024-02-05
0
silviaanugrah
15like untuk ceritamu thor! aku tunggu feedback-nya di ceritaku ya. salam kenal, smg ceritanya sukses! 🌟
2021-11-12
0