"BANTU AKU untuk menemukan saudara gadis itu." Jun Haobei tidak mau basa-basi dan mengatakan tujuannya.
Shen Yin mungkin sulit didekati dengan cara biasa. Lagi pula sebagai seorang pria, Jun Haobei juga memiliki rasa gengsi dan kepercayaan diri yang tinggi. Dia tidak suka merendahkan statusnya untuk mendekati pihak lain. Maka temukan saja cara untuk memancing pihak lain.
Meski Jun Haobei tidak yakin apakah Shen Yin berasal dari keluarga rahasia atau bukan, dia bertaruh. Jika benar, maka dia tak perlu repot-repot membersihkan pihak lain. Jika tebakannya salah, maka dia harus mengambil tindakan pencegahan lainnya.
"Kamu ingin aku menemukan Shen Yang? Kakak gadis itu?" Li Yugang akhirnya menabrak masalah ini.
"Ya."
"Kebetulan pria itu ada di ibu kota saat ini. Aku tidak tahu kapan dia akan kembali ke pegunungan lagi. Kenapa kamu tidak datang saja padanya? Lebih cepat lebih baik," usul Li Yugang masih bagus.
Jun Haobei tidak menanggapi tapi jawabannya sudah pasti mengiyakan. Pada akhirnya kesepakatan pun dibuat. Hanya saja dia akan melakukannya tanpa sepengetahuan gadis itu lebih dulu.
Li Yugang meninggalkan kantor Jun Haobei dan bersiap kembali untuk penyelidikan rahasia. Dia akan menjemput pria itu nanti. Sementara Jun Haobei sendiri mengeluarkan token giok berpola bunga peoni dari laci meja kerjanya.
Siapapun yang memiliki token ini, dia harus menemukannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Pada malam hari, hujan turun cukup deras. Shen Yin berdiri di bawah pohon sisi jalan, memegang payung hitam dan mendengarkan musik. Suara-suara aneh di sekitarnya sengaja dia abaikan. Namun sebagai ahli supernatural, beberapa suara misterius itu semakin mengganggunya.
Dia melihat ke sisi lain, tanpa sengaja menyaksikan sebuah adegan tabrak lari melalui mata Yin Yang nya. Lalu seorang wanita muda yang menggendong bayi berdiri di seberang jalan, menatapnya seolah-olah ada mangsa baru.
Shen Yin menaikkan sebelah alisnya dan tidak mau memedulikan para makhluk tak kasat mata itu. Meski dia memiliki kemampuan yang tidak bisa dimengerti oleh akal sehat, setidaknya tak ada orang lain yang tahu selain kakaknya saat ini. Meski bakat supernatural cukup langka, tapi memiliki mata batin secara bersamaan juga tidak menyenangkan.
"Aku bukan pengusir hantu atau makhluk halus, kenapa mereka menampakkan diri padaku?" gumam gadis itu tidak berdaya.
Pada akhirnya Shen Yin yang telah menunggu cukup lama pun terfokus pada seorang wanita yang baru saja keluar dari mobil sedan hitam. Shen Yin mengerutkan keningnya dan tak melepaskan pandangan. Ketika wanita yang mengenakan mantel itu memasuki sebuah kafe, Shen Yin sudah membuat rencana.
Dia memasuki kafe tersebut tak lama setelah pihak lain masuk. Payungnya dia tunda di tempat yang telah disediakan. Meski dia memakai pakaian biasa, sosoknya yang terlihat muda jelas cukup menonjol. Belum lagi Shen Yin memiliki wajah yang cantik dan potongan rambut yang agak unik.
Beberapa orang di kafe hanya melihatnya sekilas, tidak peduli dan melanjutkan obrolan dengan teman atau sekadar browsing di internet. Ada yang mengerjakan tugas kantor ataupun para pelajar universitas menumpang WiFi di sana.
Shen Yin hendak naik ke lantai dua kafe namun dihentikan oleh seorang pelayan di sana. "Ada apa?"
"Maaf, Nona. Lantai dua disediakan untuk tamu VIP. Bisa menunjukkan kartu keanggotaan?" tanya wanita pelayan muda dengan ekspresi ramah. Terlihat jika kafe tersebut mempekerjakan orang-orang yang memiliki tanggung jawab.
Shen Yin memperhatikan wanita pelayan itu dan menaikkan sebelah alisnya. Harus menggunakan kartu keanggotaan? Shen Yin tidak memiliki itu di tubuhnya dan secara alami menggunakan cara lain agar bisa naik ke lantai dua. Dia menatap sepasang mata pelayan itu dan diam-diam iris mata kanannya yang terhalang poni berubah warna menjadi ungu.
Jika iris mata kanannya berubah menjadi ungu, maka kemampuan menghipnotis nya telah bangkit. Pelayan itu tidak tahu jika mata kanan Shen Yin memiliki perubahan warna dan dengan sopan menanyakan kartu keanggotaan.
Namun tak lama setelah itu, ekspresi si pelayan menjadi kosong, tubuhnya sedikit tersentak kaget dan matanya berkedip lemah.
"Lupakan apa yang baru saja kamu katakan dan anggap saja tidak pernah melihatku. Pergi," kata Shen Yin pelan.
Wanita pelayan itu mengangguk dan meninggalkan Shen Yin. Setelah terpaut jarak lima meter, wanita pelayan itu langsung terlepas dari hipnotis Shen Yin dan cukup bingung.
"Apa yang baru saja aku lakukan?" gumamnya. Untungnya dia hanya menggelengkan kepala dan melanjutkan kembali pekerjaannya.
Sementara Shen Yin sudah berada di lantai dua saat ini dan pandangannya menyapu sekitar. Tanpa diduga, suasana di sinj sedikit lebih tenang. Tak banyak aura suram yang dia lihat. Jadi dia bisa menenangkan pikirannya. Meski kemampuan menghipnotis tadi hanya masalah sepele, tapi dia harus berhati-hati agar tidak diketahui oleh ahli supernatural lainnya.
Akhirnya dia bisa menemukan meja di mana wanita bermantel tadi memasuki tempat ini. Dia menghampirinya dengan sikap yang menyenangkan.
"Apakah Anda teman dari penulis Li Nuo yang terkenal itu?" tanyanya antusias. Jelas berpura-pura.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
el_shiraz
mc yang cerdas...
2021-10-07
3
Amimi
nexttt
2021-07-04
0