IRIS MATA kanan Shen Yin segera berubah menjadi merah darah. Lalu dia menutupi mata sebelah kirinya. Tak butuh waktu lama bagi Shen Yin untuk masuk ke waktu sebelum Li Nuo bunuh diri. Semua proses dari awal hingga akhir.
Shen Yin melihat seorang wanita muda duduk di depan laptopnya seraya mengetik novel. Lalu muncul juga wanita satunya lagi dan keduanya sempat bicara, kemudian bertengkar dan saling menyalahkan.
Hingga akhirnya, Li Nuo dipaksa menulis sesuatu sebagai surat wasiat palsu dan menatap wanita di depannya, penuh kebencian. Tapi ekspresi frustrasi dan ketakutan menghantuinya sedikit demi sedikit.
Pada akhirnya, wanita yang datang menemui Li Nuo itu memintanya untuk bunuh diri karena tidak ada gunanya untuk hidup. Lalu benar saja, ketika Li Nuo membuka jendela apartemennya, wanita yang tertawa bahagia di belakang itu mendorong punggung Li Nuo dengan sapu.
Li Nuo kehilangan keseimbangan dan akhirnya jatuh dari apartemen nya sendiri. Bisa dikatakan, ini bunuh diri yang enggan dan pada akhirnya menjadi pembunuhan.
Setelah Li Nuo jatuh, wanita yang memegang catatan itu segera pergi diam-diam dan menelepon seseorang. Ternyata semua ini telah direncanakan.
Pemandangan merah di depan membuat Shen Yin segera menarik jiwanya dari masa lalu. Aura di ruangan tiba-tiba saja memadat, penuh kebencian dan juga amarah. Shen Yin sedikit sesak napas tapi tidak terganggu.
Dia berjalan menghampiri jendela dan memikirkannya adegan dalam penglihatan masa lalunya.
"Ternyata dugaanku benar. Hanya saja, siapa dalang yang ada di balik layar?" gumamnya.
Dia pikir semuanya akan berakhir begitu saja setelah mengetahui siapa pelakunya. Tapi tampaknya ada orang lain di belakang wanita itu, pelaku yang sesungguhnya. Mungkinkah ini musuh Li Yugang atau memang memiliki kebencian pribadi pada Li Nuo?
Shen Yin mengeluarkan jimat lain dan menghuni mantera khusus untuk menangkap semua aura suram di apartemen Li Nuo. Lalu sebuah ide terbesit di benaknya. Dia segera meninggalkan tempat tersebut tepat ketika mobil Li Yugang parkir.
Dia muncul kembali ke balik pohon rindang yang cukup besar dan berjalan biasa seolah-olah baru saja melewati tempat tersebut. Dia sengaja menghampiri Li Yugang. Ketika Shen Yin muncul, pria itu mengerutkan kening.
Bukankah ini gadis yang kemarin?
"Kenapa kamu di sini?" tanyanya curiga.
"Kenapa? Bukankah aku yang kamu curigai?" Shen Yin tersenyum polos.
"..." Apakah kamu di sini untuk menyerahkan diri? Pikir Li Yugang.
Tapi menurut penuturan Jun Haobei, gadis ini tidak sederhana dan sebaiknya tidak melakukan tindakan yang bodoh.
"Apakah ada sesuatu untuk menemukanku?" Li Yugang akhirnya pindah ke topik bisnis.
"Ya, senang rasanya menjadi lebih pintar," jawab Shen Yin bahkan menusuk perasaan pria itu.
Li Yugang hampir muntah darah (marah) di tempat saat ini. Gadis ini berani menghinanya bodoh? Namun dia penasaran dengan apa yang ingin disampaikan gadis ini sehingga keduanya pergi ke restoran terdekat.
Li Yugang menyewa bilik pribadi yang ada di lantai atas sebuah restoran—dibuat khusus untuk pelanggan penting.
Keduanya duduk sambil memesan makanan. Setidaknya pembicaraan ini tidak banyak namun Shen Yin lapar dan dia memilih makanan mahal di restoran tersebut. Saat Li Yugang mengetahui apa saja yang dipesan gadis itu, ekspresinya jelek.
"Jangan khawatir, aku mampu membayar. Kenapa ekspresimu seperti orang yang sedang miskin di akhir bulan?" Shen Yin tersenyum biasa dan merasa jika apa yang dipesannya bukanlah makanan yang mahal.
"Apakah kamu punya uang? Keluarga kaya?" Li Yugang tidak menemukan identitas yang aneh dari gadis ini.
Nama gadis itu Shen Yin, seorang yatim piatu dan memiliki seorang kakak laki-laki berusia kepala dua. Keduanya jarang berkumpul karena kakaknya pergi ke pegunungan untuk bekerja. Meski tidak tahu apa pekerjaan apa, mungkin sesuatu yang kasar.
Li Yugang bisa memahami seorang kakak dari Shen Yin ini. Untuk menghidupi kebutuhan sang adik, kakaknya rela bekerja keras di pegunungan yang jauh. Jadi dia mengira jika Shen Yin menghabiskan uang saudaranya yang kemungkinan besar uang saku bulanan.
Jika Shen Yin tahu apa yang dipikirkan Li Yugang, mungkin akan mengatainya bodoh lagi.
"Apa aku terlihat seperti orang miskin?" Shen Yin menaikkan sebelah alisnya.
"Kamu masih pelajar. Berapa usiamu tahun ini? Lihatlah, dari mana kamu menghasilkan uang? Jangan repot, aku mentraktir mu hari ini," jawab Li Yugang tidak mau sampai terekspos.
"Umurku delapan belas bulan ini. Ulang tahunku seminggu lagi. " Shen Yin curiga jika pria ini memiliki tuduhan di hatinya.
"..." Kenapa rasanya aku seperti sedang kencan? Pikir Li Yugang lagi-lagi ingin memuntahkan darah lamanya.
Ketika makanan tersaji, Shen Yin tidak mau repot dan makan seperti biasanya. Li Yugang tidak terlalu nafsu makan karena ingin tahu dengan apa yang dikatakan oleh Shen Yin.
"Nona Shen ... Bisa mengatakan sekarang, kenapa mencariku?"
"Apakah kamu ingin tahu siapa yang membunuh adik angkatmu?" Gadis itu bertanya balik.
Gerakan tangan Li Yugang yang sedang memegang garpu dan sendok terhenti sejenak. "Kamu mengatakan ini pembunuhan?" tanyanya agak terkejut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Sandisalbiah
motif pembunuhan masih belum terkuak..
2024-02-27
0
el_shiraz
ya betull ini pembunuhan...
2021-10-07
0
... Grenn Girls ... 💚
Dari awal pertanyaan sahaja sdh buat jiwa 🥲
2021-07-05
0