Pak Tua Jun Bangun

JUN HAOGANG, ayah dari Jun Haobei pun berusaha untuk menenangkan istrinya. Pria tua yang berbaring tak sadarkan diri di tempat tidur itu adalah ayah Jun Haogang tapi yang lebih frustrasi justru istrinya sendiri. Pria paruh baya itu tak berdaya dan mengajak Jun Haobei untuk bicara berdua di ruang kerja.

Jun Haobei mengikuti sosok ayahnya masuk dan menutup pintu diam-diam. Keduanya memiliki pemahaman yang sama dan selalu cocok untuk urusan bisnis. Hanya saja sifat Jun Haobei lebih dingin dan kejam di hari kerja. Selain bagus untuk masa depan keluarga, hal tersebut juga menjadi musuh pihak lain.

Keluarga Jun telah mengalami badai dan ombak selama bertahun-tahun dan tidak mungkin goyah begitu saja. Tapi meskipun begitu, mata jahat tak pernah lepas dari kegelapan.

"Kakekmu telah diracun ketika masih muda dan bergantung pada obat-obatan spiritual untuk mendukungnya. Kali ini obat-obatan yang dikonsumsi kakekmu hampir habis. Bagaimana menurutmu tentang masalah ini?" tanya Jun Haogang yang telah duduk di kursi kerjanya.

Jun Haobei memasuki kedua tangan ke saku celana depan. Masih memiliki wajah tenang tapi hatinya tidak tahu menggambarkan perasaan apa.

"Dokter keluarga bilang kita harus menemukannya keluarga supernatural murni untuk menyembuhkan kakek. Maka kita temukan saja," jawabnya enteng.

"Di mana kita menemukan? Haobei, apakah kamu tahu sesuatu tentang keluarga misterius atau keluarga rahasia lain?"

Apa yang dikatakan istrinya tadi benar. Keluarga ahli supernatural telah lama hilang dan mungkin tidak tersisa. Jika ada, pasti bersembunyi. Bagaimana pun juga, keluarga rahasia tidaklah mudah. Sekarang banyak keluarga bangsawan mencari jejak mereka untuk keuntungan. Tapi ... Keluarga Jun tidak pernah memikirkan masalah tersebut.

Keluarga Jun sendiri juga merupakan sisa keturunan keluarga supernatural. Hanya saja sekarang keturunannya tidak lagi murni. Jun Haogang tidak mampu membangkitkan darah supernatural. Kini dia hanya bisa bergantung pada putranya yang mungkin saja bisa membangkitkan darah supernatural nya jika bertemu dengan orang-orang dari keluarga rahasia.

"Ayah, apakah keluarga kita pernah memiliki koneksi dengan keluarga rahasia?" tanya Jun Haobei setelah merenung lama.

Jun Haogang mengerutkan kening, berpikir dalam-dalam. "Koneksi? Sepertinya masalah ini hanya bisa bertanya pada kakekmu. Ketika Ayah lahir, keluarga rahasia masih ada tapi keluarga Jun kita tidak pernah mengundang mereka. Tapi ... harusnya kakekmu tahu sesuatu," jelas Jun Haogang merasa lebih lelah.

"Jangan khawatir, kakek akan baik-baik saja. Aku akan bertanya setelah kakek bangun," kata Jun Haobei langsung mengangguk samar.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Namun sayangnya, Pak Tua Jun bangun keesokan paginya.

Semua orang gelisah sepanjang malam dan akhirnya menghela napas lega ketika pria tua itu bangun. Pak Tua Jun tidak mengatakan banyak hal dan duduk bersandar di kepala ranjang. Dia mengucapkan beberapa patah kata pada mereka dan membiarkan cucunya, Jun Haobei dan kepala keluarga Jun saat ini, Jun Haogang untuk bicara secara pribadi.

Mereka tidak mengeluh dan segera pergi, menunggu di ruangan lain sambil mengobrol hal lain.

Jun Haobei dan ayahnya melihat Pak Tua Jun yang masih agak pucat, merasa khawatir.

"Kakek, bagaimana perasaanmu?" tanya Jun Haobei.

"Anak bau! Kenapa kamu tidak membawa pulang cucu menantuku? Biarkan kamu memiliki anak untuk bermain dengan Kakekmu!" Pak Tua Jun justru merasa kesal saat melihat Jun Haobei selalu pulang sendiri. Bahkan tidak pernah ada wanita yang dibawa pulang untuk dikenalkan.

"..." Jun Haobei sedikit tertekan untuk masalah ini dan dengan tegas menolak topik yang tidak relevan.

Untungnya Jun Haogang mengalihkan perhatian dan ketiganya kembali ke jalur pembicaraan penting.

"Ayah, kamu bilang dulu diracun sejak muda. Apakah racun ini sangat misterius hingga keluarga kita saja tidak tahu apa racun tersebut?" Jun Haogang terang-terangan membahas racun yang membuat sakit ayahnya kambuh tiap sebulan sekali.

Pak tua Jun yang rambutnya sudah putih pun menghela napas. Wajah keriputnya dilanda nostalgia yang mendalam.

"Aku sendiri tidak tahu racun jenis apa. Namun tampaknya semacam racun yang mengikis aura supernatural di tubuhku." Pak tua Jun melihat anak dan cucunya terlihat memiliki banyak kemiripan dengan dirinya ketika masih muda dulu, mau tidak mau sedikit menyesal.

"Maafkan aku, jika bukan karena aku diracuni ketika masih muda, kamu dan Haobei tidak akan mengalami kemacetan kultivasi," jelasnya merasa dingin di hatinya.

Pihak musuh ingin dia melahirkan keturunan tanpa kekuatan. Mencoba untuk menekan kejayaan keluarga Jun di masa depan. Jun Haobei juga tahu masalah ini dan telah lama berhati-hati dengan pihak lain. Dia juga telah berusaha untuk mengembangkan aura supernatural di tubuhnya namun selalu gagal. Jika dipaksakan, khawatir akan melukai jantung.