JUN HAOBEI tidak menjawab langsung pertanyaan itu dan justru menanyakannya kembali. Bisakah menjadi orang yang selalu baik?
Li Nuo dan sahabatnya selalu dekat dan tidak pernah terlihat bertengkar sedikit pun. Kali ini Li Nuo bunuh diri, sahabatnya langsung datang dan menangis histeris. Lalu Li Yugang mendapat telepon dari sahabat Li Nuo dan mempertanyakan tentang beberapa barang meninggalkan adik angkatnya.
Menurut Li Yugang, ini normal-normal saja dan tidak ada yang aneh. Lagi pula barang-barang Li Nuo juga tidak asing bagi sahabatnya itu kan?
"Sahabat adikmu?" Jun Haobei terlihat sedikit penasaran tapi tak menunjukkan tanda-tanda 'aku tertarik' pada topik tersebut.
"Ya, namanya Lan Miao. Dia baru saja pergi ke perusahaan perfilman untuk membahas novel Li Nuo yang lain. Lagi pula sebelum meninggal, Li Nuo telah mempercayakan segalanya pada Lan Miao."
Penjelasan sederhana Li Yugang justru membuat Jun Haobei sedikit tertegun. Dia membuka matanya dengan malas tapi ekspresinya kaku sejenak. Li Yugang tidak menemukan keanehan tersebut dan hanya menghela napas.
Mempercayakan segalanya pada Lan Miao, kenapa tidak pada Li Yugang, saudaranya sendiri?
Meski bukan saudara kandung, jelas sikap Li Yugang pada Li Nuo tidak buruk. Inilah yang menjadi pemikiran Jun Haobei.
Tapi Jun Haobei adalah pebisnis global dan masalah mencari tahu kebenaran dari kasus-kasus seperti ini bukan bagiannya untuk memulai. Hanya saja keluarga Jun sudah berdiri lebih dari seratus tahun lalu dan masih berkembang hingga sekarang.
Bisa dikatakan, sebelumnya keluarga Jun juga memiliki kemampuan untuk berkecimpung dalam segala jenis kegiatan supernatural. Tapi semuanya sudah berakhir. Hanya menyisakan kakek Jun dan juga Jun Haobei yang masih memiliki darah supernatural. Meski tidak dibangkitkan, itu berguna untuk menjadi pilar keluarga.
Entah kenapa masalah ini menjadi semakin rumit. Jun Haobei juga terjerat dengan mimpi anehnya selama bertahun-tahun. Ini membuatnya tidak berdaya.
Lalu dering smartphone terdengar, memecahkan kesunyian. Kali ini bukan milik Li Yugang, tapi Jun Haobei. Pria itu merogoh saku jasnya dan melihat siapa nama yang tertera pada layar. Tanpa menunggu waktu lama, Jun Haobei segera menekan ikon hijau.
"Bu ..." Suara Jun Haobei tidak keras atau kecil, seolah-olah sudah terbiasa.
Wanita di seberang telepon mengucapkan beberapa patah kata dan ekspresi Jun Haobei sedikit terganggu. Dia buru-buru mengiyakan dan meminta supir untuk berkendara menuju rumah tua.
Ketika percakapan berakhir, Jun Haobei segera menyimpan kembali smartphone-nya.
"Ada apa? Masalah di rumah?" tanya Li Yugang langsung merasakan firasat yang tidak menyenangkan.
"Ibuku berkata bahwa penyakit kakek kambuh. Semua orang sudah berkumpul di rumah," jawab Jun Haobei tanpa menyembunyikan apapun. Tapi dari nada bicaranya yang sedikit khawatir, Li Yugang sudah tahu jika posisi lelaki tua di hati Jun Haobei sangat tinggi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Shen Yin kembali ke apartemennya ketika hari menjelang malam. Dia melihat jika ruang tamu menyala dan merasa jika seseorang ada di tempatnya. Hanya saja dia tidak menunjukkan tanda-tanda curiga. Shen Yin sudah tahu siapa yang bisa masuk dan keluar sesuka hati.
Ketika gadis itu melepaskan sepatu dan mengenakan sandal rumah berbulu, aroma masakan tercium. Sangat harum. Membuat perut gadis itu sedikit berteriak meminta makanan.
Shen Yin berjalan menuju dapur dan mendapati seorang pria yang memakai celemek tengah membuat sup iga sapi. Meski harga daging sapi sangat mahal, tapi Shen Yin masih bisa membelinya. Tapi hari ini dia tidak memiliki stok daging di lemari pendingin.
"Kenapa Kakak di sini?" tanya gadis itu agak canggung.
"Tidak bisakah aku di sini? Mungkinkah kamu menyembunyikan pacar di apartemen?" Pria jangkung itu berbalik dan tersenyum pada Shen Yin. Masih memegang sendok sayur.
Shen Yin memandang pria itu dan merasa kesal. Karena orang yang memasak di doaur apartemen-nya saat ini tak lain adalah kakak satu-satunya yang menjadi keluarga. Shen telah menjadi keluarga yang telah lama terkubur dan hanya menyisakan sepasang anak keturunan terakhir.
Shen Yang, kakak laki-laki Shen Yin. Masih berusia dua puluh tahun. Usia yang tergolong muda namun temperamennya telah sepenuhnya menuju kedewasaan. Pria itu telah menjaga saudara perempuannya selama bertahun-tahun dan keduanya hidup dengan tenang.
Meski usianya terpaut tiga tahun lebih tua dari Shen Yin, namun Shen Yang jauh lebih misterius dalam bersikap. Sebagai murid dari master Yin dan Yang, Shen Yang jarang pulang ke rumah lama atau ke apartemen adiknya.
Hari ini dia kembali. Menandakan jika pelajaran di tempat guru spiritualnya sedang longgar. Sebagai ahli supernatural juga, Shen Yin tidak pernah meragukan kakaknya. Hanya saja kakaknya lebih mahir dalam mempelajari jimat dan juga mantra api.
Shen Yin terdiam di tempat dan tak berniat untuk menjawabnya. Lagi pula dia sudah terbiasa dengan hubungan adik kakak seperti ini.
"Apakah kamu membuat ulah lagi di luar sana?" Pertanyaan Shen Yang tiba-tiba memecahkan kesunyian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Chen Yang dan Chen Yin... dua elemen...
2024-02-27
0
Fifid Dwi Ariyani
trussemsngst
2024-02-05
0
Meilandry Galing
masih nyimak belum paham cerita nya
2022-10-14
0