JUN HAOBEI berjalan menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari halaman apartemen. Dia mengerutkan keningnya ketika melihat sosok ramping berseragam SMA berdiri di bawah pohon seraya menatap ke apartemen tempat Li Nuo tinggal sebelumnya.
Dia memiliki kecurigaan jika gadis itu menyimpan sesuatu yang mungkin penting untuk penyelidikannya. Namun di sisi lain juga dia merasa aneh saat melihat gadis itu. Seolah-olah ada aura misterius yang mirip dengan seorang ahli supernatural.
"Apakah itu mungkin dia?" gumamnya ketika teringat dengan mimpinya yang selalu muncul berulang-ulang selama beberapa tahun ini.
Ketika Jun Haobei memasuki mobil, dia memikirkan kembali apa yang telah terjadi selama beberapa waktu ini. Dia kadang bermimpi seorang gadis yang tersenyum padanya dan berkata bahwa keduanya ditakdirkan untuk bersama. Tapi Jun Haobei tidak pernah mampu melihat wajahnya.
Selalu ada kabut tipis menghalangi pemandangan tersebut. Namun meskipun begitu, Jun Haobei selalu ingat penampilan rampingnya di dalam mimpi. Ketika dia melihat sosok Shen Yin dari belakang, pikirannya tiba-tiba linglung.
Kenapa?
Bisakah gadis dalam mimpinya itu adalah dia?
Pria itu terdiam sambil mengeluarkan rokok dari saku jasnya dan mulai merokok dengan tenang. Asap di dalam mobil mulai terlihat dan dan menurunkan kaca jendela pintu mobil agar udara segar masuk.
Sang sopir yang duduk tenang di tempatnya tidak berani bertanya dan hanya menunggu perintah. Tak lama, sosok Li Yugang muncul dengan napas yang sedikit terengah-engah.
"Apakah kamu mau meninggalkanku di sini? Bisakah kamu begitu kejam?" Li Yugang tampak tidak puas saat melihat pria yang merokok di mobil. Tapi ketika dia teringat sesuatu, ekspresi wajah yang berubah sedikit. "Kamu merokok lagi! Apakah suasana hatimu begitu rumit?" tebaknya.
Jun Haobei tidak menjawab dan secara alami hanya melonggarkan dasi yang sedikit membuatnya tidak nyaman.
Lalu Li Yugang kembali mengatakan omong kosong. "Mungkinkah cinta pandangan pertama?" tebaknya lebih mengerikan lagi.
Kali ini Jun Haobei mendengus. "Jika kamu mau tinggal di sini, aku akan pergi," katanya.
Jun Haobei baru saja hendak meminta supirnya untuk berkendara tapi Li Yugang tiba-tiba kesal dan masuk mobil secepatnya.
"Kamu benar-benar tidak bisa diajak bercanda! Baik-baiklah, aku tidak akan mengatakan apapun lagi. Itu urusanmu. Namun gadis itu mencurigakan, aku akan meminta seseorang untuk mencari tahu dulu," jelas Li Yugang sedikit tertekan.
Amarah Li Yugang tidak kecil ketika sedang tersinggung dan banyak wanita menangis karena dirinya. Meski dia tampan dan terlihat bagus dalam segala aspek, tapi emosinya masih belum bisa terkontrol dengan baik. Mulut beracunnya ini lah alasannya.
Tidak tahu bagaimana Jun Haobei bisa tahan bersahabat dengan Li Yugang, orang-orang lingkaran atas hanya menggelengkan kepala.
Jun Haobei terlihat tidak memperhatikan dan fokus pada rokok yang diapitnya. Asap memenuhi isi mobil dan Li Yugang harus menurunkan kaca jendela mobil di sebelahnya. Kasus bunuh diri Li Nuo tidak memiliki hasil yang mencurigakan dan murni jatuh sendiri dari lantai apartemen.
Tapi ... Li Yugang tidak berdamai. Dia ingin mencari keadilan bagi saudari angkatnya ini. Lagi pula, adiknya sangat suka menulis novel dan ketika karyanya populer, sebuah perusahaan besar menawari kontrak kerja sama pembuat film yang diadaptasi dari novel.
Novel horor tidak terlalu populer sebelumnya dan lebih condong ke tema romansa yang lebih manis. Sayangnya, novel Deep Story yang ditulis oleh Li Nuo menarik perhatian banyak orang termasuk negara lain. Novelnya telah diterjemahkan dalam bahasa asing.
Filmnya yang baru tayang perdana juga mendapatkan rating yang bagus. Jadi, kenapa Li Nuo bunuh diri? Tidak mungkin karena depresi atau putus cinta. Li Yugang tahu karakter wanita itu. Adiknya tidak seperti itu.
Li Yugang dan Jun Haobei jatuh dalam keheningan untuk sesaat sebelum akhirnya smartphone Li Yugang berdering. Sebuah nomor tidak dikenal baru saja membuat panggilan untuknya.
"Siapa?" Jun Haobei melihatnya tidak mengangkat panggilan, hanya mengerutkan keningnya sedikit.
Li Yugang menggelengkan kepala dan menunjukkan nomor tanpa nama padanya. "Haruskah aku menerima panggilan telepon ini?"
"Kamu adalah kepala detektif besar, menyusahkan dirimu sendiri untuk memiliki beberapa panggilan acak?" Jun Haobei menyesap kembali rokoknya hingga asap mengepul dari mulutnya.
"..." Tidak bisakah kamu sedikit lebih bersimpati? Pikir Li Yugang tampak dianiaya. Namun dia masih menerima panggilan asing itu.
Selama percakapan berlangsung, Jun Haobei tidak mengganggunya. Dia memejamkan mata dan teringat dengan gadis itu lagi. Semuanya tumpang tindih dengan sosok yang selalu masuk ke mimpinya. Tidak mungkin orang yang sama, dia hanya bisa berpikir untuk menepis pikiran gilanya.
Lagi pula gadis itu masih di bawah umur.
Setelah Li Yugang menyelesaikan panggilan, Jun Haobei melihatnya memiliki ekspresi yang sedikit aneh.
"Ada apa?" tanyanya santai.
Li Yugang mengerutkan kening dan menyimpan smartphone ke saku bajunya. "Katamu, bisakah seorang sahabat selalu menjadi orang yang baik?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Fifid Dwi Ariyani
trussehst
2024-02-05
0
ㅤㅤㅤㅤ😻Kᵝ⃟ᴸ⸙ᵍᵏ نَيْ ㊍㊍🍒⃞⃟🦅😻
mungkinkah sahabat nya yg membunuhnya?😱😲
2022-08-07
0
el_shiraz
baca maraton,,,yang ini juga pasti keren dan seruuu,,💃
2021-10-07
0