Sepanjang perjalanan pulang, Alin terus saja senyam senyum sendiri sambil jingkrak-jingkrak tak karuan.
Banyak orang yang berpapasan dengan nya pun merasa heran.
Terbayang-bayang di kepalanya, senyuman Valdo dengan lesung Pipit nya itu ahhh prustasi sudah dia.
Andaikan pangeran itu bisa menjadi milik nya.
"Aaaaa I love you kak Valdo" teriak nya sekencang-kencangnya, sampai-sampai dia di timpug nenek-nenek yang ada di sebelah nya.
"Hehehe, ma'af nek kelepasan." Ucap nya cengengesan.
Akhirnya sampai juga Alin di rumah setelah melewati drama di perjalanan yang membuat nya malu saat sudah sadar.
"Assalamualaikum, buk pak" ucap nya sambil menyalami kedua orang tuanya.
"Gimana tadi sayang, Bu Zakiyah nya ada?" Tanya sang ibu.
"Gak ada buk, yang ada cuma pangeran tampan disana." Ucapnya sambil senyam-senyum membayangkan wajah tampan Valdo.
"Yang bener jawabnya, kalo di tanya orang tua itu Lin" ucap sang ayah yang heran, melihat tingkah putri semata wayang nya yang lain dari biasa nya.
"Benerrr pak, disana itu ada pangeran tampan tauuu." Ucap nya ngotot, sambil menghentakkan kakinya lucu.
"Emangnya siapa namanya? anaknya Bu Zakiyah bukan?" Sang ibu pun akhirnya bertanya karena kepo juga mungkin.
"Kak Valdo Bu, ntah aku juga gak tau. Kan aku gak begitu akrab sama kluarga bu Zakiyah. Kesana juga cuma sampe depan rumah doang, itu pun karena nganterin kue." Jawab Alin apa adanya, karena dia memang baru tadi dia melihat Valdo.
"Oh nak Valdo. Kirain siapa, dia sih emang anak nya Bu Zakiyah. Cuman emang jarang pulang kerumah, karena dia punya apartemen sendiri. Paling pulang juga kalau ibunya udah manggil. Itu yang Bu Zakiyah bilang ke ibu, pas ibu antar kue bulan lalu. Kebetulan nak Valdo juga lagi ada di rumah." Jawab buk Aminah panjang kali lebar.
"Ooo gituya" kata Alin sambil mulutnya membentuk Hurup O.
******
Sedangkan di lain tempat, Tepat nya di rumah Bu Zakiyah. Terlihat dia baru saja turun dari mobil sambil menenteng belanjaan.
Rupanya tadi dia pergi ke supermarket, untuk membeli perlengkapan dapur yang kebetulan habis. Apalagi tadi Valdo sempet request pengen di buatin dendeng balado, sama mommy tercinta nya itu.
"Val, sini sayang bantuin mommy sebentar. Tolong bawa belanjaan ini kedapur ya." Valdo tentu saja dengan sigap mengambil tengtengan ibunya, dan menaruh nya di dapur.
Meskipun mereka kalangan berada tapi untuk urusan belanja dan masak makanan kesukaan anak dan suaminya Bu Zakiyah selalu turun tangan. Dia hanya ingin kesayangan nya itu selalu terbiasa dengan racikan tangan nya.
Sedangkan para pembantu yang bekerja di sana, hanya bertugas bersih-bersih rumah dan mencuci. Mereka jarang sekali di minta memasak full, paling cuma bantu-bantu Bu Zakiyah.
"Oh ya sayang. Apa tadi buk Aminah sudah mengantar kue pesanan mommy, sayang?" tanya nya pada sang putra.
"Sudah mom. Tapi bukan Bu Aminah, melainkan cewek jadi-jadian yang nganter." Mendengar penuturan sang putra, bu Zakiyah langsung saja masam mukanya.
Selalu saja anak nya begitu kalau menyangkut mahluk bernama wanita.
"Oh mungkin Alin, yang antar sayang. Dia anak nya Bu Aminah, menurut ibu dia anak yang lumayan cantik. Selain itu lucu juga, kamu sama sekali gak tertarik gitu Sama dia?"
"Apa'an sih mom, gak suka aku bocah tengil kayak gitu." Ujarnya sambil melengos.
Bu Zakiyah hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah laku putranya itu.
#tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Famala Dewi
Val, jangan gak suka amat, ntar bucin baru tau rasa loh 😂
2021-11-11
0
Alya lii
a mampir ka... yg di FB td..
2021-11-11
0
DPuspita
Valdo... kutunggu bucinmua1Sekarang bilang gak suka. Nanti malah jadi bucin 🤭
2021-09-07
0