"Kamu harus dirumah," bentak Ayah.
"Tapi Yah,"memegang tangan Ayahnya memohon.
"Tidak ada tapi-tapian,kamu tidak
boleh keluar rumah menjelang pernikahan mu dengan juragan," menarik Via masuk kedalam dan menguncinya.
"Tuhan tolong saya," batin Via
Via tidak kuat,mau pergi dari sini bu.menangis memeluk lututnya
Tiga hari kemudian...
"Sudah cantik,nanti kalau dipangil keluar..saya dampingi. jangan khawatir," ucap Mba Iin. yang mempunyai salon dan mendandani Via .
Tok...tok..
Terdengar ketokan yang pelan.
Krieeek...
Via membuka pintu setelah melihat tidak ada siapa-siapa.
"Ini ijasah sama alamat bude dijakarta, ada uang saku untuk kamu...cepat," Bu Wati membantu Via mengangkat badannya melewati jendela.
"Cepat...suruh Bu Wati dengan berbisik.
"Terimakasi Tan," ucap Via dengan mencium tangan.
"Ibu doakan Via berhasil," setengah berlari memandang rumah masa kecilnya.
****
"Kemana anak itu," ucap beberapa orang berbaju hitam bingung.
"Wah cilaka kalau tidak ketemu,bisa habis kita sama juragan.
Ayo cari lagi," ucap salah satu dari mereka tidak putus asa.
" Aku harus bisa...
Harus bisa pergi dari sini..batin Via,buang bersembunyi dimobil kijang tumpukan sayur .
Akhirnya mobil berjalan,sang supir tidak mengetahui ada orang didalam tumpukan sayur yang akan dibawa kepasar .
Didalam Via mengintip lewat sela-sela terpal penutup mobil.
"Selamat tinggal kota kelagiran ku,Tuhan bimbing aku selamat sampai tujuan," batin Via melap mata nya dengan kasar.
****
Jam menunjukan pukul 05.00 pagi.
Bingung masih subuh, tapi Jakarta sudah ramai.
Waaaaaahhh
"Ini toh Jakarta, ucap Via norak.
"Haaa....mana ya alamat bude..! ucap Via dengan mengadu-ngdu tasnya.
"Tante letakkan dimana..
Ya ampuunn..masih mengaduk-ngaduk tas nya mulai gelisah.
Disebelah Via ada mata yang menatapnya .
"Mangsa ni," batin seorang wanita Paruh baya menghampiri Via.
"Ada apa dik ? sapa Wanita itu dengan ramah.
"Ini alamat bude saya hilang," jawab Via polos.
"Dapat ? tanya nya keambali sok perhatian.
"Tidak Bu ," jawab Via masih dengan mengaduk-ngaduk tasnya.
"Mau ikut saya Ndak,saya orang baik-baik kok, mau menolong adik," ucapnya pura-pura prihatin.
"Ibu siapa saya tidak kenal," jawab Via dengan polos.
"Kenalkan sebut saja saya Mami ," mengulurkan tangan.
****
"Saya Via ,Mi," jawab Via dengan membalas uluran tangan merasa senang .
"Mau cari kerjaan," tanya sang Mami.
"Iya Mi,saya mau cari kerja terus kuliah," polosnya Via bercerita.
"O gitu ....
Mau ikut Mami.nantu Mami kasih kerjaan,ga berat ko kerjaannya," masih berusaha merayu Via.
"Iya Mi,aku mau ," sahut Via senang.
Ia tidak tahu sedang terancam.
"Ayo ikut kerumah Mami," ucap Mami senang mendapat yang diinginkan nya.
"Ini rumah Mami," setangah menyeret Via masuk kedalam.
"Mi , ini tempat apa," Via mulai merasa tidak beres, melihat banyak wanita yang memakai baju belum jadi dan melihat ada yang sedang berciuman.
"Ini tempat tinggal Mami, kamu bisa bekerja disini,memberi isyarat keberapa orang yang berbadan besar.
"Ayo masuk Via," mendorong Via masuk kedalam.
"Mi, aku ga jadi deh kerja disini," sahut Via tersadar dari bahaya yang mengancamnya.
"Eeet tunggu ,cegat Mami memegang tangan Via.
"Kalau sudah masuk sini, tidak boleh keluar," menatap Via tajam.
"Maksud Mami Apa ? tanya Via gemetar.
Beberapa orang bertubuh besar memegang tangan Via.
Membius dan mengikat Via, lalu membawa Via masuk kedalam kamar.dan mengunci dari luar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
seruuuu nih lanjut thor
2022-10-18
0