"Via....cepat ," teriak Ayah tajam.
"Iya...Yah..jawab Via menunduk.
"Itu juragan datang untuk melamarmu" menatap tajam ke arah Via.
"Bagaimana kamu setuju bukan dengan pernikahan ini, kamu jadi istri ku yang ke tiga," mengangkat kedua alisnya.menyeringai.
"Juragan...maaf saya masih ingin sekolah," ucap Via takut.
"Ah buat apa sekolah, toh ujung-ujungnya kamu masuk dapur juga," terlihat juragan Samin mulai marah.
"Ta...tapi juragan," Via terbata-bata.
"Ya sudah kalau kamu tidak mau, Perlu kamu ketahui rumah kamu yang jelek ini.belum lunas untuk membayar hutang Ayah kamu itu," ucap juragan Samin acuh.
"Ingat baik-baik, Ayahmu bisa masuk penjara ," melengos berjalan keluar.
Plaaaaag.
Plaaaaag...
Dengan emosi Ayah menampar Via.
"Ayah.....teriak Ibu,melihat Via terlempar akibat tamparan Ayah.
"Pukul Via saja Yah,kalau itu bisa membuat Ayah puas ," jerit Via berusaha berdiri sambil menangis.
Belum sempat Ayah memukul kembali Via..
Duug..
Ibu terjatuh pingsan.
"Ibuuuu...
Ayah, Ibu tolongin..
Ayah ko diam saja tolong Ibu."teriak Via ketakutan.
Tanpa perduli Ayah berjalan keluar.
Via bengong melihat Ayah seperti itu.
"Tolonnggg....Teriak Via menangis.
Para tetangga berdatangan dan meletakkan Ibu di tempat tidur.
Ada yang memberikan minyak kayu putih. beberapa menit kemudian Ibu tersadar.
****
Malam hari Ayah pulang dalam keadaan mabuk.
Tok...tok..tok..tok.
Mengetuk pintu dengan kasar.
"Iya tunggu sebentar ," jawab ibu tergopoh-gopoh berjalan lemas membuka pintu.
Krieeek..
"Lama amat buka pintu,dasar perempuan tidak tau diri," bentak Ayah,Ibu hanya terdiam.
Kembali tangan Ayah melayang kemuka Ibu .
Plaaag.
Plaaag...
Hingga Ibu terjatuh kembali.
Via yang mendengar ada kegaduhan keluar dan mendapati Ibu tergeletak pingsan.
****
Ayah .....tolong Ibu," teriak Via bingunh melihat Ayahnya seperti itu.
Tolooong..
Tolooong.
Para tetangga mendengar .
"Kaya nya suara Via minta tolong, ada apa lagi ini," para tetangga geleng-geleng kepala.
"Ada apa Via," ucap para tetangga yang berdatangan.
" tidak tau Ibu pingsan,tolong Ibu saya," memegang Ibu Wati 5eman akrab Ibu.
"Tadi jatuh pingsan,ini pingsan lagi," ucap para tetangga.
"Ayo kita tolong Bu Rosmaida bawa ke puskesmas ," teriak Ibu Wati
"Ada apa ini," teriak seorang Mantri yang kebetulan lewat dan dipanggil oleh suami Bu Wati.
"Ini Pak Bu Rosmaida pingsan," jawab Bu Wati dengan berdiri.
"Sebentar kasih ruang dulu,yang lain keluar,biar saya bisa memeriksa Bu Rosmaida," ucap sang Mantri.
Bu Wati berdiri dan membuka pintu kamar yang terlihat terbuka.
tampak Pak Sam Samiaji tertidur pulas.
"Pak...pak..," pangil Bu Wati.hendak memberitahu jika istrinya pingsan .
****
"Tadi Pak Sam mabuk Bu saya lihat," ucap salah seorang tetangga.
"O pantas dibangunin tidak bangun juga," batin Bu Wati geleng-geleng kepala.
"Bagaimana Pak mantri? tanya Bu Wati.
"Maaf saya sudah berusaha,Tuhan yang menentukan.Bu Rosmaida sudah tidak ada,kena serangan jantung ," ucap sang Mantri sambil menghelai nafas panjang.
"Maksud Pak Mantri ...? tanya Bu Wati tak percaya.
"Sudah dipanggil Tuhan," Dengan berat sang Mantri mengatakan itu.
Apaaaaa...
"Tidaaaaak...teriak Via jatuh tak sadarkan diri.
"Via.....teriak Bu Wati.
"Pak Mantri tolong Via pingsan .!
Pak Mantri lalu memeriksa Via.
"Via Shok Bu,tolong Carikaninyak kayu putih ," ucap Pak Mantri tak tega melihatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments