Suami Dinginku
“Aku hamil anakmu,” ucap seorang perempuan yang tiba-tiba saja datang didepan Daniel yang sedang duduk bersama dengan kedua teman baiknya.
Perkataan itu membuat ketiga orang itu langsung mendongak melihat siapa yang berdiri depan mereka saat ini.
“Siapa kau menuduh aku seperti itu” ucap Agam yang tampak terkejut mendengar ucapan tersebut. Entah hal apa juga yang mendasari Agam berkata begitu, mungkin dia pernah melakukannya dengan seorang wanita.
“Bukan dirimu,.” Pandangan wanita itu menatap ketiganya.
“Wah, maksudmu kau menuduh diriku. Aku saja tidak mengenalmu” pungkas Tirta merasa tidak suka dengan wanita didepannya yang asal menuduh.
“Bukan dirimu, tapi dia” wanita itu menunjuk Daniel yang terlihat cuek saja sedari tadi.
Bola mata Daniel melebar mendengar perkataan itu, dia langsung menatap tajam perempuan didepannya dengan sorot mata tajam dan mengerikan.
Tirta dan Agam, yang merupakan teman dari Daniel Nandra Sharman tampak terkejut mendengar hal itu. Daniel pria dingin yang merupakan sahabat mereka bukanlah orang yang seperti itu, dia saja tidak pernah masuk kedalam klab malam atau apapun itu yang menyimpang dan tidak suka dengan hubungan intim bagaimana bisa menghamili seorang wanita.
“Hei Nona, jangan asal menuduh teman kita. Dia anak baik-baik mengerti” ucap Tirta merasa tidak terima jika wanita itu menuduh Daniel.
“Kau ada bukti apa sehingga menuduhku telah menghamili mu” Daniel berdiri memundurkan kursinya kasar.
“Kau wanita yang ku pecat dari perusahaan milik kakekku kan” ucap Daniel dengan sorot mata mematikan berjalan mendekati perempuan itu.
Sementara itu perempuan tersebut merasa ketakutan, namun dia berhasil menahannya tidak menunjukkan semua itu pada Daniel. Dia hanya sedikit memundurkan dirinya.
“A..aku ada bukti kalau kau menghamili ku sebulan lalu” ucap Khanza berusaha tidak takut.
Daniel tersenyum sinis menatap perempuan tersebut. Sementara Agam dan Tirta hanya saling lihat, sebulan Lalu bagaimana bisa Daniel menghamili anak orang. Waktu itu bukannya ulang tahun Agam dan Daniel ada di situ.
Agam dan Tirta menutup mulut mereka saat mengingat. Kalau di waktu akhir ulang tahun Agam Daniel menghilang. Apa jangan-jangan waktu itu Daniel bermain dengan perempuan didepan mereka saat ini.
“Kau jangan asal menuduhku, kau mau ku buat hidupmu menderita” tukas Daniel semakin mendekat. Khanza sendiri semakin mundur ke belakang hingga tubuhnya tidak bisa mundur lagi karena dibelakangnya ada meja.
“Aku tidak asal, aku ada videonya. Kau melakukannya denganku” tukas Khanza menatap Daniel yang terdiam.
“Hei, wanita gila. Jangan pernah menuduhku mengerti” Daniel mencengkram kuat lengan perempuan itu.
“Bisa saja kau menganggap ku gila, anggaplah ak seperti itu. Aku kesini tidak meminta tanggung jawab mu untuk menikahi ku tapi aku ingin meminta uang padamu” ucap Khanza tanpa rasa takut.
Daniel menghempas kuat wanita itu, kau ternyata perempuan gila harta.
“Kau menginginkan uangku dengan cara bodoh seperti ini. Jangan harap mengerti, kau menfitnah ku dan ingin mendapatkan uang dariku.” Tidak semudah itu”
“Ayo pergi, wanita ini gila uang” ucap daniel pada Agam dan juga Tirta yang melihat mereka.
“Aku tidak menfitnah mu aku mengatakan yang sebenarnya. Aku memang hamil anakmu, gara-gara dirimu yang memecat ku membuatku susah untuk mendapatkan pekerjaan sehingga diriku tidak memiliki uang untuk pengobatan adikku mengerti. Kau harus ganti rugi soal ini, aku bukan meminta tanggung jawab mu untuk menikahi ku. Tapi aku ingin kau memberiku uang atas apa yang kau lakukan ini” ucap Khanza dengan berkaca-kaca menghadang langkah Daniel yang akan keluar.
Agam dan Tirta sungguh tidak percaya dengan perempuan didepan mereka saat ini. Bagaimana bisa seorang perempuan melakukan itu demi mendapatkan uang.
Daniel terdiam mendengar pengakuan perempuan tersebut. Dia menatap tak percaya.
“Kau masih tidak percaya dengan apa yang kukatakan. Akan ku tunjuk kan videonya padamu” Khanza langsung mengambil Hp dari dalam tas kecil yang ia pegang.
“Tidak perlu, kau pasti merekayasa nya. Minggir” Daniel menghempas perempuan tersebut hingga terjatuh. Dia langsung pergi begitu saja meninggalkan kedua temannya dan Khanza yang memegangi perutnya menahan sakit.
“Hei, kau boleh gila melakukan semua ini atas kehendak mu. Tapi kau keterlaluan Nona, kau membuat hidupmu dan pria itu hancur. Entah yang kau katakan benar atau tidak?” ucap Tirta dan langsung pergi.
“Hei, pria Arogan aku tidak akan menyerah meminta tanggung jawab mu. Aku akan bilang pada kakakmu kalau aku hamil anakmu” ucap Khanza berteriak saat Daniel pergi.
Agam yang ada disitu hanya menatap perempuan yang baru ia temui ini, sungguh gila perempuan ini. Bagaimana bisa dia seberani ini untuk melakukan hal itu dan itu semua dia lakukan demi uang.
“Ku harap kau tidak menyesali apa yang kau lakukan” pungkas Agam sebelum pergi meninggalkan Khanza sendirian.
“Aku sudah menyesalinya sebulan ini, tapi mau bagaimana lagi hanya ini yang bisa ku lakukan” ucap Khanza terduduk dilantai menangis.
“Sungguh murahannya dirimu Khanza, melakukan hal kotor dengan menjual tubuhmu sendiri” gumam Khanza mengusap kasar tubuhnya ia seakan jijik dengan dirinya sendiri.
..............
Daniel baru saja pulang ke rumah, dia menginjakkan kakinya diruang tengah saat ini. Langkahnya terhenti saat melihat banyak orang yang berkumpul di ruangan tersebut bahkan ada Kakaknya Dena dan juga kakak iparnya yang menggendong dua bayi disitu.
“Ada apa ini,?” ucapnya melihat Keempat orang tersebut bergantian.
Kempat orang itu langsung melihat kearah Daniel yang baru saja datang. Dena yang tadinya duduk langsung berjalan menghampiri adiknya yang berdiri melihat mereka.
“Dena, kau di..”
PLAKKK
Tamparan keras tiba-tiba saja mendarat di wajah tampan Daniel, Daniel menatap kembarannya tidak percaya. Ada apa ini kenapa Dena tiba-tiba menamparnya.
“Sayang tenanglah dulu biarkan Daniel menjelaskan semuanya” ucap Dirga yang duduk di sofa saat ini.
“Dena kau apa-apaan, kenapa menamparku hah” ucap Daniel tidak terima.
“Kau bilang aku apa-apaan, kau yang lebih apaan Daniel. Bagaimana bisa kau menghamili anak orang dan tidak mau bertanggung jawab”
Mata Daniel terbuka lebar, menatap semua orang yang menatapnya saat ini.
“APA Maksudmu?” ucap Daniel menatap tajam sang kakak.
“Jangan pura-pura bodoh dirimu, Lihat apa yang kau perbuat dengan perempuan itu” Dena menyerahkan hp miliknya ditangan daniel.
Mata Daniel melebar melihat hal tersebut, apa mana mungkin itu dirinya. Dia tidak ingat pernah berhubungan dengan perempuan tersebut.
“Ini bohong, ini bukan diriku mengerti ini palsu” ucap Daniel membanting Hp milik Dena.
“Perempuan itu hanya menfitnah ku Dena, dia hanya ingin uangku mengerti.” Tegas Daniel memegang tangan kakaknya berharap kembarannya itu mempercayai dirinya saat ini.
“Daniel, jangan menjadi pria picik. Aku saja kalau itu dirimu” ucap Marco yang berjalan mendekati kedua anaknya.
“Bukannya aku pria picik Pa, itu memang bukan diriku. Aku tidak ingat dan tidak pernah menyentuhnya, aku saja tidak tahu perempuan itu siapa, yang aku tahu dia hanya mantan sekertaris Om Jason mengerti”
“Dena aku mohon percaya padaku, aku tidak melakukannya” ucap daniel memohon pada kembarannya tersebut untuk percaya.
“Aku tidak mempercayai dirimu Daniel, aku seorang wanita dan aku membelanya. Kau harus menikahi perempuan yang bernama Khanza ini Daniel dia mengandung anakmu” ucap Dena.
Daniel langsung melepaskan tangan Dena menatap Kakaknya tak percaya,
“Kau kembaran ku atau bukan. Kenapa kau tidak mempercayaiku,” bentak daniel pada Dena.
“Daniel jangan membentak kakakmu seperti itu,” tegur Marco pada anaknya.
“Aku kecewa denganmu Dena, kau yang selama ini aku percaya tapi saat ini kau tidak mempercayaiku. Aku kecewa denganmu Dena, kau bukan kakakku lagi sekarang” Daniel begitu kecewa mencengkram lengan kakaknya dan menghempaskan nya begitu saja.
“Daniel,.” Bentak Dirga yang menyerahkan anaknya ke Baby sister. Dia berjalan mendekati dena dan juga Daniel.
“Sini kau,” Daniel mencengkram kuat tangan Daniel.
“Aku tadi hanya diam melihat kalian berbicara, dan sekarang aku tidak bisa diam setelah kau membuat istriku sedih. Yang dikatakan Dena benar kau harus bertanggung jawab, nikahi perempuan itu jika kau bukan pengecut Daniel” ucap Dirga mencengkram kuat lengan Daniel yang menatapnya dingin.
“Cihh, lepaskan tanganku”
“Aku tidak sudi menikahinya atau memberikan uang sepeserpun padanya. Aku tidak merasa telah menghamilinya mengerti, jangan paksa aku menikahi perempuan gila itu” pungkas Daniel menghempaskan tangannya yang tak kunjung dilepas oleh Dirga.
“Kalian semua tidak ada yang percaya denganku baiklah, mulai sekarang jangan anggap aku keluarga kalian lagi mengerti” ucap Daniel lagi dan langsung membalikkan tubuhnya untuk pergi.
“Daniel..” teriak Dena yang akan mengejar Daniel namun dihentikan oleh Dirga.
“Daniel Papa bilang berhenti sekarang,” ucap marco menatap anaknya itu yang kian menjauh.
“Kalian semua jahat terhadap kak Daniel, bagaimana bisa kalian tidak mempercayainya dan lebih percaya dengan Video itu.” Ucap reyhan yang sedari tadi memilih diam, karena ia menyadari dirinya masih muda dan tak pantas untuk ikut campur.
Semua orang langsung menatap reyhan penuh tanya bagaimana bisa pemuda tersebut membela Daniel saat ini.
°°°
T.B.C
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
2022-10-05
0
Meylin
lah lalu kaanza berbuat ma siapa mnjijikan skanza bukan cewek baik2
2022-03-09
0
Bidadarinya Sajum Esbelfik
nyimak
2022-01-31
0