Tentang Nadia

Malam hari.

Daffin baru selesai mengerjakan pekerjaannya. Dia bersiap-siap untuk pulang ke rumahnya. Setelah menyimpan semua dokumen dan juga file-file penting, dia keluar dari ruangannya.

Di luar ruangannya ia melihat sekretarisnya masih bekerja. Ia berjalan menghampiri meja sekretarisnya itu.

" Kamu belum pulang?"

" Ah.. belum Pak, kerjaan saya masih ada sedikit lagi"

" Pulanglah, besok lanjutkan lagi. Lagipula ini udah jam 8 malam"

" Baik Pak"

Setelah mengantarkan itu pada sekretarisnya ia pun pergi. Sedangkan sang sekretaris terus memandangi punggung bosnya yang mulai menghilang ke dalam lift.

Ting.

Pintu lift terbuka. Daffin keluar dari dalam benda yang berbentuk kotak itu. Dia berjalan menuju lobi yang sudah sepi, karena para karyawannya sudah pulang dari sore tadi. Hanya ada beberapa karyawan yang kebetulan sama-sama lembur dengannya.

Ia berjalan menuju parkiran tempat di mana mobilnya berada. Daffin menyalakan mobilnya, kemudian ia mulai melajukan mobilnya meninggalkan perusahaan miliknya.

Daffin terus melajukan mobilnya membelah jalanan ibukota yang sangat rame. Entah kapan masyarakat ibukota itu tidur. Karena pagi dan malam sama suasana jalanan masih saja rame. Baik itu sama kendaraan yang berlalu lalang maupun para pedagang yang berjualan di pinggir jalan.

Ia pun sampai di kediaman orang tuanya. Setelah memarkirkan mobilnya di tempat biasa, Ia pun masuk kedalam rumah.

" Assalamualaikum"

" Wa'alaikum salam, kamu baru pulang sayang?" kata sang mama.

" Ia Ma, capek banget"

" Mandilah dulu, setelah itu kita makan malam bersama"

" Baik Ma"

Daffin menaiki tangga menuju kamarnya. Ia harus segera membersihkan dirinya. Ia sudah tidak nyaman karena keringat yang membuat tubuhnya terasa lengket.

🍃🍃🍃

Kiran baru selesai makan malam bersama kedua orang tua dan juga sahabatnya. Setelah itu mereka berkumpul di ruang keluarga, karena Kiran ingin membicarakan hal penting dengan kedua orang tuanya.

" Mom"

" Ya sayang"

" Rencananya besok adek mau melihat rumah yang akan adek beli?"

" Beli rumah?"

" Hhmm"

" Kenapa?"

" Karena adek mau bikin tempat kerja, saat adek masih di sini"

" Kan di rumah kita bisa sayang?"

" Adek tau, tapi adek butuh tempat yang tenang dan juga sunyi Mom"

" Apa adek sudah tidak tenang lagi tinggal di sini?"

" Bukan begitu mommy, adek nyaman dan tenang tinggal di sini"

" Lalu kenapa adek mau beli rumah?"

Vandy yang dari tadi hanya jadi pendengar, akhirnya angkat bicara. " Sayang? maksud putri kita, dia ingin tempat tinggal yang jauh dari keramaian. Sedangkan tempat tinggal kita kan kompleks"

" Ia, tapi aku nggak mau pisah dengan putriku lagi"

" Tidak ada yang mau memisahkan kamu dengan princess. Putri kita hanya ingin tinggal di tempat yang tenang, kamu tau kan hubungan princess dan Daffin tidak baik-baik saja. Kalau princess terus tinggal di sini, tidak menutup kemungkinan mereka akan bertemu"

Anggun memikirkan ucapan suaminya itu. Dia melirik putri kecilnya itu, kemudian ia memeluk putrinya dengan penuh kasih sayang.

" Apa kamu akan baik-baik saja di sana?"

" Ya mommy, adek akan baik-baik saja. Lagipula adek tidak sendiri, ada Nadia yang akan menemani adek"

" Baiklah, mommy akan izinkan kamu beli rumah baru"

" Terima kasih mommy"

Nadia ikut bahagia melihat sahabatnya. Tanpa terasa air matanya pun menetes. Andai saja kedua orang tuanya masih hidup, mungkin dia juga bisa merasakan hangatnya pelukan sang ibu.

" Nadia, kamu kenapa sayang?" tanya Anggun.

" Ah.. nggak apa-apa kok Tante"

" Nggak apa-apa, tapi kok nangis?"

" Nadia teringat sama kedua orang tua Nadia, Tante"

Anggun memeluk sahabat dari putrinya itu. Ya dia sudah mendengar kisah tentang Nadia dari putrinya. Nadia yang diperlakukan kasar oleh bibinya, bahkan rumah peninggalan kedua orang tua Nadia diambil oleh bibinya.

Flash black.

Pertemuan Kiran dan Nadia.

Pesawat yang di tumpangi Kiran mendarat di bandar udara internasional Incheon Korea Selatan. Ya Kiran akan melanjutkan pendidikannya di negeri ginseng itu.

" Akhirnya sampai juga di kota para Oppa-oppa"

Kiran mengedarkan pandangannya melihat di antara kerumunan orang-orang yang sedang menjemput sanak famili mereka. Ia melihat papan nama yang bertuliskan namanya. Kiran langsung menghampiri laki-laki yang mungkin seumuran dengan abangnya itu.

" Kak Gilang ya"

Gilang terpesona melihat kecantikan nona muda dari keluarga Dwipangga itu. Matanya tidak berkedip melihat ciptaan tuhan yang sangat cantik itu.

" Ya malah bengong. Kak" panggil Kiran sambil melambaikan tangannya ke depan wajah Gilang.

" Eh, nona muda Kiran ya?"

" Ia Kak"

" Ah mari nona, tuan Vandy yang meminta saya untuk menjemput anda"

" Panggil Kiran saja Kak"

" Saya nggak berani nona, nanti saya di marahi tuan Vandy"

" Kalau kakak nggak mau manggil nama, aku nggak mau ikut"

" Jangan! nanti saya bisa dihabisi sama Daddy nona"

" Makanya panggil Kiran aja, tanpa embel-embel nona di depannya"

" Baiklah no--, maksud saya Kiran"

" Nah gitu baru bener. Yuk Kak jalan"

Gilang membawa Kiran ketempat mobilnya berada. Sampai di parkiran, dia membukakan pintu untuk gadis cantik itu. Setelah itu barulah dia masuk kedalam mobil.

Mobil pun melaju meninggalkan bandar udara internasional Incheon. Suasana jalan di Seoul tidak sepadat di ibukota. Bahkan di sini kendaraan berjalan dengan mulus tanpa ada hambatan atau macet.

Kiran menikmati perjalanannya menuju tempat tinggalnya selama di kota Seoul. Ya dia akan mengurus perusahaan yang diberikan sang daddy saat ulang tahunnya kemarin.

Mobil pun sampai di rumah yang akan di tempati Kiran selama berada di Korea. Kiran sangat takjub melihat rumah yang akan dia tinggali nanti.

" Kita sudah sampai Kiran"

" Ia Kak"

Sampai di depan pintu masuk Kiran sudah di sambut sama beberapa pelayan.

" Selamat datang nona"

" Terima kasih"

Salah satu pelayan laki-laki mengambil ahli koper Kiran untuk di bawa ke kamarnya. Kiran masih asik melihat desain rumah yang akan ditempatinya itu.

" Kiran "

" Hhhm"

" Saya mau pamit dulu"

" Kakak mau kemana?"

" Kembali ke kantor, soalnya kerjaan saya masih banyak"

" Ia Kak. Makasih ya udah nyempetin jemput Kiran. Maaf udah merepotkan kakak"

" Nggak apa-apa, itu sudah tugas saya. Ya udah, saya jalan dulu. Nanti kalau Kiran butuh sesuatu minta sama Pelayan yang ada di sini"

" Siap Kak"

" Besok saya jemput"

" Ia Kak"

Gilang pun berlalu pergi meninggalkan Kiran. Dia kembali ke perusahaan. Sepeninggal Gilang, Kiran melanjutkan kembali melihat-lihat desain rumah klasik itu. Ia juga berkeliling-keliling sekitar rumah itu.

Saat sedang berkeliling Ia mendengar suara kegaduhan. Jiwa kepo nya meronta-ronta untuk melihat apa yang terjadi. Ia berjalan mendekati tempat keributan.

Sampai di tempat keributan itu, Kiran kaget melihat seorang gadis yang di seret. Bukan hanya itu, tubuh gadis itu juga dipengaruhi luka lebam. Ia tidak sanggup melihat gadis malang itu.

" Hentikan!"

Orang yang menarik gadis itu berhenti. Dia menatap Kiran dengan sinis. Dia tidak ingin ada orang yang menggangu kesenangannya.

" Lepaskan gadis itu!"

" Cih..emang kau siapa?"

" Kau tidak perlu tau siapa aku. Cepat lepaskan gadis itu"

" Apa kau punya uang untuk menebus anak sialan ini?"

" Jangan! jangan berikan uang sepersen pun pada wanita kejam ini" kata gadis itu.

" Diam kau, anak sialan!" kata wanita yang kira-kira seumuran dengan mommy-nya.

" Berapa yang kau inginkan?!"

" Beri aku 15 miliar"

" Baik, akan saya berikan. Tapi lepaskan dulu gadis itu"

" Tidak bisa, kau serahkan dulu uangnya"

Kiran memberikan card nya yang berwarna gold. " Nih ambil. Di sini ada uang sebanyak yang kau minta, password nya ada di belakang card "

" Kau tidak bohong kan?"

" Tidak, kalau kau tidak percaya silakan cek"

" Baiklah. Kau boleh bawa gadis tidak berguna ini"

Wanita itu langsung pergi dan meninggalkan gadis yang malang itu.

" Kenapa kau menolong ku"

" Karena kau adalah temanku, saudaraku"

Gadis itu kaget mendengar ucapan Kiran. Bagaimana bisa gadis itu bisa menganggapnya saudara, sedangkan mereka baru saja bertemu.

" Aku Kiran, kamu siapa?"

" Nadia. Nama ku Nadia"

Kiran membantu Nadia berdiri. Dia sangat sedih melihat keadaan Nadia. Kemudian dia membawa Nadia ke rumahnya.

Flash Off.

To be continue.

Masih ada yang baca nggak ya 🤭

Happy Reading 😚😚

Terpopuler

Comments

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

kenapa tante Nadiya gak di masukkan kepenjara saja

2023-03-20

0

andi hastutty

andi hastutty

kasian Nadia yah

2022-08-18

0

Wanda Everdine Kambey

Wanda Everdine Kambey

Masih Thor... Lanjut..

2022-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 Kembali
2 Rencana
3 Keluarga
4 Wanita menyebalkan
5 Bertemu kembali
6 Masa lalu
7 Pernikahan
8 Tuan muda gila
9 Penculik Tampan
10 Tekad Darren
11 Lampu hijau
12 Iblis betina
13 Kerjasama
14 Rencana
15 Iblis berwujud manusia
16 Amukan
17 Tentang Nadia
18 Olahraga
19 Kebun
20 Misi
21 Gadisku
22 Kesempatan
23 Memulai
24 Ketahuan
25 Pengumuman
26 Pertunjukan
27 Kecewa
28 Penyesalan
29 Kunang-kunang
30 Tekad Daffin
31 Langkah awal
32 Mengetahui
33 Dejavu
34 Sisi lembut
35 Sentuhan
36 Pesta
37 Perkelahian
38 Perasaan aneh
39 Terluka lagi
40 Liburan
41 Sekamar
42 Siaga 1
43 Berdarah
44 Sunset keberuntungan
45 Keputusan
46 Hasil keputusan
47 Pengganggu
48 Ternyata kamu
49 Shopping time
50 Rasa
51 Calon nona muda keluarga Narendra
52 Dinner
53 Awal baru
54 Gadis masa kecil
55 Serangan sang mommy
56 Keseruan
57 Bocah
58 Keceriaan Nando
59 Mansion Pikachu
60 Sederhana itu indah
61 Panti asuhan
62 Kehancuran
63 Kehancuran 2
64 Penolong
65 Persiapan
66 Sosok misterius
67 Lamaran
68 Satu bulan lagi
69 Tuan muda yang manis
70 Tamu tak diundang
71 Apakah ini karma
72 Usaha Daffin
73 Rencana yang sempurna
74 Sakit tak berdarah
75 Pergi
76 Gagal
77 Menenangkan diri
78 Penguntit
79 Fitting
80 Penggoda
81 Detik-detik
82 Kata Sah berkumandang
83 Segel pertama
84 Resepsi
85 Insiden
86 Hampir
87 Menahan
88 OMG
89 Tuntas
90 Romantis
91 Nasi goreng spesial
92 Memantau
93 Pulang
94 Pasangan bucin
95 Mendadak jadi seleb
96 Planning
97 Drama
98 Sisi iblis
99 Pasangan iblis
100 Juragan sayur
101 Gempa
102 Rumah sakit
103 PDKT
104 Dari jomlo menjadi pacaran
105 Berpisah
106 Pingsan
107 Kabar bahagia
108 Amarah Presdir
109 Mommy kesambet
110 Surprise yang gagal
111 Jhonatan yang malang
112 Anugerah terindah
113 Penindasan
114 Pasar malam
115 Polemik mangga muda
116 Polemik mangga muda 2
117 Bumil yang unik
118 Khawatir
119 Kekantor suami
120 Patroli di kantor suami
121 Memborong
122 Nano-nano
123 Serly absurd
124 Doni yang malang
125 Jealous
126 Sopir mobil box
127 Hampir saja
128 Acara Lamaran
129 Tujuh bulanan ( Mitoni)
130 Perangkap
131 Persiapan
132 Tembakan
133 Amarah Nando
134 Usai
135 Akhirnya halal
136 Pesta Nadia dan Romy
137 Memaafkan
138 Was-was
139 Kesal
140 Persalinan
141 Baby twins launching
142 Kebahagiaan
143 Besan yang absurd
144 Cinta yang besar
145 Romy yang romantis
146 Akhirnya tertuntaskan
147 Pembalasan yang elegan
148 Pasangan unik
149 Baby twins pulang
150 Pembahasan burung
151 Mencari lokasi untuk acara lamaran.
152 Lamaran yang Amazing
153 Serba-serbi Aqiqah
154 Ternyata istri sendiri
155 Halal
156 Serba-serbi resepsi
157 Pesta hantu
158 Malam yang panas
159 Terancam bahaya
160 Reuni
161 Kabar baik
162 Gubuk rasa istana
163 Pasutri absurd
164 Kasih sayang
165 Main ke rumah Nadia
166 Kedatangan mertua
167 Tom and Jerry
168 Berkunjung ke rumah nenek
169 Berkunjung ke rumah nenek 2
170 Bumil yang sensitif
171 Serba-serbi weekend
172 Bodyguard dan asisten beralih profesi
173 Imunisasi
174 Alexa demam
175 Belatung nangka
176 Batu kali ingin jadi berlian
177 Istri yang aneh
178 Kemarahan seorang ibu
179 Pembalasan seorang ibu
180 Oleh-oleh
181 Hadiah terindah
182 Sultan numpang sarapan
183 Keliling apartemen cowok-cowok tampan
184 Darren panik
185 Satu sama
186 Bumil ngumpul
187 Bucin dari kecil
188 Baby twins jalan-jalan
189 Kebaikan hati Kiran
190 Baby twins ke perusahaan
191 Sultan rendah hati
192 Ketampanan yang hakiki
193 Kebahagiaan Romy.
194 Kehebohan pasangan absurd
195 Keseruan Baby twins
196 Drama baby twins
197 Menunggu
198 Aksi Nando
199 Detik-detik jadi calon papa
200 Detik-detik persalinan
201 Kebahagiaan Doni dan Serly
202 Kasih sayang seorang ibu
203 Perdebatan kakak dan adik
204 Bertemu cowok aneh
205 Persiapan ultah
206 Pesta ulang tahun Twins A
207 Suasana mencekam
208 Pulau mahar
209 Mengulang kembali
210 Persiapan anniversary
211 Surprise untuk Darren
212 Surprise untuk Darren 2
213 Surprise untuk Darren 3
214 End
215 Extra part
216 Extra part
217 Extra part
218 Extra part
219 Extra part
220 Extra part
221 Pengumuman
222 Pengumuman
223 Pengumuman.
224 Pengumuman
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Kembali
2
Rencana
3
Keluarga
4
Wanita menyebalkan
5
Bertemu kembali
6
Masa lalu
7
Pernikahan
8
Tuan muda gila
9
Penculik Tampan
10
Tekad Darren
11
Lampu hijau
12
Iblis betina
13
Kerjasama
14
Rencana
15
Iblis berwujud manusia
16
Amukan
17
Tentang Nadia
18
Olahraga
19
Kebun
20
Misi
21
Gadisku
22
Kesempatan
23
Memulai
24
Ketahuan
25
Pengumuman
26
Pertunjukan
27
Kecewa
28
Penyesalan
29
Kunang-kunang
30
Tekad Daffin
31
Langkah awal
32
Mengetahui
33
Dejavu
34
Sisi lembut
35
Sentuhan
36
Pesta
37
Perkelahian
38
Perasaan aneh
39
Terluka lagi
40
Liburan
41
Sekamar
42
Siaga 1
43
Berdarah
44
Sunset keberuntungan
45
Keputusan
46
Hasil keputusan
47
Pengganggu
48
Ternyata kamu
49
Shopping time
50
Rasa
51
Calon nona muda keluarga Narendra
52
Dinner
53
Awal baru
54
Gadis masa kecil
55
Serangan sang mommy
56
Keseruan
57
Bocah
58
Keceriaan Nando
59
Mansion Pikachu
60
Sederhana itu indah
61
Panti asuhan
62
Kehancuran
63
Kehancuran 2
64
Penolong
65
Persiapan
66
Sosok misterius
67
Lamaran
68
Satu bulan lagi
69
Tuan muda yang manis
70
Tamu tak diundang
71
Apakah ini karma
72
Usaha Daffin
73
Rencana yang sempurna
74
Sakit tak berdarah
75
Pergi
76
Gagal
77
Menenangkan diri
78
Penguntit
79
Fitting
80
Penggoda
81
Detik-detik
82
Kata Sah berkumandang
83
Segel pertama
84
Resepsi
85
Insiden
86
Hampir
87
Menahan
88
OMG
89
Tuntas
90
Romantis
91
Nasi goreng spesial
92
Memantau
93
Pulang
94
Pasangan bucin
95
Mendadak jadi seleb
96
Planning
97
Drama
98
Sisi iblis
99
Pasangan iblis
100
Juragan sayur
101
Gempa
102
Rumah sakit
103
PDKT
104
Dari jomlo menjadi pacaran
105
Berpisah
106
Pingsan
107
Kabar bahagia
108
Amarah Presdir
109
Mommy kesambet
110
Surprise yang gagal
111
Jhonatan yang malang
112
Anugerah terindah
113
Penindasan
114
Pasar malam
115
Polemik mangga muda
116
Polemik mangga muda 2
117
Bumil yang unik
118
Khawatir
119
Kekantor suami
120
Patroli di kantor suami
121
Memborong
122
Nano-nano
123
Serly absurd
124
Doni yang malang
125
Jealous
126
Sopir mobil box
127
Hampir saja
128
Acara Lamaran
129
Tujuh bulanan ( Mitoni)
130
Perangkap
131
Persiapan
132
Tembakan
133
Amarah Nando
134
Usai
135
Akhirnya halal
136
Pesta Nadia dan Romy
137
Memaafkan
138
Was-was
139
Kesal
140
Persalinan
141
Baby twins launching
142
Kebahagiaan
143
Besan yang absurd
144
Cinta yang besar
145
Romy yang romantis
146
Akhirnya tertuntaskan
147
Pembalasan yang elegan
148
Pasangan unik
149
Baby twins pulang
150
Pembahasan burung
151
Mencari lokasi untuk acara lamaran.
152
Lamaran yang Amazing
153
Serba-serbi Aqiqah
154
Ternyata istri sendiri
155
Halal
156
Serba-serbi resepsi
157
Pesta hantu
158
Malam yang panas
159
Terancam bahaya
160
Reuni
161
Kabar baik
162
Gubuk rasa istana
163
Pasutri absurd
164
Kasih sayang
165
Main ke rumah Nadia
166
Kedatangan mertua
167
Tom and Jerry
168
Berkunjung ke rumah nenek
169
Berkunjung ke rumah nenek 2
170
Bumil yang sensitif
171
Serba-serbi weekend
172
Bodyguard dan asisten beralih profesi
173
Imunisasi
174
Alexa demam
175
Belatung nangka
176
Batu kali ingin jadi berlian
177
Istri yang aneh
178
Kemarahan seorang ibu
179
Pembalasan seorang ibu
180
Oleh-oleh
181
Hadiah terindah
182
Sultan numpang sarapan
183
Keliling apartemen cowok-cowok tampan
184
Darren panik
185
Satu sama
186
Bumil ngumpul
187
Bucin dari kecil
188
Baby twins jalan-jalan
189
Kebaikan hati Kiran
190
Baby twins ke perusahaan
191
Sultan rendah hati
192
Ketampanan yang hakiki
193
Kebahagiaan Romy.
194
Kehebohan pasangan absurd
195
Keseruan Baby twins
196
Drama baby twins
197
Menunggu
198
Aksi Nando
199
Detik-detik jadi calon papa
200
Detik-detik persalinan
201
Kebahagiaan Doni dan Serly
202
Kasih sayang seorang ibu
203
Perdebatan kakak dan adik
204
Bertemu cowok aneh
205
Persiapan ultah
206
Pesta ulang tahun Twins A
207
Suasana mencekam
208
Pulau mahar
209
Mengulang kembali
210
Persiapan anniversary
211
Surprise untuk Darren
212
Surprise untuk Darren 2
213
Surprise untuk Darren 3
214
End
215
Extra part
216
Extra part
217
Extra part
218
Extra part
219
Extra part
220
Extra part
221
Pengumuman
222
Pengumuman
223
Pengumuman.
224
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!