Episode. 4

Tak berselang lama Eric pun tiba di kantor ia pun melangkahkan kaki menuju ke ruangannya.

Dengan tubuh yang tegap dan wajah yang tampan membuat semua pandangan mata tertuju kepadanya.

"Eh, lihat-lihat" bisik para karyawan perempuan sembari melihat Eric masuk ke ruangannya.

"Eh, itu bos baru kita?" kata salah satu karyawan tersebut.

"Wah, ganteng banget ya"

"Lumayan nih dapat liat pria tampan setiap hari"

"Selain tampan, dengar-dengar dia loh yang mengatasi masalah perusahaan pak Daniel di luar negeri"

"Wahhh, sudah ganteng, pintar dan mapan di usia muda pula. Jadi pengen deh punya suami kayak dia"

"Hey, jangan mimpi kamu"

"Ehem ehem" Suara dari seorang wanita cantik yang berjalan mendekati mereka.

"Eh, selamat pagi sekertaris Yeni" sapa para karyawan perempuan tadi.

"Selamat pagi" Jawabnya dengan sombong.

"Kalian tidak punya pekerjaan ya selain bergosip?" Lanjut sekertaris Yeni sembari terus berjalan meninggalkan mereka.

"Ish, dasar" Gerutu salah satu karyawan tersebut.

"Sombong banget sih baru juga di angkat jadi sekertaris hari ini, udah belagu banget gayanya" lanjut mereka.

"Tau, lihat tuh pakainya sexy banget, pasti buat merayu si bos baru kita" kata salah satu dari mereka.

"Iya, kelihatannya aja yang cantik tapi sebenarnya dia wanita ******"

''Sudah lah jangan ngurusin dia, ayo kita kembali bekerja"

Mereka pun bubar dan melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing, sedangkan Yeni yang duduk di meja sekertaris yang berada di dekat ruangan Eric, sedari tadi terus memandangi Eric dari balik jendela kaca ruangannya yang tidak tertutup.

"Hemm, menarik" Gumam Yeni sembari tersenyum memandangi Eric yang tengah duduk di mejanya.

"Aku harus bisa mendapatkan mu tuan muda yang tampan" kata Yeni lirih sembari membuka dua kancing atas kemejanya sehingga nampak jelas gundukan kembar miliknya.

"Dengan begitu hidupku akan jauh lebih mudah" gumamnya sambil beranjak menuju ruangan Eric dan mengetuk pintunya.

tok tok tok

"Masuk" kata Eric dari dalam ruangannya.

"Ada apa?" kata Eric kepada Yeni tanpa melihatnya dan tetap fokus dengan laptop yang ada di hadapannya.

"Heemm, apakah tuan butuh sesuatu?" tanya Yeni sembari berpura-pura merapikan kemejanya.

"Tidak ada" jawab Eric dingin.

"Oh, heemm. Kalau begitu mau saya buatkan kopi?" tanya Yeni.

"Saya tidak minum kopi" jelas Eric singkat.

"Eh, kalau begitu mau saya buatkan teh?" tanya Yeni lagi.

Eric pun menghentikan kegiatannya sejenak dan beralih memandang Yeni.

"Ck, mau menggoda ku dengan pakaian seperti itu ya? dasar wanita murahan" batin Eric.

"Siapa namamu?" tanya Eric.

"Yeni tuan" jawab Yeni sambil tersenyum.

"Yeni kamu boleh pergi kalau tidak ada urusan lagi!" jelas Eric dan kembali lagi menghadap laptopnya.

"Eh, baik tuan"

Yeni pun keluar dan kembali ke meja kerjanya.

"Hm, pria yang dingin, kamu pikir aku akan menyerah? Tunggu saja kalau ada kesempatan yang bagus kamu tidak akan lepas dariku" batin Yeni.

"Permisi nona" kata seorang pria yang membuyarkan lamunan Yeni.

"Wahh, dia juga sangat tampan" gumam Yeni dalam hati kagum dengan pria di hadapannya.

"Hey, nona?" kata pria tersebut sambil melambaikan tangannya.

"Iya ada apa tuan?" jawab Yeni kaget.

"Apakah ini ruangan pak Eric?" tanya pria tersebut yang tak lain adalah Farhan teman sekaligus rekan kerja Eric yang berada di luar negeri.

"Eh iya tuan, silahkan" kata Yeni.

"Baiklah, terimakasih" kata Farhan lalu berjalan menuju ruangan Eric.

Tanpa mengetuk pintu Farhan pun langsung masuk ke ruangan Eric.

"Hey, kalau masuk ketuk pintu dulu" kata Eric kepada Farhan.

"Aish kamu ini, seperti dengan orang lain saja" gerutu Farhan sembari merebahkan tubuhnya di sofa yang ada di ruangan Eric tersebut.

"Hey, aku capek tau, dari bandara langsung kesini tanpa istirahat. Gak ada teh atau kopi ya untuk menyambut ku?" tanya Farhan.

Eric pun berjalan menuju sofa dan membawa segelas air putih di tangannya.

"Nih minum!"

"Air putih doang?" tanya Farhan.

"Yang penting aku sudah kasih kamu minum" kata Eric.

"Hah, dasar kamu" gerutu Farhan sambil meminum air putih yang di berikan Eric.

"Farhan, sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan mu" kata Eric serius.

"Hemm, pasti kamu ingin menyuruhku menyelidiki tentang sesuatu kan?" tanya Farhan sambil menaik turunkan alisnya.

"Darimana kamu tahu?"

"Sudah jelas, di antara kita berempat cuma aku yang paling cerdas hahaha" kata Farhan dengan bangganya.

"Jangan bercanda Farhan, di antara kalian bertiga cuma kamu yang bisa aku andalkan dalam hal semacam ini" jelas Eric.

Eric sangat percaya dengan kemampuan Farhan untuk membantunya, meskipun penampilan Farhan dari luar terlihat seperti anak polos dan cupu tapi sebenarnya masalah menyelidiki sesuatu adalah perkara yang mudah bagi Farhan. Bukan hanya IT yang ia kuasai tapi ratusan anak buah yang selalu siap sedia pun ia miliki.

"Oke, apa yang perlu aku selidiki sekarang?" tanya Farhan.

"Cari tahu tentang kejadian pembunuhan satu keluarga pimpinan perusahaan Adijaya 11 tahun yang lalu" jelas Eric.

"Ha? 11 tahun yang lalu?" tanya Farhan tak percaya.

"Apa? kamu nggak bisa? Ck, katanya yang paling cerdas" kata Eric terdengar meremehkan.

"Huhf, bukannya nggak bisa. Tapi butuh waktu lama untuk mencaritahu berita yang sudah puluhan tahun itu" jelas Farhan.

"Kalau begitu bekerjalah lebih keras lagi!" kata Eric.

"Oh ya satu lagi, cari tahu latar belakang semua pemegang saham di perusahaan ini" jelas Eric sembari kembali ke meja kerjanya.

"Hah, jadi ini yang kamu maksud sesuatu yang bisa di selidiki jika aku berada di sini? Lalu kenapa kamu tidak menyelidikinya sendiri?"

"Ck, aku tidak punya waktu mencari seseorang yang dapat di andalkan. Mulai besok kamu akan menggantikan Yeni sebagai sekretaris ku" jelas Eric sembari fokus kembali ke laptopnya.

"Lalu bagaimana dengan ku? aku belum punya tempat tinggal di sini, lagipula aku terlalu lelah kalau mencari apartemen sekarang" kata Farhan sembari mendekati Eric dengan senyum mencurigakan.

"Lalu apa mau mu?" tanya Eric.

"Yahh, kalau aku menginap dulu di rumahmu bagaimana?"

"Hemm, baiklah. Hanya sementara saja, nanti kalau Susan dan Jacob datang, kamu harus segera pergi dari rumahku. Aku tidak mau adikku satu rumah denganmu" jelas Eric ketus.

"Ck, baiklah"

"*Da*sar Eric. Bagaimana dia bisa tau kalau aku mau mendekati adiknya?" gumam Farhan dalam hatinya.

Farhan belum pernah bertemu dengan Kyra sebelumnya, tapi karena ia pernah melihat foto Kyra di ponsel Eric sebelumnya, Farhan merasa penasaran dengan adik Eric tersebut.

Hari pun berganti sore, dan mereka pun bergegas untuk pulang ke rumah Eric. Farhan merasa sangat lelah hari ini karena belum sempat istirahat sama sekali.

Terpopuler

Comments

Mamahnya Ferrel

Mamahnya Ferrel

👍

2022-12-07

0

anggita

anggita

👌👌

2022-05-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode. 1
2 Episode. 2
3 Episode. 3
4 Episode. 4
5 Episode. 5
6 Episode. 6
7 Episode. 7
8 Episode. 8
9 Episode. 9
10 Episode. 10
11 Episode. 11
12 Episode. 12
13 Episode. 13
14 Episode. 14
15 Episode. 15
16 Episode. 16
17 Episode. 17
18 Episode. 18
19 Episode. 19
20 Episode. 20
21 Episode. 21
22 Episode. 22
23 Episode. 23
24 Episode. 24
25 Episode. 25
26 Episode. 26
27 Episode. 27
28 Episode. 28
29 Episode. 29
30 Episode. 30
31 Episode. 31
32 Episode. 32
33 Episode. 33
34 Episode. 34
35 Episode. 35
36 Episode. 36
37 Episode. 37
38 Episode. 38
39 Episode. 39
40 Episode. 40
41 Episode. 41
42 Episode. 42
43 Episode. 43
44 Episode. 44
45 Episode. 45
46 Episode. 46
47 Episode. 47
48 Episode. 48
49 Episode. 49
50 Episode. 50
51 Episode. 51
52 Episode. 52
53 Episode. 53
54 Episode. 54
55 Episode. 55
56 Episode. 56
57 Episode. 57
58 Episode. 58
59 Episode. 59
60 Episode. 60
61 Episode. 61
62 Episode. 62
63 Episode. 63
64 Episode. 64
65 Episode. 65
66 Episode. 66
67 Episode. 67
68 Episode. 68
69 Episode. 69
70 Episode. 70
71 Episode. 71
72 Episode. 72
73 Episode. 73
74 Episode. 74
75 Episode. 75
76 Episode. 76
77 Episode. 77
78 Episode. 78
79 Episode. 79
80 Episode. 80
81 Episode. 81
82 Episode. 82
83 Episode. 83
84 Episode. 84
85 Episode. 85
86 Episode. 86
87 Episode. 87
88 Episode. 88
89 Episode. 89
90 Episode. 90
91 Episode. 91
92 Episode. 92
93 Episode. 93
94 Episode. 94
95 Episode. 95
96 Episode. 96
97 Episode. 97
98 Episode. 98
99 Episode. 99
100 Episode. 100
101 Episode. 101
102 Episode. 102
103 Episode. 103
104 Episode. 104
105 Episode. 105
106 Episode. 106
107 Episode. 107
108 Episode. 108
109 Episode. 109
110 Episode. 110
111 Episode. 111
112 Episode. 112
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Episode. 1
2
Episode. 2
3
Episode. 3
4
Episode. 4
5
Episode. 5
6
Episode. 6
7
Episode. 7
8
Episode. 8
9
Episode. 9
10
Episode. 10
11
Episode. 11
12
Episode. 12
13
Episode. 13
14
Episode. 14
15
Episode. 15
16
Episode. 16
17
Episode. 17
18
Episode. 18
19
Episode. 19
20
Episode. 20
21
Episode. 21
22
Episode. 22
23
Episode. 23
24
Episode. 24
25
Episode. 25
26
Episode. 26
27
Episode. 27
28
Episode. 28
29
Episode. 29
30
Episode. 30
31
Episode. 31
32
Episode. 32
33
Episode. 33
34
Episode. 34
35
Episode. 35
36
Episode. 36
37
Episode. 37
38
Episode. 38
39
Episode. 39
40
Episode. 40
41
Episode. 41
42
Episode. 42
43
Episode. 43
44
Episode. 44
45
Episode. 45
46
Episode. 46
47
Episode. 47
48
Episode. 48
49
Episode. 49
50
Episode. 50
51
Episode. 51
52
Episode. 52
53
Episode. 53
54
Episode. 54
55
Episode. 55
56
Episode. 56
57
Episode. 57
58
Episode. 58
59
Episode. 59
60
Episode. 60
61
Episode. 61
62
Episode. 62
63
Episode. 63
64
Episode. 64
65
Episode. 65
66
Episode. 66
67
Episode. 67
68
Episode. 68
69
Episode. 69
70
Episode. 70
71
Episode. 71
72
Episode. 72
73
Episode. 73
74
Episode. 74
75
Episode. 75
76
Episode. 76
77
Episode. 77
78
Episode. 78
79
Episode. 79
80
Episode. 80
81
Episode. 81
82
Episode. 82
83
Episode. 83
84
Episode. 84
85
Episode. 85
86
Episode. 86
87
Episode. 87
88
Episode. 88
89
Episode. 89
90
Episode. 90
91
Episode. 91
92
Episode. 92
93
Episode. 93
94
Episode. 94
95
Episode. 95
96
Episode. 96
97
Episode. 97
98
Episode. 98
99
Episode. 99
100
Episode. 100
101
Episode. 101
102
Episode. 102
103
Episode. 103
104
Episode. 104
105
Episode. 105
106
Episode. 106
107
Episode. 107
108
Episode. 108
109
Episode. 109
110
Episode. 110
111
Episode. 111
112
Episode. 112

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!