Episode. 3

"Kakak" kata Kyra sambil melangkah ke dalam kamar Eric.

"Kyra" kata Eric sambil duduk di atas ranjangnya.

Kyra pun mengikuti dan duduk di sebelah Eric.

"Kak, maafin Kyra ya, kalau Kyra nggak ngajak Kakak ke pasar malam pasti kakak nggak kecapekan"

"Kamu ngomong apa sih? lebay deh" ejek Eric karena dia tau adiknya habis menangis karena memikirkan dia.

"Ish, dasar" gerutu Kyra jengkel.

"Ya udah jangan nangis dong, gitu aja nangis. lagian kamu liat sendiri Kakak nggak kenapa-kenapa" kata Eric sambil tersenyum.

Kyra hanya diam saja sambil memandang kakaknya.

"Ya udah ayo ke bawah, Ibu menyuruh Kakak makan tadi. Sedari tadi Kakak kan belum makan"

"Ayo" kata Eric sembari beranjak dari tempat tidur dan menggandeng tangan Kyra.

Sesampainya di dapur terlihat ayah Eric dan Kyra yaitu Daniel Kerendra sedang duduk di meja makan sambil minum kopi sedangkan Bu Sofia sedang menghangatkan makanan.

Eric pun menarik bangku dan menyuruh Kyra duduk di sebelahnya.

"Kamu sudah baikan Ric?" kata Pak Daniel yang sedari tadi memandangi mereka berdua.

"Sudah yah" jawab Eric singkat.

"Eric ayo makan, tadi karena kamu pingsan kamu belum makan sama sekali" kata Bu Sofia sembari meletakkan piring di atas meja.

"Kalian tidak makan juga?"

"Kami sudah makan malam tadi" kata Bu Sofia sambil meletakkan nasi dan lauk di atas piring Eric.

"Selesai makan kamu ke ruang baca ya Ric" kata pak Daniel.

"Di sini saja yah, aku tau Ayah dari tadi mau mengatakan sesuatu" kata Eric sambil melahap makanannya.

"Aku ke kamar dulu ya Bu" kata Kyra sambil beranjak dari tempat duduknya.

Karena dia tau pasti kakak dan ayahnya ingin membahas pekerjaan.

"Kamu nggak makan?" kata Eric.

"Udah tadi sama Ayah dan Ibu" jawab Kyra sambil berlalu.

"Ayah mau ngomong apa?" tanya Eric sambil terus melahap makanannya.

"Karena kamu sudah pulang, Ayah ingin kamu mengambil alih perusahaan Ayah" kata pak Daniel serius.

Sedangkan Bu Sofia sedari tadi sudah meninggalkan mereka berdua.

"Ayah,.. apakah Ayah tidak keterlaluan, aku baru saja pulang dari menyelamatkan bisnis Ayah yang ada di luar negeri, sekarang sudah di suruh berperang lagi" jawab Eric tanpa memandang ayahnya.

"Ya sudah kalau kamu tidak mau, tapi kalau kamu mengajukan syarat Ayah pasti bisa memenuhinya" tegas Pak Daniel.

"Apa alasan Ayah memberikan perusahaan kepadaku?" tanya Eric penasaran.

"Tidak ada alasan, karena Ayah sudah tua. Ayah hanya mau pensiun" jawab Pak Daniel sambil menyandarkan punggungnya di kursi.

"Tidak, tim terbaikku ada di sana. Ayah tau sendiri aku tidak suka dan tidak percaya kepada orang-orang baru" kata Eric setelah menyelesaikan makanannya.

"Ah, maksudmu Susan, Jacob, dan Farhan?" tanya Pak Daniel dengan santai.

"Aish, ternyata Ayah memata-matai ku" ujar Eric kesal.

Singkat cerita 5 tahun lalu saat Eric baru saja datang ke negeri orang ada seorang lelaki paruh baya yang menemukan Eric tergeletak pingsan di pinggir jalan karena habis berkelahi dengan preman. Karena lelaki itu (yang kini di panggil Eric sebagai Master) tidak tahu identitas Eric maka ia membawa ke tempatnya, dan di sanalah mereka berempat bertemu dan berteman. Kebetulan juga mereka semua adalah orang Indonesia yang sedang berguru kepada Master.

Bisa di bilang Susan, Jacob, dan Farhan adalah teman seperjuangan Eric. Karena bantuan merekalah akhirnya Eric mampu mengatasi masalah perusahaan milik ayahnya.

"Siapa yang tidak kenal dengan mereka, mereka telah memberikan kontribusi besar terhadap perusahaan kita" kata Pak Daniel.

Eric diam saja sembari menengguk air putih yang ada di atas meja.

"Kalau kamu mau, perusahaan yang ada di luar negeri di pindahkan saja ke sini. Dan mereka bisa bekerja di sini dengan jabatan yang mereka inginkan" tegas Pak Daniel.

Eric hanya diam dan mencerna semua kata-kata ayahnya.

"Lalu kenapa ayah tidak melakukannya sedari dulu? Kenapa harus menyuruhku ke sana?" tanya Eric heran.

"Kalau kamu bisa mengingat sesuatu, Ayah akan menjelaskan semuanya kepadamu" kata Pak Daniel sembari beranjak pergi.

"Beri ayah jawaban selama 24 jam maka Ayah bisa menyiapkan semuanya" lanjut Pak Daniel.

"Ayah kenapa terburu-buru!" teriak Eric karena Pak Daniel sudah menjauhinya.

"Dasar Ayah, masih saja tukang maksa" gerutu Eric.

"Tapi ... apa yang Ayah maksud tentang mengingat sesuatu? memangnya aku melupakan sesuatu?" gumam Eric.

"Ah sudahlah, di pikir sambil tidur saja" kata eric sambil beranjak pergi ke kamar tidurnya.

......................

Tiga hari sudah berlalu saat pertama kali Eric datang ke Indonesia, akhirnya ia memutuskan untuk mengambil alih perusahaan ayahnya karena beberapa hari pak Daniel terus mendesak nya.

Di pagi hari yang cerah ini semua keluarga sedang sarapan pagi di meja makan tak terkecuali Eric dan ayahnya yang akan berangkat ke kantor.

"Selamat pagi semuanya" sapa Eric yang baru saja datang.

"Hemm" jawab Pak Daniel sembari menengguk kopi.

"Selamat pagi, sayang" jawab Bu Sofia.

"Mana Kyra, dia tidak ikut sarapan?" tanya Eric kepada ibunya

"Aku di sini" teriak Kyra menghampiri mereka sambil berlari terburu-buru.

"Hey, jangan lari-lari" kata Bu Sofia khawatir.

"Kamu tidak sarapan?" kata Eric.

"Kalian sarapan saja, Kyra sedang buru-buru. Kak Farel sudah di depan rumah soalnya" kata Kyra sambil meraih tangan kedua orang tuanya dan menciumnya tak terkecuali Eric.

"Hey, bawa bekalmu!" teriak Bu Sofia karena Kyra sudah menjauhinya.

"Tidak perlu Bu, nanti siang aku makan sama Kak Farel" jawab Kyra sambil terus berjalan.

"Assalamualaikum" lanjut Kyra.

"Wa'allaikum sallam" jawab ketiga orang yang ada di meja makan.

"Bu, siapa Farel?" tanya Eric sambil terus melahap sarapannya.

"Pacar Kyra" jawab Bu Sofia santai.

"Uhuk uhuk" Eric yang tersedak karena terkejut dengan penuturan ibunya.

"Kamu nggak apa-apa Ric?" tanya bu Sofia sembari menyodorkan segelas air putih dan langsung di minum oleh Eric.

"Apa? Pacar? Sejak kapan?" tanya Eric tak percaya.

"Iya, sudah setahun mereka pacaran" jelas Bu Sofia.

"Kenapa Ibu dan Ayah memperbolehkan Kyra pacaran?"

"Hais, awalnya ayah mu tak setuju karena Kyra harus kuliah dulu, harus belajar dulu. Tetapi ternyata si Farel itu anak dari temannya ayah. Jadinya Ayah tidak bisa berbuat banyak, Ayah mu hanya bisa memberikan batasan-batasan saja kepada mereka" tutur Bu Sofia.

"Kenapa? Hanya anak dari seorang teman saja? Apa spesialnya?" tanya Eric sedikit kesal.

"Karena papanya pemegang saham 35 persen di perusahaan kita," jawab pak Daniel yang sedari tadi hanya mendengarkan mereka.

"Ck, terus kalau dia pemilik saham tertinggi di perusahaan kita, apa ayah juga akan menjual Kyra demi perusahaan?" tanya Eric dengan kesal.

"Haish, sudahlah jangan membuat pagi yang indah ini jadi suram karena pembahasan yang tak perlu ini, lagian ini juga keputusan Kyra dan Farel. Ayah mau berangkat ke kantor dulu" kata pak Daniel sambil beranjak dari tempat duduknya dan di ikuti Bu Sofia untuk mengantarnya ke depan rumah.

"Cih, memang keputusan yang tepat kemarin aku menyetujui permintaan Ayah. Dengan begitu aku bisa mengawasi Kyra" kata Eric sambil meletakkan gelas ke atas meja dengan keras dan pergi beranjak dari meja makan.

"Hei, kamu sudah selesai?" tanya Bu Sofia yang kembali dari depan rumah.

"Heem, Eric berangkat dulu Bu" kata Eric sambil berjalan menuju mobilnya.

"Iya, hati-hati" sahut Bu Sofia.

Eric pun melajukan mobilnya melewati gerbang ke jalan aspal dan pergi menuju kantor.

Terpopuler

Comments

Mamahnya Ferrel

Mamahnya Ferrel

wah gak beres tu erik 😂

2022-12-07

0

♡Ñùř♡

♡Ñùř♡

🤔🤔tanda² cemburu nih🤭

2021-11-24

1

lihat semua
Episodes
1 Episode. 1
2 Episode. 2
3 Episode. 3
4 Episode. 4
5 Episode. 5
6 Episode. 6
7 Episode. 7
8 Episode. 8
9 Episode. 9
10 Episode. 10
11 Episode. 11
12 Episode. 12
13 Episode. 13
14 Episode. 14
15 Episode. 15
16 Episode. 16
17 Episode. 17
18 Episode. 18
19 Episode. 19
20 Episode. 20
21 Episode. 21
22 Episode. 22
23 Episode. 23
24 Episode. 24
25 Episode. 25
26 Episode. 26
27 Episode. 27
28 Episode. 28
29 Episode. 29
30 Episode. 30
31 Episode. 31
32 Episode. 32
33 Episode. 33
34 Episode. 34
35 Episode. 35
36 Episode. 36
37 Episode. 37
38 Episode. 38
39 Episode. 39
40 Episode. 40
41 Episode. 41
42 Episode. 42
43 Episode. 43
44 Episode. 44
45 Episode. 45
46 Episode. 46
47 Episode. 47
48 Episode. 48
49 Episode. 49
50 Episode. 50
51 Episode. 51
52 Episode. 52
53 Episode. 53
54 Episode. 54
55 Episode. 55
56 Episode. 56
57 Episode. 57
58 Episode. 58
59 Episode. 59
60 Episode. 60
61 Episode. 61
62 Episode. 62
63 Episode. 63
64 Episode. 64
65 Episode. 65
66 Episode. 66
67 Episode. 67
68 Episode. 68
69 Episode. 69
70 Episode. 70
71 Episode. 71
72 Episode. 72
73 Episode. 73
74 Episode. 74
75 Episode. 75
76 Episode. 76
77 Episode. 77
78 Episode. 78
79 Episode. 79
80 Episode. 80
81 Episode. 81
82 Episode. 82
83 Episode. 83
84 Episode. 84
85 Episode. 85
86 Episode. 86
87 Episode. 87
88 Episode. 88
89 Episode. 89
90 Episode. 90
91 Episode. 91
92 Episode. 92
93 Episode. 93
94 Episode. 94
95 Episode. 95
96 Episode. 96
97 Episode. 97
98 Episode. 98
99 Episode. 99
100 Episode. 100
101 Episode. 101
102 Episode. 102
103 Episode. 103
104 Episode. 104
105 Episode. 105
106 Episode. 106
107 Episode. 107
108 Episode. 108
109 Episode. 109
110 Episode. 110
111 Episode. 111
112 Episode. 112
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Episode. 1
2
Episode. 2
3
Episode. 3
4
Episode. 4
5
Episode. 5
6
Episode. 6
7
Episode. 7
8
Episode. 8
9
Episode. 9
10
Episode. 10
11
Episode. 11
12
Episode. 12
13
Episode. 13
14
Episode. 14
15
Episode. 15
16
Episode. 16
17
Episode. 17
18
Episode. 18
19
Episode. 19
20
Episode. 20
21
Episode. 21
22
Episode. 22
23
Episode. 23
24
Episode. 24
25
Episode. 25
26
Episode. 26
27
Episode. 27
28
Episode. 28
29
Episode. 29
30
Episode. 30
31
Episode. 31
32
Episode. 32
33
Episode. 33
34
Episode. 34
35
Episode. 35
36
Episode. 36
37
Episode. 37
38
Episode. 38
39
Episode. 39
40
Episode. 40
41
Episode. 41
42
Episode. 42
43
Episode. 43
44
Episode. 44
45
Episode. 45
46
Episode. 46
47
Episode. 47
48
Episode. 48
49
Episode. 49
50
Episode. 50
51
Episode. 51
52
Episode. 52
53
Episode. 53
54
Episode. 54
55
Episode. 55
56
Episode. 56
57
Episode. 57
58
Episode. 58
59
Episode. 59
60
Episode. 60
61
Episode. 61
62
Episode. 62
63
Episode. 63
64
Episode. 64
65
Episode. 65
66
Episode. 66
67
Episode. 67
68
Episode. 68
69
Episode. 69
70
Episode. 70
71
Episode. 71
72
Episode. 72
73
Episode. 73
74
Episode. 74
75
Episode. 75
76
Episode. 76
77
Episode. 77
78
Episode. 78
79
Episode. 79
80
Episode. 80
81
Episode. 81
82
Episode. 82
83
Episode. 83
84
Episode. 84
85
Episode. 85
86
Episode. 86
87
Episode. 87
88
Episode. 88
89
Episode. 89
90
Episode. 90
91
Episode. 91
92
Episode. 92
93
Episode. 93
94
Episode. 94
95
Episode. 95
96
Episode. 96
97
Episode. 97
98
Episode. 98
99
Episode. 99
100
Episode. 100
101
Episode. 101
102
Episode. 102
103
Episode. 103
104
Episode. 104
105
Episode. 105
106
Episode. 106
107
Episode. 107
108
Episode. 108
109
Episode. 109
110
Episode. 110
111
Episode. 111
112
Episode. 112

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!