KECEWA 2

Setelah kepulangan Bianca dari kantor Nico, Bianca langsung kekamarnya dan berlalu ke kamar mandi, langsung menyalakan shower dan mengguyur seluruh badannya. Tangisnya semakin pecah kala mengingat perkataan Nico, hatinya terlalu sakit dan kecewa, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menahan rasa kecewanya. Karna dia sadar, dia yang masuk di kehidupan Nico dan sasa. Tapi biar bagaimanapun, dia sudah menjadi istri sahnya Nico selama 1 tahun lamanya, jadi apa yang di lakukan Nico dan sasa sangatlah tidak benar.

Aku harus bagaimana sekarang...?? Tanya pada dirinya sendiri sambil meringsut ke lantai karna sudah terasa lemas. Sudah 1 jam lamanya dia mengguyur badannya sambil menangis terus, menghadapi kenyataan hidupnya yang menyakitkan.

Tidak,, tidak,, aku tidak boleh seperti ini. Aku harus kuat, karna aku sudah tahu dari awal kalau Nico tidak mencintaiku. Aku tidak boleh menyerah... kalau Nico tidak bisa aku ajak bicara baik-baik, maka aku harus bicara dengan sasa.. iya harus. Ucapnya sambil menyemangati diri sendiri. Saat dia mau berdiri, dia tidak mampu menopang dirinya, karna saking lemasnya dia pun pinsang di bawah guyuran shower.

♡♡♡♡♡

Gimana keadaannya dok.. Tanya bi santi dengan panik ke dokter Ryan

Nggak papa kok bi',,, Bianca cuma demam karna terlalu lama terguyur air. Bibi tenang saja, saya sudah suntikkan obat demam, insyaAllah besok dia sudah membaik. jawab Dokter Ryan yang tidak lain adalah sahabat Bianca sendiri.

Kalau begitu bibi permisi dulu dok,,,

Oh iya bi'...

Dokter Ryan pun duduk di samping Bianca, lalu mengelus pipinya dengan lembut.

" Kamu kenapa bii..? kenapa bisa seperti ini..? berhentilah mencintai orang yang tidak pernah mencintaimu, kamu wanita yang baik, kamu pantas mendapatkan laki-laki yang baik pula, tidak seperti suami kamu, tidak pernah peduli dengan perasaanmu. Apakah kamu tidak lelah bii..? Menunggunya sampai saat ini" lirih dokter Ryan sendiri, mengeluarkan unek-uneknya di samping Bianca yang masih belum sadarkan diri.

********

Sebelum dokter Ryan memasuki mobilnya, namanya di panggil dari belakang..

Dokter Ryan,, ngapain kamu kesini..? Tanya Nico yang baru saja datang

Hay Nico,, sapa dokter Ryan. Saya habis periksa istri kamu, soalnya tadi pembantu kamu menlfon saya, katanya istri kamu pinsang di dalam kamar mandi, makanya saya kesini untuk periksa dia.

Pinsang...? Bianca pinsang,,, kenapa..? tanyanya dengan gelisah, tapi secepat mungkin dia menetralisir perasaannya, agar dokter Ryan tidak melihatnya.

saya tidak tahu, harusnya kamu yang lebih tahu karna kamu SUAMINYA, menekang kata suami di akhir perkataannya. Menyinggung secara halus. Tapi kamu tenang saja, saya sudag menyuntikka obat pereda demam, jadi besok dia akan kembali sehat Saya permisi dulu, meninggalkan Nico yang masih terdiam di tempatnya..

------****-----

Aden sudah pulang,,, Tanya bi santi

Iya bi,,, Mana Bianca..? Tanya kembali ke pembantunya

Ada di kamar den, non Bianca tadi pinsang di kamar mandi... adunya ke Nico

setelah mendengar perkataan bibi, Nico langsung ke atas menuju di kamarnya Bianca, untuk melihat keadaannya. Kemudian dia membuka pintu, dan dia melihat Bianca terduduk sambil bersandar kebelakang tempat tidurnya.