pertemuan tak terduga

degg

jantung Balqis bergerak kencang melihat pria paruh baya di depannya

ayahhh

"hey nak kau baik baik saja kenapa tak menjawab ku"tanya nya khawatir melambai-lambai tangan nya

"oh"ya iya pak saya baik baik saja"ucap nya bahagia karna bisa berjumpa dengan ayah yang ia rindukan selama ini meskipun ayah nya tak mengenal diri nya tapi ia tetap bersyukur

"ya udah sebagai permintaan maaf saya bagaimana kalo saya mentraktir kamu sarapan"tanya nya dan langsung di angguki oleh Balqis

"boleh pak di dekat kampus saya ada restoran makanan disana enak dan murah"jawab nya girang

"apakah kamu kuliah di universitas itu" tanya nya heran karna melihat Balqis nampak nya bukan dari kalangan atas

"iya pak saya dapat beasiswa"

"berarti kamu pintar dong nak"

"hehehehe itu pasti pak orang saya keturunan Albert Einstein"ucap nya narsis dan di balas tawa oleh Zein

kenapa wajah nya dan sikap nya hampir mirip dengan ku,,ada perasaan senang saat aku bersama nya gumam nya dalam hati

***

POV Balqis

aku sungguh bahagia hari ini entah kebaikan apa yang ku lakukan sehingga aku bisa sarapan bersama dengan ayah kandung ku,,ya waktu itu aku tidak sengaja menjatuhkan selembar foto yang ibu ku simpan dalam buku diary nya dan bisa ku lihat bahwa pria itu adalah ayah ku karna kata ibu ku aku begitu mirip dengan ayah ku

"kau mau pesan apa nak"tanya nya

"aku pesan sandwich daging tapi jangan ada selada nya

"kau juga tak suka selada nya nak" tanya nya terkejut karna ia pun tak suka dengan selada

"ia pak saya kurang suka"ucap ku jujur

"berarti kita sama dong nak"ucap nya senang

"oh iya jangan panggil saya pak tapi panggil saya om Zein saja dan nama kamu siapa"

"nama saya cut Balqis nabillah pak eh om"ucap nya canggung

"kamu orang Aceh"tanya nya terkejut

"ia pak saya asli orang Aceh "

entah kenapa saat dia bilang berasal dari Aceh aku kecewa karna aku sangat berharap bahwa ia berasal dari Bandung tapi saat ia bilang nama belakang nya Nabilla aku terkejut namanya mengingatkan ku padamu Humairah kamu dimana sekarang aku menyesal apa kabar dengan anak kita gumamnya dalam hati

"kamu disini tinggal dengan siapa"tanya nya

"ia pak saya tinggal sendiri di kos putri ujung sana"ucapku jujur

tapi entah kenapa saat ku bilang aku dari Aceh seakan ia kecewa dan saat ku sebut nama ku ia terkejut,,apa iya curiga ya karna nama belakang ku sama dengan ibu,,aduhh bagaimana ini aku tidak mau kalo ayah sampai mengenal ku aku takut kalo ayah membenci ku

"oh iya ini kartu nama om nanti kalo kamu mau magang atau kerja bisa langsung telepon om karna perusahaan om membutuhkan bibit unggul seperti mu"ucapnya tersenyum

bagaimana kalo ayah tau bibit unggul didepan ini berasal dari bibit ayah gumam ku dalam hati

"baik om terima kasih" ucap ku tersenyum senang

"oh ya om makasih ya sarapan nya Balqis pamit dulu yah om karna takut telat"ucap ku buru buru karna rupanya jam sudah pukul 9 :00

"assalamualaikum om sampai jumpa lagi"lanjut ku sambil mencium tangan nya dan bisa ku lihat ia terkejut dengan apa yang ku lakukan tapi tak lama kemudian ia tersenyum

"waalaikum salam belajar yang bener ya"ucap nya sambil mengelus kepalaku

ya Allah aku sungguh senang bisa bertemu dengan ayah ku..mohon dekat kan kami ya Allah dan mohon hapuskan kebenciannya terhadap aku dan ibu yang ada di dalam hati nya ya Allah doa ku dalam hati

***

ku berlari buru buru ke kelas dan kulihat semua sudah ada dan Alhamdulillah dosen nya belum masuk,,ku cari Aqila the gengs dan bisa ku lihat mereka duduk di depan

"Balqis sini duduk disamping kami"teriaknya girang

"oke makasih ya"ucap ku senang

"qiss apa kau tau kalo dosen yang bakal ngajar sekarang adalah dosen killer ia laki laki yang sangat tampan"ucap Feby dengan mata berbinar

"benarkah kalo begitu tak salah kita duduk di depan agar kita lebih konsen melihat ketampanan nya"ucap ku dengan girang

"kok konsen dengan ketampanan nya bukan dengan pelajaran nya"tanya Aqila polos

"iya lah karna bagi ku ketampanan seorang pria bagaikan vitamin c untuk ku disaat aku lelah dengan pelajaran nanti"ucap ku spontan

"dasar Balqis genit"ucap mereka bersama

"hahahahha bukan genit itu namanya tapi fakta memang kalian gak suka dengan ketampanan seorang pria"

"suka sih suka tapi kami tidak seperti mu yang langsung blak-blakan kami kan jual mahal" ucap fely dan di angguki oleh yang lain nya

"terserah deh kalian tapi terkadang wanita juga harus lebih agresif dan jujur karna laki laki kurang peka terhadap perempuan apa lagi dengan nama nya jual mahal"ucap ku malas

Tap tap tap

"assalamualaikum anak anak perkenalkan nama saya Adrian Maulana saya dosen yang akan membimbing kalian di kelas bisnis terus terang saya bukan dosen yang lemah lembut seperti dosen lain,,jikalau ada diantara kalian 3 kali telat mengumpulkan tugas maka tak usah masuk kelas saya lagi,,, mengerti"ucap nya tegas dan berwibawa

"mengerti pak" jawab semua

"ternyata ia lebih kejam daripada thannos" gumam ku tapi masih bisa di dengar yang lain nya dan langsung mendapat tatapan tajam dari nya

"hehehe"tawa ku kecil sambil mengangkat dua jari

"khem khem baiklah sekarang perkenalkan diri kalian " ucap nya tegas

***

di lapangan basket tengah berkumpul para mahasiswa disana dan kami pun penasaran apa yang merekat lihat dan ternyata ada pertandingan basket

"wawwww fantastis baby Dina lihatlah mereka sangat tampan "ucap ku girang dan langsung di balas tawa oleh mereka

"hahaha udah lah qiss untuk apa kau melihat mereka lebih baik kita makan siang dulu"ucap Feby

"cihh kalian tak ada asik asik nya yaudah ayo kita makan karna cacing ku sudah pada tawuran"jawab ku dan di balas kekehan oleh mereka

kau lucu dan menyebalkan Balqis gumam mereka

***

"Vin bagaimana apa Lo sudah balas si gadis manis itu " tanya Leo