Ch 17 - Kamu Mau Jadi Pacarku?

"Kita tidak sekelas ya. Kamu di kelas apa?" tanya Alex padaku.

"Uhm..."

"Ya nggak mungkin sekelas lah Ay. Kan pembagian kelas tahun ini berdasarkan nilai raport. Itu kenapa Kita bisa satu kelas, karena Kita sama-sama berotak cerdas." Diana bergelayut manja di lengan Alex. Aku menunduk bukan karena takut, tapi karena tidak tahan melihat adegan itu.

"Kamu jadi masuk kelas apa Khans? Kamu belum menjawab pertanyaanku."

"Sudahlah Ay. Nggak penting juga tahu di kelas apa. Yuk ke kantin, Aku laper nih." Diana menarik tangan Alex. Akhirnya terpaksa Alex mengikutinya.

"Sudah Aku bilang, nggak usah care sama cewek lain. Aku nggak suka Kamu kayak gini." ucap Diana.

"Tapi dia temanku. Wajar dong kalau Aku tanya? Apa Kamu akan melarangku berbicara pada semua cewek di sini?"

"Nggak semua cewek. Cuman dia aja! Aku nggak suka Kamu bicara sama dia. Lihat aja matanya! Dia suka sama Kamu Ay! Sadar nggak sih?"

"Itu nggak mungkin. Kita hanya berteman. Pikiranmu terlalu jauh..."

Dan lagi-lagi Aku mendengar perdebatan mereka yang bisa di dengar orang lain dalam radius 10 meter itu. Aku tertunduk begitu melihat banyak orang yang menatapku. Tatapan tidak suka mereka arahkan padaku. Seolah-olah mengatakan bahwa karena Aku mereka bertengkar.

Sudahlah, Aku tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan. Aku harus menerima kenyataan tidak bisa satu kelas dengan Alex.

Kelas tanpa Alex akan seperti apa rasanya? Pasti sepi. Tidak ada punggung lebar yang bisa kutatap. Tidak ada senyum yang bisa kulihat. Tidak ada mata yang menatapku dengan tajam. Mungkin kehidupanku akan kembali seperti di awal-awal sekolah. Sendiri, kesepian, transparan, terbuang dan ditinggalkan.

Aku sudah pernah mengalami masa-masa itu. Aku pasti kuat bila harus mengalaminya lagi. Semangat Khansa!!

***

Seperti dugaan awal, di kelas baru ini benar-benar tidak ada yang menganggapku. Aku kembali duduk di kursi paling belakang, sendiri tentu saja. Tidak ada yang menggubris ketika Aku berbicara. Tidak ada yang menjawab ketika Aku menyapa. Semua menganggapku tidak ada.

Aku benar-benar merindukan Alex. Sedang apa dia? Apa dia senang bisa satu kelas dengan Diana? Ya, Alex pasti senang sekali. Hubungan mereka pasti lebih mesra.

Andaikan Aku punya kamera bagus, Aku pasti akan memfoto Alex dan mencetaknya. Agar Aku bisa menatap wajahnya ketika Aku kesepian seperti ini.

Sudah hampir dua minggu Aku tidak melihat Alex. Di minggu ketiga, Aku sudah tidak tahan lagi. Aku memberanikan diri sekedar berjalan-jalan ke kelas 2A yang letaknya cukup jauh dari kelasku. Setiap melewati kelasnya Aku menengok, berharap bisa melihat wajahnya meskipun hanya sekilas. Namun Alex tidak ada di sana. Sepertinya Alex pergi ke kantin bersama Diana.

Aku kembali berjalan ke kelasku dengan wajah tertunduk lesu. Pupus harapanku untuk bisa melihat wajah itu.

***

"Alkhans... Papamu akhir-akhir ini tidak datang melihatmu ya. Mungkin dia sudah lupa dengan keberadaanmu..."

"Meoong... Meooong..."

"Dia sudah bahagia dengan dunianya yang baru. Kali ini dia bisa satu kelas dengan Princess, pasti dia senang sekali..."

"Meooong... Meeoonnng..."

"Kamu jangan sedih ya. Meskipun keluargaku makannya sering kekurangan, tapi Aku akan memberimu makanan yang sama dengan apa yang Aku makan. Jangan sedih bila Papamu sudah melupakanmu. Masih ada Mama, oke..."

Aku berbicara sendiri seperti orang gila sembari mengelus-ngelus Alkhans, kucing liar yang Kami pungut bersama. Sebenarnya Alkhans tidak terpengaruh dengan keberadaan Alex, hanya Aku saja yang mencari-cari alasan. Aku yang bersedih karena sudah beberapa minggu tidak bertemu dengannya. Sepertinya Alex benar-benar melupakanku dan kucing ini.

***

Aku tiap hari berusaha dan berusaha. Namun Aku tetap tidak bisa bertemu dengan Alex. Bahkan Aku sudah mencoba ke kantin dan perpustakaan, namun Alex juga tidak ada di sana.

Aku mulai gelisah. Kita bahkan masih satu sekolah, tapi mengapa sulit sekali untuk bertemu? Apa Aku perlu ke rumahnya? Ahh, itu sangat-sangat memalukan dan tidak berharga diri. Ta-tapi... Aku hanya ingin melihat wajahnya. Aku janji tidak akan menyapanya, seperti itu tidak apa-apa bukan?

Mencari alamat Alex tidak semudah membalikan telapak tangan. Sikap teman-teman yang mengacuhkanku yang menjadi kendalanya.

Aku ke ruang TU untuk mendapatkan informasi. Tapi bukan informasi yang Aku dapat, hanya sikap judes, galak dan kemarahan. Aku kembali ke kelasku.

Mungkin Tuhan benar-benar tidak mengijinkanku untuk bertemu? Mungkin ini cara Tuhan agar menyuruhku melupakan Alex? Pria muda yang sudah ada pemiliknya itu?

Aku menelungkupkan kepalaku di atas meja. Rasanya Aku tidak semangat untuk melakukan apa-apa. Aku jadi malas belajar dan melakukan hal lainnya...

"Khansa..."

Mungkin Aku hanya berhalusinasi. Aku mendengar suara Alex memanggilku. Itu sangat tidak mungkin.

"Khans?" Aku merasa seseorang memegang bahuku. Seketika Aku terduduk untuk melihat siapa yang melakukannya.

Tenggorakanku kering. Orang yang selama beberapa minggu ini kucari ada tepat di depan mataku.

Penampilan Alex tidak seperti biasanya. Dulu dia sangat rapi. Rambut dan seragam rapi. Kali ini rambut Alex menjuntai acak-acakan. Baju seragamnya pun seperti itu. Dia tidak seperti Alex yang kukenal.

"Ada waktu? Ikut Aku sebentar ya." Ucapnya.

Aku otomatis menganggukan kepalaku dengan cepat. Dia tersenyum kecil.

Bagaikan kerbau di cocok hidungnya Aku mengikuti Alex. Aku tidak peduli dengan pandangan teman-teman sekelas yang merasa heran.

Alex membawaku ke belakang gedung sekolah. Tempat yang sama ketika Aku menangis karena mendapati nilai Fisikaku jelek.

Kami berdiri di sana bagaikan dua orang asing. Lama tidak berjumpa membuat Kami seolah-olah asing terhadap satu sama lain.

Tiba-tiba Alex mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya dan memantiknya. Alex merokok!!

Aku menatapnya dengan terpana. Kenapa Alex merokok? Ada apa dengannya? Apa dia punya masalah? Aku ingin mengambil rokok itu dari tangannya...

"Kenapa bengong? Kaget ya lihat Aku merokok?" Dengan santai Alex menghembuskan asap rokok ke udara. Aku masih tidak bisa berkata-kata.

"Jangan kaget. Aku masih Alex yang sama." Ujarnya tersenyum kecil. "Bagaimana kabar Fian dan Alkhans? Apa mereka sehat?"

Aku menganggukan kepalaku secara spontan. Aku masih menatap Alex dengan tidak berkedip.

"Aku tidak akan membuang rokok ini meskipun Kamu menatapku seperti itu." Alex tersenyum hambar.

Aku tetap diam, menunggu dia menceritakan semuanya. Dia pasti punya masalah. Dia tidak mungkin berubah seperti ini bila tidak ada apa-apa.

"Ada cewek cakep nggak di kelasmu?" tanyanya tiba-tiba.

"Hah?" Aku melihat Alex semakin bingung.

"Cewek cantik. Ada nggak di kelasmu?"

Aku masih tidak menjawab. Benar-benar bingung dengan segala tingkah Alex.

"Kamu bingung ya. Aku sudah putus dengan dia. Jadi sekarang Aku cowok bebas, hehe." Alex memasang tanda V menggunakan tangannya, senyum pahit dan dipaksakan tampak sangat jelas terlihat di wajahnya. Alex benar-benar patah hati!!

"Kenapa tidak jawab pertanyaanku? Ada cewek cantik nggak di kelasmu? Aku butuh pacar nih. Seorang pria muda sepertiku tidak bisa lama-lama menjomblo..." Alex masih asyik menyedot rokoknya. Asap rokok tampak semakin mengepul di udara. Dia menatap sekitarnya dengan tatapan hampa.

Tiba-tiba saja dia berbalik dan meraih bahuku.

"Atau Kamu saja yang jadi pacarku? Bagaimana? Kamu setuju kan?"

***

Happy Reading 🥰

Terpopuler

Comments

kokiminy

kokiminy

sepanjang bab isinya perih mulu ,hadeehh

2023-05-28

0

Alea

Alea

kasian kerbau nya pasti sakit banget idung nya karna sering dicocok

2023-05-20

0

Erny Manangkari

Erny Manangkari

pasti Khansa ikut mengganguk

2023-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 SEASON 1 Ch 1 - Pria 99%
2 Ch 2 - Sapaan Pertama
3 VISUAL CAST (SETTING CERITA TAHUN 2008)
4 Ch 3 - Bantuan Kecil
5 Ch 4 - Hadiah Kecil
6 Ch 5 - Tugas Kelompok
7 Ch 6 - Kamu Manis
8 Ch 7 - Duniamu dan Duniaku Yang Berbeda
9 Ch 8 - Skor Terburuk
10 Ch 9 - Aku Ingin Mandiri
11 Ch 10 - Dismenore
12 Ch 11 - Mengapa Begitu Mengkhawatirkanku?
13 Ch 12 - Tidak Bisa Ikut Ujian
14 Ch 13 - Aku Menyukaimu
15 Ch 14 - Seorang Upik Abu
16 Ch 15 - Teman Yang Tulus
17 Ch 16 - Tidak Sekelas Lagi
18 Ch 17 - Kamu Mau Jadi Pacarku?
19 Ch 18 - Aku Benci Kamu!!
20 Ch 19 - Datang ke Rumah
21 Ch 20 - Curhatan Pemuda Patah Hati
22 Ch 21 - Membuatmu Membenciku
23 Ch 22 - Berusaha Melupakanmu
24 Ch 23 - Ujian Nasional
25 Ch 24 - Mendapat Beasiswa
26 Ch 25 - Lolos Seleksi Masuk Perguruan Tinggi
27 Ch 26 - Penyesalan (SEASON 1 END)
28 SEASON 2 Ch 27 - Memulai Hidup Baru
29 Ch 28 - Kehidupan di Kantor
30 VISUAL CAST (MASA SEKARANG)
31 ILUSTRASI JABATAN
32 Ch 29 - Alex, Kamu Dimana?
33 Ch 30 - Apakah Itu Lamaran?
34 Ch 31 - Lamaran Yang Sesungguhnya
35 Ch 32 - Pengumuman Reuni
36 Ch 33 - Pertemuan Pertama Kita
37 Ch 34 - Aku Merindukanmu
38 Ch 35 - Melakukan Dosa Besar
39 Ch 36 - Aku hanya Figuran
40 Ch 37 - Menolak Lamaran
41 BONUS FOTO ALEX & KHANSA
42 Ch 38 - Kemarahan Andre
43 Ch 39 - Sakit
44 Ch 40 - Menebak-nebak
45 Ch 41 - Kegelisahan
46 Ch 42 - Membuat Keputusan
47 Ch 43 - Memulai Hidup Baru, Berdua Denganmu
48 Ch 44 - Mimpi
49 Ch 45 - Sehat dan Tidak Rewel
50 Ch 46 - Berita Mengejutkan
51 Ch 47 - Pertemuan Tak Terduga
52 Ch 48 - Lari Darimu
53 Ch 49 - Kapan Kita Akan Menikah?
54 Ch 50 - Aku Tidak Mau Menikah Denganmu
55 Ch 51 - Tunggu Aku
56 Ch 52 - Drama Keluarga
57 Ch 53 - Menikah
58 Ch 54 - Pria Mesum
59 Ch 55 - Malam Kedua?
60 Ch 56 - Kembali ke Jakarta
61 Ch 57 - Tinggal di Rumah Baru
62 Ch 58 - Maafkan Papa
63 Ch 59 - Pelajaran Penting
64 Ch 60 - Pelajaran Part 1
65 Ch 61 - Pelajaran Part 2
66 Ch 62 - Pelajaran Part 3
67 Ch 63 - Alkha
68 Ch 64 - Lagi-lagi Bertemu
69 Ch 65 - Aku Tidak Bisa Melepasmu!!
70 Ch 66 - Berteman
71 Ch 67 - Pulang Kampung
72 Ch 68 - Jangan Lari Dariku
73 Ch 69 - Jangan Dengarkan Kata Orang
74 Ch 70 - Keinginan Kecil
75 Ch 71 - Ngidam Kok Lihat Sawah?
76 Ch 72 - Kunjungan Cabang
77 Ch 73 - Bertemu dengan Mantan
78 Ch 74 - Apa Kamu Menyayangiku?
79 Ch 75 - Khansaku
80 Ch 76 - Di Tinggalkan
81 Ch 77 - Menunggu Kabarmu
82 Ch 78 - Melepas Perasaan
83 Ch 79 - Fokus Pada Bayiku
84 Ch 80 - Mengacuhkanmu
85 Ch 81 - Pergi Melakukan Pemeriksaan
86 Ch 82 - Karma
87 Ch 83 - Lepaskan Aku
88 Ch 84 - Jawaban
89 [POV Alex] Ch 85 - Bertemu dengan Si Polos
90 [POV Alex] Ch 86 - Sosok Yang Menarik
91 [POV Alex] Ch 87 - Cemburu Pada Orang Yang Salah
92 [POV Alex] Ch 88 - Kedatangannya
93 [POV Alex] Ch 89 - Kenapa Menangis?
94 [POV Alex] Ch 90 - Kau Membuatku Khawatir
95 [POV Alex] Ch 91 - Bibirnya Terlihat Menarik
96 [POV Alex] Ch 92 - Membayar Tagihan
97 [POV Alex] Ch 93 - Pemandangan Yang Mengejutkan
98 [POV Alex] Ch 94 - Amarah
99 [POV Alex] Ch 95 - Mencari Alasan
100 [POV Alex] Ch 96 - Dia Membenciku
101 [POV Alex] Ch 97 - Hati Yang Hancur
102 [POV Alex] Ch 98 - Pandangan Mata
103 [POV Alex] Ch 99 - Selamat Tinggal Khansaku
104 [POV Alex] Ch 100 - Memantau
105 [POV Alex] Ch 101 - Mengatur Reuni
106 [POV Alex] Ch 102 - Bertemu
107 [POV Alex] Ch 103 - Malam Reuni
108 [POV Alex] Ch 104 - Diana
109 [POV Alex] Ch 105 - Kehilanganmu
110 [POV Alex] Ch 106 - Mimpi Yang Menjadi Nyata?
111 PENGUMUMAN GEEEENKKKK
112 Novel Kamu Bukan Figuran Sudah Release
113 PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
114 NOVEL AKU HANYA FIGURAN & KAMU BUKAN FIGURAN SUDAH TERBIT!!
115 NOVEL SECRETLY LOVING YOU DI NOVELTOON
Episodes

Updated 115 Episodes

1
SEASON 1 Ch 1 - Pria 99%
2
Ch 2 - Sapaan Pertama
3
VISUAL CAST (SETTING CERITA TAHUN 2008)
4
Ch 3 - Bantuan Kecil
5
Ch 4 - Hadiah Kecil
6
Ch 5 - Tugas Kelompok
7
Ch 6 - Kamu Manis
8
Ch 7 - Duniamu dan Duniaku Yang Berbeda
9
Ch 8 - Skor Terburuk
10
Ch 9 - Aku Ingin Mandiri
11
Ch 10 - Dismenore
12
Ch 11 - Mengapa Begitu Mengkhawatirkanku?
13
Ch 12 - Tidak Bisa Ikut Ujian
14
Ch 13 - Aku Menyukaimu
15
Ch 14 - Seorang Upik Abu
16
Ch 15 - Teman Yang Tulus
17
Ch 16 - Tidak Sekelas Lagi
18
Ch 17 - Kamu Mau Jadi Pacarku?
19
Ch 18 - Aku Benci Kamu!!
20
Ch 19 - Datang ke Rumah
21
Ch 20 - Curhatan Pemuda Patah Hati
22
Ch 21 - Membuatmu Membenciku
23
Ch 22 - Berusaha Melupakanmu
24
Ch 23 - Ujian Nasional
25
Ch 24 - Mendapat Beasiswa
26
Ch 25 - Lolos Seleksi Masuk Perguruan Tinggi
27
Ch 26 - Penyesalan (SEASON 1 END)
28
SEASON 2 Ch 27 - Memulai Hidup Baru
29
Ch 28 - Kehidupan di Kantor
30
VISUAL CAST (MASA SEKARANG)
31
ILUSTRASI JABATAN
32
Ch 29 - Alex, Kamu Dimana?
33
Ch 30 - Apakah Itu Lamaran?
34
Ch 31 - Lamaran Yang Sesungguhnya
35
Ch 32 - Pengumuman Reuni
36
Ch 33 - Pertemuan Pertama Kita
37
Ch 34 - Aku Merindukanmu
38
Ch 35 - Melakukan Dosa Besar
39
Ch 36 - Aku hanya Figuran
40
Ch 37 - Menolak Lamaran
41
BONUS FOTO ALEX & KHANSA
42
Ch 38 - Kemarahan Andre
43
Ch 39 - Sakit
44
Ch 40 - Menebak-nebak
45
Ch 41 - Kegelisahan
46
Ch 42 - Membuat Keputusan
47
Ch 43 - Memulai Hidup Baru, Berdua Denganmu
48
Ch 44 - Mimpi
49
Ch 45 - Sehat dan Tidak Rewel
50
Ch 46 - Berita Mengejutkan
51
Ch 47 - Pertemuan Tak Terduga
52
Ch 48 - Lari Darimu
53
Ch 49 - Kapan Kita Akan Menikah?
54
Ch 50 - Aku Tidak Mau Menikah Denganmu
55
Ch 51 - Tunggu Aku
56
Ch 52 - Drama Keluarga
57
Ch 53 - Menikah
58
Ch 54 - Pria Mesum
59
Ch 55 - Malam Kedua?
60
Ch 56 - Kembali ke Jakarta
61
Ch 57 - Tinggal di Rumah Baru
62
Ch 58 - Maafkan Papa
63
Ch 59 - Pelajaran Penting
64
Ch 60 - Pelajaran Part 1
65
Ch 61 - Pelajaran Part 2
66
Ch 62 - Pelajaran Part 3
67
Ch 63 - Alkha
68
Ch 64 - Lagi-lagi Bertemu
69
Ch 65 - Aku Tidak Bisa Melepasmu!!
70
Ch 66 - Berteman
71
Ch 67 - Pulang Kampung
72
Ch 68 - Jangan Lari Dariku
73
Ch 69 - Jangan Dengarkan Kata Orang
74
Ch 70 - Keinginan Kecil
75
Ch 71 - Ngidam Kok Lihat Sawah?
76
Ch 72 - Kunjungan Cabang
77
Ch 73 - Bertemu dengan Mantan
78
Ch 74 - Apa Kamu Menyayangiku?
79
Ch 75 - Khansaku
80
Ch 76 - Di Tinggalkan
81
Ch 77 - Menunggu Kabarmu
82
Ch 78 - Melepas Perasaan
83
Ch 79 - Fokus Pada Bayiku
84
Ch 80 - Mengacuhkanmu
85
Ch 81 - Pergi Melakukan Pemeriksaan
86
Ch 82 - Karma
87
Ch 83 - Lepaskan Aku
88
Ch 84 - Jawaban
89
[POV Alex] Ch 85 - Bertemu dengan Si Polos
90
[POV Alex] Ch 86 - Sosok Yang Menarik
91
[POV Alex] Ch 87 - Cemburu Pada Orang Yang Salah
92
[POV Alex] Ch 88 - Kedatangannya
93
[POV Alex] Ch 89 - Kenapa Menangis?
94
[POV Alex] Ch 90 - Kau Membuatku Khawatir
95
[POV Alex] Ch 91 - Bibirnya Terlihat Menarik
96
[POV Alex] Ch 92 - Membayar Tagihan
97
[POV Alex] Ch 93 - Pemandangan Yang Mengejutkan
98
[POV Alex] Ch 94 - Amarah
99
[POV Alex] Ch 95 - Mencari Alasan
100
[POV Alex] Ch 96 - Dia Membenciku
101
[POV Alex] Ch 97 - Hati Yang Hancur
102
[POV Alex] Ch 98 - Pandangan Mata
103
[POV Alex] Ch 99 - Selamat Tinggal Khansaku
104
[POV Alex] Ch 100 - Memantau
105
[POV Alex] Ch 101 - Mengatur Reuni
106
[POV Alex] Ch 102 - Bertemu
107
[POV Alex] Ch 103 - Malam Reuni
108
[POV Alex] Ch 104 - Diana
109
[POV Alex] Ch 105 - Kehilanganmu
110
[POV Alex] Ch 106 - Mimpi Yang Menjadi Nyata?
111
PENGUMUMAN GEEEENKKKK
112
Novel Kamu Bukan Figuran Sudah Release
113
PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
114
NOVEL AKU HANYA FIGURAN & KAMU BUKAN FIGURAN SUDAH TERBIT!!
115
NOVEL SECRETLY LOVING YOU DI NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!