Ch 14 - Seorang Upik Abu

Alex benar-benar menepati ucapannya. Dia menemukan orangtua asuh untukku yang bersedia membayar keterlambatan SPP ku beserta uang gedung yang menunggak. Aku bisa ujian dengan tenang.

Meskipun dibandingkan siswa-siswi yang berada di sekolah itu kemampuanku sangat standart, tapi Aku belajar dengan sungguh-sungguh. Aku tidak ingin mengecewakan Alex yang sudah bersusah payah berjuang untukku.

Akhirnya seminggu kemudian ujian itupun selesai. Minggu berikutnya dihabiskan untuk class meeting yang diisi dengan kegiatan bebas para siswa. Kegiatan itu dilakukan sembari menunggu para guru menilai ujian para siswa dan menyiapkan laporan hasil pembalajaran (raport).

Ketika class meeting tiba, banyak siswa yang membawa hobinya ke dalam sekolah. Misal mereka membawa komik, novel, gitar, make up dan lain sebagainya.

Alex membawa gitar dan bernyanyi di kelas Kami. Setiap kali melihatnya perasaanku selalu hangat. Aku memutuskan untuk tetap menyukai, menyayangi dan mencintai Alex. Mungkin terdengar plin-plan, mengingat keputusanku yang lalu-lalu. Tapi Alex pantas mendapatkannya. Pria itu pantas untuk mendapatkan keseluruhan dari hatiku. Meskipun Aku hanya bisa mencintai tanpa bisa memiliki, itu tidak apa-apa bagiku. Cukup menatapnya dari kejauhan saja sudah cukup untukku. Asalkan Alex bahagia, Aku juga akan bahagia. Meskipun kebahagiaannya tidak bersama denganku.

***

Di akhir minggu raport pun dibagikan. AlhamduLillah tidak ada yang tinggal kelas di seluruh angkatanku. Nilai raportku juga tidak buruk-buruk banget, meskipun tidak bisa dikategorikan bagus. Melihat ayahku tersenyum puas saja Aku sudah sangat bersyukur.

Aku menatap Alex dari kejauhan. Tampak kedua orangtuanya mendampinginya. Alex menjadi penyandang nilai terbaik di antara delapan kelas. Istilahnya dia mendapat peringkat 1 paralel, peringkat 1 dari seluruh kelas. Sungguh bangga sekali Aku melihatnya.

Dia sangat sempurna. Wajahnya tampan, hatinya baik otaknya juga sangat pintar. Aku benar-benar menyukai pria muda itu. Meskipun perasaanku tidak terbalas, Aku tidak menyesalinya.

Kemudian Aku melihat Diana dan orangtuanya berjalan ke arah Alex dan rombongannya. Kedua orangtua mereka tampak bersalaman dan berpelukan. Sepertinya dua keluarga itu sudah saling mengenal jauh sebelumnya. Sepertinya sudah hampir dipastikan bahwa kelak mereka akan saling menjadi besan, mengingat betapa sukanya mereka terhadap keluarga satu sama lain.

Ya, mereka memang pasangan serasi. Dari segi apapun mereka serasi. Bahkan kedua keluarga pun sama-sama berasal dari keluarga terpandang. Aku dengan tulus mendoakan kebahagiaan Alex. Bila Diana sumber kebahagiaan Alex, maka Aku akan melepaskannya dengan rela. Meskipun Aku tidak bisa berjanji perasaan ini akan hilang begitu saja.

Tanpa diduga tatapan Kami bertemu. Alex menatapku dan tersenyum hangat. Dia melambai-lambaikan tangannya, membuat orang-orang yang berada di sana serta merta memandangku. Tidak ingin menjadi pusat perhatian, Aku langsung memalingkan wajahku.

"Ayo Kita pulang Yah." Ucapku sembari menarik tangan ayahku.

"Tidak apa-apa pulang sekarang Nduk?"

"Iya, nggak apa-apa Yah. Acaranya juga sudah selesai."

Aku dan ayahku berjalan ke area parkiran. Di parkiran, hanya mobil ayahku yang paling menonjol. Di antara puluhan mobil mewah yang terparkir, hanya angkot ayahku yang paling menonjol. Keberadaannya menjadi perhatian murid-murid sekitar. Mereka memandangku dengan senyum merendahkan dan mengejek. Tapi Aku sudah tidak peduli lagi.

"Orangtua teman-temanmu kaya-kaya ya Nduk. Apa Kamu tidak malu punya orangtua sepertiku?" Ayah menundukan wajah, tampak sangat bersalah karena sudah merasa mempermalukanku.

"Khansa tidak pernah malu. Ayah adalah orangtua terbaik bagi Kami. Khansa sangat bangga pada Ayah." Aku menggenggam tangan ayahku dengan erat, berusaha membesarkan hatinya.

"Terima kasih ya Nduk, karena sudah tumbuh menjadi gadis dewasa. Kuat dan tidak pernah mengeluh. Ayah juga bangga memiliki anak-anak seperti kalian." Ayah mengecup keningku dengan lembut. Aku membalasnya dengan pelukan.

Kemudian Kami masuk ke dalam angkot. Sebenarnya bukan faktor buat gaya-gayaan ayah membawa angkot ke sekolah. Itu karena ayah harus kembali bekerja selepas mengambil raportku. Agar tidak bekerja dua kali, beliau memutuskan untuk membawa angkotnya serta merta.

Di dalam angkot ayah melepas kemeja terbaiknya dan menyimpannya dengan rapi. Kemudian beliau berganti dengan baju kerja.

"Ayah akan antar Kamu pulang ya Nduk. Temani adikmu di rumah."

"Iya Yah." Ayah mengantarku pulang ke rumah, sementara beliau kembali melanjutkan pekerjaannya.

***

Dengan diterimanya raport, menandakan masa-masa libur panjang telah datang. Itu artinya selama dua minggu kedepan Aku tidak akan bisa bertemu dengan Alex. Aku pasti akan sangat merindukannya.

Mengingat hubungan Kita yang sudah membaik sekarang, rasanya Aku menyesal telah mengembalikan ponselnya. Andaikan Aku tetap meminjam ponsel itu, setidaknya Aku bisa mengirim pesan padanya.

Hari pertama liburan Aku habiskan dengan kegiatan membersihkan seluruh rumah. Baik itu mengepel, membersihkan kaca, mencuci gorden, menyikat toilet dan lain-lain. Selepas itu Aku menemani adikku bermain.

Sebenarnya Aku ingin ikut ayahku menarik angkot, tapi beliau melarangnya dan menyuruhku menjaga adik. Pada akhirnya setelah pekerjaan rumah selesai, Aku duduk di halaman rumah. Menatap adikku dan teman-temannya yang sedang bermain klereng.

Waktu-waktu seperti ini membuatku rawan melamun. Dalam setiap lamunanku selalu saja ada Alex. Aku teringat moment ketika Kita hampir saja berciuman. Pertanyaan demi pertanyaan menyeruak di dalam kepala. Bila Alex benar-benar menganggapku sebagai temannya, mengapa Alex waktu itu berinisiatif untuk menciumnya? Apakah perasaan Alex terhadapnya melebihi perasaan seorang teman.

Aku mengeluarkan kaca dari dalam saku dan melihat diriku.

"Hei Khansa, lihatlah wajah jelekmu itu. Bagaimana mungkin pangeran Alex menciummu? Jangan terlalu kege'eran. Mungkin ada sesuatu di wajahmu waktu itu dan dia berniat untuk mengambilnya untukmu. Mungkin ada bulu matamu yang jatuh, ya pasti karena alasan itu. Jadi stop memikirkan hal yang tidak mungkin dan tidak perlu. Kamu hanyalah upik abu. Selamanya akan menjadi upik abu. Tidak akan pernah menjadi princess, apalagi princess Diana."

Aku menghela napas dalam-dalam. Ya, yang pantas menjadi princess hanya Diana. Namanya pun cocok, princess Diana dan pangeran Alex. Mereka tercipta untuk bersama. Jadi pemeran figuran seperti dirinya, lebih baik mundur saja.

Ketika tengah asyik melamun, tiba-tiba terdengar suara klakson sepeda motor.

TIN... TIN... TIN...

Aku menatap suara berisik itu. Ingin Aku marahi orang yang membuat suara-suara itu. Mulutku sudah bersiap untuk mengomel ketika kulihat orang yang kulamunkan sedang berada tak jauh dariku.

Alex berada di atas motor ninjanya. Dia membuka helm teropongnya dan tersenyum padaku.

"Cewek, lagi ngapain? Bengong ya? Daripada bengong, ikut abang jalan-jalan yuk." Godanya dengan mata usil. Aku benar-benar tersipu-sipu malu.

Alex terlihat benar-benar sangat tampan. Dia memakai baju serba hitam. Celana hitam, sepatu boot hitam, dan juga jaket hitam. Benar-benar seperti pangeran kegelapan yang bersiap menculik anak orang. Ya, Aku siap diculik saat ini juga!!

***

Happy Reading 🥰

Terpopuler

Comments

Borahe 🍉🧡

Borahe 🍉🧡

menyukai tp dgn tahu diri

2023-11-26

3

Erny Manangkari

Erny Manangkari

thor buat Khansa jadi anak yang pintar

2023-01-29

0

Sri Sunarti

Sri Sunarti

sooo sweeeeeettt

2023-01-16

0

lihat semua
Episodes
1 SEASON 1 Ch 1 - Pria 99%
2 Ch 2 - Sapaan Pertama
3 VISUAL CAST (SETTING CERITA TAHUN 2008)
4 Ch 3 - Bantuan Kecil
5 Ch 4 - Hadiah Kecil
6 Ch 5 - Tugas Kelompok
7 Ch 6 - Kamu Manis
8 Ch 7 - Duniamu dan Duniaku Yang Berbeda
9 Ch 8 - Skor Terburuk
10 Ch 9 - Aku Ingin Mandiri
11 Ch 10 - Dismenore
12 Ch 11 - Mengapa Begitu Mengkhawatirkanku?
13 Ch 12 - Tidak Bisa Ikut Ujian
14 Ch 13 - Aku Menyukaimu
15 Ch 14 - Seorang Upik Abu
16 Ch 15 - Teman Yang Tulus
17 Ch 16 - Tidak Sekelas Lagi
18 Ch 17 - Kamu Mau Jadi Pacarku?
19 Ch 18 - Aku Benci Kamu!!
20 Ch 19 - Datang ke Rumah
21 Ch 20 - Curhatan Pemuda Patah Hati
22 Ch 21 - Membuatmu Membenciku
23 Ch 22 - Berusaha Melupakanmu
24 Ch 23 - Ujian Nasional
25 Ch 24 - Mendapat Beasiswa
26 Ch 25 - Lolos Seleksi Masuk Perguruan Tinggi
27 Ch 26 - Penyesalan (SEASON 1 END)
28 SEASON 2 Ch 27 - Memulai Hidup Baru
29 Ch 28 - Kehidupan di Kantor
30 VISUAL CAST (MASA SEKARANG)
31 ILUSTRASI JABATAN
32 Ch 29 - Alex, Kamu Dimana?
33 Ch 30 - Apakah Itu Lamaran?
34 Ch 31 - Lamaran Yang Sesungguhnya
35 Ch 32 - Pengumuman Reuni
36 Ch 33 - Pertemuan Pertama Kita
37 Ch 34 - Aku Merindukanmu
38 Ch 35 - Melakukan Dosa Besar
39 Ch 36 - Aku hanya Figuran
40 Ch 37 - Menolak Lamaran
41 BONUS FOTO ALEX & KHANSA
42 Ch 38 - Kemarahan Andre
43 Ch 39 - Sakit
44 Ch 40 - Menebak-nebak
45 Ch 41 - Kegelisahan
46 Ch 42 - Membuat Keputusan
47 Ch 43 - Memulai Hidup Baru, Berdua Denganmu
48 Ch 44 - Mimpi
49 Ch 45 - Sehat dan Tidak Rewel
50 Ch 46 - Berita Mengejutkan
51 Ch 47 - Pertemuan Tak Terduga
52 Ch 48 - Lari Darimu
53 Ch 49 - Kapan Kita Akan Menikah?
54 Ch 50 - Aku Tidak Mau Menikah Denganmu
55 Ch 51 - Tunggu Aku
56 Ch 52 - Drama Keluarga
57 Ch 53 - Menikah
58 Ch 54 - Pria Mesum
59 Ch 55 - Malam Kedua?
60 Ch 56 - Kembali ke Jakarta
61 Ch 57 - Tinggal di Rumah Baru
62 Ch 58 - Maafkan Papa
63 Ch 59 - Pelajaran Penting
64 Ch 60 - Pelajaran Part 1
65 Ch 61 - Pelajaran Part 2
66 Ch 62 - Pelajaran Part 3
67 Ch 63 - Alkha
68 Ch 64 - Lagi-lagi Bertemu
69 Ch 65 - Aku Tidak Bisa Melepasmu!!
70 Ch 66 - Berteman
71 Ch 67 - Pulang Kampung
72 Ch 68 - Jangan Lari Dariku
73 Ch 69 - Jangan Dengarkan Kata Orang
74 Ch 70 - Keinginan Kecil
75 Ch 71 - Ngidam Kok Lihat Sawah?
76 Ch 72 - Kunjungan Cabang
77 Ch 73 - Bertemu dengan Mantan
78 Ch 74 - Apa Kamu Menyayangiku?
79 Ch 75 - Khansaku
80 Ch 76 - Di Tinggalkan
81 Ch 77 - Menunggu Kabarmu
82 Ch 78 - Melepas Perasaan
83 Ch 79 - Fokus Pada Bayiku
84 Ch 80 - Mengacuhkanmu
85 Ch 81 - Pergi Melakukan Pemeriksaan
86 Ch 82 - Karma
87 Ch 83 - Lepaskan Aku
88 Ch 84 - Jawaban
89 [POV Alex] Ch 85 - Bertemu dengan Si Polos
90 [POV Alex] Ch 86 - Sosok Yang Menarik
91 [POV Alex] Ch 87 - Cemburu Pada Orang Yang Salah
92 [POV Alex] Ch 88 - Kedatangannya
93 [POV Alex] Ch 89 - Kenapa Menangis?
94 [POV Alex] Ch 90 - Kau Membuatku Khawatir
95 [POV Alex] Ch 91 - Bibirnya Terlihat Menarik
96 [POV Alex] Ch 92 - Membayar Tagihan
97 [POV Alex] Ch 93 - Pemandangan Yang Mengejutkan
98 [POV Alex] Ch 94 - Amarah
99 [POV Alex] Ch 95 - Mencari Alasan
100 [POV Alex] Ch 96 - Dia Membenciku
101 [POV Alex] Ch 97 - Hati Yang Hancur
102 [POV Alex] Ch 98 - Pandangan Mata
103 [POV Alex] Ch 99 - Selamat Tinggal Khansaku
104 [POV Alex] Ch 100 - Memantau
105 [POV Alex] Ch 101 - Mengatur Reuni
106 [POV Alex] Ch 102 - Bertemu
107 [POV Alex] Ch 103 - Malam Reuni
108 [POV Alex] Ch 104 - Diana
109 [POV Alex] Ch 105 - Kehilanganmu
110 [POV Alex] Ch 106 - Mimpi Yang Menjadi Nyata?
111 PENGUMUMAN GEEEENKKKK
112 Novel Kamu Bukan Figuran Sudah Release
113 PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
114 NOVEL AKU HANYA FIGURAN & KAMU BUKAN FIGURAN SUDAH TERBIT!!
115 NOVEL SECRETLY LOVING YOU DI NOVELTOON
Episodes

Updated 115 Episodes

1
SEASON 1 Ch 1 - Pria 99%
2
Ch 2 - Sapaan Pertama
3
VISUAL CAST (SETTING CERITA TAHUN 2008)
4
Ch 3 - Bantuan Kecil
5
Ch 4 - Hadiah Kecil
6
Ch 5 - Tugas Kelompok
7
Ch 6 - Kamu Manis
8
Ch 7 - Duniamu dan Duniaku Yang Berbeda
9
Ch 8 - Skor Terburuk
10
Ch 9 - Aku Ingin Mandiri
11
Ch 10 - Dismenore
12
Ch 11 - Mengapa Begitu Mengkhawatirkanku?
13
Ch 12 - Tidak Bisa Ikut Ujian
14
Ch 13 - Aku Menyukaimu
15
Ch 14 - Seorang Upik Abu
16
Ch 15 - Teman Yang Tulus
17
Ch 16 - Tidak Sekelas Lagi
18
Ch 17 - Kamu Mau Jadi Pacarku?
19
Ch 18 - Aku Benci Kamu!!
20
Ch 19 - Datang ke Rumah
21
Ch 20 - Curhatan Pemuda Patah Hati
22
Ch 21 - Membuatmu Membenciku
23
Ch 22 - Berusaha Melupakanmu
24
Ch 23 - Ujian Nasional
25
Ch 24 - Mendapat Beasiswa
26
Ch 25 - Lolos Seleksi Masuk Perguruan Tinggi
27
Ch 26 - Penyesalan (SEASON 1 END)
28
SEASON 2 Ch 27 - Memulai Hidup Baru
29
Ch 28 - Kehidupan di Kantor
30
VISUAL CAST (MASA SEKARANG)
31
ILUSTRASI JABATAN
32
Ch 29 - Alex, Kamu Dimana?
33
Ch 30 - Apakah Itu Lamaran?
34
Ch 31 - Lamaran Yang Sesungguhnya
35
Ch 32 - Pengumuman Reuni
36
Ch 33 - Pertemuan Pertama Kita
37
Ch 34 - Aku Merindukanmu
38
Ch 35 - Melakukan Dosa Besar
39
Ch 36 - Aku hanya Figuran
40
Ch 37 - Menolak Lamaran
41
BONUS FOTO ALEX & KHANSA
42
Ch 38 - Kemarahan Andre
43
Ch 39 - Sakit
44
Ch 40 - Menebak-nebak
45
Ch 41 - Kegelisahan
46
Ch 42 - Membuat Keputusan
47
Ch 43 - Memulai Hidup Baru, Berdua Denganmu
48
Ch 44 - Mimpi
49
Ch 45 - Sehat dan Tidak Rewel
50
Ch 46 - Berita Mengejutkan
51
Ch 47 - Pertemuan Tak Terduga
52
Ch 48 - Lari Darimu
53
Ch 49 - Kapan Kita Akan Menikah?
54
Ch 50 - Aku Tidak Mau Menikah Denganmu
55
Ch 51 - Tunggu Aku
56
Ch 52 - Drama Keluarga
57
Ch 53 - Menikah
58
Ch 54 - Pria Mesum
59
Ch 55 - Malam Kedua?
60
Ch 56 - Kembali ke Jakarta
61
Ch 57 - Tinggal di Rumah Baru
62
Ch 58 - Maafkan Papa
63
Ch 59 - Pelajaran Penting
64
Ch 60 - Pelajaran Part 1
65
Ch 61 - Pelajaran Part 2
66
Ch 62 - Pelajaran Part 3
67
Ch 63 - Alkha
68
Ch 64 - Lagi-lagi Bertemu
69
Ch 65 - Aku Tidak Bisa Melepasmu!!
70
Ch 66 - Berteman
71
Ch 67 - Pulang Kampung
72
Ch 68 - Jangan Lari Dariku
73
Ch 69 - Jangan Dengarkan Kata Orang
74
Ch 70 - Keinginan Kecil
75
Ch 71 - Ngidam Kok Lihat Sawah?
76
Ch 72 - Kunjungan Cabang
77
Ch 73 - Bertemu dengan Mantan
78
Ch 74 - Apa Kamu Menyayangiku?
79
Ch 75 - Khansaku
80
Ch 76 - Di Tinggalkan
81
Ch 77 - Menunggu Kabarmu
82
Ch 78 - Melepas Perasaan
83
Ch 79 - Fokus Pada Bayiku
84
Ch 80 - Mengacuhkanmu
85
Ch 81 - Pergi Melakukan Pemeriksaan
86
Ch 82 - Karma
87
Ch 83 - Lepaskan Aku
88
Ch 84 - Jawaban
89
[POV Alex] Ch 85 - Bertemu dengan Si Polos
90
[POV Alex] Ch 86 - Sosok Yang Menarik
91
[POV Alex] Ch 87 - Cemburu Pada Orang Yang Salah
92
[POV Alex] Ch 88 - Kedatangannya
93
[POV Alex] Ch 89 - Kenapa Menangis?
94
[POV Alex] Ch 90 - Kau Membuatku Khawatir
95
[POV Alex] Ch 91 - Bibirnya Terlihat Menarik
96
[POV Alex] Ch 92 - Membayar Tagihan
97
[POV Alex] Ch 93 - Pemandangan Yang Mengejutkan
98
[POV Alex] Ch 94 - Amarah
99
[POV Alex] Ch 95 - Mencari Alasan
100
[POV Alex] Ch 96 - Dia Membenciku
101
[POV Alex] Ch 97 - Hati Yang Hancur
102
[POV Alex] Ch 98 - Pandangan Mata
103
[POV Alex] Ch 99 - Selamat Tinggal Khansaku
104
[POV Alex] Ch 100 - Memantau
105
[POV Alex] Ch 101 - Mengatur Reuni
106
[POV Alex] Ch 102 - Bertemu
107
[POV Alex] Ch 103 - Malam Reuni
108
[POV Alex] Ch 104 - Diana
109
[POV Alex] Ch 105 - Kehilanganmu
110
[POV Alex] Ch 106 - Mimpi Yang Menjadi Nyata?
111
PENGUMUMAN GEEEENKKKK
112
Novel Kamu Bukan Figuran Sudah Release
113
PENGUMUMAN NOVEL LOVE ME PLEASE, HUBBY TERBIT CETAK!!
114
NOVEL AKU HANYA FIGURAN & KAMU BUKAN FIGURAN SUDAH TERBIT!!
115
NOVEL SECRETLY LOVING YOU DI NOVELTOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!