Pindah Kamar

Tapi saat semua orang merasa lega, Dion menyadari sesuatu. Sesuatu yang terus mengikuti Bibi Kinan ternyata belum lenyap. Hal itu membuat Dion jadi semakin bingung. Kini istrinya sudah tidak melihat hal yang ia takuti di mana pun tetapi hal yang mengusik pikiran Dion tetap tidak pergi.

"Apa ini jenis lain?" tanyanya dalam hati.

Sesaat kemudian setelah Paranormal itu menyelesaikan tugasnya. Ia pun pamit undur diri.

"Tunggu sebentar pak," cegah Dion.

"Apa bapak yakin semuanya sudah diusir?" tanya Dion dengan wajah cemas.

Sesekali ia mencuri pandang bayangan hitam yang ada di belakang Bibi Kinan. Dion tidak bisa membicarakannya sekarang.

"Bukankah seharusnya Paranormal itu sendiri akan paham maksudku?" batin Dion.

"Tapi saya sudah melakukan semampu saya nak, di atas langit masih ada langit. Jika tidak merasa puas silahkan cari yang ilmunya lebih kuat dari saya." kata Paranormal itu.

"Tidak-tidak bukan itu maksud saya pak, ya...saya puas dengan pekerjaan bapak. Istri saya sudah tenang, jadi saya pun merasa lega, ya walau pun..." kata Dion memanjangkan kata terakhirnya

"Walau pun apa?" tanya Paranormal itu.

"Ahh...yah barangkali suatu saat hal itu kembali lagi, begitu maksud saya." kata Dion setelah memikirkan kalimat yang sesopan mungkin.

"Oh kalau soal itu, bisa hubungi saya kapan saja." kata Paranormal itu.

"Saya akan segera datang dan mengusirnya lagi, jadi kamu tidak perlu kuatir." lanjut Paranormal tersebut.

Dion kehabisan kata-kata dan akhirnya menyerah. Dia pun merogoh kantungnya untuk mencari dompet, namun tidak ketemu.

"Ah maaf bisa bapak duduk dulu sebentar? Biar saya ambilkan ongkos untuk pulang." tawar Dion.

"Ah itu tidak perlu nak, bapak akan diantar pulang sama dia," ucapanya sambil menunjuk ke arah Dion.

"Oh iya, tapi paling tidak saya mau memberikan uang minum untuk bapak." kata Dion kemudian.

"Tapi tadi bapak sudah minum tadi di dapur." jawabnya lagi.

"Maksud saya, uang ongkos jasa bapak. Saya merasa tidak enak kalau bapak pulang dengan tangan kosong." ucap Dion berterus terang.

Paranormal itu manggut-manggut.Lalu ia berkata,"Saya senang bisa membantu orang lain dengan ilmu saya. Jadi tidak usah sungkan. Saya juga tidak mencari uang, dengan memperjual belikan ilmu yang diberikan secara gratis pada saya, sejak lahir ke dunia ini."

Mendengar ucapannya semua yang berada di situ menatapnya dengan takjub.

"Ternyata Paranormal ini tidak mencari uang dengan talentanya itu. Tapi justru menggunakannya untuk menolong sesama tanpa pamrih," puji para pelayan dalam hati kecuali Vivina.

"Bapak, ini hanya tip biasa." ucap Lina menimpali.

"Tapi kalau dipaksa, ya bapak terima saja ongkosnya. Biasanya tarip ongkos saya sekitar 500.000 rupiah sekali kerja." kata Paranormal tersebut dan ia pun disikut oleh teman Dion yang membawanya ke rumah itu.

"Ahhh iya tapi bisa kurang kok." kata Paranormal itu lagi setelah kena sikut oleh teman Dion.

Melihat hal itu para pelayan pun sikut-sikutan sambil curi-curi pandang ke arah Paranormal itu dan menahan senyum agar tidak menyingging perasaan Paranormal tersebut. Sementara Vivina dengan jelas tersenyum mengejek walau ia mengarahkan wajahnya ke arah lain. Dion pun menggangguk tanda mengerti.

Segera ia pergi ke kamarnya dan mengambil uang tunai dan memberikannya kepada Paranormal itu.

"Ini pak, saya harap ini cukup untuk biaya ongkosnya," ucap Dion saat menyerahkan uang tersebut.

"Ah iya iya, cukup kok, terimakasih ya nak, jangan sungkan panggil bapak kalau ada yang mengganggu kalian," katanya seraya menyimpan uang lembaran merah ke sakunya.

Setelah itu teman Dion dan Paranormal tersebut pergi, Dion segera menyuruh pelayan membereskan kamar lain. Kamar itu akan ia tempati menggantikan kamar yang selama ini ia dan istrinya pakai. Tapi ia memilih secara khusus pelayan yang membereskan kamar barunya. Mereka adalah Ros dan Vivina.

Selain Ros dan Vivina pelayan yang lain tetap berada di ruang tamu, dan tidak seorang pun berani melangkahkan kaki ke kamar mereka untuk beristirahat, setelah seharian bekerja. Mereka merasa segan pergi tidur terlebih dahulu. Setidaknya mereka akan menemani majikannya sampai mereka ke kamar barunya.

"Sayang kenapa akhir-akhir ini banyak yang mengganggu kita ya?" tanya Lina saat hanya mereka berdua di kamar baru yang akan mereka tempati mulai malam itu.

Dion hanya diam mendengar ucapan istrinya.

"Menurutmu siapa yang mengirim mahluk halus itu ke rumah ini?" tanya Lina lagi.

"Kenapa bertanya begitu?" tanya Dion kembali.

"Soalnya selama ini, aku tidak pernah melihat mereka, tapi kenapa akhir-akhir ini mereka muncul dan menakuti kita." kata Lina.

"Kita?" tanya Dion.

Dion berpikir kalau Lina tau ia bisa melihat bayangan hitam di belakang Bibi Kinan.

"Jadi kau juga melihatnya?" tanya Dion.

"Bayangan hitam yang selalu mengikuti Bibi Kinan." kata Dion lagi

Dia menatap Lina dengan wajah serius dan berbicara pelahan. Tapi mendengar ucapan suaminya malah membuat Lina bingung.

"Bayangan hitam apa?" tanya Lina.

"Bayangan hitam, ya bayangan hitamlah, yang kalau dilihat ia seperti asap gelap, tapi seolah berbentuk manusia yang sedang memegang sabit dengan gagang yang panjang. Sabitnya juga panjang, bayangan itu juga tinggi. Lebih tinggi dariku." kata Dion panjang lebar.

Lina memiringkan kepalanya. Penjelasan Dion mengingatkannya pada sosok mahluk halus yang menggunakan jubah hitam panjang. Mahluk itu seperti manusia tapi terlihat menyeramkan dengan senjata tajam berbertuk sabit dan bergagang panjang, persis seperti yang digambarkan suaminya. Tapi ia tidak pernah sekali pun melihat hal itu berada di belakang Bibi Kinan.

"Aku tidak melihat yang kau katakan itu." jawab Lina dengan jujur.

"Ini aneh," ujar Dion.

"Sebenarnya apa kamu dulu pernah melihat roh halus?" tanya Dion lagi.

"Tidak pernah sama sekali, bahkan melewati perkuburan yang dikatakan angker oleh orang-orang pun, aku tidak pernah melihat sesuatu di sana." jawab Lina.

"Apa itu artinya kau tiba-tiba punya kemampuan itu sekarang?" tanya Dion.

"Hah? Oh tidak aku tidak menginginkan kemampuan ini, jika ini disebut kemampuan. Lebih baik kemampuan ini menghilang dariku." kata Lina cemas.

"Aku tidak pernah berharap bisa melihat hal itu, jadi aku justru berpikir kalau mungkin ada seseorang yang mengirim mereka untuk mengganggu kita." kata Lina.

"Aku takut sayang, bagaimana kalau mereka kembali dan," ucap Lina terhenti tatkala Dion memeluknya.

"Tenanglah, aku tidak akan biarkan hal buruk itu terjadi lagi." ucap Dion.

"Tapi bagaimana caranya?" tanya Lina dengan cepat.

"Aku akan meminta jimat untuk melindungimu pada seorang Paranormal." kata Dion sambil menyakinkan istrinya kalau ia tidak perlu kuatir.

"Tapi...sungguh kamu sudah tidak melihat mahluk halus apa pun di rumah ini sekarang?" tanya Dion.

"Iya, aku tidak melihat mereka lagi sayang, tapi bagaimana kalau kita pindah rumah saja?"

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nat_Miee

Nat_Miee

like and fav buat mu thor

salam manis my scret romance with ceo

2022-05-31

1

Beast Writer

Beast Writer

paranormal aspal

2022-03-19

0

senja

senja

Bapak diantar pulang smbil nunjuk ke arah Dion? typo kah?

2022-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Nama
2 Ruang Rahasia
3 Bulan Madu
4 Orang Asing
5 Pulang
6 Kehamilan Lina
7 Penglihatan
8 Mahluk Tak Kasat Mata
9 Kesulitan Lina
10 Penelusuran
11 Musuh dalam Selimut
12 Rencana B
13 Pikiran Buruk
14 Anak Panti Asuhan
15 Pengusiran Mahluk Halus
16 Pindah Kamar
17 Ketahuan
18 Kepergian Bibi Kinan
19 Panti Asuhan
20 Terapi
21 Hasil Terapi
22 Mencari Pelaku
23 Pencarian Barang Bukti
24 Pemakaman Vivina
25 Anak Kecil
26 Memangnya Kalian Tidak Lihat?
27 Ros Dipecat
28 Gunting
29 Penculikan
30 Badai di Laut
31 Jejak
32 Wanita Paruh Baya
33 Masa Lalu
34 Shasa
35 Malam Panjang
36 Ganti Gelas
37 Air Baru
38 Pengikut
39 Bermain Api
40 Kasus-Kasus
41 Kelahiran
42 Teror di Rumah Sakit
43 Kerasukan
44 Biaya Rumah Sakit
45 Pernikahan Dion
46 Takdir atau Nasib
47 Ulang Tahun
48 Teresia
49 Ray
50 Dion
51 Taman Kanak-Kanak
52 Peti Ruang Rahasia
53 Kematian Ben
54 Membersihkan Jejak
55 Belatung
56 Melarikan Diri
57 Ruang Berdarah
58 Ikatan Batin
59 Perjodohan
60 Calon Suami
61 Penderitaan Ray
62 Emile dan Gina
63 Mata Ganti Mata
64 Dion dan Lina
65 Riwayat Perusahaan
66 Bersentuhan
67 Perpisahan
68 Tempat Asing
69 Rumah Besar
70 Kabur dari Rumah
71 Kobaran Api
72 Mimpi atau Nyata
73 Kamu Siapa?
74 Teresia Kembali
75 Berbaikan
76 Bertukar Cincin
77 Ratu Makan
78 Bunuh Diri
79 Mimpi Buruk
80 Penghianatan
81 Penangkapan
82 Bantuan
83 Kekuatan Teresia
84 Bikin Ulah
85 Mengunjungi Rumah Tua
86 Siaran Langsung
87 Akhir Pertunjukan
88 Video Klara
89 Pertemuan Tidak Terduga
90 Pengakuan Gina
91 Tinggal Bersama
92 Pendekatan
93 Kulit Merah
94 Perubahan Fisik
95 Perjanjian Berakhir
96 Jangan Dilepas
97 Rencana Gagal
98 Maut
99 Tantangan
100 Mama Malika
101 Arwah Korban
102 Berbicara dengan Arwah
103 Psikopat
104 Cresentia
105 Kobaran Api
106 Hilang
107 Jalan Buntu
108 Buku Tua
109 Rahasia Keluarga
110 Gadis yang Mirip Cresentia
111 Ada tapi Tidak Terlihat
112 Lingkungan Baru
113 Sepatu Baru
114 Suara Sepatu
115 Peran Utama
116 Syarat Bantuan
117 Alfredo
118 Alfredo yang Sebenarnya
119 Jadi Sandra
120 Makan Daging
121 Perjanjian Menikah
122 Perbuatan Baik
123 Preman
124 Kantor Polisi
125 Warung Kopi
126 Ruang Jenazah
127 Darah Te Espere
128 Te Amo
129 Menginap
130 Berbagi Rahasia
131 Saingan
132 Berpacaranlah Denganku
133 Kerasukan
134 Apakah Kamu Suka Aku?
135 Aroma Mayat
136 Longlongan Anjing
137 Berpindah Tempat
138 Tumbal
139 Pembukaan Pabrik Sepatu
140 Hari Libur
141 Jendela Sempit
142 Kuliah
143 Pacar Te Espere
144 Tidak Sia-Sia
145 Mama Aku Sudah Pulang
146 Sampai Jumpa
147 Terima atau Tidak
148 Oscuridad
149 Kedai Kecil
150 Ich Liebe Dich
151 Tulang Belulang dan Tengkorak
152 Penyusup
153 Permen Coklat
154 Apa Kabar?
155 Keinginan Terakhir
156 Kekacauan
157 Sang Pengantin
158 Masa Lalu
159 Riwayat Pedang Pusaka
160 Akhir Riwayat Oscuridad
161 Kepergian Te Espere dan Nicholas
162 Gadis yang Hilang
163 Kue Bolu
164 Mau Kemana?
165 Dihukum walau Tidak Bersalah
166 Sepotong Kue
167 Bersikap Seolah Melihat
168 Gadis yang Tersiksa
169 Melarikan Diri
170 Keributan
171 Menyamar
172 Pernikahan Malika
173 Tujuh Bulan
174 Nicorazón dan Esperanza
175 Berwisata
176 Kemalangan Beruntun
177 Pesulap
178 17 Tahun
179 Pertunjukan Sulap
180 Akhir Pertunjukan
181 Gangguan di Jalan
182 Penumpang Pesawat
183 Anak Malang
184 Kemampuan yang Disalahgunakan
185 (Season 2) Perubahan Nicorazón
186 (Season 2) Rahasia yang Belum Terungkap
187 (Season 2) Kejujuran
188 (Season 2) Roh di Dinding
189 (Season 2) Sentuhan
190 (Season 2) Takut
191 (Season 2) Kamar
192 (Season 2) Demam
193 (Season 2) Menemui Pesulap
194 (Season 2) Tiket
195 (Season 2) Kucing Sembilan Nyawa
196 (Season 2) Bersedia
197 (Season 2) Satu Kepala Menggelinding
198 (Season 2) Asisten Pesulap
199 (Season 2) Keturun Ketujuh
200 (Season 2) Mendadak Sakit
201 (Season 2) Hari Pertama
202 (Season 2) Dorado
203 (Season 2) Pengawas
204 (Season 2) Tomi Datang
205 (Season 2) Berpindah
206 (Season 2) Pacar Nicorazón
207 (Season 2) Lari
208 (Season 2) H E L P
209 (Season 2) Identitas
210 (Season 2) Dalam Kurungan
211 (Season 2) Kembali ke Tubuh Asli
212 (Season 2) Verde
213 (Season 2) Pesawat Meledak
214 (Season 2) Kapal Penjahat
215 (Season 2) Penangkapan
216 (Season 2) Rapat
217 (Season 2) Tertukar
218 (Season 2) Beraksi
219 (Season 2) KETAHUAN
220 (Season 2) Dua Esperanza
221 (Season 2) Panggilan
222 (Season 2) Tidak Percaya Siapapun
223 (Season 2) Satu Esperanza Terbunuh
224 (Season 2) Kekuatan Terkuat
225 (Season 2) Esperanza di Tengah Pusaran Angin
226 (Season 2) Lautan Api
227 (Season 2) Di Pengungsian
228 (Season 2) Sebuah Kebenaran
229 (Season 2) Bahan Makanan
230 (Season 2) Mencari Esperanza
231 (Season 2) Kebohongan Dorado
232 (Season 2) Penghianat yang Sebenarnya
233 (Season 2) Pribadi yang Lain
234 (Season 2) Jadi Budak atau Buronan
235 (Season 2) Semakin Terbiasa
236 (Season 2) Penyamaran Terbongkar
237 (Season 2) Malam Bertabur Timah Panas
238 (Season 2) Tujuh Kehidupan
239 (Season 2) Ikut Campur
240 (Season 2) Terkepung
241 (Season 2) Menyerah
242 (Season 2) Esperanza Tiba
243 (Season 2) Leluhur Dorado
244 (Season 2) Akhir Hidup Dorado
245 (Season 2) Bangun
246 (Season 2) Belum Terbiasa
247 (Season 2) Usaha Gina
248 (Season 2) Izin Kembali Pulang
249 (Season 2) Pergi Sejauh Mungkin
250 (Season 2) Tawaran
251 (Season 2) Murid Baru
252 (Season 2) Akibat Mengganggu Esperanza
253 (Season 2) Empedu
254 (Season 2) Museum
255 (Season 2) Akhir yang Berbeda
256 (Season) Sampai Jumpa
Episodes

Updated 256 Episodes

1
Sebuah Nama
2
Ruang Rahasia
3
Bulan Madu
4
Orang Asing
5
Pulang
6
Kehamilan Lina
7
Penglihatan
8
Mahluk Tak Kasat Mata
9
Kesulitan Lina
10
Penelusuran
11
Musuh dalam Selimut
12
Rencana B
13
Pikiran Buruk
14
Anak Panti Asuhan
15
Pengusiran Mahluk Halus
16
Pindah Kamar
17
Ketahuan
18
Kepergian Bibi Kinan
19
Panti Asuhan
20
Terapi
21
Hasil Terapi
22
Mencari Pelaku
23
Pencarian Barang Bukti
24
Pemakaman Vivina
25
Anak Kecil
26
Memangnya Kalian Tidak Lihat?
27
Ros Dipecat
28
Gunting
29
Penculikan
30
Badai di Laut
31
Jejak
32
Wanita Paruh Baya
33
Masa Lalu
34
Shasa
35
Malam Panjang
36
Ganti Gelas
37
Air Baru
38
Pengikut
39
Bermain Api
40
Kasus-Kasus
41
Kelahiran
42
Teror di Rumah Sakit
43
Kerasukan
44
Biaya Rumah Sakit
45
Pernikahan Dion
46
Takdir atau Nasib
47
Ulang Tahun
48
Teresia
49
Ray
50
Dion
51
Taman Kanak-Kanak
52
Peti Ruang Rahasia
53
Kematian Ben
54
Membersihkan Jejak
55
Belatung
56
Melarikan Diri
57
Ruang Berdarah
58
Ikatan Batin
59
Perjodohan
60
Calon Suami
61
Penderitaan Ray
62
Emile dan Gina
63
Mata Ganti Mata
64
Dion dan Lina
65
Riwayat Perusahaan
66
Bersentuhan
67
Perpisahan
68
Tempat Asing
69
Rumah Besar
70
Kabur dari Rumah
71
Kobaran Api
72
Mimpi atau Nyata
73
Kamu Siapa?
74
Teresia Kembali
75
Berbaikan
76
Bertukar Cincin
77
Ratu Makan
78
Bunuh Diri
79
Mimpi Buruk
80
Penghianatan
81
Penangkapan
82
Bantuan
83
Kekuatan Teresia
84
Bikin Ulah
85
Mengunjungi Rumah Tua
86
Siaran Langsung
87
Akhir Pertunjukan
88
Video Klara
89
Pertemuan Tidak Terduga
90
Pengakuan Gina
91
Tinggal Bersama
92
Pendekatan
93
Kulit Merah
94
Perubahan Fisik
95
Perjanjian Berakhir
96
Jangan Dilepas
97
Rencana Gagal
98
Maut
99
Tantangan
100
Mama Malika
101
Arwah Korban
102
Berbicara dengan Arwah
103
Psikopat
104
Cresentia
105
Kobaran Api
106
Hilang
107
Jalan Buntu
108
Buku Tua
109
Rahasia Keluarga
110
Gadis yang Mirip Cresentia
111
Ada tapi Tidak Terlihat
112
Lingkungan Baru
113
Sepatu Baru
114
Suara Sepatu
115
Peran Utama
116
Syarat Bantuan
117
Alfredo
118
Alfredo yang Sebenarnya
119
Jadi Sandra
120
Makan Daging
121
Perjanjian Menikah
122
Perbuatan Baik
123
Preman
124
Kantor Polisi
125
Warung Kopi
126
Ruang Jenazah
127
Darah Te Espere
128
Te Amo
129
Menginap
130
Berbagi Rahasia
131
Saingan
132
Berpacaranlah Denganku
133
Kerasukan
134
Apakah Kamu Suka Aku?
135
Aroma Mayat
136
Longlongan Anjing
137
Berpindah Tempat
138
Tumbal
139
Pembukaan Pabrik Sepatu
140
Hari Libur
141
Jendela Sempit
142
Kuliah
143
Pacar Te Espere
144
Tidak Sia-Sia
145
Mama Aku Sudah Pulang
146
Sampai Jumpa
147
Terima atau Tidak
148
Oscuridad
149
Kedai Kecil
150
Ich Liebe Dich
151
Tulang Belulang dan Tengkorak
152
Penyusup
153
Permen Coklat
154
Apa Kabar?
155
Keinginan Terakhir
156
Kekacauan
157
Sang Pengantin
158
Masa Lalu
159
Riwayat Pedang Pusaka
160
Akhir Riwayat Oscuridad
161
Kepergian Te Espere dan Nicholas
162
Gadis yang Hilang
163
Kue Bolu
164
Mau Kemana?
165
Dihukum walau Tidak Bersalah
166
Sepotong Kue
167
Bersikap Seolah Melihat
168
Gadis yang Tersiksa
169
Melarikan Diri
170
Keributan
171
Menyamar
172
Pernikahan Malika
173
Tujuh Bulan
174
Nicorazón dan Esperanza
175
Berwisata
176
Kemalangan Beruntun
177
Pesulap
178
17 Tahun
179
Pertunjukan Sulap
180
Akhir Pertunjukan
181
Gangguan di Jalan
182
Penumpang Pesawat
183
Anak Malang
184
Kemampuan yang Disalahgunakan
185
(Season 2) Perubahan Nicorazón
186
(Season 2) Rahasia yang Belum Terungkap
187
(Season 2) Kejujuran
188
(Season 2) Roh di Dinding
189
(Season 2) Sentuhan
190
(Season 2) Takut
191
(Season 2) Kamar
192
(Season 2) Demam
193
(Season 2) Menemui Pesulap
194
(Season 2) Tiket
195
(Season 2) Kucing Sembilan Nyawa
196
(Season 2) Bersedia
197
(Season 2) Satu Kepala Menggelinding
198
(Season 2) Asisten Pesulap
199
(Season 2) Keturun Ketujuh
200
(Season 2) Mendadak Sakit
201
(Season 2) Hari Pertama
202
(Season 2) Dorado
203
(Season 2) Pengawas
204
(Season 2) Tomi Datang
205
(Season 2) Berpindah
206
(Season 2) Pacar Nicorazón
207
(Season 2) Lari
208
(Season 2) H E L P
209
(Season 2) Identitas
210
(Season 2) Dalam Kurungan
211
(Season 2) Kembali ke Tubuh Asli
212
(Season 2) Verde
213
(Season 2) Pesawat Meledak
214
(Season 2) Kapal Penjahat
215
(Season 2) Penangkapan
216
(Season 2) Rapat
217
(Season 2) Tertukar
218
(Season 2) Beraksi
219
(Season 2) KETAHUAN
220
(Season 2) Dua Esperanza
221
(Season 2) Panggilan
222
(Season 2) Tidak Percaya Siapapun
223
(Season 2) Satu Esperanza Terbunuh
224
(Season 2) Kekuatan Terkuat
225
(Season 2) Esperanza di Tengah Pusaran Angin
226
(Season 2) Lautan Api
227
(Season 2) Di Pengungsian
228
(Season 2) Sebuah Kebenaran
229
(Season 2) Bahan Makanan
230
(Season 2) Mencari Esperanza
231
(Season 2) Kebohongan Dorado
232
(Season 2) Penghianat yang Sebenarnya
233
(Season 2) Pribadi yang Lain
234
(Season 2) Jadi Budak atau Buronan
235
(Season 2) Semakin Terbiasa
236
(Season 2) Penyamaran Terbongkar
237
(Season 2) Malam Bertabur Timah Panas
238
(Season 2) Tujuh Kehidupan
239
(Season 2) Ikut Campur
240
(Season 2) Terkepung
241
(Season 2) Menyerah
242
(Season 2) Esperanza Tiba
243
(Season 2) Leluhur Dorado
244
(Season 2) Akhir Hidup Dorado
245
(Season 2) Bangun
246
(Season 2) Belum Terbiasa
247
(Season 2) Usaha Gina
248
(Season 2) Izin Kembali Pulang
249
(Season 2) Pergi Sejauh Mungkin
250
(Season 2) Tawaran
251
(Season 2) Murid Baru
252
(Season 2) Akibat Mengganggu Esperanza
253
(Season 2) Empedu
254
(Season 2) Museum
255
(Season 2) Akhir yang Berbeda
256
(Season) Sampai Jumpa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!