Miranda, terjaga dari tidur lelapnya karena merasa haus.
Ia menyalakan lampu tidur di nakas dan melihat jam yang sudah menunjukan pukul satu malam.
Miranda merasa haus tapi air di tempat minumnya habis, ia sungkan meminta pada pelayannya tentunya jam segini sedang beristirahat.
Dengan malas-malasan Miranda mengambil tempat air untuk mengisinya dan beranjak ke lantai bawah.
Tapi ia lupa memakai jubah tidurnya untuk menutupi tubuhnya yang terekspos.
Miranda hanya menggunakan lingerie tipis dan menerawang berwarna hitam .
Bahkan ia belum sadar sepenuhnya dari alam mimpi, matanya masih terpejam karena rasa kantuk dan rambutnya acak-acakan.
Setelah sampai dilantai bawah, ia keluar lift dan melangkah menuju pantry .
Setelah puas minum air dingin Miranda mengisi tempat minum untuk dibawa ke kamar nya .
Miranda akan beranjak segera kekamar nya
"Sedang apa kau disini?"
Suara bariton menghentikan langkahnya.
Miranda tampak gugup, melihat Mathew berdiri didepan nya.
Wajah laki-laki itu terlihat berantakan, rambutnya acak-acakan, jas nya sudah dilepas dan disampirkan ditangan kirinya.
"Kau mengagetkan saja. Aku haus, air minum ku habis", Miranda mengangkat tempat minuman nya yang sudah terisi air.
"Kenapa tidak meminta pelayan saja, kau tidak perlu turun".
"Aku tidak enak meminta pelayan, mereka sedang beristirahat", jawab Miranda.
"Lalu, bagaimana kalau ada yang melihat mu begitu?", Mathew menggunakan dagunya menunjuk tubuh Miranda.
Spontan Miranda melihat tubuhnya sendiri, ia baru sadar tidak memakai jubah tidur untuk menutupi tubuhnya.
"Oh shitt", aku tidak sempat memakai jubahku", seru Miranda.
Dengan wajah polosnya ia ingin berlari cepat, menjauhi Mathew supaya tidak menatapnya intens.
Mathew menarik lengan Miranda. Menarik tekuk Miranda, dan mencium bibir nya dengan kasar.
"A-pa yang kau la..."
Mathew memperdalam ciuman nya, yang tadinya kasar menjadi sangat lembut .
Ciuman yang cukup lama, dan membuat tubuh ke dua nya bergetar hebat
Miranda masih merasa shock, ia tidak pernah berciuman seintens itu dengan laki-laki manapun. Boleh dibilang Mathew mencuri ciuman pertama miliknya.
Walaupun ia tidak membalas ciuman Mathew, tapi Miranda tahu wajahnya pasti merona merah, karena malu.
Mathew yang memutus sentuhan itu pertama kali, kedua nya saling bertatapan. Miranda menatap Mathew dengan mata sayu, sementara Mathew menatap Miranda dengan lembut.
Miranda sulit mengartikan tatapan Mathew kali ini.
"Aku ke kamar", ujar Miranda singkat dan menjauh dari Mathew.
Sedang kan Mathew, masih terdiam dan mencerna perbuatan nya barusan terhadap Miranda.
Tadinya ia iseng saja menggoda Miranda, dengan menciumnya.
Tapi lihatlah sesudah nya, Mathew merasakan gelanyar aneh didadanya .
Demi Tuhan Mathew tidak pernah merasakan itu, bahkan tidak juga dengan Mirabel.
Ia biasa berciuman bahkan tidur dengan wanita tapi tidak ada getaran sama sekali, tidak juga dengan Mirabel.
"Ada apa dengan Miranda, dia membuat ku berbeda. Bahkan kami baru saja bertemu".
"Apa yang sudah diperbuatnya kepada ku", gumam Mathew kesal pada dirinya sendiri.
"Aku tidak akan masuk perangkap keluarga Anderson kali ini, kita lihat saja ", Mathew tersenyum sinis, mengingat nama keluarga Anderson .
Mathew menjauh dari pantry, menuju ruang kerjanya.
Dan membuka laptop, menyambungkan ke CCTV kamar Miranda.
Tapi Miranda tidak tampak di tempat tidur, kemana gadis itu.
Setelah memperhatikan layar satu-satu, baru lah tampak dimana keberadaan istrinya. Miranda berdiri di balkon kamar, menatap ke langit.
Cukup lama ia menatap keatas, hingga Mathew sadar bahwa Miranda mengusap air matanya.
"Kenapa dia menangis?", batin Mathew.
...***...
Hai, readers sayang...
Semoga kalian suka dengan cerita ini.
Jangan lupa like, komen, dan vote yaa 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
ira
sdh mulai jatuh cinta nh Mathew kpd miranda,Miranda nngis Krn itu ciuman pertama nya
2024-11-03
1
Bunda Hafizh
SDH rada2 bucin ni Mathew 😁🤭
2024-10-08
0
Isna Vania
ciuman pertama miranda
2024-09-08
2