CEO 18 Tahun

POV Author

Dia menatap gemerlap cahaya kota UK dari lantai atas gedung. Menatap gemerlap di langit malam. Sesekali dia menghembuskan nafas, Kesal dengan pekerjaan yang tak kunjung usai. Dia berbalik badan dan menatap tumpukan kertas yang bertaburan diatas meja.

Dia pun kembali ke singgasananya dan kembali berkutat dengan pekerjaannya. CEO ya itulah pekerjaannya, dimana dia telah menjadi CEO Muda dari perusahaan yang dia bangun dengan jerih payahnya

Saat dia sedang fokus dengan pekerjaannya seseorang masuk menatapnya dengan penuh kesal

" Jes mau sampai kapan kamu akan berkutat dengan itu semua? Semua itu tak akan ada habisnya!!"

Dia pun tersenyum tipis, " Itu kalo yang ngerjainnya lo bukan gue!!"

" Iya2 deh yang IQ nya diatas rata2, IQ yang dibawah rata2 mah bisa apa" ya dia sang sekretaris

" Oh ya ngapain lo kesini sih" (Jes)

" Kata Ortu Lo, Lo susah dihubungin makanya dia nelpon gue dan nitip pesen kalau Lo....."(Sekretaris)

" Dah gak ush dilanjut, gue udh tau!!, udah kan nyampeinnya??" (Jes)

"Helloooo Nonaaa lo ngusir gue secara halus?"(Sekretaris)

" Gak, gue ngusir lo secara kasar, pergi sana gue muak sama muka lo!! (Jes)

" Ok kalo lo ngusir gue, liat aja lo gue bakal acuh sama lo !!" (sekretaris)

" Ohhhhhh....lu mau acuh sama gue??? Oke gue bakal potong gaji lu atau gak gue bakal pecat lu!! Ingat itu" (Jes)

Dasar bos KEJAM!!!, Huaaa gak sanggup aku tuh kalau gitu mending minta maaf aja sebelum singa betina mengeluarkan gigitannya (gumam sekretaris dengan muka yang pucat)

"Ehh...ehhh..ehhhh jangan atuh Boss, oke2 gue minta maaf...jangan lakuin keduanya ya....lo kan tau gimana kehidupan gue...tanpa lo gue bisa apa" (Sekretaris)

"Oke kali ini gue maafin, kalau sampe terjadi lagi gue gak bakal tak segan2 ngelakuin hal kaya tadi ke lo, Ingat itu!!! dan satu lagi lu mending keluar dari sini" ( Jes)

"SIIIIAAAPP BOSSSQUEEE" (sekretaris)

Sang sekretaris pun keluar dengan muka yang masih pucat. Dialah sang sekretaris setianya yaitu Kenneth Damian Friezle

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Pagi Hari

Pagi ini Jes akan memulai harinya seperti biasanya, dia memakai dress berwarna pink pastel selutut tanpa lengan, sepatu high heels senada dengan dressnya dan tidak lupa dengan aksesoris tambahannya yang tentunya mahal serta rambut yang dikuncir kuda penampilannya sempurna dengan kulitnya yang berwarna putih susu. Dengan penampilannya sekarang dia masih terlihat seperti gadis seusianya yang dimana masih manja dengan orang tuanya.

Dia berjalan lalu menuju lift untuk turun ke ruang makan. Dimana para maid dan koki di mansionnya pun sudah menyiapkan segala jenis hidangan bak di hotel bintang 5.

Semuanya enak untuk dimakan namun Jesley hanya melirik Sandwich dan segelas susu untuk mengisi perutnya. Para pelayannya sudah terbiasa dengan sikap majikannya tersebut

"Huffttt....sayang sekali makanan ini" gumam para pelayan

Jesley pun bergegas menuju parkiran mobil yang berada di basement mansionnya. Dia sejenak melihat dan berfikir seperti ada yang kurang. Ya dia baru ingat dia belum memiliki koleksi mobil keluaran terbaru dari perusahaannya sendiri dan segeralah dia mengambil benda pipih canggihnya dan menelfon kepercayaannya