Seperti biasa setiap malam Arkana dan teman-teman satu geng motor nya berkumpul di markas untuk mempererat tali persaudaraan diantara mereka.Tentu mereka memiliki kegiatan nya masing-masing.Rizan yang selalu sibuk menikmati alunan musik dari berbagai genre dan bahasa,Rafael yang selalu fokus pada ponselnya meskipun tidak ada yang mengirimkan pesan di daftar chat nya.
Sementara yang lainnya asyik memainkan benda apapun yang mereka lihat.
"Aduh yang bagus take video dimana ya?" tanya Rizan kepada dirinya sendiri yang sibuk berjalan kesana kemari untuk mencari angle yang pas saat membuat video musik nya.
"Ngapain si Jan?" tanya Rafael yang mulai ikut pusing melihat Rizan.
"Ini gue mau bikin video yang lagi viral itu loh"
"Video apaan? Jangan macem-macem Lo"
"Heh emang Lo pikir gue mau bikin video apaan?Yakali orang disini batangan semua,hih gelay!" oceh nya.
Rizan mulai membuat Vidio musik tersebut dengan sangat lihat dan percaya diri, sementara Rafael hanya memperhatikan teman alay nya itu dari kejauhan.
"Goyang apaan si itu?" tanya Rafael.
"Goyang ala-ala minyak wangi itu loh,lagi rame banget tau.Mana Kane banget lagi musik nya" kata Rizan.
"Biar apaan si lu ikut-ikutan bikin kayak gitu?" tanya Bagas.
"Ye Babi ganas,seru aja gitu"
"Lah kok lo ngatain gue sih Anjing!" ucap Bagas sambil menunjuk ke arah Rizan.
"Nama Lo Bagas kan? Singkatan dari babi Ganas HAHAHAHA!!"
"Sini lo gue seruduk tau rasa Lo"
"MAMA!!!EL TOLONG!" Teriaknya yang langsung berlindung di belakang Rafael.
"Berisik lo ah!Ganggu banget" omel Rafael.
"Ganggu ganggu,emang lo lagi ngapain hah?" Ijan langsung melirik ke arah ponsel Rafael.
"ASTAGFIRULLAH EL!! YAAMPUN LO,SUMPAH LO KURANG KERJAAN ANJING AHAHAH!!" Teriaknya yang langsung merampas ponsel Rafael dari tangan nya.
"Arka!hei semua,liat betapa ganas nya seorang Rafael yang diam-diam menghanyutkan.Pantesan anteng, ternyata dia lagi sibuk ngelike foto cewek-cewek pake bikini.Astagfirullah gak nyangka gue El"
"WAAH BOLEH JUGA LO EL"
"LO PARAH GAK NGAJAK-NGAJAK NIH!"
"BAGI-BAGI APA EL"
"Apaan si lo songong banget main ambil-ambil aja" ucap Rafael yang langsung berusaha merampas balik ponselnya namun tidak berhasil.Ponsel tersebut malah terlempar dan jatuh tepat di dekat Arkana yang sedang berbaring di sofa sambil memainkan game di ponselnya.
"ARKA AMBILL!!" teriak Rizan.
"Apaan nih?WAW!!" Arkana langsung bersiul saat melihat postingan demi postingan Instagram yang ada di akun Rafael.
"Ka balikin ka" ucap Rafael.
"Bentar apa,emang lo doang yang mau liat.Gue juga mau kali" kata Arkana.
"Balikin ka,kalian salah paham"
"Apaan nih?" tanya Arkana yang langsung duduk saat melihat postingan wanita cantik di salah satu akun Instagram yang lewat.
"Apaan?Link kah?" tanya Bagas penasaran,padahal dia sedang fokus memainkan catur nya.
"Link Mulu pikiran lo,nih gue punya link grup drama Korea nyokap gue.Mau Lo?" tanya Arkana.
"I-ini siapa El?" tanya Arkana.
"Ya gak tau lah,orang gue gak pernah ketemu" kata Rafael.
"Bukan bule goblok!Ini cewek lokal,kek pernah liat gue tapi dimana ya?" tanya Arkana sambil menatap langit-langit ruangan dan menyipitkan kedua matanya untuk berfikir.
"Yang mana?" tanya Rafael.
"ini"
"Itu Anes,temen sekelas kita" kata Raafel.
"Oh si bendahara itu bukan?" tanya Arkana.
"Iya, denger-denger dia pinter loh.Friendly lagi,jadi jangan berharap kalo dia kepincut sama pesona lo itu"
"Kapan si gue tebar pesona hah?Orang gue biasa aja,gak perlu di tebar juga pesona gue keluar sendiri" kata Arkana. "Btw dia non Islam?"
"Dia Islam,itu cuma lagi foto di rumah saudaranya" kata Rafael.
"Lah kok Lo tau bener?" tanya Arkana curiga.
"Makanya itu fungsi budaya baca bego,baca tuh komentar nya" karena kesal Rafael mendekati ponselnya tepat di wajah Arkana.
"Gue kira non Islam"
"Kenapa Lo nanya-nanya?Cantik ya?" tanya Bagas.
"Cantik lah orang cewek" singkat Arkana.
"Yaudah mana sini hp gue,lama Lo!"
"Bentar apa" Sebelum memberikan nya kepada Rafael,Arkana mengambil kesempatan terlebih dahulu untuk melihat nama akun Instagram milik Aneska.
"Nih otak mesum" cetus Arkana.
"Ya nama nya juga cowok normal,mau kawin kan gak boleh harus nikah dulu.Masa gue gak tamat SMA,kayak gak tau aja nyokap gue bawel nya kayak gimana" kata Rafael.
"Untung nyokap gue kalem" sahut Rizan.
"Bokap lo yang bar-bar bego,sama kayak Lo" timpal Rafael.
"Eh!eh anjing liat deh!" ucap Rizan sambil menatap ponselnya.
"Kenapa?" tanya Davit.
"Gue kan posting video yang tadi.Like,coment,share sama Viewer's nya langsung melonjak tinggi astaga" ucap Rizan yang sangat merasa senang.
"Terus?"
"Tapi sialnya mereka rame gara-gara ada muka si Arka nyempil disini ANJING!!!!" Teriaknya dengan wajah yang berubah 180° menjadi sengat menyedihkan.
"Mana?" tanya Rafael.
"Itu,padahal cuma pala nya doang yang nongol tapi udah bikin heboh jagat maya astagfirullah"
"Ya gak apa-apa lah, itung-itung gue berjasa bikin video Lo jadi rame" ucap Arkana tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.
"Tapi tetep aja...HUAAA!!"
"Udah sabar-sabar" Rafael mengusap-usap punggung Rizan sambil menahan tawa nya.
"Lo mau gak konten video lu trending dalam beberapa menit?" tanya Adrian.
"Mau lah,banget" kata Rizan.
"Telanjang sekarang juga terus video di depan kita-kita,gue jamin lima menit setelah Lo posting langsung banjir hujatan"
"Lo kalo masih mau liat Abang siomay tengah malem lewat mending diem dah" ucap Rizan kesal.
"Bercanda yaelah,sok serius amat idup Lo"
"Eh gue lupa" ucap Arkana tiba-tiba.
"Apaan?"
"Kita cuekin tamu dari tadi" Arkana langsung berjalan menuju salah satu kamar yang terkunci.
Seketika suasana berubah menjadi sangat hening,tidak ada suara sedikitpun disana yang terdengar hanyalah suara langkah kaki Arka,pintu yang terbuka dan klakson kendaraan yang berlalu lalang di jalanan.
"Sory gue lupa kalo ada Lo disini" ucap Arkana. "Kenapa gak tidur?Gue tau lo ngantuk"
Karena tidak merespon perkataan Arkana,ia langsung mencengkeram kuat rahang Aries dengan tangan kanan nya lalu menampar pelan pipi laki-laki tersebut. "Gak gagu kan?Penyakit apa aja deh,asal jangan gagu"
"Dimana ketua Lo?" tanya Arkana.
"Gue gak tau"
"Gak usah sok-sokan jadi anggota yang paling setia.Seharusnya Lo mikir,disaat keadaan Lo lagi kayak gini dimana ketua yang kasih Lo perintah?Sampai hari ini pun dia gak Dateng ke sini buat bawa lo pulang" kata Arkana.
"Setia sama bego itu beda jauh,seharusnya Lo bisa bedain.Sekarang gue kasih pilihan buat lo,mati perlahan atau kasih tau dimana ketua Lo.Kalo Lo kasih tau gue jamin hidup Lo bakal aman,gak perlu takut sama dia.Lo bisa tinggal dan gabung sama kita disini" lanjut nya.
"Gimana mau jujur Ka?Gue sendiri aja gak tau dimana keberadaan mereka,bahkan hp gue aja Lo ambil.Apa ada yang hubungi gue buat nanya kabar?Mereka sengaja lakuin ini karena emang mereka udah gak butuh gue.Mau sampai kapan lo kayak gini sama gue? Buang-buang waktu karena gue beneran gak tau apa-apa" kata Aries.
Arkana berfikir benar juga apa yang dikatakan oleh Aries,dia juga percaya bahwa Aries memang berkata apa ada nya.Terus menekan Aries hanya percuma karena dirinya akan membuang-buang banyak waktu.
Ia langsung pergi meninggalkan Aries tanpa berkata apapun lagi.
"Kenapa gak ada suara?Jangan jangan...Dia mat-"
"Sekarang dia bagian dari kita" ucap Arkana.
"APA!!?" teriak Marvel yang langsung melempar kartu Uno nya.
"Maksud Lo apaan Ka?" tanya Rafael.
"Sekarang dia anggota COZTRA"
"Demi apa lo,bangun ANJING!" teriak Rizan yang langsung menarik baju Arkana dan pria tersebut hanya menatap tajam mata Rizan.
"Astagfirullah,sorry brother gue kelepasan.Lagian lo apaan si?"
"Dia juga korban,mereka jadiin dia kambing hitam.Jadi gak mungkin kan kalo gue terus-terusan siksa dia padahal dia sendiri gak tau dimana temen-temen nya"
"Kalo dia cuma sandiwara doang gimana?"tanya Davit.
"Ya tinggal hajar lagi apa susahnya?"
...•••...
"Aneska" panggil Raditya,ketua kelas 11 IPA 2 sekaligus ketua OSIS SMA GAMA.
"Iya,kenapa?" tanya Aneska.Adit langsung duduk di kursi Arkana,karena laki-laki itu masih belum datang ke kelas.
"Soal jadi ketua kelas, kayaknya gue harus mengundurkan diri"
"Loh kenapa?"
"Belakangan ini gue sibuk rapat osis buat bahas tentang pentas seni antar kelas itu,Lo kan tau sendiri" kata Adit.
"Iya gue tau,terus siapa yang harus jadi ketua kalo bukan Lo?" tanya Aneska.
"Yang punya sifat kepemimpinan aja,yang bertanggung jawab terus tegas"
"Arkana aja" ucap Divia disela-sela pembicaraan mereka.
"Husss!! Apaansi lo ngaco" kata Anes.
"Ih gue serius loh.Arka punya sifat kepemimpinan,tanggung jawab,tegas.Lo lupa ya siapa dia?" tanya Divia.
"Siapa?" tanya Aneska.
"Ck!Pake nanya lagi" ucap Divia sambil memutar kedua bola matanya. "Ketua geng COZTRA, perwakilan dari SMA kita" bisik Divia.
"Dia kan ketua Geng motor Divia...Beda cerita kalo jadi ketua kelas" kata Aditya.
"Apa beda nya?Yang penting apa? Tanggung jawab, kepemimpinan dan tegas.Itu kan yang Lo mau?" tanya Divia. "Hei semua nya!!" teriak Divia kepada teman-teman sekelasnya.
"Kenapa?"
"Kalian setuju gak kalo Arkana jadi ketua kelas kita?" tanya nya. "Setuju setuju" bisik Divia memaksa.
"HAH DEMI APA!SETUJU LAH,BANGET MALAHAN!"
"SETUJU LAH YAKALI NGGA!"
"IDE BAGUS TUH!"
"Tuh kan,mereka juga setuju" ucap Divia kepada Aneska dan Aditya.
"Gimana?" tanya Anes.
"Mau gimana lagi?"
"Setuju nih?" tanya balik Aneska.
"Yaudah,kalau harus musyawarah pasti tetep Arka yang bakal menang"
"Yes!!Yuhu ketua kelas kita orang ganteng!" seru Divia sambil meloncat-loncat kegirangan.
"OY SENANGNYA DALAM HATI" Arkana datang masuk kedalam kelas sambil bersenandung ceria dan merangkul kedua sahabatnya.
"NANANANANANA" Rizan melanjutkan.
"PUNYA BABU DUA" lanjut Arkana.
"ANJING LO BIADAB!" teriak Rizan yang langsung melepaskan rangkulan Arkana.
"Baru damai sebentar" gerutu Rafael.
"DIA DATENG DIA DATENG!!"
"SUUT JANGAN BERISIK"
"Pada kenapa si?tiap Lo Dateng rasanya kayak lagi kedatangan orang yang mau promosi bazar" bisik Rizan.
"Udah gue bilang kan,bukan gue yang tebar pesona.Emang pesona gue aja yang suka keluar sendiri kalo lagi banyak cewek-cewek" bisik Arkana.
"Iya dah apa kata suhu aja"
"Woy ngapain Lo berdua,pacaran Mulu.Minggir-minggir" Arkana mengusir Aditya yang sedang duduk di kursinya.
"Siapa yang pacaran?Kita lagi bahas ten-"
"Iya udah apa kata Lo aja,sono-sono jauh-jauh" usir Arkana. "Orang rajin kalo pacaran duduk anteng di kursi,kalo gue mana bisa" bisik Arkana yang langsung menundukkan kepalanya untuk tertidur.
"Arkana..." panggil Aneska, tetapi ia langsung berhenti bicara saat melihat laki-laki sompral itu sedang tertidur.
Saat Anes kembali memposisikan tubuhnya seperti semula,Arkana langsung menjawab panggilan Anes tadi. "Hmmm"
"Adit ngundurin diri jadi ketua kelas"
"Terus apa hubungan nya sama gue?" perkataan Arkana sangat tidak jelas untuk di dengar.
"Sebagai gantinya,Lo yang jadi ketua kelas"
"Hmmm..."
"Hmmm?" tanya Anes bingung dengan tanggapan Arkana.
"APAA!!!!!" Teriaknya tiba-tiba. "Apa Lo bilang?" tanya Arkana yang langsung beranjak dari duduknya.
"Lo jadi ketua kelas"
"Siapa yang suruh gue jadi ketua kelas?" tanya Arkana.
"Kita sepakat"
"Bisa-bisanya Lo tunjuk gue jadi ketua kelas" gerutu Arkana.
"Kita percaya karena Lo punya sifat kepemimpinan,tanggung jawab dan tegas" ucap Aneska dengan tegas tanpa ikut beranjak dari duduknya.
Seketika Arkana langsung terdiam dan menutup rapat bibirnya. "Beneran?Emang keliatan nya gitu?" bisik Arkana yang langsung kembali duduk dengan tenang.
"Iya,semua orang juga tau"
"Ekhemm...Siapa takut" ucap Arkana dengan lantang.
"Tapi Lo bersedia kan?" tanya Aneska.
"Siapa yang bilang gak bersedia?"
"Bagus kalo Lo mau" singkat Aneska yang kembali duduk menghadap ke depan.
Arkana langsung membuka ponsel lalu masuk ke akun Instagram pribadinya dan melihat kembali postingan Aneska yang berupa foto.Ia mengangguk-angguk paham tanda bahwa wajah asli dan di media sosial tidak berbeda sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
❁ཻུ۪۪⸙͎Mαmmοn/Bεlphε_υ.υ♨️
like mendarat semangat yah...^^
2021-07-10
0
black white_❄
semngtt selalu menunggu up mu thor
2021-06-22
0
Ezi
lnjut thor jgn lma" up-nya 👋🏻👋🏻👍🏻
2021-06-22
1