"APAA?!" Sentak Asyifa kaget dengan permintaan neneknya yang secara mendadak.
"Menurutlah nak.. kenapa nenek meminta hari ini, karena nenek takut tidak berkesempatan melihat mu memakai baju pengantin, sementara kondisi nenek saat ini sangat lemah, jadi nenek takut, tidak bisa melihat mu memakai baju pengantin sayang..jadi nenek mohon penuhi keinginan nenek yang terakhir ini ya nak" ucap sang nenek penuh pengharapan.
"Tapi nek Ara takut " bales Asyifa lirih.
"Ara, percaya sama saya ya..saya janji tidak akan menyakiti mu, saya akan menghargai segala keputusan mu, jadi kamu tak perlu takut lagi sama saya ya" sambung Wira, yang memahami perasaan Asyifa saat ini, sedangkan nenek tersenyum tipis tatkala Wira memanggil Asyifa "Ara" karena yang dia tahu itu adalah panggilan kesukaan Asyifa.
"Asyifa, bukankah kamu pernah ngomong Abi Ustadz ingin membahagiakan nenek, kamu ingat tidak?" Timpal ustadz Khairul ikut membujuk Asyifa agar mau memenuhi keinginan neneknya.
"Na'am Abi Ustadz, Syifa ingat kok" jawabnya pelan.
"Alhamdulillah, kamu masih ingat.. Nah sekarang inilah waktunya kamu membahagiakan nenek, jadi jangan menundanya lagi, karena kesempatan tidak datang dua kali nak" lanjut ustadz Khairul lembut. Dan untuk beberapa saat Asyifa terdiam dan hanya memandangi neneknya yang terlihat lemah.. lalu ia pun menarik nafas dalam-dalam dan melepaskannya.
"Huuft.. Bismillah Ara menerima keinginan nenek " Ucapnya lirih sambil ia menunduk wajahnya seperti menahan tangisnya.
"Alhamdulillah " ucap mereka serentak lagi.
"Baiklah sekarang kita persiapkan segalanya, karena nenek ingin melihat Asyifa pakai baju pengantin maka kita harus segera mencarinya " ucap Ustadz Khairul lagi.
"Biar saya saja yang menyiapkan keperluan Asyifa pak ustadz" ujar Wira dengan sopan.
"Masih panggil pak ustadz?.. ingat Asyifa juga anak saya, jadi kamu harus memanggil Abi juga nak" Ucap Ustadz Khairul lagi.
"Eh maaf pak.. eh salah.. maaf Abi." Bales Wira gugup.
"Ya sudah nggak papa, dan karena kamu yang ingin mempersiapkan segalanya maka Abi serah pada mu, Masalah penghulunya nanti Abi telpon teman abi untuk kenari." Ucap Ustadz Khairul lagi,
"Baik Abi, Wira keluar sebentar ya, " ujar Wira lagi.dan setelah mendapatkan izin ia pun keluar berniat telpon dengan seseorang.
"Anisah, Ardiyan..? Abi serahkan Persiapan Walimatul'urs nya pada kalian ya, karena Abi mau bertemu dengan teman Abi dulu pokoknya sebelum Ashar sudah siap ya" ucap Ustadz Khairul pada Anisa dan Ardiyan..
"Iya Bi in syaa Allah" jawab Ardiyan dan Anisah.
Dan Akhirnya Ardiyan dan Anisah turut membantu Wira mempersiapkan Acara walimatul 'urs karena semuanya mendadak membuat mereka sedikit kualahan.
Mereka juga minta izin agar di perbolehkan menghiasi ruang rawat nenek Asyifa dan mereka mendekor dengan nuansa serba putih, sementara semua orang sedang sibuk Asyifa malah hanya tiduran sambil memeluk sang nenek, mereka sengaja membiarkan Asyifa berbaring satu tempat tidur dengan neneknya.
Dan tak berapa lama Wira kembali masuk keruangan nenek Asyifa dengan membawa paper beg yang berisikan baju pengantin.
Karena di lihatnya Asyifa sedang tertidur sambil memeluk sang nenek, Wira tak sampai hati untuk membangunkannya, ia pun kembali keluar dan menemui Anisah.
"Anisah, ini baju pengantin untuk Asyifa, kamu tolong bantu dia ya, " ucap Wira sambil menyerahkan bag pada Anisah.
"Na'am bang jangan khawatir, Nisah akan buat Asyifa cantik " bales Anisah dan menerima beg pemberian Wira.
"Makasih ya nis" ucap Wira lagi.
"Na'am bang, ya sudah Nisah masuk dulu ya hubby, bang.." ucap bisa berpamitan
"Iya sayang "
"Silakan Nis" Nisah pun pergi meninggalkan Wira dan Ardiyan dan memasuki kamar rawat nenek. Dan tinggallah Ardiyan dan Wira.
"Gue mimpi apa ya tadi malam, kenapa tiba-tiba gue akan menikah hari ini " ucap Wira yang masih belum percaya kalau ia akan menikah hari ini.
"Ya begitulah Sekenario Allah, tidak ada yang bisa menebak Wir, tapi ma syaa Allah banget ya Lo, di saat Lo berniat untuk memperbaiki diri, Allah langsung menghadiahkan Lo Asyifa, gimana kalau Lo sudah menjalaninya ya" ucap Ardiyan penuh kagum.
"Iya ya, ma syaa Allah banget gue juga nggak menyangka Ar.. tapi ini semua berkat Anisah Ar.." ucap Wira teringat kala ia menculik Anisah. " Jujur, waktu gue denger binik Lo mengaji tiba-tiba saja badan gue bergetar, gue nggak tahu Artinya, tapi saat dia mengajukan taruhan, gue mulai paham, kalau sebenarnya Allah mengirimkan Anisah agar gue kembali ke jalannya.. dan gue sangat bersyukur pada akhirnya kita kembali bersahabat berkat dia juga, jadi sebenarnya Anisahlah yang sangat berjasa dalam hal ini Ar" ucap Wira lagi.
"Binik siapa dulu coba.." ujar Ardiyan bangga
"Cih, mulai narsis lagi Lo " ucap Wira nada males.
" biarin nggak boleh angek Yee hahaha"
"Haiis malah ketawa lagi"
"iya iya sorry, ya sudah sono Lo siap siap pakai baju pengantin, karena kata Aby, habis Ashar Acara di mulai "
"Oke.."
Bersambung
Terimakasih ya.. yang mulai mampir di novel baru Author jadi membuat Author semangat lagi, tapi akan lebih semangat lagi Apabila para readers memberi komentar penyemangat untuk Author, karena like dan komentar akan memunculkan inspirasi baru jadi terus dukung Author ya Syukron 🙏😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
LENY
Oh ya Dika dan Andi blm ada visualnya kayaknya GANTENG juga 😊🤭
2023-05-25
0
LENY
Aduh Thor kok ber 5 ganteng semua keren. dari Ardiyan, Dimas dan sekarang Wira ganteng bangettt😊😊
2023-05-25
0
LENY
semangat Thor lanjut aku selalu baca karyamu Thor👍👍
2023-05-25
0