Ta'aruf.

Setelah Asyifa menyelesaikan makannya..Anisah pun memberanikan diri untuk mengungkapkan niat baik Wiraxsana.

"Asyifa?.. Anti ingatkan Ikhwan tadi, dia bernama Wiraxsana Andara, sahabat bang Ardiyan, dia orangnya baik kok, " jelas Anisah perlahan dan lembut,

" Tadi katanya sebelum anti kecelakaan, dia sempat melihat anti yang sedang menghapalkan?" Tanyanya lagi dan di anggukkan oleh Asyifa " Dan Afwan Syifa saat kami sampai di rumah sakit ini, dia juga menggendong anti ke ruang UGD" lanjut Anisah membuat Asyifa kaget,

"Astaghfirullah.." ucapnya dan hanya menunduk kepalanya karena malu dan sedih.

"Dan tadi tanpa sengaja ia juga sudah melihat Anti" tambah Anisah lagi.

"Afwan ustadazah, ana sudah berbuat salah hiks"' ucap Asyifa penuh penyesalan.

" Tidak apa-apa Syifa, ini sudah menjadi bagian sekenario Allah, untuk mempertemukan kalian" ucap Anisa lagi, " Dan sekarang bang Wira ingin ta'aruf dengan Anti, apakah anti bersedia?" Tanya Anisah lagi.

"Tapi Syifa takut ustadazah" ucapnya lirih.

"Tenanglah sayang, ustadazahkan di sini menemani Anti" ucap Anisah lagi.

"Baiklah ustadazah, Syifa menerima niat ta'arufnya" bales Asyifa.

"Alhamdulillah.. sekarang ustadazah panggil ya bang wiranya" ucap Anisah lagi dan di anggukkan oleh Asyifa, setelah mendapatkan izin Anisah pun keluar berniat memanggil Wira.

Sesampainya di luar ruangan, Anisah pun menghampiri suaminya dan Wira.

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumus salam, "jawab Ardiyan dan Wira.

"Ada apa Nisah?, Apa terjadi sesuatu padanya?" Tanya Wira panik karena ia melihat Anisah tadi sedikit tergesa-gesa.

"Astaghfirullah bang. Kenapa panik gitu sih?" Bales Anisah heran.

"Maaf, habis aku lihat kamu begitu tergesa-gesa" ucap Wira lagi.

"Tidak terjadi apa-apa bang, Nisah hanya mau menyampaikan, kalau Asyifa setuju ta'aruf dengan Abang" jawab Anisah

"Alhamdulillah.. lampu hijau bro.." ujar Ardiyan ikut senang.

"Maksudnya apa?, Dan ta'aruf itu apa ?" Tanya wiraxsana bingung, sedang Anisah dan Ardiyan malah tersenyum melihat kebingungan Wira.

"Bang Wira.. Ta'aruf itu artinya Berkenalan, atau saling mengenal, Arti ta'aruf ini berasal dari bahasa Arab dan berasal dari akar kata ta'aarafa, " ucap Anisah menjelaskan.

"Ooh..ya sudah ayo kta masuk, gue mau ta'aruf sama Syifa " ucap Wira penuh semangat dan hendak masuk keruangan Asyifa, namun terhenti karena Ardiyan menarik kerah baju belakang Wira seperti anak kucing.

"Sabaar bro.. jangan nyelonong bae" ujar Ardiyan sedikit bercanda,

"Apaan sih Lo, ganggu kesenangan orang aja, lepas nggak, gue mau ta'aruf nih ana calon ayang mbeb gue" bales Wira sedikit kesal karena Ardiyan mempermainkan nya.

"Hahaha,, baiklah, baiklah, mari kita masuk" ucap Ardiyan, lalu mereka bertiga pun memasuki ruangan Asyifa di rawat.

"Assalamu'alaikum " salam mereka bertiga serentak.

"Wa'alaikumus salam," ucap Asyifa pelan ia menoleh sebentar ke arah mereka lalu ia menunduk wajahnya dan meremas-remas tangannya. Wira yang melihatnya paham, pasti karena Asyifa takut atau malu. Lalu ia pun memberanikan diri untuk menyapanya.

"Hai, Asyifa, salam Ta'aruf.. aku Wiraxsana Andara, sahabat dari suami ustadazah kamu, " Ucap Wiraxsana sambil mengatupkan kedua tangannya,

"Salam Ta'aruf juga Akhy, ana Asyifa Az-Zahra" bales Asyifa pelan namun masih terdengar oleh mereka, mendengar Asyifa membalas salam Ta'arufnya Wira tersenyum senang.

" Asyifa?. aku juga mau minta maaf sama kamu karena telah lancang mendengar kamu mengaji, juga sudah lancang mengendong kamu, dan tadi sempat melihat wajah kamu, maaf ya Asyifa, kamu bersediakan memaafkan aku" ucap Wiraxsana lagi dengan lembut dan tulus.

"Na'am akhy, Alhamdulillah ana sudah memaafkan akhy, jauh sebelum akhy memintanya" Bales Asyifa masih suara pelan dan masih menundukkan wajahnya tidak berani menatap wajah Wira.

"Alhamdulillah.. terimakasih Asyifa"

"Na'am, sama-sama akhy" bales Asiyfa lagi membuat Wira, Anisah dan Ardiyan tersenyum lega.

"Alhamdulillah, Akhirnya kalian sudah Ta'aruf.." ucap Anisah senang. " Asyifa?..bang Wira juga berniat untuk mengkhitbah Anti, apakah anti berniat untuk menerimanya?" tanya Anisah lagi, tapi membuat Wira bingung akan perkataan Anisah.