Sementara di sisi lain..
Asyifa terus melajukan kudanya kembali menuju kandang kuda, berniat mengembalikan Jack pada mang aji, di dalam perjalanannya.
"Astagfirullah.. Astagfirullah.. kenapa ada Ikhwan di sana, biasanya tidak ada siapa-siapa disana" gumam Asyifa dalam perjalanan kembalinya."Ah, kenapa jantung ana berdegup kencang, ada apa ini" ucapnya lagi
"Sssth.. kenapa tiba-tiba kepala ana sakit lagi, ssth.. Astagfirullah, jangan sekarang.. ah sakiiit" rintihan Asyifa sambil memegang kepalanya dengan tangan sebelah, karena tangan yang satu lagi harus memegang tali kekang kudanya,
Rasa sakit yang ia rasakan saat ini membuat ia tidak berkonsentrasi lagi pada kudanya, hingga ia kehilangan keseimbangannya dan..
"AAAH..!!." Jerit Asyifa dan ia pun terjatuh dari kudanya, beruntung saat ia terjatuh sudah dekat dengan kandang kuda, jadi mang Aji dapat melihatnya.
"Astagfirullah.. neng Syifa!." Sentaknya kaget langsung berlari menghampiri Asyifa yang sudah tidak sadarkan diri. " Neng Syifa,.. bangun neng..bangun neng Syifa" lanjutnya panik, sambil menepuk pipi Asyifa,
Karena Asyifa tidak meresponnya, ia pun menggendong Asyifa dan membawanya ke rumah utama di pondok itu, yang di sana ternyata sedang ada tamu.
"Umi!?..Umi!?..neng Syifa jatuh dari kuda!" Teriak mang aji saat sudah mendekati rumah utama, karena teriakkannya mereka yang ada di sana menjadi ikut panik.
"Astagfirullah.. kenapa bisa jatuh mang?" Tanya umi syadiah panik,
"Maaf umi saya kurang memperhatikannya" Jawab mang aji, saat mereka sedang panik tiba-tiba muncul dua orang laki-laki.
"Dia..?" Ucap salah satu dari mereka, dan dengan cepat ia membuka mobil miliknya.
"Eh mang.. Masukkan dia ke mobil saya, kita Bawak kerumah sakit,!" Lanjutnya lagi ikut panik, lalu mang Aji pun memasuki Asyifa kedalam mobil laki-laki itu.
"Bang Wira?.. Anisah ikut" ucap Anisah yang kebetulan ada di sana juga,
"Oke masuklah.." bales laki-laki itu yang ternyata Wira. Dan Anisah pun masuk kedalam mobil Wira, dan langsung meletakkan kepala Asyifa di pangkuannya.
"Gue ikut juga"
"Ok Ar..ya sudah kita berangkat sekarang" ucap Wira lagi dan melajukan mobilnya meninggalkan pondok pesantren, menuju rumah sakit, dalam perjalanannya..
"Ar.. dia gadis yang gue lihat tadi.." ucap Wira memecahkan keheningan.
"Apa..!, Hmm maa syaa Allah, ternyata takdir pun memihak Lo ya" bales Ardiyan.
"Ada apa sebenarnya hubby?" Tanya Anisah penasaran akan percakapan dua lelaki yang di depannya.
"Ini loh sayang.. tadi saat Wira berjalan-jalan melihat-lihat pondok, dia melihat seorang gadis menunggangi kuda, ia juga melihat Asyifa menghafal, jadi sepertinya ia jatuh hati padanya sayang" jawab Ardiyan menceritakan kejadian tadi." Tadi ubby nyuruh dia berdoa agar bertemu lagi, eh langsung terkabulkan" tambah Ardiyan lagi.
"Haiis, tapi kenapa dengan cara seperti ini, kan kasihan dia" ucap Wira lirih, tapi masih terdengar.
"Itulah Takdir bang, tidak ada yang tahu, rencana Allah, tapi kalau kita mengikuti prosesnya dengan ikhlas, maka Nisah yakin Allah Akan memberikan keindah pada akhirnya" ucapnya penuh kelembutan, membuat hati kedua laki-laki tenang " Lihatlah sekarang betapa baiknya Allah, saat Abang berniat ingin memperbaiki diri, Allah mengirimkan hal-hal yang baik untuk Abang, benar tidak?" Lanjut Anisah lagi.
"Benar yang ustadazah katakan" bales Wira.
"Sekarang bersyukurlah, ternyata Allah menyayangi Abang" tambah Anisah lagi.
"Iya, Alhamdulillah, makasih ya Nisah, makasih juga ma Lo bro, " ucap Wira tulus, " terimakasih kalian sudah membawaku ke hal positif, Lo beruntung banget ya punya binik seperti Anisah" lanjutnya lagi.
"Ya Alhamdulillah, dia adalah hadiah terindah dari Allah dan kakek, "bales Ardiyan, sambil tersenyum dan melihat kebelakang tempat istrinya berada.
"Sudah jangan mesam-mesem gitu, jangan memamerkan kemesraan di sini!" ujar Wira yang melihat tatapan kedua temannya itu.
"Cih kenapa Lo bawel sih, sebaiknya lo fokus nyetir deh, biar sih doi cepat di tangani" bales Ardiyan santai.
"Haah iya, kenapa rumah sakitnya belum kelihatan sih?, masih jauhkah rumah sakit di sini?!" ucap Wira yang mulai tidak sabaran karena kekhawatirannya pada Asyifa.
"tenanglah bang sebentar lagi sampai kok bang" bales Anisah, benar saja tak berapa lama mereka pun sampai di rumah sakit.
"**BERSAMBUNG.
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya 🙏**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Noer Anisa Noerma
sakit apakah asiyfa
2022-06-02
0
Samsuna
syifa sakit apa y?
2021-12-29
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Asyifa itu jodohnya Wira atau Andi ya🤔🤔
2021-12-20
2