Hak Ku

Azura pulang ke rumah setelah selesai syuting. Kebetulan Azura sampai rumah pukul 8 malam. Dia masuk ke dalam rumah besar milik keluarga Barata. Keluarga Barata terhitung lima keluarga terkaya dikota A. Azura anak yatim piatu yang dipungut keluarga Barata dari masih kecil untuk dijadikan istri anak keluarga Barata. Devan Barata adalah suami Azura. Dia sangat sayang pada Azura tapi tak terpernah menyentuh Azura selama menikah. Azura tidak pernah tahu kenapa suaminya tidak mau menyentuhnya.

Azura masuk ke kamarnya, dia melihat suaminya sedang duduk dibalkon kamar mereka. Azura memeluk suaminya dari belakang tubuhnya.

"Mas, aku kangen"ucap Azura.

"Apa kau lelah? istirahatlah"ucap Devan.

"Aku belum lelah. Aku ingin menghabiskan malam bersamamu"ucap Azura.

"Azura aku sibuk, banyak pekerjaan kantor yang harus ku selesaikan. Kau tidur duluan saja"ucap Devan.

"Tapi Mas, selama kita menikah belum sekalipun kau menyentuhku"ucap Azura.

"Azura aku sibuk"ucap Devan.

"Lalu untuk apa kau menikahiku jika hanya jadi sebuah pajangan saja"ucap Azura.

"Azura apa selama ini aku kurang baik padamu?" tanya Devan.

"Mas sangat baik, bahkan aku jatuh cinta karena kebaikkanmu. Tapi aku istrimu, bukannya suami istri biasanya menghabiskan malam bersama"ucap Azura.

"Azura ada kerjaan kantor yang harus ku selesaikan, tidurlah duluan"ucap Devan.

Devan berdiri lalu berjalan meninggalkan Azura.

"Apa kau akan tidur disini?"tanya Azura.

"Mungkin, tapi kalau kerjaanku belum selesai aku tidur diruang kerjaku"ucap Devan.

Devan keluar dari kamar itu. Sementara Azura duduk dibalkon sambil menangis.

"Kenapa Mas? apa salahku? apa aku tak pantas untukmu hingga kau tak pernah menyentuhku hik.....hik......"ucap Azura sambil menangis.

Azura keluar dari kamarnya menuju ke ruang makan untuk mengambil minum. Dia bertemu adik iparnya yang sedang minum susu.

"Kakak Ipar? baru pulang ya?"tanya Nesya.

"Iya"ucap Azura.

"Lihat aku sudah hamil duluan dari pada kakak yang sudah menikah bertahun-tahun, apa kakak mandul?"ucap Nesya.

"Aku......"ucap Azura.

"Kasihan ya Mas Devan padahal putra mahkota dirumah ini, tapi istrinya belum hamil juga. Jangan-jangan Mas Devan akan mencari istri baru yang bisa memberinya keturunan"ucap Nesya.

"Nesya kalau sudah selesai bicaranya, aku mau ke atas dulu"ucap Azura.

"Azura, tinggal menunggu waktu kau akan didepak keluar dari keluarga Barata"ucap Nesya.

"Nesya mau ku antar ke kamarmu, tidak baik ibu hamil tidur larut malam"ucap Azura.

"Kalau aku jadi kamu, lebih baik pergi dari keluarga Barata dari pada terus menempel bagai parasit"ucap Nesya.

"Aku mau masak mie rebus, apa kau mau?"tanya Azura.

"Hih......bicara dengan anak pungut sepertimu sepertinya menyebalkan. Lebih baik aku tidur"ucap Nesya.

Nesya meninggalkan dapur itu menuju ke lantai atas. Azura memikirkan ucapan Nesya tadi.

"Aku tidak mandul, tapi suamiku tak pernah mau menyentuhku"batin Azura.

"Apa yang harus ku lakukan agar Mas Devan mau menyentuhku?"ucap Azura.

***********

Radhitya berada dilokasi syuting. Dia melihat ke arah Azura yang sedang berdandan. Radhitya menghampiri Azura. Dia mulai menggodanya seperti biasanya.

"Cantik, sore ini mau makan dicafe bareng aku gak?"tanya Radhitya.

"Radit kau tahukan aku sudah memiliki suami" ucap Azura.

"Justru itu menarik untukku"ucap Radhitya.

"Radit pacarmu itu sudah banyak, apa masih kurang juga?"tanya Azura.

"Aku ingin yang kaya kamu Azura"ucap Radhitya.

"Kata-katamu itu sudah biasa kau obral pada sembarangan cewek, jadi mungkinkah aku percaya"ucap Azura.

"Tapi untukmu aku tulus mengatakannya"ucap Radhitya.

"Tulus? paling nanti juga kamu jalan sama si A, B dan C"ucap Azura.

Tak lama sutradara memanggil mereka berdua.

"Radit, Azura kemari"ucap Pak Iwan.

"Baik Bang"ucap Azura dan Radhitya.

Azura dan Radhitya menghampiri Pak Iwan yang sedang duduk melihat hasil mereka syuting tadi.

"Kalian ini gimana sih? sudah dua puluh episode masih saja belum greget kemistrinya"ucap Pak Iwan.

"Kalau aku sih menjiwai jadi suami Azura"ucap Radhitya.

"Maaf Bang, nanti saya perbaiki lagi"ucap Azura.

"Kalian seringlah mengobrol supaya bisa dapat feel-nya, kalau kaya gini terus gimana mau disuguhkan pada penonton"ucap Pak Iwan.

"Iya Bang"ucap Azura dan Radhitya.

"Disinetron ini kaliankan sepasang suami istri yang saling mencintai, tapi mimiek kalian tidak mencerminkan seperti itu. Terutama kamu Azura"ucap Pak Iwan.

"Maaf Bang"ucap Azura.

"Kamukan aktris papan atas masa aktingmu hanya segini saja"ucap Pak Iwan.

"Saya akan memperbaiki lagi Bang"ucap Azura.

"Radit kamu juga terlalu genit, disini peranmu sebagai suami yang romantis bukan suami yang genit"ucap Pak Iwan.

"Iya Bang, maklum bawaan alami kalau deket Azura ya begitu"ucap Radhitya.

"Sudah-sudah, silahkan kalian diskusikan berdua.

Gimana caranya kalian bisa dapat kemistri"ucap Pak Iwan.

"Baik Bang"ucap Azura dan Radhitya.

Radithya berjalan bersama Azura menuju tempat duduk dibawah pohon.

"Tuh aku bilang apa? kita harus diskusi berdua, gimana kalau sore ini di cafe?"tanya Radhitya.

"Aku izin suamiku dulu"ucap Azura.

"Sembunyi-sembunyi itu lebih asyik"ucap Radhitya.

"Radit tolong ya jangan berpikir aku ini selingkuh denganmu"ucap Azura.

"Beneran juga gak papa"ucap Radithya.

"Radit, kalau kau bicara seperti itu lagi aku benar-benar tak akan bicara lagi denganmu"ucap Azura.

Radhitya hanya tersenyum. Dia sudah biasa menggombali semua wanita. Tapi dari dulu dia penasaran dengan Azura. Dari pertama bertemu saat casting disebuah rumah produksi, saat itu Radithya berusaha menggoda Azura tapi tak mempan. Padahal saat itu Azura belum menikah.

**********

Andika seorang pemulung, dia dulu mantan suami Freya ibunya Rafka. Dulu dia bercerai dengan Freya karena selingkuh demi harta dan kekuasaan. Kini hidupnya sengsara karena keserakahannya. Andika menggendong keranjang dipunggungnya. Keranjang itu berisi rongsokan yang sudah dikumpulkannya. Semenjak bangkrut, dia menjadi gembel dijalanan. Andika tak memiliki rumah untuk bernaung bahkan untuk makan saja kesulitan.

"Nyari rongsokan kemana lagi ya"ucap Andika.

Andika menghampiri tong sampah didepan rumah besar didekat jalan itu. Tong sampah itu digembok. Ada tulisan yang terpajang diluar tong sampah itu.

"Maaf hanya tukang rongsokan yang terkontrak yang boleh mengambil rongsokan disini. Ajukan kontrak terlebih dahulu dan nikmati hasil keuntungan kontrak Anda"ucap Andika membaca tulisan di tong sampah itu.

Andika kembali membaca kembali tulisan ditong sampah itu.

"Syarat mengajukan kontrak: sediakan KTP, Ijazah, surat keterangan sehat, foto 3x4, KK, dan surat lamaran kerja beserta biodata lengkap Anda"ucap Andika membaca tulisan itu.

"Kok rasa-rasanya kaya orang mau nyari kerja padahalkan cuma mau mulung rongsokan"ucap Andika.

Karena pemasaran dia kembali membaca tulisan itu.

"Ambil brosur pendaftaran terlebih dahulu di Satpol PP, untuk kesana Anda harus email terlebih dahulu dan registrasi di xxxxx. Jangan lupa harus punya buku tabungan, minimal saldo 100 ribu"ucap Andika membaca tulisan itu.

"Ini dunia apa udah aneh atau aku hidup dialam lain ya"ucap Andika.

Andika merasa aneh mau mulung kok ribet juga. Hidup terasa sulit matipun tak ingin. Nasib jadi pemulung belum terkontrak.

Terpopuler

Comments

♡Ñùř♡

♡Ñùř♡

mungkin di tong sampah nya ada emas kali dan setiap mulung dstu dapet gajih bulnn mungkin
ya ampun thor ada² aja🤣🤣🤣🤣

2021-11-11

0

Emak Femes

Emak Femes

Hai Evander...
Mamak.hadir disini 👍👍

salam Raanjhana - Rakhania 👋👋

2021-06-30

0

Senja🌻

Senja🌻

semangat ❤️ ditunggu feedback-nya kk

2021-06-28

0

lihat semua
Episodes
1 Ditinggal Mati Istriku
2 Tidur Bersama Di Hotel
3 Bertanggungjawab Untuk Kerugianmu
4 Pekerjaan Nyeleneh
5 Hak Ku
6 Pekerjaanku
7 Kecelakaan
8 Masa Lalu Istriku
9 Mantan Gebetan
10 Perjodohan
11 Makan Malam
12 Nafkah Batin
13 Ancaman Mertua
14 Istri Tersiksa
15 Pruuut Pruuut
16 Kemana?
17 Air Mata Berdarah
18 Kematian
19 Penyakit Suamiku
20 Diperkosa
21 Promo Novel
22 Terluka Hatinya
23 Promo Novel
24 Dijemput Mertua
25 Melindungi Keduanya
26 Menikahi Keduanya
27 Nikah Paksa
28 Hilang
29 Nikahi Janda
30 Istri Pertama
31 Maaf Sayang
32 Malam Bersama Istri Kedua
33 Berdua Lebih Indah
34 Masa Laluku
35 Kedekatan
36 Adik Diana
37 Gagal
38 Akhirnya Bersama
39 Bulan Madu
40 Hamil?
41 Memasak Untuk Istri
42 Genit
43 Tak Berguna
44 Hari Pertama Mengajar
45 Lelaki Yang Sombong
46 Bertemu Devan
47 Lupakan
48 Bertemu Lagi
49 Pelayan Itu Suamiku
50 Artis-artisan
51 Dulu Aku Juga Sama
52 Pagi Yang Indah
53 Kangen
54 Putriku
55 Anak Kanjeng Ibu
56 Maafkan Aku
57 Cemburu
58 Melarikan Diri
59 Bandara
60 Keluargaku
61 Menebus Waktu
62 Kecewa
63 Pilihan
64 Lima Tahun Berlalu
65 Promo Novel
66 Tukang Gali Kubur Apes
67 Bertemu Anak
68 Diterima
69 Bertemu Juga
70 Menangis
71 Mencari
72 Peliharaan
73 Berkumpul
74 Bahagia
75 Rencana Menikah
76 Pengumuman
77 Pengumuman
78 Pengumuman
79 Pengumuman
80 Pengumuman
81 Pengumuman
82 Pengumuman
83 Pengumuman
84 Pengumuman
85 Pengumuman
86 Pengumuman
87 Promo Novel
88 Promo Novel Baru
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Ditinggal Mati Istriku
2
Tidur Bersama Di Hotel
3
Bertanggungjawab Untuk Kerugianmu
4
Pekerjaan Nyeleneh
5
Hak Ku
6
Pekerjaanku
7
Kecelakaan
8
Masa Lalu Istriku
9
Mantan Gebetan
10
Perjodohan
11
Makan Malam
12
Nafkah Batin
13
Ancaman Mertua
14
Istri Tersiksa
15
Pruuut Pruuut
16
Kemana?
17
Air Mata Berdarah
18
Kematian
19
Penyakit Suamiku
20
Diperkosa
21
Promo Novel
22
Terluka Hatinya
23
Promo Novel
24
Dijemput Mertua
25
Melindungi Keduanya
26
Menikahi Keduanya
27
Nikah Paksa
28
Hilang
29
Nikahi Janda
30
Istri Pertama
31
Maaf Sayang
32
Malam Bersama Istri Kedua
33
Berdua Lebih Indah
34
Masa Laluku
35
Kedekatan
36
Adik Diana
37
Gagal
38
Akhirnya Bersama
39
Bulan Madu
40
Hamil?
41
Memasak Untuk Istri
42
Genit
43
Tak Berguna
44
Hari Pertama Mengajar
45
Lelaki Yang Sombong
46
Bertemu Devan
47
Lupakan
48
Bertemu Lagi
49
Pelayan Itu Suamiku
50
Artis-artisan
51
Dulu Aku Juga Sama
52
Pagi Yang Indah
53
Kangen
54
Putriku
55
Anak Kanjeng Ibu
56
Maafkan Aku
57
Cemburu
58
Melarikan Diri
59
Bandara
60
Keluargaku
61
Menebus Waktu
62
Kecewa
63
Pilihan
64
Lima Tahun Berlalu
65
Promo Novel
66
Tukang Gali Kubur Apes
67
Bertemu Anak
68
Diterima
69
Bertemu Juga
70
Menangis
71
Mencari
72
Peliharaan
73
Berkumpul
74
Bahagia
75
Rencana Menikah
76
Pengumuman
77
Pengumuman
78
Pengumuman
79
Pengumuman
80
Pengumuman
81
Pengumuman
82
Pengumuman
83
Pengumuman
84
Pengumuman
85
Pengumuman
86
Pengumuman
87
Promo Novel
88
Promo Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!