Berdarah Darah

Naga terhenyak, tiba-tiba saja ada seorang wanita paruh baya masuk ke dalam kantornya dan marah-marah. Tapi tunggu dulu, pria itu mengamati Madam Antony dengan saksama, Naga nampak tak asing dengan sosok wanita yang tengah marah kepadanya saat ini.

"Maaf, apa yang anda katakan?"

"Jangan basa-basi, katakan di mana anak saya Moza!" bentak Madam Antony tanpa rasa takut.

Untuk sekilas wajah Sinaga nampak serius, seolah ikut berpikir. Ke mana wanita asing itu?

"Maaf, anda salah alamat," ucap Naga. Pria itu kembali teringat, kejadian di sebuah rumah sakit beberapa hari lalu.

Naga juga tahu, pekerjaan Moza itu apa. Bila wanita di depannya adalah ibu kandung Moza, jelas ia tak percaya. Sikap kasar saat di taman rumah sakit tempo hari, seolah membuat Naga berspekulasi bahwa Madam Antony pasti bukan ibu Moza.

"Eleh ...! Tidak usah mengelak! Terakhir kali Moza pergi bersamamu. Tolong kembalikan putri Saya!" Madam Antony terus mendesak Sinaga. Ia yakin, pria itu sudah menyembunyikan tambang emasnya.

"Nyonya, hentikan! Bila Nyonya terus melakukan keributan, maka saya tak segan-segan memanggil petugas keamanan!"

"Cih!" Mata Madam Antony melotot, seakan ingin keluar. Ia sangat marah, karena berani-beraninya Naga mengusir pakai mengancam dengan mendatangkan petugas keamanan. Karena ini bukan area kekuasaannya. Madam pun angkat kaki dengan kesal yang memenuhi hatinya.

"Tunggu saja! Kita lihat nanti!" batin Madam sembari berbalik dan meninggalkan ruangan Sinaga.

Ternyata, Madam menepati ucapannya. Ia sedang menunggu di depan perusahaan Sanrio Group bersama beberapa orang-orang yang berbadan sangar.

Mereka semua sedang membuntuti Naga. Sebab Madam Antony yakin, Moza pasti disembunyikan oleh pria itu.

Ketika langit semakin gelap, saat jalan mulai sepi. Mendadak mobil madam menghentikan laju kendaraan Naga.

Kontrak pria itu menginjak pedal rem dengan mendadak. Hampir saja mobil mereka bertabrakan.

Marah, Naga pun keluar dari mobilnya. Ia mengetuk kaca mobil yang menghalanginya itu dengan kencang.

"Keluar!" teriak Naga yang emosi. Ia hampir saja celaka kalau tidak mengerem tepat waktu.

Tok tok tok

Naga terus mengedor kaca mobil itu, hingga semua pintu pun perlahan terbuka dari dalam.

Empat orang pria berbadan sangar bak algojo keluar dari masing-masing pintu yang berbeda. Dua orang membawa tongkat besar, satu dengan tangan kosong namun sudah mengepal, satunya lagi memegang sebuah senjata yang sudah terarah kepada dirinya.

Kontan Naga mundur, lawan tak imbang. Bila Naga nekat melawan, sama artinya ia mati konyol.

Saat memutuskan untuk berbalik, tiba-tiba ...

BUGH

Tongkat balok yang keras itu sudah meluncur ke punggung Naga, membuat pria itu langsung jatuh di aspal hitam.

Dari dalam mobil, sebuah kaki keluar secara perlahan.

Dengan mata yang berkunang-kunang, karena kepalanya sempat membentur aspal. Naga menatap siapa yang berjalan ke arahnya.

Ia menatap dengan samar, dari ujung kaki sampai kepala.

"Ish!" Pria itu mendesis. Wanita yang sama, yang mencari gara-gara padanya tadi siang.

Madam Antony berjalan mendekati Naga, kemudian berjongkok.

Ia berbisik pada pria yang sudah hampir pingsan itu.

"Di mana Moza?"

Naga malah tersenyum getir, mengapa menanayakan gadis itu padanya? Apa hubungan mereka? Sebuah takdir buruk yang harus segera diputus.

Melihat Naga tersenyum, emosi Madam kembali tersulut.

"Hajar dia, sampai ia mengaku. Di mana ia menyembunyikan Moza!" titah Madam pada anak buahnya.

Malang bagi Naga, pria yang tak tahu apa-apa itu. Harus menerima pukulan demi pukulan. Mereka tak sebanding, Naga hanya seorang diri.

Malam ini, pria itu harus pasrah. Mendapat banyak luka lebam di tubuhnya.

Beberapa saat kemudian.

Naga sudah hilang kesadarannya, Madam meletakkan pria itu begitu saja di tepi jalan.

"Bagaimana, Madam? Sepertinya dia benar-benar tidak tahu. Hinga babak belur ia tidak mau mengaku!" ucap seorang pria sembari memegang tongkat balok yang sudah berlumur darah.

Madam terlihat sinis, seperti macan lapar. Ia ingin menerkam siapa saja yang dilihatnya.

"Cepat tinggalkan tempat ini, sebelum polisi datang! Jangan lupa ... hancurkan semua bukti-bukti yang ada!" titah Madam Antony pada seluruh anak buahnya.

"Baik Madam!"

Salah satu orang Madam, menyiram bensin ke mobil Naga. Menyeret Naga yang sudah babak belur ke semak-semak. Dan begitu mobil Madam melaju meninggalkan lokasi kejadian. Terdengar dentuman suara yang keras.

BOOMMM

Mobil Naga meledak, membakar semua yang ada di dalamnya. Tak hanya itu, rekaman CCTV di sepanjang jalan itu juga mereka hancurkan.

Madam benar-benar penjahat original, bukan penjahat biasa. Bukan pula penjahat kaleng-kaleng. Wanita itu adalah ibu dari penjahat di lingkungan gelap. Madam Antony, siapa yang berani mengusiknya, artinya mati.

Beberapa hari kemudian.

Di sebuah rumah sakit, Naga setengah terbaring dengan luka perban di kepala, punggung dan lengan. Dan sebuah goresan di punggungnya, sampai sekarang ia masih merasakan perihnya.

"Siapa yang melakukannya? Mengapa tak melapor polisi?" Sierra merasa kesal, marah dan benci. Ia sebal, karena suaminya tak mau mengusut penyerangan ini.

Meski hanya suami di atas kertas, tidak ada perasaan di antara mereka. Tetap saja, Naga sudah menjadi suaminya setahun ini. Ia merasa tidak terima, Naga diserang begitu saja. Harus segera diusut tuntas.

"Sudahlah!" ucap Naga dengan dingin. Ia malah kepikiran dengan nasib Moza, wanita asing yang pernah terlibat satu kesalahan dengannya.

Naga masih tak menyangka, mengalami penyerangan di malam itu. Ia yakin, wanita itu bukan sembarang orang.

"Mas!"

Naga menoleh. "Aku bilang akan aku urus sendiri!"

Kesal, Sierra memilih pergi meninggalkan ruang rawat suaminya.

"Kenapa dia dihajar sampai begitu? Apa yang kamu lakukan Mas?" batin Sierra sembari menyandarkan kepalanya pada tembok yang dingin, sedingin sikap Naga pada dirinya.

Enam tahun kemudian.

"Sendy!"

Moza melotot pada anak kecil yang terus berlari ke sana ke mari di sebuah mini market yang ada di sebuah kota kecil.

"Ayo Ma ... kejar Sendy!" gadis enam tahun dengan kuncir dua itu malah meledek sang Mama yang sudah kelelahan mengejar Sendy.

"Awas ya, kalau kena!" ancam Moza dengan gerakan seakan ingin menerkam.

Takut, gadis kecil berambut panjang di kepang dua itu pun lari amat kencang.

BUGH

Karena lari terburu-buru, Sendy tak sengaja menabrak seorang pria berpakaian rapi. Setelan jas navi dengan dasi polkadot, pria yang tampan. Bersambung.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Nah ketemu tuh ayahnya..🤔🤔

2024-05-07

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Wooww udah 6 tahun aja,Cepet banget,Kenapa bukan 2 3 tahun kemudian aja..😂😂🙏🙏

2024-05-07

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Naga orang kaya raya, Bisanya orang kaya2 kan ada asisten dan pengawal pribadinya,Apa Naga gak punya semua itu??🤔🤔

2024-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Yang Salah
2 Pertemuan Tak Terduga
3 Malam Tragis
4 Membunuh Yang Belum Lahir
5 Lari Untuk Bertahan
6 Berdarah Darah
7 Tengelam
8 Pertemuan Tak Sengaja
9 Mencari Jarum Di tumpukan Jerami
10 Apa Yang Kamu Sembunyikan?
11 Brokenheart
12 MENGUSIK
13 DUEL
14 Rahasia Yang Terbongkar
15 Dia Putriku
16 Pria Beristri
17 Hati Yang Mengusik
18 Menculik Anak Sendiri
19 SKANDAL
20 Menggoda
21 Menikahlah Denganku
22 Istri Pertama
23 Aku Terima
24 Menikah Bagian I
25 Menikah Bagian II Kebaya Yang Terkoyak
26 Malam Pertama
27 Menyatu
28 Kemarahan Sierra
29 Surga Dunia
30 I Trap You
31 Terima Kasih Sierra
32 WAR
33 Tertembak
34 Terbawa Suasana
35 Dendam Istri Pertama
36 Pengakuaan Sinaga
37 Titik Terang
38 Bibit Bebet Bobot
39 Menjanda
40 Berdamai Dengan Hati
41 New Couple
42 Love You
43 Gen Siapa
44 Asing Tapi Fimiliar
45 Marah-Marah
46 Rendra Caraka
47 Jangan Percaya Begitu Saja
48 Undangan Pernikahan
49 Menuju Malam Pertama
50 Pengalaman Pertama
51 Darah Perawan
52 Pemilik Sanrio Group
53 TERBUKA
54 Balada Mertua Dan Menantu
55 Fitnah
56 Istri atau Ibu
57 Simalakama
58 Together
59 Keras Hati
60 Munculnya Pewaris Yang Hilang
61 Bukan Berita Hoax
62 Ketika Cinta Diragukan
63 TAMAT
64 Promosi Novel Baru
65 Uji Coba
66 Promosi Novel Baru "Kanina Yang Ternoda"
67 Novel Baru Suami Satu Malam
68 Dinikahi Milyader
69 Novel Baru
70 Promosi Novel Terbaru
71 Crazy Rich
72 KEKASIH BAYARAN
73 Novel Baru
74 Novel Baru "My Hot Uncle"
75 Pacarku Buaya
76 Novel Baru
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Pertemuan Yang Salah
2
Pertemuan Tak Terduga
3
Malam Tragis
4
Membunuh Yang Belum Lahir
5
Lari Untuk Bertahan
6
Berdarah Darah
7
Tengelam
8
Pertemuan Tak Sengaja
9
Mencari Jarum Di tumpukan Jerami
10
Apa Yang Kamu Sembunyikan?
11
Brokenheart
12
MENGUSIK
13
DUEL
14
Rahasia Yang Terbongkar
15
Dia Putriku
16
Pria Beristri
17
Hati Yang Mengusik
18
Menculik Anak Sendiri
19
SKANDAL
20
Menggoda
21
Menikahlah Denganku
22
Istri Pertama
23
Aku Terima
24
Menikah Bagian I
25
Menikah Bagian II Kebaya Yang Terkoyak
26
Malam Pertama
27
Menyatu
28
Kemarahan Sierra
29
Surga Dunia
30
I Trap You
31
Terima Kasih Sierra
32
WAR
33
Tertembak
34
Terbawa Suasana
35
Dendam Istri Pertama
36
Pengakuaan Sinaga
37
Titik Terang
38
Bibit Bebet Bobot
39
Menjanda
40
Berdamai Dengan Hati
41
New Couple
42
Love You
43
Gen Siapa
44
Asing Tapi Fimiliar
45
Marah-Marah
46
Rendra Caraka
47
Jangan Percaya Begitu Saja
48
Undangan Pernikahan
49
Menuju Malam Pertama
50
Pengalaman Pertama
51
Darah Perawan
52
Pemilik Sanrio Group
53
TERBUKA
54
Balada Mertua Dan Menantu
55
Fitnah
56
Istri atau Ibu
57
Simalakama
58
Together
59
Keras Hati
60
Munculnya Pewaris Yang Hilang
61
Bukan Berita Hoax
62
Ketika Cinta Diragukan
63
TAMAT
64
Promosi Novel Baru
65
Uji Coba
66
Promosi Novel Baru "Kanina Yang Ternoda"
67
Novel Baru Suami Satu Malam
68
Dinikahi Milyader
69
Novel Baru
70
Promosi Novel Terbaru
71
Crazy Rich
72
KEKASIH BAYARAN
73
Novel Baru
74
Novel Baru "My Hot Uncle"
75
Pacarku Buaya
76
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!