Seira 4

Kini umur Athar suda 2 tahun , dan sangat aktif dan pintar berbicara.

Seira sangat senang, setiap lelah ketika pulang kerja , wajah tampan anaknya lah yang menjadi penyemangat nya.

banyak yang meminta pada Seira untuk mengadopsi Athar, karena memiliki wajah tampan yang ia warisi dari sang Bunda, dan tingkahnya yang menggemaskan. Namun Seira menolak, karena hanya putranya lah satu satunya keluarga kandung yang ia miliki. Itu lah alasan mengapa Seira tetap mempertahankan anak itu dalam kandungannya dulu.

Bagi Seira Athar adalah segalanya, teman di kala sepi, penghibur di saat sedih, serta penyemangat di saat ia sangat lelah.

Meskipun banyak yang menghinanya, di tambah lagi akhir akhir ini Bibi Farah tampak murung terhadapnya. Sering berbicara kasar pada Seira, membuat hati kecilnya merasa sedih dan putus asa. Mengapa takdir hidupnya sangat menyedihkan.

Jika saja punya keluarga yang benar benar tulus menyayanginya, makan ia mungkin tidak akan hidup seperti ini.

Di tengah hatinya yang sedih ia kembali bertemu Qaid Arkana mantan kekasih yang dulu sangat mencintainya. Namun setelah mengetahui Seira hamil dengan Adik angkatnya sendiri, membuat Qaid bersikap cuek terhadap Seira.

Suatu hari Seira di pukul oleh Bibinya karena sering pulang telat ketika bekerja, dan ketahuan berbohong. Seira tidak bisa membela dirinya, ia hanya diam saja membuat Farah sang Bibi menjadi jadi meluapkan emosinya. Memukulnya hinga meninggalkan lebam. Tubuh rapuh itu terus menangis meringkuk di depan rumah Pamannya.

Qaid yang saat itu ngontrak di sebelah rumah pamannya Seira pun merasa iba terhadap mantan kekasihnya itu.

Ia lalu memapah Seira untuk beristirahat di kontrakannya.

Entah setan apa yang suda merasukinya.

Hingga terbesit akal busuk di benak Seira, agar segera keluar dari siksaan Farah.

Seira meminta pada Qaid agar beristirahat di kamar, dengan berpura pura lemas.

Qaid akhirnya menuruti Seira lalu memapah Seira menuju salah satu kamar yang ada di rumahnya.

Seira mendorong Qaid membuat Ri terbaring di atas tempat tidur.

Dan langsung menindih tubuh Qaid, kemudian Seira berteriak minta tolong agar semua tetangga mendengarnya.

Karena kesal dengan kelakuan Seira, Qaid menampar Seira lalu beranjak bangun. Dengan sigap seira menarik Qaid dan terjatuh di atas tubuhnya , dan seketika pintu kamar terbuka.

Keduanya tertangkap basah dalam keadaan Qaid yang sedang menindih tubuh Seira.

Dan Seira langsung melancarkan aksinya. Berbohong bahwa Qaid ingin memperkosanya.

Dengan Isak tangis yang penuh kebohongan, membuat semua mempercayai Seira.

Wah selamat Seira kau sungguh luar biasa memainkan peran sebagai Wanita yang teraniaya.

Karena merasa malu, Paman Reza akhirnya minta kepada orang tua Qaid agar menikahkan

Qaid dan Seira.

Semuanya setuju , dan Qaid pun tak bisa membantah keputusan orang tuannya.

Qaid tidak bisa menahan rasa malunya, ia di fitnah dengan sangat keji oleh Seira. Mengapa ia harus menolong iblis seperti Seira waktu itu. Kecewa, dendam dan marah menjadi satu. Hal itu yang memicu perubahan sikap Qaid terhadap Seira.

Mengapa harus menjebaknya, jika Seira mau Qaid bisa menikahi nya, dengan mempertimbangkan perasaan yang dulu masi tersisa.

Pernikahan berjalan lancar 3 hari setelah kejadian itu. Qaid dan Seira langsung pindah malam itu juga dari kediaman orang tua Qaid. Menuju rumah sederhana yang ia beli sehari setelah kejadian memalukan itu.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***