Garis Takdir Yang Sudah Di Gariskan Untuk Siska

“Dia memintaku untuk membunuh wanita yang berada dalam foto ini! Kau tahu bukan walau hanya menatapnya dalam foto ini aku pun sudah merasakan. Bahwa aura di dalamnya sangat kuat, karena bayi di dalam tubuhnya mempunyai sebuah perlindungan yang tak bisa aku tembus.”

Ucapnya pada makhluk hitam itu sambil menyodorkan sebuah foto yang mana di dalam foto tersebut ada seorang wanita hamil dengan perutnya sedikit membesar.

“Lalu apa yang harus hamba lakukan Mbah? Bukankah saya yang mengambil alih tugas Mbah?” tanyanya pada dukun itu.

“Aku memintamu untuk mengumpan seseorang yang menjaga wanita ini. Karena aku sangat yakin dia pasti di jaga dan di lindungi oleh makhluk sepertimu.”

Kata dukun tersebut sambil memberi perintah pada sesosok makhluk hitam itu untuk melakukan apa yang di perintahkan oleh dukun tersebut.

Tanpa menunggu waktu lama makhluk hitam tersebut pergi meninggalkan rumah sang dukun tersebut untuk melakukan sebuah tugas yang di perintahkan langsung dari tuannya itu.

*******

Beberapa jam sebelumnya dengan Raymond yang masih berdiri di depan apotek itu pun hanya bisa mengumpati dan menahan emosi saat waktu berharganya di ganggu oleh seorang wanita yang membuatnya menatap wanita tersebut dengan jijik. Ia pun bisa merasakan ke tidak nyamannya saat berdekatan dengan sekretarisnya tersebut.

Tanpa membuang waktu lagi ia segera meninggalkan apotek tersebut untuk mengajak sang istri tercinta ke sekolah sang putra sulungnya. Agar ia bisa meluangkan waktunya bersama dengan orang yang sangat berharga dalam hidupnya.

“Maaf sayang sudah membuatmu terlalu lama menungguku. Ayo kita pergi dari sini, kamu tak lupakan untuk menemaniku menghabiskan waktu kita dengan mereka.”

Ajak Raymond pada sang istri tercinta dengan mengulurkan tangan untuk membantu sang istri berdiri dari tempat yang di duduki olehnya.

Dan kini keduanya pun telah berada dalam perjalanan dengan sang putra sulungnya yang masih berdiam setelah mengetahui kesedihan sang mama tercinta.

Beberapa menit kemudian sampai mereka di tempat yang telah di janjikan olehnya. “Boy kita sudah sampai di taman bermain. Apa kamu merasa senang?” tanya Raymond pada Leonard sang putra tercinta.

Yang hanya di jawab oleh Leonard dengan mengangguk pertanda betapa bahagianya ia dengan limpahan kasih sayang dari sang papa dan mama tercinta. Meski pun saat ini sang mama tengah mengandung adik bayi kembarnya.

Kemudian Raymond pun meminta sang istri tercinta untuk duduk di sebuah tempat kursi yang tak jauh dari pandangannya ketika sedang menemani Leonard bermain.

“Sayang apakah kamu tak keberatan duduk di kursi ini untuk menungguku? Karena aku sangat ingin menemani putra kita bermain,” ujarnya pada sang istri tercinta dengan penuh cinta.

“Sudah sana temani putramu itu. Daripada nanti ia merajuk padamu. Karena kamu tak menemaninya bermain,” sahutnya seraya mengusir Raymond yang mana membuat bibirnya mengerucut kesal.

Karena sang istri tercinta tak ada rasa takut saat di tinggalkan olehnya. “Itu tuh kamu dari tadi di panggil sama Leonard. Sudah sana aku mengawasi kalian dari sini,” kata Siska pada sang suami tercinta.

Tanpa menjawab perkataan yang di lontarkan oleh sang istri tercinta Raymond pun beranjak meninggalkan Siska tengah duduk itu dengan sendiri untuk menghampiri sang putra tercinta yang tengah memanggil dirinya.

Namun tak lama kemudian ia pun melihat kembali sekelebat bayangan tentang seseorang yang berhubungan dengan mimpinya itu. Hal tersebut membuatnya kembali murung. Entah mengapa ia selalu merasa bahwa pertanda yang tengah ia alami itu. Menjadi sebuah bencana yang akan datang untuk dirinya. Namun ia pun berusaha untuk tetap tegar meski pun bencana tersebut yang sedang mengintainya.

Tanpa ia sadari sedari tadi Albert dan Angel pun sedang memantaunya dari arah berlawanan. Mereka pun sangat bisa merasakan kesedihan yang tengah menimpa Siska tersebut. Yang mana secara tak langsung mereka memutuskan untuk tetap menjaga ibu beserta dengan bayi yang berada dalam kandungan apa pun yang terjadi.

“Kak apa kau tahu mengapa sedari tadi aku hanya melihatnya terlihat murung. Apakah sesuatu akan terjadi akan menimpanya?” tanya Angel dengan serius.

Kening Albert mengernyit tak kala mendengar sebuah pertanyaan yang sangat serius dari Angel. “Apa maksudmu Angel? Bukankah aku sudah pernah memperingatkanmu untuk tak terlalu campur kehidupan manusia. Kau tahu bukan kau dan aku hanya sebuah arwah yang mati penasaran selama ratusan tahun,” jawab Albert seraya menodongnya dengan cercaan. Yang mana membuat Angel terdiam membisu.

“Oke ... Maaf ... Aku tak akan mencampuri urusannya. Tapi kau harus ingat kak melihat keadaannya seperti ini aku semakin tak tega dengannya.”

“Untuk sekarang kita hanya perlu melindunginya dengan sekuat kemampuan kita. Karena aku sangat merasakan firasat buruk yang berhubungan dengannya. Kau juga Angel, jangan sampai kau lengah sedikit. Karena kita di sini untuk menjaga mereka yang merupakan perintah langsung dari seseorang yang sangat kita kenal,” peringat Albert serta tak lupa ia memberi perintah yang tegas pada Angel untuk tetap berhati-hati dengan keadaan sekitar luar.

Setelah memberi perintah pada Angel. Mereka pun memutuskan untuk tetap memantau dan mengawasi Siska yang masih duduk berdiam diri yang mana masih setia menunggu sang suami tercinta.

Kembali lagi di mana dengan Siska yang tengah mengelus perutnya yang semakin membuncit itu. Tanpa terasa air matanya mengalir dengan sendirinya. “Jika memang nanti ini sudah menjadi garis takdir hidupku. Aku berharap semoga kalian tetap kuat menghadapi segala rintangan yang ada. Serta tetaplah jadi dirimu sendiri. Tegarlah menghadapi kerasnya kehidupan,” batinnya dengan sendu. Dan ia pun merasa bahagia menjadi istri sekaligus menjadi seorang ibu bagi ke empat anak-anaknya.

Kemudian ia pun hanya tersenyum tipis tak kala melihat kebahagiaan yang terpancar di wajah tampan sang suami tercinta.

Tak ingin terlarut dalam kesedihannya ia pun memutuskan untuk tetap tersenyum di depan dua orang pria yang sangat berharga di dalam kehidupannya.

Melihat kedatangan sang suami dengan putra tercinta ia pun mengubah ekspresi wajahnya menjadi terlihat ceria seperti sedia kala.

“Sudah puas bermain-mainnya?” tanyanya sembari mencium pipi sang putra tercinta.

Leonard pun hanya bisa menyengir saat sang mama tercinta mencoba menanyainya. Namun tak lama kemudian sang papa tercinta pun mengajak mereka pulang ke mansion setelah ia puas bermain-main.

“Sayang ayo kita pulang ini sudah sore hari. Kamu tahu anak kita sangat puas saat mencoba hal baru yang baru terlihat di depan matanya. Sampai ia tak mau berhenti terus saja merengek bahkan merajuk padaku ketika aku membujuknya untuk tak mencoba permainan yang ekstrim untuk seusianya.”

Ajak Raymond sembari mengadu pada sang istri tercinta tentang kelakuan putranya tersebut.

Mendengar aduan sang suami tercinta. Ia pun hanya bisa terkekeh. Karena baginya melihat mereka merupakan kebahagiaan sendiri yang tak akan bisa ia lihat kembali.

Terpopuler

Comments

😚Pejuang Tangguh😚

😚Pejuang Tangguh😚

Dijaga sama makhluk kasat mata 😱😱😱

2022-03-26

0

☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R🍾⃝ͩRᴇᷞᴛͧɴᷠᴏͣW⃠🦈

Albert Angel hny bs pasrah krn tugasnya hny utk menjaga Siska dan tak boleh lebih dr itu

2021-09-27

0

ᗩGEᑎᑕY🍀 𝐙⃝🦜

ᗩGEᑎᑕY🍀 𝐙⃝🦜

lg ngeh aq mput karyamu

2021-07-29

6

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh dan visual karakter
2 Kemampuan Yang Terbuka Kembali
3 Albert Van Derk Wijk Dan Angel Van Derk Wijk
4 Sesempurna Ini Dalam Mencintaimu
5 Wanita Yang Sangat Berambisi Besar
6 Garis Takdir Yang Sudah Di Gariskan Untuk Siska
7 Percobaan Pembunuhan
8 Pria Asing Yang Menderita Kelumpuhan
9 Pria Lumpuh Itu Kevin Morgan Adhitya
10 Permintaan Dari Seorang Dukun Untuk Kesembuhan Kevin Morgan Adhitya
11 Kesedihan Yang Melanda Siska
12 Sean Sang Asisten Pribadi Sekaligus Sahabat Karib Raymond
13 Istri Yang Memiliki Sebuah Hati Yang Sangat Tulus
14 Permintaan Siska Pada Sean Sang Asisten Pribadi Suami
15 Bangkitnya Kevin Morgan Adhitya
16 Tekad Bulat Seorang Kevin
17 Permintaan Dukun Untuk Putranya
18 Pertemuan Yang Tak Terduga
19 Pertemanan Leonard Dengan Theo Si Anak Indigo
20 Janji Theo Pada Leonard & Rahasia Kakek Theo
21 Rencana Marista Untuk Membunuh Dukun & Resah Hati Angel
22 Tak Ada Yang Bisa Menyalahi Takdir Yang Sudah Di Gariskan
23 Marista Mayang Wanita Yang Berbahaya Yang Penuh Ambisius
24 Persiapan Kematian Dukun Itu
25 Akhir Hidup Seorang Dukun, Kakek Dari Theo
26 Tujuh Belas Tahun Berlalu
27 Kehidupan Araxi, Alexa, Alex Dengan Segala Kemampuan Yang Di Milikinya
28 Benang Yang Mulai Terurai
29 Memasuki Dimensi Ruang Waktu
30 Dimensi Ruang Waktu Milik Minerva Arwah Penasaran Yang Mati Terbunuh
31 Mimpi Araxi Yang Mengganjal & Kematian Yang Merenggut Nyawa Minerva
32 Perasaan Yang Terlarang
33 Akhir Kehidupan Arwah Minerva
34 Dimanakah Kalian Berada?
35 Temuan Yang Tak Terduga
36 Keadilan Untuk Arwah Minerva
37 Keadilan Untuk Arwah Minerva Bag II
38 Akhir Hidup Sherly Si Pembuat Manekin Manusia
39 Pocong Yang Tersial
40 Merindukan Sentuhan Senyumanmu Wahai Mama
41 Perasaan Yang Saling Terhubung
42 Kesedihan Yang Melanda Kevin Morgan Adhitya
43 Flashback 17 Tahun Yang Lalu
44 Flashback 17 Tahun Yang Lalu Bag II
45 Flashback 17 Tahun Yang Lalu Bag III
46 Flashback 17 Tahun Yang Lalu Bag IV
47 Menemukan Petunjuk Melalui Lamunan Andra Yang Di Pekai Oleh Araxi
48 Takdir Yang Kejam Di Jalani Oleh Putri Kevin Selama Puluhan Tahun
49 Bolehkah Aku Bertemu Adik Tiriku?
50 Menolong Hantu Arwah Sumarni & Terungkap Petunjuk Tentang Kematian Mama Leonard
51 Kecurigaan Theo Tentang Sesosok Gadis Tomboi Yang Secara Tak Sengaja Bertemu
52 Dimensi Ruang Waktu Milik Arwah Sumarni
53 Sisi Lain Dari Araxi Si Gadis Tomboi Nan Dingin
54 Juragan Yang Tamak (Masih Flashback Tentang Sumarni)
55 Bukan UP + Pengenalan Visual Kembar Tiga Indigo
56 Dua Wanita Yang Mematikan
57 Theo Yang Kecewa Dengan Andra Sang Ayah Tercinta
58 Albert Si Hantu Tampan Yang Terpikat Pesona Si Gadis Tomboi Dingin
59 Kelicikan Jamilah Adik Sumarni (Flashback Arwah Sumarni)
60 Sifat Yang Bertolak Belakang (Flashback Jamilah & Sumarni)
61 Kematian & Dendam Arwah Sumarni
62 Kemampuan Ketiga Kembar Yang Saling Terhubung
63 Tak Akan Pernah Bisa Menggantikannya
64 Rencana Yang Gagal Akibat Pertemuan Yang Tak Terduga
65 Mengalir Darah Yang Sama
66 Sisi Rapuh Kevin Morgan Adhitya
67 Seseorang Yang Merasuki Tubuh Araxi
68 Orang Itu Merupakan Pasukan Dari Leluhur Ketiga Kembar
69 Memasuki Dunia Alam Ghaib
70 Melawan Penghuni Hutan Alam Ghaib
71 Kedatangan Angel dan Kemunculan Leluhur Ketiga Kembar Indigo
72 Permintaan Leluhur Ketiga Kembar Indigo
73 Pertarungan Araxi Alex VS Penghuni Hutan Alam Gaib
74 Lenyapnya Penghuni Hutan Alam Gaib Makhluk Yang Sombong
75 Bertemu Dengan Mama Tercinta
76 Pertemuan Yang Sangat Singkat
77 Kevin dan Ivone Seperti Keluarga Bagi Ketiga Kembar Indigo
78 Permintaan Alexa Untuk Menjaga Dan Melindungi Kevin Pada Pocong Itu
79 Bertemu Preman Desa
80 Firasat Buruk Alexa & Alex
81 Misteri Sebuah Desa Tempat Tinggal Arwah Sumarni
82 Bahaya Yang Sedang Mengintai
83 Menyusul Ke Desa Itu
84 Di Serang Oleh Sesosok Makhluk Kecil
85 Pertemuan Yang Tak Terduga
86 Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama Antara Alexa & Theo
87 Laporan Pocong Tentang Jenglot Yang Menyerang Araxi
88 Rencana Angel & Albert
89 Kembali Ke Desa Misteri Untuk Melawan Makhluk Kecil Yang Di sebut
90 Perasaan Asing Antara Raymond & Leonard Pada Triplets
91 Rahasia Raymond Wesley Wiratmaja
92 Leonard Menyusul Theo Ke Desa Itu
93 Kebimbangan Kevin Morgan Adhitya
94 Marista Mayang Wanita Yang Sangat Ambisius
95 Perasaan Asing Untuk Leonard
96 Alex Yang Merasa Tersaingi Karena Cinta
97 Tak Sengaja Mencuri Ciuman Pertama Araxi
98 Bertemu Si Pemilik Jenglot
99 Di Bawah Alam Sadar Araxi Bertemu Kakek & Mama Tercinta
100 Darah Yang Diturunkan Oleh Mendiang Kakek Theo
101 Akhir Hidup Si Pemilik Jenglot
102 Makamkanlah Aku Di Dekat Mendiang Istriku
103 Bertemu Kedua Kalinya
104 Melakukan Tes DNA Secara Diam-diam
105 Akhir Hidup Yang Begitu Tragis Pemilik Jenglot
106 Kemampuan Alex Yang Masih Menjadi Misteri
107 Sesosok Yang Memberi Amanat Pada Theo
108 Tingkah Laku Albert Membuat Araxi Merasa Risih
109 Sikap Dingin Araxi Akibat Ulah Albert
110 Misteri Inisial Dari Ketiga Kembar Indigo
111 Gambaran Araxi Tentang Raymond
112 Sesosok Misterius Yang Mendiami Tubuh Alex
113 Sisi Rapuh Araxi & Sebuah Rahasia Yang Disembunyikan Albert
114 Sesosok Iblis Misterius Yang Berada Ditubuh Marista Mayang
115 Janji Raymond Pada Ketiga Anak Kembarnya
116 Persahabatan Antara Leonard & Theo
117 Perdebatan Araxi Yang Membuat Albert Merasa Cemburu
118 Araxi Yang Mulai Memahami Pengorbanan Mendiang Siska
119 Ivone Yang Tangguh
120 Peringat Andra Terhadap Kevin
121 Tinggal Selangkah Lagi Berdekatan Dengan Kembar Tiga Indigo
122 Mengungkap Perasaan Pada Gadis Tomboi Dingin Itu
123 Leonard Bertemu Dengan Mendiang Mama Tercinta
124 Curahan Hati Mendiang Siska Pada Leonard
125 Jangan Sia-siakan Kemampuan Yang Kau Punya
126 Saling Merindukan
127 Kesantunan Yang Di Ajarkan Oleh Alexa Pada Ivone
128 Sejak DiLahirkan Aku Tak Pernah Diinginkan Kehadiranku
129 Benang Merah Yang Sedikit Terurai
130 DNA Yang Tak Perlu Diragukan Lagi
131 Pergi Menemui Dukun
132 Wanita Iblis Yang Tak Mempunyai Hati Nurani
133 Gambaran Yang Di Perlihatkan Oleh Ruh Siska
134 Gambaran Tentang Sang Mama Terlihat oleh Alex & Araxi
135 Reunian Antara Leonard, Theo, Ivone
136 Sudah Waktunya Tiba Untuk Bersiap Menghadapinya
137 Obrolan Tentang Hasil Tes DNA Tak Di Curi Dengar Oleh Ivone
138 Tetap Bawa Hasil Itu Seminggu Ke Depan
139 Perasaan Resah Leonard Terhadap Mendiang Mamanya Tercinta
140 Pertemuan Yang Sangat Mengharukan
141 Memperkenalkan Diri Masing-masing Di depan Leonard
142 Penjelasan Leonard Untuk Mengurai Benang Yang Sedikit Terurai
143 Kecemasan Andra Untuk Theo
144 Kebencian Yang Mendalam Dari Ivone Untuk Mama Kandungnya
145 Kilas Masa Kelam Kevin
146 Seorang Ibu Kandung Yang Sangat Kejam
147 Terima Kasih Telah Menerimaku Apa Adanya
148 Siapakah Sebenarnya Gadis Kecil Itu
149 Kembar Tiga Indigo Punya Pawang
150 Seorang Ibu Yang Tak Berhati Nurani
151 Para Penjilat Di Kantor Milik Raymond
152 Kemarahan Seorang Raymond Wesley Wiratmaja
153 Aku Seorang Pria Yang Mandul
154 Berharap Bisa Melihat Wajah Kalian
155 Rencana Alexa & Alex Tentang Kunjungan Ke Makam Mama Tercinta
156 Persiapan Alex dan Alexa Menyelamatkan Tulang Milik Mendiang Mama
157 Kematian Siska Yang Diusik kembali
158 Ambisi Marista Yang Ingin Membunuh Ketiga Kembar Indigo
159 Laporan Mata-mata Kevin Tentang Rencana Marista
160 Pengkhianat Itu Adalah Mata-mata Kevin Morgan Adhitya
161 Sekadar Puisi (CINTA RUMINI) bukan UP
162 Alexa Tempat Ivone Berbagi Curahan Hati
163 Kebungkaman Araxi
164 Cerita Kevin Tentang Rencana Marista
165 Cegahlah Rencana Itu Sebelum Semuanya Terjadi
166 Part 166
167 Part 167
168 Part 168
169 Part 169
170 Part 170
171 Part 171
172 Part 172
173 Part 173
174 Part 174
175 Part 175
176 Part 176
177 Part 177
178 Pengumuman
179 Part 178
180 Part 179
181 Part 180
182 Part 181
183 Part 182
184 Part 183
185 Part 184
186 Part 185
187 Part 186
188 Part 187
189 Part 188
190 Part 189
191 Part 190
192 Akhir Kisah Kasih, Cinta Yang Hilang, Menggapai Mimpi.
193 Part 191
194 Part 192
195 Part 193
196 Part 194
197 Part 195
198 Part 196
199 Part 197
200 Part 198
201 Part 199
202 Part 200
203 Part 201
204 Part 202
205 Part 203
206 Part 204
207 Part 205
208 Part 206
209 Part 207
210 Part 208
Episodes

Updated 210 Episodes

1
Pengenalan tokoh dan visual karakter
2
Kemampuan Yang Terbuka Kembali
3
Albert Van Derk Wijk Dan Angel Van Derk Wijk
4
Sesempurna Ini Dalam Mencintaimu
5
Wanita Yang Sangat Berambisi Besar
6
Garis Takdir Yang Sudah Di Gariskan Untuk Siska
7
Percobaan Pembunuhan
8
Pria Asing Yang Menderita Kelumpuhan
9
Pria Lumpuh Itu Kevin Morgan Adhitya
10
Permintaan Dari Seorang Dukun Untuk Kesembuhan Kevin Morgan Adhitya
11
Kesedihan Yang Melanda Siska
12
Sean Sang Asisten Pribadi Sekaligus Sahabat Karib Raymond
13
Istri Yang Memiliki Sebuah Hati Yang Sangat Tulus
14
Permintaan Siska Pada Sean Sang Asisten Pribadi Suami
15
Bangkitnya Kevin Morgan Adhitya
16
Tekad Bulat Seorang Kevin
17
Permintaan Dukun Untuk Putranya
18
Pertemuan Yang Tak Terduga
19
Pertemanan Leonard Dengan Theo Si Anak Indigo
20
Janji Theo Pada Leonard & Rahasia Kakek Theo
21
Rencana Marista Untuk Membunuh Dukun & Resah Hati Angel
22
Tak Ada Yang Bisa Menyalahi Takdir Yang Sudah Di Gariskan
23
Marista Mayang Wanita Yang Berbahaya Yang Penuh Ambisius
24
Persiapan Kematian Dukun Itu
25
Akhir Hidup Seorang Dukun, Kakek Dari Theo
26
Tujuh Belas Tahun Berlalu
27
Kehidupan Araxi, Alexa, Alex Dengan Segala Kemampuan Yang Di Milikinya
28
Benang Yang Mulai Terurai
29
Memasuki Dimensi Ruang Waktu
30
Dimensi Ruang Waktu Milik Minerva Arwah Penasaran Yang Mati Terbunuh
31
Mimpi Araxi Yang Mengganjal & Kematian Yang Merenggut Nyawa Minerva
32
Perasaan Yang Terlarang
33
Akhir Kehidupan Arwah Minerva
34
Dimanakah Kalian Berada?
35
Temuan Yang Tak Terduga
36
Keadilan Untuk Arwah Minerva
37
Keadilan Untuk Arwah Minerva Bag II
38
Akhir Hidup Sherly Si Pembuat Manekin Manusia
39
Pocong Yang Tersial
40
Merindukan Sentuhan Senyumanmu Wahai Mama
41
Perasaan Yang Saling Terhubung
42
Kesedihan Yang Melanda Kevin Morgan Adhitya
43
Flashback 17 Tahun Yang Lalu
44
Flashback 17 Tahun Yang Lalu Bag II
45
Flashback 17 Tahun Yang Lalu Bag III
46
Flashback 17 Tahun Yang Lalu Bag IV
47
Menemukan Petunjuk Melalui Lamunan Andra Yang Di Pekai Oleh Araxi
48
Takdir Yang Kejam Di Jalani Oleh Putri Kevin Selama Puluhan Tahun
49
Bolehkah Aku Bertemu Adik Tiriku?
50
Menolong Hantu Arwah Sumarni & Terungkap Petunjuk Tentang Kematian Mama Leonard
51
Kecurigaan Theo Tentang Sesosok Gadis Tomboi Yang Secara Tak Sengaja Bertemu
52
Dimensi Ruang Waktu Milik Arwah Sumarni
53
Sisi Lain Dari Araxi Si Gadis Tomboi Nan Dingin
54
Juragan Yang Tamak (Masih Flashback Tentang Sumarni)
55
Bukan UP + Pengenalan Visual Kembar Tiga Indigo
56
Dua Wanita Yang Mematikan
57
Theo Yang Kecewa Dengan Andra Sang Ayah Tercinta
58
Albert Si Hantu Tampan Yang Terpikat Pesona Si Gadis Tomboi Dingin
59
Kelicikan Jamilah Adik Sumarni (Flashback Arwah Sumarni)
60
Sifat Yang Bertolak Belakang (Flashback Jamilah & Sumarni)
61
Kematian & Dendam Arwah Sumarni
62
Kemampuan Ketiga Kembar Yang Saling Terhubung
63
Tak Akan Pernah Bisa Menggantikannya
64
Rencana Yang Gagal Akibat Pertemuan Yang Tak Terduga
65
Mengalir Darah Yang Sama
66
Sisi Rapuh Kevin Morgan Adhitya
67
Seseorang Yang Merasuki Tubuh Araxi
68
Orang Itu Merupakan Pasukan Dari Leluhur Ketiga Kembar
69
Memasuki Dunia Alam Ghaib
70
Melawan Penghuni Hutan Alam Ghaib
71
Kedatangan Angel dan Kemunculan Leluhur Ketiga Kembar Indigo
72
Permintaan Leluhur Ketiga Kembar Indigo
73
Pertarungan Araxi Alex VS Penghuni Hutan Alam Gaib
74
Lenyapnya Penghuni Hutan Alam Gaib Makhluk Yang Sombong
75
Bertemu Dengan Mama Tercinta
76
Pertemuan Yang Sangat Singkat
77
Kevin dan Ivone Seperti Keluarga Bagi Ketiga Kembar Indigo
78
Permintaan Alexa Untuk Menjaga Dan Melindungi Kevin Pada Pocong Itu
79
Bertemu Preman Desa
80
Firasat Buruk Alexa & Alex
81
Misteri Sebuah Desa Tempat Tinggal Arwah Sumarni
82
Bahaya Yang Sedang Mengintai
83
Menyusul Ke Desa Itu
84
Di Serang Oleh Sesosok Makhluk Kecil
85
Pertemuan Yang Tak Terduga
86
Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama Antara Alexa & Theo
87
Laporan Pocong Tentang Jenglot Yang Menyerang Araxi
88
Rencana Angel & Albert
89
Kembali Ke Desa Misteri Untuk Melawan Makhluk Kecil Yang Di sebut
90
Perasaan Asing Antara Raymond & Leonard Pada Triplets
91
Rahasia Raymond Wesley Wiratmaja
92
Leonard Menyusul Theo Ke Desa Itu
93
Kebimbangan Kevin Morgan Adhitya
94
Marista Mayang Wanita Yang Sangat Ambisius
95
Perasaan Asing Untuk Leonard
96
Alex Yang Merasa Tersaingi Karena Cinta
97
Tak Sengaja Mencuri Ciuman Pertama Araxi
98
Bertemu Si Pemilik Jenglot
99
Di Bawah Alam Sadar Araxi Bertemu Kakek & Mama Tercinta
100
Darah Yang Diturunkan Oleh Mendiang Kakek Theo
101
Akhir Hidup Si Pemilik Jenglot
102
Makamkanlah Aku Di Dekat Mendiang Istriku
103
Bertemu Kedua Kalinya
104
Melakukan Tes DNA Secara Diam-diam
105
Akhir Hidup Yang Begitu Tragis Pemilik Jenglot
106
Kemampuan Alex Yang Masih Menjadi Misteri
107
Sesosok Yang Memberi Amanat Pada Theo
108
Tingkah Laku Albert Membuat Araxi Merasa Risih
109
Sikap Dingin Araxi Akibat Ulah Albert
110
Misteri Inisial Dari Ketiga Kembar Indigo
111
Gambaran Araxi Tentang Raymond
112
Sesosok Misterius Yang Mendiami Tubuh Alex
113
Sisi Rapuh Araxi & Sebuah Rahasia Yang Disembunyikan Albert
114
Sesosok Iblis Misterius Yang Berada Ditubuh Marista Mayang
115
Janji Raymond Pada Ketiga Anak Kembarnya
116
Persahabatan Antara Leonard & Theo
117
Perdebatan Araxi Yang Membuat Albert Merasa Cemburu
118
Araxi Yang Mulai Memahami Pengorbanan Mendiang Siska
119
Ivone Yang Tangguh
120
Peringat Andra Terhadap Kevin
121
Tinggal Selangkah Lagi Berdekatan Dengan Kembar Tiga Indigo
122
Mengungkap Perasaan Pada Gadis Tomboi Dingin Itu
123
Leonard Bertemu Dengan Mendiang Mama Tercinta
124
Curahan Hati Mendiang Siska Pada Leonard
125
Jangan Sia-siakan Kemampuan Yang Kau Punya
126
Saling Merindukan
127
Kesantunan Yang Di Ajarkan Oleh Alexa Pada Ivone
128
Sejak DiLahirkan Aku Tak Pernah Diinginkan Kehadiranku
129
Benang Merah Yang Sedikit Terurai
130
DNA Yang Tak Perlu Diragukan Lagi
131
Pergi Menemui Dukun
132
Wanita Iblis Yang Tak Mempunyai Hati Nurani
133
Gambaran Yang Di Perlihatkan Oleh Ruh Siska
134
Gambaran Tentang Sang Mama Terlihat oleh Alex & Araxi
135
Reunian Antara Leonard, Theo, Ivone
136
Sudah Waktunya Tiba Untuk Bersiap Menghadapinya
137
Obrolan Tentang Hasil Tes DNA Tak Di Curi Dengar Oleh Ivone
138
Tetap Bawa Hasil Itu Seminggu Ke Depan
139
Perasaan Resah Leonard Terhadap Mendiang Mamanya Tercinta
140
Pertemuan Yang Sangat Mengharukan
141
Memperkenalkan Diri Masing-masing Di depan Leonard
142
Penjelasan Leonard Untuk Mengurai Benang Yang Sedikit Terurai
143
Kecemasan Andra Untuk Theo
144
Kebencian Yang Mendalam Dari Ivone Untuk Mama Kandungnya
145
Kilas Masa Kelam Kevin
146
Seorang Ibu Kandung Yang Sangat Kejam
147
Terima Kasih Telah Menerimaku Apa Adanya
148
Siapakah Sebenarnya Gadis Kecil Itu
149
Kembar Tiga Indigo Punya Pawang
150
Seorang Ibu Yang Tak Berhati Nurani
151
Para Penjilat Di Kantor Milik Raymond
152
Kemarahan Seorang Raymond Wesley Wiratmaja
153
Aku Seorang Pria Yang Mandul
154
Berharap Bisa Melihat Wajah Kalian
155
Rencana Alexa & Alex Tentang Kunjungan Ke Makam Mama Tercinta
156
Persiapan Alex dan Alexa Menyelamatkan Tulang Milik Mendiang Mama
157
Kematian Siska Yang Diusik kembali
158
Ambisi Marista Yang Ingin Membunuh Ketiga Kembar Indigo
159
Laporan Mata-mata Kevin Tentang Rencana Marista
160
Pengkhianat Itu Adalah Mata-mata Kevin Morgan Adhitya
161
Sekadar Puisi (CINTA RUMINI) bukan UP
162
Alexa Tempat Ivone Berbagi Curahan Hati
163
Kebungkaman Araxi
164
Cerita Kevin Tentang Rencana Marista
165
Cegahlah Rencana Itu Sebelum Semuanya Terjadi
166
Part 166
167
Part 167
168
Part 168
169
Part 169
170
Part 170
171
Part 171
172
Part 172
173
Part 173
174
Part 174
175
Part 175
176
Part 176
177
Part 177
178
Pengumuman
179
Part 178
180
Part 179
181
Part 180
182
Part 181
183
Part 182
184
Part 183
185
Part 184
186
Part 185
187
Part 186
188
Part 187
189
Part 188
190
Part 189
191
Part 190
192
Akhir Kisah Kasih, Cinta Yang Hilang, Menggapai Mimpi.
193
Part 191
194
Part 192
195
Part 193
196
Part 194
197
Part 195
198
Part 196
199
Part 197
200
Part 198
201
Part 199
202
Part 200
203
Part 201
204
Part 202
205
Part 203
206
Part 204
207
Part 205
208
Part 206
209
Part 207
210
Part 208

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!