BAB 2. WISUDA SMA pt. II

Akhir dari acara Wisuda pun sambutan dari kepala sekolah untuk Presdir dari CF group. CF group bukan hanya perusahaan terbesar, tersukses di negara ini tapi merupakan pemegang saham dari sekolahku ini. Jadi sebagai pemegang saham utama sudah seharunya Presdir CF group memberikan sambutan.

"Baiklah sebagi penutup acara wisuda ini, saya akan meminta Presdir CF group naik keatas panggung untuk menyampaikan sepatah dua patah kata kepada murid-murid yang akan segera menjalani hidup barunya sebagai para pekerja yang ingin langsung bekerja dan para mahasiswa/mahasiswi bagi mereka yang ingin kuliah" kata Bapak Kepala Sekolah.

"Baiklah tanpa berlama-lama mari kita beri tepuk tangan yang meriah untuk Presdir Aditya Bumi Djoko" sambung pak Kepala sekolah.

Semua guru-guru dan para wisudawan berdiri sambil bertepuk tangan.

Lalu masuklah pak Aditya ke Panggung. setelah sampai ke podium betapa kagetnya Ayu, Mira dan Anggita melihat bahwa laki-laki yang sudah mereka kata-katai itu adalah Pak Aditya orang terkaya yang ada di kota xx.

Ayu, mira dan Anggita saling menatap satu sama lain dengan muka kaget. Mereka bertiga sudah mati gaya karna kebingungan.

" Selamat siang semuanya, saya akan mewakili dari CF group untuk memberikan speech disini" kata Aditya.

Setelah menyampaikan speech yang panjang. Pak Aditya kembali ke kursinya. Ayu, Mira dan Anggita bersembunyi di balik punggung para wisudawan lain agar tak terlihat oleh Aditya.

Aditya yang melihat ketiga orang yang sudah menabraknya itu hanya terlihat senyum-senyum saja.

Akhir dari acara wisuda yaitu bersalaman dengan para guru-guru dan petinggi sekolah.

Satu per satu setiap murid dipanggil untuk maju kedepan dan berfoto.

Tiba saatnya Ayu, Mira, dan Anggita bersalaman. Pertama giliran Anggita disusul Mira dan yang terakhir ayu. Anehnya saat giliran Ayu berbeda dengan yang lainnya saat bersalaman dengan Aditya. Aditya tampak sangat terpesona dengan Ayu apalagi ditambah pakaian Ayu yang cukup seksi sore itu.

"Kamu kan yang sudah menabrak ku " kata Aditya sambil bersalaman. " Bu-bukan saya pak, itu teman saya. bukan saya" jawab Ayu.

Aditya menguatkan cengkraman tangannya saat bersalaman dengan Ayu sambil tersenyum.

Setelah turun dari panggung Ayu mencari 2 temannya itu.

"Kayaknya dia lupa deh kalo aku udah nabrak dia" kata Mira. "Iya, tadi dia senyum-senyum aja ngeliatin aku. Gila yah padahal cuma senyum-senyum doang, itu aja senyumnya kayak ga ikhlas gitu. tapi gilaaaaaa ganteng bangett" saut Anggita sambil matanya berbinar-binar.

"Iya git, pak Adit ganteng bangett aku sampe kehabisan kata-kata mengeliat senyumnya" "Sayang yah mir dia, judes bin ga sopan sama orang. coba kalo sedikit sopan aja pasti...." kata Anggita.

"hush hush kalian ini apaan sih emang ganteng sih tapi sifatnya itu loh gak bangett. percuma ganteng kalo gaada akhlak. kalian lupa apa dia kan pak Aditya yang sering ganti ganti cewek itu kan. gosipnya itu loh udh banyak banget di TV" belum habis Anggita menyelesaikan omongannya Ayu langsung menyambernya.

"Yaampun Ayu namanya juga orang ganteng bebas-bebas aja hahahah" kata Anggita.

" udah ah. Aku mau pulang capek aku disini terus, apalagi ngedengerin omongan gak berfaedah dari kalian" kata Ayu.

"Huhh dasar" kata Mira dan Anggita.

Acara wisuda pun selesai sudah banyak yang meninggalkan gedung untuk pulang Mira dan Anggita pun yang menemani Ayu juga sudah pulang. Tinggal Ayu dan beberapa anak lain yang belum di jemput.

*Chatroom Ayu dan Kak Dewi*

*Ayu : Kak ayo jemput buruan

Ayu : Kak!!!

Ayu : P

Dewi : yaampun maaf sayang, kakak masih ada meeting nih.

Dewi : kamu pulang naik taxi online aja. Atau suruh supir jemput kamu

Dewi : maafin kakak ya

Ayu : Huhhh, ga bilang dari tapi. yaudah deh aku naik taxi online aja biar cepet pulang*.

******

Saat hendak memesan taxi online di aplikasi hp nya ada suara klakson mobil di samping badan Ayu.

*Yaampun gila, mobil sport punya siapa ini. Inikan harganya mahal banget. kalo yang punya ganteng boleh juga nih aku tumpangin* kata hati Ayu.

Terbukalah kaca mobil sport itu dan ternyata pak Aditya. Pak Aditya yang tampak dari dalam mobil itu berbeda dengan yang ada dipanggung beda dengan apa yang dia lihat di mobil. kalo yang dilihat dipanggung itu Pak Aditya yang rapi, sopan, dan cool. Sedangkan yang ada di mobil ini, rambutnya sudah acak-acakan, jasnya sudah di buka dia hanya memakai kemeja putih dengan kedua kain di lengannya ditekuk sampai siku.

"Ayo naik, saya antar kamu pulang" kata Aditya . Hah ga salah denger aku apa, orang sombong ini mau nganterin aku pulang?. "Saya ini sedang tanya ke kamu kenapa ga dijawab? Ayo masuk buruan sebelum hujan" Emang sih cuaca sekarang memang mendung.

"Eh anu pak. Pak Aditya ga perlu mengantar saya. Saya akan pesan taxi online saja" jawab Ayu. "Gausah ah - eh - ah - eh buruan ayo naik. Anggep aja ini tebusan rasa bersalah kamu", kata Aditya.

Dengan sangat berat hati akhirnya Ayu masuk mobil. "Maaf ya kalo saya ngerepotin pak" kata Ayu. "Hm" jawab Adit. Mobil itu berlaju dengan kencang meninggalkan gedung tempat perpisahan

Hah cuma dijawab *hm* padahal kan dia sendiri yang nyuruh aku masuk mobilnya.

"Kasih alamat mu ke driver" kata Aditya tegas

"Iya. Dijalan xx blok yy no cc pak" jawab Ayu kaget".

Yaampun disini suasananya tegang banget woyy udah kayak ujian UN ajaa.

"Siapa namamu?" tanya adit

"Saya Ayu pak" jawab Ayu

"Umur brp kamu?

"Mmm saya 18 tahun pak"

Aditya mengeluarkan HP nya

"Tulis no HP kamu sekarang" kata aditnya

"Untuk apa ya pak? tanya Ayu

Tidak ada jawaban dari Adit. Jadi Ayu langsung menuliskan nomernya di HP adit.