Wedding Day

Sekarang anya sedang merias dirinya yang di bantu oleh MUA terkenal yang ada di Jakarta.

Sejak tadi anya tiada henti nya berdoa didalam hati berharap semoga ini hanya mimpi.

-Flashback on-

"Apa?!menikah?!"ucap anya terkejut.

"Iya"ucap fano santai.

"Tapi bukan kah acarnya dua hari lagi?"ucap anya yang masih dalam keadaan shock.

"Saya juga tidak tahu anya"ucap fano.

"Baiklah silahkan anda masuk ke kamar mandi saya"ucap anya.

"Ok"ucap fano singkat lalu masuk ke dalam kamar mandi anya.

Setelah memastikan fano masuk ke dalam kamar mandi pun akhirnya anya keluar dari kamar dan menghampiri sang ibu.

"Mamah kenapa ga bilang dari tadi pagi sih mah?"ucap anya kesal.

"Kan tadi pagi kamu Buru Buru jadi mana sempat"ucap mamah anya.

"Terus Sekarang gimana mah?"ucap anya frustasi.

"Gaun kamu ada di samping lemari dan nanti ada MUA yang akan merias kamu"ucap mamah anya lalu meninggalkan anya.

berarti bentar lagi gue jadi istri si tua bangka dong arghhh batin anya.

Lalu anya pun kembali ke kamar nya dan memakai gaunnya.

Setelah selesai memakai gaun,anya pun langsung menuju meja rias nya yang sudah terdapat MUA.

-Flashback off-

Jantung anya pun berdetak lebih kencang ketika ia sedang menuruni tangga untuk menuju kearah fano.

Acara ijab kabul pun dimulai dan fano langsung menjawab sang penghulu dengan satu tarikan nafas.

"SAH!!!"ucap semua orang yang berada di dalam ruangan itu.

Lalu anya pun memasangkan cincin fano dan begitu pun sebaliknya.

Setelah itu anya pum menyalimi fano untuk yang pertama kali nya.

Kemudian setelah acara ijab kabul selesai anya dan fano pun langsung menyalami para tamu.

Acara resepsi Fano dan anya terpisah dengan acara ijab kabul maka dari itu keluarga fano mau pun anya terlihat lebih santai.

2 jam kemudian.....

"Ck...kapan selesai nya sih!"ucap anya kesal karena ia sudah merasa lelah.

"Lebih baik kamu ke kamar saja"ucap fano.

"Kalo bisa juga saya sudah dari tadi pak meninggal kan tempat ini"ucap anya.

"Pak?"ucap fano.

Anya pun yang langsung menyadari kesalahan nya pun langsung tersenyum malu ke arah fano.

"Woy bro!! happy wedding ya jangan lupa main kuda kudaan"ucap Tian.

"Apaan sih lu!"ucap fano kesal.

"Wess pengantinnya galak ya yan"ucap Reza menggoda fano.

"Oh iya happy wedding ya anya, kalo fano main kasar lapor ke gue"ucap reza

"Jangan dengerin mereka"ucap fano.

"Sekarang pak bos galak banget ya yan"ucap Reza kepada tian.

"Yoii,yaudah kita langsung balik ya soalnya gue sama tian masih ada jadwal yang lain"ucap Reza.

"Thank's ya udah sempetin datang"ucap fano tulus.

"Kaya sama siapa aja si lu"ucap tian.

Lalu setelah tian dan Reza pergi fano pun memutuskan untuk beristirahat bersama anya.

"Saya duluan"ucap anya lalu pergi ke dalam kamar mandi untuk melepas gaunnya.

"Perlu dibantu?"ucap fano.

"Tidak, terima kasih"ucap anya.

"baiklah"ucap fano.

Setelah 30 menit Akhirnya anya pun keluar dari kamar mandi yang sudah memakai piyama nya.

Lalu ia pun melihat fano yang sedang tertidur diatas ranjangnya.

"Pak,bangun saya sudah selesai"ucap anya.

"Maaf saya ketiduran,baiklah saya akan segera ke kamar mandi"ucap fano.

Kemudian setelah 20 menit berlalu akhirnya fano pun keluar dari kamar mandi.

"Kenapa kamu belum tidur?"ucap fano.

"Emm anu pak...."ucap anya takut.

Seolah mengerti apa yang sedang anya pikirkan akhirnya fano pun berjalan ke arah anya.

Setelah sampai di depan anya fano pun mengatakan.....

"Tidur lah saya tidak akan mengambil hak saya sekarang"ucap fano.

Blush..

Anya dapat merasakan wajah nya memanas, ia pun mencoba biasa saja.

Lalu anya pun akhirnya tertidur di samping fano dengan keadaan jantung yang masih berdegup kencang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***