Mantan?

holaaa gaisss jangan lupa like, coment, vote yaw makasyiii<3

-zua-

--------

Tanpa mereka sadari ada yang sangat tidak suka ketika melihat fano tersenyum kepada anya.

Lalu seseorang itu pun menghampiri anya dan....

Plakk

"Dasar ******!!"ucap seseorang itu yang berhasil membuat seluruh pengunjung kantin melihat ke arah anya.

--

Anya pun hanya menatap bingung ke orang yang baru saja menamparnya.

Berbeda dengan fano yang terkejut melihat anya ditampar oleh seseorang yang sangat ia kenali.

Lalu fano pun mengahampiri anya dan seseorang itu.

"Apa maksud mu aletta!!"ucap fano marah.

Lalu perempuan yang bernama aletta itu pun menoleh ke arah fano.

"Apakah dia yang membuat mu meniggalkan ku?"lirih aletta.

"Dengarkan baik baik aletta!aku meninggalkan mu karena kesalahan mu sendiri!!"ucap fano marah.

Anya pun hanya terdiam menyaksikan dua insan yang sedang bertengkar.

Lalu fano pun menarik tangan anya dan membawanya keluar dari kantin.

"Lepaskan aku!"desis anya tajam.

"A-aku bisa jel—"ucap fano yang terputus oleh ucapan anya.

"Apalagi yang ingin kau jelaskan?"ucap anya.

"Dia hanya masa lalu ku anya percayalah padaku"ucap fano dengan nada memohon.

"Kepercayaan ku sudah habis fano!"ucap anya membentak.

Lalu anya pun meninggalkan fano yang masih terdiam.

-Anya POV-

Aku pun langsung pergi dari hadapan pria yang masih termenung.

Bagaimana bisa perempuan itu mengataiku ******?.

Apa salah ku padanya?.

Aku pun memutuskan untuk kembali ke dalam kelas.

Ketika aku baru saja masuk kelas, aku sudah melihat risa dan mia menatapku dengan ke khawatiran.

"Anya are you okay?"ucap mia.

"I'm fine"ucap ku lirih.

"Heii jangan menangis anya"ucap risa khawatir.

Lalu aku pun langsung memeluk risa dan menumpahkan air mata ku di dalam pelukannya.

"Apa salah ku risa?aku tidak pernah ingin berada di situasi seperti ini!"ucap ku sambil menangis.

Lalu risa pun hanya membalas nya dengan mengusap lembut kepalaku.

Kemudian terdengar lah suara yang sedang tidak ingin aku dengar.

"Go or I'll go"desisku tajam.

"I'm sorry anya, Aletta is just my past, I have nothing to do with Aletta anymore, please trust me just this once"ucap fano tulus.

Aku tidak akan semudah itu percaya dengan nya.

aku juga tidak tahu mengapa semuanya sesakit ini.

"I want you to stay away from Aletta!"ucap ku marah.

"Baik lah lagi pula dia hanya masa lalu ku saja"ucap fano.

Lalu fano pun membawa aku pergi dari kampus.

Suasana di mobil masih canggung karena aku masih marah dengan nya.

"Sampai kapan kita akan seperti ini?"

"Entah lah aku sudah lelah dengan semuanya."

"Sorry"

"Lupakan lah aku sudah tidak apa apa"

"Seriously?"

"Hmm"

Lalu mobil fano pun berhenti di halaman rumah ku dan aku pun segera turun dari mobil fano.

"Thanks"ucap ku lalu langsung masuk kedalam rumah.

Di ruang TV aku melihat mamah dan papah sedang asik menyaksikan drama korea kesukaan mamah.

Aku pun menghampiri mereka.

"Hmm anya sekarang jadi nyamuk ya?"ucap ku dengan nada kesal.

"Kapan pulang sayang?"Ucap papah

"Baru saja pah"ucap ku.

"Mah..serius banget sih nonton nya??"ucap ku.

"Soalnya lagi seru nya"ucap mamah.

"Yaudah deh anya ke kamar dulu ya mah pah"ucap ku berpamitan.

"kamu sudah makan nya?"ucap mamah.

"Sudah mah yaudah ya mah pah good night"ucap ku sambil meninggalkan mereka.

Setelah masuk kedalam kamar aku pun merebahkan tubuhku sebentar.

Tiba tiba ada notifikasi dari handphone ku yang menandakan ada pesan masuk.

Lalu aku pun mengambil handphone dan melihat isi pesan itu.

+628536783****

Sekarang mungkin lu bisa menang tapi ingat, gue bakal bikin lu hancur secara perlahan anya...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***