Siapa dia?

kamar mamah dan papah anya...

"Apa aku salah membuat keputusan?"ucap papah anya.

Mamah anya pun merasa kasihan melihat suamin nya yang menjadi muram.

"Aku yakin pasti ini yang terbaik mas"ucap mamah anya lalu memeluk papah anya.

"Aku hanya takut anya membenci ku"ucap papah anya.

"Anya tidak akan membenci kita,percayalah padaku"ucap mamah anya lalu tersenyum.

"Baiklah,ini sudah larut malam sebaiknya kita segera tidur"ucap papah anya yang langsung dijawab anggukan oleh mamah anya.

Lalu beberapa saat kemudian mereka pun terlelap

———

Pagi ini Anya merasa sangat bersemangat sekali untuk segera menuju kampusnya.

Entah apa yang membuatnya merasa semangat, padahal tadi malam ia baru saja mendengar kabar buruk menurutnya.

Pagi ini anya hanya memakai outfit simple yaitu hanya memakai mini dress berwarna biru dongker serta rambut yang tergerai kedepan dan dipadukan dengan snickers putih.

Setelah itu anya pun turun menuju lantai satu.

"Pagi pah,mah"ucap anya semangat.

"Kenapa kamu bersemangat sekali?"ucap papah anya.

"Anya juga gak tau pah"ucap anya.

"Yasudah habiskan sarapan mu lalu segera berangkat agar kamu tidak terlambat ya"ucap mamah anya.

"Iya mah"ucap anya.

Lalu setelah itu hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang saling beradu.

Setelah lima belas menit berlalu akhirnya anya pun siap untuk berangkat le kampus.

Lalu ia pun berpamitan kepada orang tua nya.

Di kampus.....

Anya sekarang sedang berada di depan loker nya, karena ia ingin mengambil buku tugasnya.

Setelah mendapat kan apa yang ia cari akhirnya anya pun kembali ke dalam kelasnya.

Mia dan Risa pun merasa kesal ketika melihat anya yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Lo dari mana aja sih lama banget"ucap mia kesal.

"Dari loker lah emang mau kemana lagi gue"ucap anya dengan santainya.

"Kita cuma khawatir lo telat masuk ke dalam kelas,karena kan ini pelajaran nya pak fano"ucap risa.

Anya pun yang mendengar nama fano pun hanya tersenyum.

Hingga membuat kedua temannya merasa kebingungan.

"Anya!"ucap mia yang membuat anya terkejut.

"Apaan sih!"ucap anya kesal.

"Lo kenapa senyum senyum sendiri sih?apa jangan jangan lo udah deket ya sama pak fano?"ucap mia.

"Nanti gue ceritain"ucap anya.

"Hm ok"ucap mia.

Lalu pelajaran pun dimulai dengan ke seriusan, tidak ada yang berani hanya sekedar berbicara untuk meminjam suatu barang ketika pelajaran pak fano berlangsung.

Hingga bel istirahat pun berbunyi dan menandakan waktu istirahat telah tiba dan berakhir lah pelajaran pak fano.

"Langsung ke kantin?"ucap anya.

"Ayo deh"ucap risa.

Lalu mereka bertiga pun menuju ke kantin.

Selama berjalan menuju kantin banyak sekali yang mencoba menggoda anya karena anya memang mahasiswi yang paling cantik.

Namun anya hanya menanggapinya dengan senyuman tipis.

Kini mereka bertiga pun telah sampai dikantin dan mia pun langsung memilih tempat duduk.

"Disitu aja"ucap mia yang menunjuk meja paling pojok.

"Yaudah ayo" ucap anya dan risa bersamaan.

"pada mau pesan apaan?biar gw aja yang mesenin"ucap anya setelah sampai di tempat duduk.

"Gue batagor sama pop ice alpukat ya nya"ucap mia.

"Ok,lo mau apa ris?"tanya anya kepada risa.