Alasan dibalik semuanya

hai hai haiiiii!!!! aku balik lagi nih>_<

jangan lupa tinggalin jejak yaw<3

happy reading everyone!!!!!!

———

"WHAT?!!"pekik anya terkejut.

"Kenapa sih nya?"ucap mama anya heran

"Kenapa mamah gak tanya dulu ke anya?"ucap anya.

"Karena......"ucap mama anya bingung.

"Karena apa mah?"ucap anya tak sabaran.

"Karena mamah tidak mau kamu—"ucap mama anya yang terpotong oleh sebuah teriakan.

"JANGAN DILANJUTKAN!"Ucap seseorang.

Lalu semua nya pun melihat ke asal suara.

"Papah"gumam anya.

"Papah menjodohkan kamu dengan fano karena papah yakin bahwa cuma fano yang bisa menjaga kamu"ucap papah anya tegas.

Anya pun menahan sekuat tenaga agar dia tak menangis.

"Tapi kenapa papah gak bicarain baik baik dulu sama anya pah kenapa?!"ucap anya yang mulai emosi.

"Karena papah tau kamu pasti akan menolak anya!"ucap papah anya marah.

"Tapi pah kenapa harus fano? papah tau kan dia dosen ku pah"lirih anya

"Kalian bisa menikah secara privat."ucap papah anya.

Fano pun yang sedari tadi terdiam akhirnya membuka suara.

"Sebaik nya papah istirahat dulu dan soal anya saya yang akan mengurus nya"ucap fano sopan.

"Baiklah"ucap papah anya lalu pergi bersama sang istri ke kamarnya.

Lalu anya pun menatap fano dengan tatapan tajam, seakan tau arti tatapan anya pun fano langsung angkat bicara.

"Maaf kan saya"ucap fano tulus dan mulai mendekati anya yang masih terdiam.

"Jangan mendekat!"teriak anya.

"Nya,saya bisa jelasin"ucap fano

"Baiklah jelaskan sekarang!"ucap anya lalu duduk di sofa.

Lalu fano pun duduk disamping anya dan menceritakan semuanya.

"Apa kamu tidak menentang keputusan orang tua kita?"ucap anya setelah mendengar penjelasan fano.

"Saya sudah mencobanya tapi ternyata tidak bisa"ucap fano lalu langsung mendekap erat tubuh anya.

"Andai kamu bilang dari awal mungkin aku bisa mengerti fano"ucap anya dalam tangis nya.

"Sorry"ucap fano.

"Aku sudah memaafkan mu"ucap anya sambil tersenyum tipis.

Lalu anya pun melepaskan pelukan fano.

"Saya pamit ya"ucap fano.

"Iya pak—eh maksudnya fano"ucap anya gugup.

"Good night castri"ucap fano.

"Apa itu castri?"ucap anya bingun.

"Calon istri"ucap fano sambil menggoda anya.

blushh

Wajah anya memerah seketika.

"Kenapa wajah mu memerah?"ucap fano jahil.

"Stop menjahiliku fano"ucap anya.

"Baiklah aku pulang dulu"ucap fano

"Hati hati ya dosen galak"ucap anya sambil memeletkan lidahnya.

Lalu setelah fano pergi anya pun langsung masuk kedalam kamarnya.

Kenapa jadi serumit ini, aku memang mencintai fano sejak lama namun apakah dia benar benar mencintai ku? gumam anya.

Lalu anya pun segera menuju walk in closet nya untuk mengganti pakaian nya dengan baju tidur.

Setelah itu anya pun membaringkan dirinya di tempat tidur.

Ia masih tak menyangka bahwa takdirnya seperti ini, lagi pula fano terkenal dengan sosok yang dingin dan sangat kejam tapi mengapa tadi fano berubah menjadi sosok yang sangat hangat kepadanya.

Akhirnya setelah lama memikirkan tentang perjodohan nya dengan fano pun ia tertidur.

Di kamar mamah dan papah anya...

"Apa aku salah membuat keputusan?"ucap papah anya.

Mamah anya pun merasa kasihan melihat suamin nya yang menjadi muram.

"Aku yakin pasti ini yang terbaik mas"ucap mamah anya lalu memeluk papah anya.

"Aku hanya takut anya membenci ku"ucap papah anya.

"Anya tidak akan membenci kita,percayalah padaku"ucap mamah anya lalu tersenyum.

"Baiklah,ini sudah larut malam sebaiknya kita segera tidur"ucap papah anya yang langsung dijawab anggukan oleh mamah anya.

Lalu beberapa saat kemudian mereka pun terlelap.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***