I love you?

hai hai haiiiii!!!! aku balik lagi nih>_<

jangan lupa tinggalin jejak yaw<3

happy reading everyone!!!!!!

———

"Boleh kah saya bertanya untuk yang terakhir kalinya?"ucap anya dengan nada gemetar.

"Baiklah silahkan"ucap fano.

"Apa alasan anda ingin menikahi saya?"ucap anya yang membuat fano terdiam seribu bahasa....

Apa aku harus mengungkap kan nya sekarang? batin fano.

Lalu fano pun meraih kedua tangan anya dan menatap lembut mata anya.

"Mungkin menurut mu aku sudah gila namun i love you anya"ucap fano tulus.

Seketika air mata anya pun menetes,ia sangat terharu mendengar pernyataan dari fano.

Anya pun masih memikirkan kata kata yang di ucap kan fano tadi.

"Apa kamu tulus sama aku?"

"Aku tulus anya"

"Lalu?"

"Aku akan menikahi mu tiga hari lagi"

"What!! apa itu tidak terlalu cepat?"

"Aku sudah bertemu dengan orang tua mu jadi apa yang kau fikirkan lagi anya?"

"Tidak tidak,maksud ku kapan kamu bertemu dengan orang tua ku"

"Waktu pertama kali aku mengantar mu pulang"

"...."

"Baiklah, cepat habiskan makanan mu setelah ini aku akan mengajak mu memilih gaun"

"Tapi aku tidak mau teman teman ku tau tentang ini"

"Tidak masalah,pernikahan kita akan aku tutup rapat."

"Baiklah"

Lalu mereka berdua pun memakan makanan yang sudah mereka pesan.

Setelah selesai makan akhirnya fano pun memutuskan untuk mengunjungi salah satu butik gaun pengantin.

Kemudian anya dan fano pun turun dari mobil dan masuk kedalam butik tersebut.

"Pilih lah sesuai selera mu"ucap fano

"Baiklah"ucap anya.

Lalu anya pun mulai mencoba gaun pengantin itu satu persatu dengan dibantu oleh pegawai butik tersebut.

Setelah mendapatkan gaun yang cocok anya dan fano pun langsung menuju kerumah anya.

Setelah 45 menit perjalanan akhirnya mereka pun sampai di mansion mewah milik keluarga anya.

Lalu gerbang mansion pun dibuka oleh security yang bertugas dan fano langsung memakir kan mobil nya di halaman mansion anya.

"Lasuk dulu pak ehh maksudnya fano"ucap anya gugup.

"Apakah ayah dan ibu ada dirumah?"tanya fano.

"Ayah?ibu?"ucap anya bingung.

"Ayah mu dan ibumu akan menjadi orang tua ku juga kan?"tanya fano.

"Ah iya silahkan masuk"ucap anya lalu meninggalkan fano.

Fano pun hanya mengekor dibelakang anya.

"Anya sudah pulang?"ucap mama anya senang.

"Iya mah,oh iya ini fano mah"ucap anya memperkenalkan fano.

"Mama sudah tau,apakah tadi kalian jadi memilih gaun pernikahan?"tanya mamah anya bersemangat.

"Jadi bu,tadi anya sudah memilih nya"ucap fano ramah.

"Baiklah mari duduk,kamu mau minum apa fano?"ucap mamah anya

"Air putih saja bu"ucap fano lembut.

Anya hanya terdiam menyaksikan pembicaraan antara ibu nya dan fano.

Banyak sekali yang ingin ia tanya kan tapi ia tidak berani.

Hingga rasa penasaran nya semakin besar dan akhirnya ia pun bertanya.

"Dari mana mamah mengenal fano?"ucap anya sangat hati hati.

"Dia anak sahabat mamah"ucap mamah anya santai.

"Lalu mamah tau dari mana jika alu dan fano ingin menikah?"ucap anya.

"Karena mamah dan orang tua fano sudah menjodohkan kalian"ucap mamah anya santai.

"WHAT?!!"pekik anya terkejut.

"Kenapa sih nya?"ucap mama anya heran

"Kenapa mamah gak tanya dulu ke anya?"ucap anya.

"Karena......"ucap mama anya bingung.

"Karena apa mah?"ucap anya tak sabaran.

"Karena mamah tidak mau kamu—"ucap mama anya yang terpotong oleh sebuah teriakan.

"JANGAN DILANJUTKAN!!"ucap seseorang.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***