***
Braaaaak ...
Sebuah mobil dibelakang sepertinya tak sengaja menabrak mobil tuan Devan. Tabrakkan itu cukup kencang, namun tak sampai melukai taun Devan, Lona, maupun sekretaris Aron.
"Shiit! Siapa yang berani menabrak mobilku." Umpat tuan Devan kesal. "Apa kau terluka sayang?" Tanya tuan Devan pada Lona yang kini berada dalam pelukannya.
"Saya akan mengeceknya tuan," Sekretaris Aron pun tak kalah kesalnya. Siapa pengemudi ceroboh yang telah menabraknya saat lampu Sadang merah.
Tok, tok, tok ...
Sekretaris Aron mengetuk pintu mobil orang itu dengan cukup keras.
Tak lama kemudian, pintu mobil yang juga tak kalah mewah itu terbuka. Dan keluarlah seorang wanita cantik yang tak asing bagi Sekretaris Aron.
"Maaf dan apa kabar sekretaris Aron?" Sapa perempuan cantik nan modis itu dengan suara khasnya.
Sekretaris Aron tampak linglung, beberapa saat kemudian barulah ia tersadar.
"No-nona Myla!" Ujarnya ketika tersadar.
"Aron! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau lama seka ..." Bentakkan tuan Devan terhenti kala melihat mantan kekasihnya telah berdiri tepat di depan Sekretaris Aron. Tuan Devan menghentikan laju langkah kakinya, karena merasa kaget. Sama seperti Sekretaris Aron, tuan Devan juga mampu mengatasi keterkejutannya.
"Sayang, aku sangat merindukanmu sayang," ucap Myla manja langsung mendekat dan memeluk erat taun Devan yang masih sedikit kaget.
Dan tepat saat itu, Lona keluar dari mobil. Dan melihat langsung adegan romantis. Dimana suaminya tengah dipeluk mesra oleh mantan kekasih. Istri mana yang tidak sakit hatinya melihat adegan seromantis itu. Apalagi senyum sinis Myla yang seakan menantang dirinya.
Lona ciut seketika, sakit! Tentu saja hati Lona begitu sakit juga terasa perih. Lona memutar kembali tubuhnya akan kembali masuk kedalam mobil. Namun, sesaat ia menghentikan langkahnya.
"Dia suamiku, dan aku mencintainya. Dan suamiku juga sudah mencintaiku saat ini. Aku tidak boleh lemah lagi. Ini adalah waktu yang tepat untuk membuktikan bahwa aku yang sekarang bukanlah Lona yang dulu. Aku tidak akan membiarkan siapapun merusak kebahagiaanku. Dan aku tidak akan membiarkan siapapun merebut suamiku." Batin Lona berucap dengan begitu yakin.
Lona kembali memutar tubuhnya menghadap pada suaminya yang kini masih dipeluk paksa oleh Myla. Padahal jelas tuan Devan sudah berusaha menyingkirkannya.
"Menyingkirlah dariku!" Bentak taun Devan pada Myla. Namun, Myla tetap memeluknya dengan begitu erat.
"Apa nona sebegitu murahan, hingga sembarang memeluk suami orang lain di depan istrinya sendiri. Apakah lelaki zaman sekarang sudah menyadari bahwa wanita bekas dan murahan seperti Nona tidak layak untuk dimiliki dan hanya layak untuk dinikmati." Ketus Lona seraya menarik kasar rambut Myla dan otomatis Myla pun melapaskan pelukkannya dari taun Devan.
"Hey! Dengar ya Budak. Aku adalah satu-satunya perempuan paling berharga di dunia ini. Tidak seperti dirimu yang hanyalah seorang Budak. Mau serapat apapun, secantik apapun, semenarik apapun. Budak, tetaplah seorang budak." Teriak Myla seraya melepaskan rambutnya dari ganggaman tangan Lona.
Lona tampak begitu emosi mendengar ucapan Myla yang seenaknya menghina dirinya. Lona yang sudah tak lagi lemah, segera mengayunkan tangannya dan akan menampar Myla.
Plaaaaaaak ....
Tubuh Myla terhuyung kebelakang. Mungkin saja Myla sudah berakhir di aspal panas bila saja ia tak terhalangi tubuh Sekretaris Aron yang berada dibelakangnya.
Lona tampak kaget, begitu pula dengan Myla. Bagaimana Myla tidak kaget karena seseorang yang menampar pipinya bukanlah Lona melainkan mantan kekasihnya yaitu tuan Devan.
Bersambung ....
.
.
.
.
***
Jangan lupa like tiap bab dan komen tiap bab. kalau nggk Othor nggk mau lagi gila up😬😂😂😂
Maafkan Othor yang tukang paksa🙏😅
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Nur Lizza
bagus lona tunjukkn taringmu
2023-03-26
0
inayah machmud
rasain km myla di tampar sama devan...
2022-10-11
0
Halimah Chaniago Auteugh
haiiiss mainnya pelakor2an,, maleess tpi g lnju td baca penasarann huuubh
2021-12-28
0