Bukan Salah Cinta
Dalam ruangan yang dibisingkan oleh dentuman musik DJ yang meraung hebat, yang mau tidak mau membuat orang - orang yang berada di dalam ruangan itu menggerakkan kepala dan tubuh mereka mengikuti dentuman musik.
Begitu juga dengan gerombolan pemuda yang duduk di meja bartender, mereka menggerak - gerakkan kepala sembari menikmati minumannya.
"Si al!" umpat seorang pemuda yang baru datang dan langsung bergabung dengan mereka. Pemuda itu langsung meneguk minuman yang ada di atas meja tanpa permisi pada pemiliknya. Ada sensasi rasa terbakar pada tenggorokannya setelah meneguk minuman itu.
"Woi, punya gue!" salak temannya.
"Ya, gue minta dikit," jawabnya santai.
"Kenapa loe kok kayak bete gitu?" tanya salah seorang dari mereka.
"Motor gue kalah, breng sek!" umpatnya lagi.
"Hahaaaa.." teman - temannya tertawa bersamaan.
"Jadi motor Adipati kalah sama motor loe, Arga?" tanyanya pada pemuda yang datang bersamaan dengan pemuda yang dipanggil Adipati itu.
"Ya begitulah." Pemuda yang dipanggil Arga itu tersenyum bangga sembari meneguk minumannya.
"Berarti taruhannya jadi dong," ujar pemuda tadi bersemangat. "wahh, harus diabadikan ini. Kapan lagi kita bisa menghukum seorang Adipati Rangga Wijaya," kelakarnya.
Semua pemuda yang ada di sana tertawa, kecuali pemuda yang dipanggil Adipati itu. Dia sangat kesal walaupun ini adalah kekalahan pertamanya. Kini dia harus menerima konsekuensi dari taruhan yang dia buat sendiri.
"Nah, loe udah siap belum terima hukuman?" Salah seorang temannya kali ini berbicara dengan setengah berteriak karena dentuman musik semakin keras dipadu dentingan gelas - gelas yang saling beradu.
"Apa?" jawabnya malas.
Temannya itu tersenyum miring lalu menunjuk kearah pintu masuk, "Loe liat kan pintu itu?"
"Hm," jawab Adipati.
"Loe jalan ke sana, trus loe harus nyium bibir siapapun orang yang berdiri terakhir kali di pintu itu!" kata temannya sembari terkekeh. "Selama satu menit!" Imbuhnya sembari mengacungkan jari telunjuknya .
Glekkk!
Rangga menelan ludahnya, dia bisa melihat dengan jelas siapa yang berdiri di pintu itu sekarang. Seorang pria! Oh no! tidak mungkin dia mencium pria itu. Apa nanti yang akan dipikirkan pria yang tidak di kenalnya itu. Apalagi kalau para gadis melihatnya, bisa - bisa kejantanannya akan dipertanyakan.
"Buset! Laki itu Ar," protesnya pada Arga.
Namun, Arga malah tersenyum penuh kemenangan, "Justru di situ gregetnya." Arga terkekeh geli. Begitu juga dengan teman - temannya, mereka sudah siap dengan kamera ponsel masing - masing. Seperti biasa yang kalah taruhan akan direkam saat menerima hukuman, lalu vidionya akan dipost di akun sosmed grup mereka.
"Udah buruan!" Arga mendorong pelan bahu Adipati. "Gue udah gak sabar melihat seorang Adipati, sang badboy mencium seorang pria," kelakarnya.
"Pasti seru tar nih komenan para cewek - cewek, hahaaaaa!" Temannya menimpali, lalu mereka kompak tertawa.
Walaupun dengan berat hati, Adipati berjalan mendekati pintu masuk. Ciuman jelas bukan hal sulit baginya, mengingat julukan badboy yang disematkan para gadis padanya. Dia bahkan terkadang melakukan hal lebih daripada itu dengan gadis - gadis yang dekat dengannya. Namun, kali ini yang dia cium adalah seorang pria, dan di depan umum! *Damned*! Ini akan benar - benar merusak citranya.
Adipati terus berjalan, dia berdoa dalam hatinya semoga pria yang berdiri di sana akan pergi dan diganti oleh seorang gadis ketika dia sampai di sana. Namun, sampai jaraknya sudah semakin dekat, pria itu masih berdiri di sana sembari memainkan ponselnya.
Adipati menyerah, mungkin ini memang kesialan yang harus dijalaninya. Lima langkah lagi dia akan sampai, begitulah batinnya menghitung. Dia memejamkan mata, untuk menutupi rasa malunya pada pria yang akan diciumnya.
Satu,
Dua,
Tiga,
Empat,
Lima,
Kini lima langkah itu telah dijalaninya. Tanpa membuka matanya, dengan gesit dia meraih tengkuk orang di hadapannya lalu meng*lum bibirnya. Dia bisa merasakan orang yang dia cium nampak menegang tetapi, bukan itu yang membuatnya merasa aneh.
Bibirnya terasa manis. Hampir sama. Ah tidak. Lebih manis, dari bibir gadis - gadis yang biasa diciumnya. No! Apa dia sudah tidak waras? Menganggap ciuman dengan pria terasa lebih manis daripada ciuman dengan gadis.
Seolah sudah menjadi candu baginya, tanpa sadar dia mel*matnya pelan. Dia menikmati ciuman itu. Oh God! Dia sudah benar - benar tidak normal sekarang! Tiba tiba....
Plakkk!
Sebuah tamparan keras melayang diwajah tampannya. Membuatnya tersadar dan menghentikan ciumannya. Dia membuka mata dan membelalak kaget saat melihat siapa yang berdiri di hadapannya.
Seorang gadis mengenakan tas ransel di punggungnya, dengan rambut diikat kucir kuda, dan baju kaos berwarna putih dipadu celana jins panjang, serta sepatu kets. Gadis itu sedang melotot marah padanya.
Tunggu, ke mana pria tadi? Apa gadis ini yang diciumnya barusan? Pantas saja rasa bibirnya....
Gadis itu menarik kerah kaosnya, "Dasar kurang ajar! Beraninya kau menciumku! Dasar pria m*sum! Pria tidak tau malu!" umpat gadis itu dengan setengah berteriak.
Adipati hanya membisu, tiba - tiba saja dia merasa kehabisan kata - kata. Dia hanya memandang wajah gadis yang sedang menarik kaosnya. Wajah mereka hanya berjarak beberapa senti, dia terus memperhatikan bibir mungil yang terus mengumpatnya. Tanpa dia tau gadis itu mengumpat apa karena kini dia disibukkan dengan pikirannya sendiri.
Apa bibir itu yang tadi kucium? batinnya.
Sekelebat ingatannya kembali pada ciuman tadi. Tanpa sadar dia tersenyum - senyum sendiri.
"Hehh! Kenapa senyum - senyum?!" umpatan gadis itu mengembalikan kesadarannya.
"Jangan bilang kamu lagi mikir mesum tentangku ya!" Melepas cengkramannya di kerah kaos Adipati dengan kasar dan reflek menyilangkan tangannya di depan dadanya.
Adipati semakin tersenyum melihat tingkahnya. "Adipati." Mengulurkan tangannya.
Gadis itu mengerutkan dahi, dia melirik sekilas tangan yang terulur padanya, "Idih, siapa juga yang mau kenalan sama cowok m*sum kayak kamu!" jawabnya sinis.
Adipati menarik tangannya kembali, dia semakin tersenyum lebar menatap gadis yang memberinya tatapan sinis.
"Loh, Kak Cinta sudah datang?" sapa seorang gadis yang terlihat lebih muda dari mereka.
Gadis yang dipanggil Cinta itu lalu tersenyum ke arah gadis yang memanggilnya tadi. Damn! Cinta tersenyum memperlihatkan dimples di kedua pipinya. Demi apa? Adipati melihat itu, dia melihat lesung pipi itu dan dia semakin terpesona.
Dia sangat manis!
"Cika, kamu kenapa ada di tempat beginian? Kalau ayah tau dia akan memarahimu!" senyumnya tadi berubah menjadi raut kecemasan.
"Tenang Kak, aku tadi hanya menemui temanku sebentar, ayah tidak akan tau." jawab gadis itu santai. "Kak Cinta kapan datang? Apa ibu kak Cinta juga ikut?"
"Sudah, nanti kita bicara di mobil. Di sini berisik! Di tambah orang - orangnya pada m*sum!" Cinta melirik sinis ke arah Adipati.
"Apa Kakak sudah beli kue ulang tahun untuk ayah?"
"Sudah dong! Ayah Bayu kan kesayanganku."
"Ih, dia itu ayahku!" sungut gadis yang dipanggil Cika.
"Tapi aku yang lebih dulu lahir, jadi aku yang lebih dulu memanggilnya ayah." Cinta menggodanya. "Ayo kita pulang, nanti ayah dan ibumu lama menunggu," ajaknya.
Mereka lalu beranjak dari tempat itu tanpa menoleh ke arah Adipati yang masih terus memandangi mereka. Terutama gadis berlesung pipi, yang dipanggil Cinta itu. Entah kenapa kekalahannya kali ini justru membuatnya merasa menang karena menempatnya pada insiden ciuman tadi.
Cinta! Gadis yang membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Oh ya, benarkah? Benarkah seorang Adipati Rangga Wijaya bisa jatuh cinta? Bukankah selama ini baginya, para gadis yang bersamanya hanya boneka barbie? Tapi saat melihat gadis tadi, apalagi tamparan di pipinya, membuatnya terlihat berbeda. Biasanya para gadis dengan senang hati menawarkan dirinya, tapi gadis ini langsung menamparnya padahal mereka hanya berciuman sebentar.
Adipati meng*lum senyum sembari memegang pipinya yang ditampar tadi.
Cinta, i will get you!
bersambung,,,,
Rangga Aditya Wijaya
Cinta Yasmila
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Tri Ulidar
mudah mudahan ga bosenin
2024-08-01
0
Kidung Mesra
pav mendarat kaka
2022-02-20
0
🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸
cerita nya keren emang othor terbaik.
mampir dlu ya
2022-02-20
1