Ch.8 Bertemu Diwangga

"Bang,nanti kalau mama telat jemputnya, kayak biasa tunggu di perpustakaan aja ya!" pesan Anggi pada Damar

"Baik, ma." ucap Damar lalu ia mencium punggung tangan Anggi takzim. Anggi sangat bahagia melihat anaknya tumbuh menjadi anak yang baik, santun,dan soleh.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikum salam." balasnya. Lalu Anggi melajukan motornya kembali membelah jalanan menuju kantor pengadilan agama.

Namun sayang ,baru separuh perjalanan tiba-tiba ban motor Anggi pecah.

"Astaghfirullah." ucapnya saat motornya sedikit oleng. Anggi pun segera menepikan motornya ke tempat yang aman.

"Ma ,napa ma motol ma?" tanya Kevin

"Ban motornya pecah, sayang." Lalu Anggi turun dari motornya untuk memeriksa bannya.

Anggi pun meminta anaknya ikut turun dan duduk di bangku bawah pohon dekat motorku ditepikan. Mata Anggi kesana kemari berharap melihat bengkel untuk segera mengganti ban motornya, tapi sayang sejauh mata memandang ia tak melihat bengkel. Akhirnya,dengan terpaksa ia mendorong motor tersebut dengan kedua anak kembarnya duduk di atas motor.

"Mama tapek?" tanya Karin dengan nada cadelnya saat melihat peluh mengalir di dahi Anggi.

"Nggak kok sayang." jawab Anggi dengan tersenyum.

"Mama ,haus." rengek Kevin.

Untunglah seperti sudah kebiasaan, setiap bepergian Anggi selalu membawa botol air minum. Jadi ia tak perlu mencari-cari warung untuk membeli air minum.

Setelah memberi minum Kevin, Anggi kembali menjalankan motornya.

Namun tak lama kemudian, terdengar suara klakson mobil yang ditekan beberapa kali, Anggi pikir itu untuk orang lain ,tapi ternyata mobil itu menepi mendekati motor Anggi.

Anggi mengernyit heran sebab ia merasa tak mengenal mobil yang nomor platnya cantik menurut Anggi, AN 66 A.

Tak lama kemudian, turun seorang pria yang berumur sekitar 30'an yang sangat tampan dan gagah dengan kulit putih ,rahang tegas, dan janggut tipis yang menambah kadar ketampanannya dari dalam mobil itu membuat Anggi tambah bingung siapakah gerangan.

"Maaf, Anda siapa ya? Mengapa berhenti di depan kami? Apa kami ada salah?" cecar Anggi penasaran.

Lalu pria itu pun tersenyum. Senyumnya sangat manis ,membuat Anggi sedikit terperangah. 'Astagfirullah.' ucapnya dalam hati. Biar pun saat ini ia akan menggugat cerai suaminya, tapi bagaimana pun statusnya masih seorang istri jadi tak pantas memuji pria lain.

"Mmm... perkenalan, saya Diwangga Yudhistira, putra bu Sofi. Anda kenal bukan dengan mama saya?" ucapnya lembut

Anggi terperangah, bagaimana pria itu bisa mengenalinya ,dia saja belum pernah bertemu pria ini sebelumnya.

"Kalau tak salah nama kamu Anggi kan? Oh kamu pasti heran dari mana saya kenal kamu? Saya mengenali kalian dari melihat anak-anak kamu. Mama pernah foto mereka dan posting di story' WhatsAppnya jadi saya mengenali kalian dari foto yang mama ambil. Mama juga sempat cerita sedikit tentang kamu." ucap Diwangga

Anggi hanya ber'oh ria saja. "Oh ya, saya Anggi Saraswati. Maaf, saya permisi dulu. Saya ada keperluan soalnya." ucap Anggi

Anggi baru saja hendak beranjak dari tempatnya, kembali mendorong motornya ,seruan Diwangga menghentikan langkahnya.

"Butuh bantuan?" tawar Diwangga

"Ah, makasih tuan! Nanti merepotkan." Anggi merasa sungkan karena ia baru mengenal Diwangga

"Tapi motor kamu kan bannya pecah. Kayaknya bengkel jauh deh dari sini, nanti kasihan anak-anak kamu kalo kelamaan di jalan. Mereka pasti letih." ucap Diwangga.

Anggi nampak berfikir haruskah ia menerima bantuan Diwangga.

"Memangnya kamu mau kemana?" tanya Diwangga lagi

Anggi menggigit bibir bawahnya, bingung mau memberi tahu atau tidak.

"Nggi?" tegur Diwangga saat melihat Anggi melamun

"Saya mau ke pengadilan agama, tuan." ucap Anggi lirih

Sejenak Diwangga tertegun mendengar penuturan Anggi.

"Mmm.. kamu bisa ikut saya di mobil. Kantor saya juga di tak jauh dari pengadilan agama , bagaimana?" tawar Diwangga

"Tapi bagaimana dengan motor saya?"

"Saya bisa minta tolong pak Tanto ,sopir saya bawa ke bengkel."

"Tapi apa nggak merepotkan?"

"Nggak kok. Bagaimana? Kasihan anak kamu lho." Anggi lalu menoleh ke arah Karin dan Kevin yang memang tampak sudah lelah dan mengantuk

"Baiklah."

Lalu Diwangga segera minta sopirnya, pak Tanto untuk membawa motornya ke bengkel. Diwangga pun segera membuka kan pintu belakang dan membantu Anggi menidurkan anak kembarnya di kursi belakang. Sedangkan Anggi duduk di kursi depan , samping kemudi. Setelah semuanya sudah masuk , Diwangga segera melajukan mobilnya.

Terjadi keheningan sesaat di mobil sebab Anggi yang tak tau harus memulai membicarakan apa. Lalu Diwangga pun berinisiatif memecah keheningan dengan membuka percakapan.

"Maaf, kalau boleh tau kamu mau ngapain ke kantor pengadilan agama?"

Anggi menunduk sambil menautkan kedua tangannya. "Mau mengajukan gugatan cerai,tuan." jawabnya pelan

"Hah? Kamu serius?" dan Anggi hanya mengangguk tanda mengiyakan

"Kamu butuh bantuan? Kebetulan saya pengacara." Diwangga menawarkan Anggi bantuan tapi Anggi menolak karena ia fikir membayar seorang pengacara pasti mahal

"Nggak usah ,tuan. Terima kasih."

"Kenapa?"

"Kenapa apanya?" Anggi menoleh ke arah Diwangga

"Kenapa nggak mau?"

"Pasti bayaran tuan mahal, saya nggak punya uang." ucap Anggi jujur yang membuat Diwangga tergelak mendengar penuturan Anggi

"Aku ikhlas kok bantu kamu. Nggak perlu bayar. Lagian dengan aku turun tangan, prosesnya pasti akan lebih cepat selesai. Oh ya, kalau kamu mau bayar, bayar aja dengan sering-sering ajak anak-anak kamu main ke rumah, temenin mama aku, pasti dia seneng." Oh ya, satu lagi, tolong jangan panggil saya tuan. Saya bukan majikan kamu." ucap Diwangga panjang lebar tapi santai membuat Anggi melongo karenanya

"Ba-baik tu eh mas." jawab Anggi gagap. "Bener mas nggak ngerepotin?" tanya Anggi lagi memastikan dan Diwangga kembali mengangguk tanda mengiyakan

"Bagaimana kalau kamu ikut saya ke kantor dulu. Saya mau memeriksa berkas-berkas kamu dan alasan mengapa kamu mengajukan gugatan cerai pada suamimu?" Anggi pun mengiyakan berharap semua dapat ia selesaikan dengan lancar dan cepat tanpa hambatan

Setibanya Anggi di kantor Diwangga, mereka segera turun dari mobil. Karena Karin dan Kevin tertidur di mobil, jadilah Diwangga membantu menggendong Kevin , sedangkan Anggi menggendong Karin.

Namun ternyata,apa yang dilakukan Diwangga membuat para karyawan berbisik-bisik mempertanyakan siapa yang datang bersama Diwangga dan anak siapa yang Diwangga gendong.

"Hei, sini! Liat tuh Pak Diwang datang sama siapa tuh? Terus yang digendong pak Diwang itu siapa? " ujar salah satu karyawan dibkantor Diwangga

"Mungkin itu istri dan anaknya."

"Ngaco. Pak Diwang itu masih single tau. "

"Lah jadi siapa donk? Cantik sih tapi penampilannya lusuh banget. "

"Hush,udah balik kerja lagi! Tuh, pak Robin, asisten pak Diwangga udah melotot ke arah kita."

Kantor Diwangga terdiri atas 5 lantai dan ruang kerja Diwangga ada di lantai teratas. Anggi dan Diwangga telah memasuki lift menuju ke lantai 5, setibanya di sana Diwangga segera mempersilakan Anggi masuk ke ruang kerjanya. Lalu Anggi dan Diwangga menidurkan Kevin dan Karin di sebuah sofa bed di ruangan itu.

Setelah itu, mereka pun mulai membahas tentang rencana gugatan cerai yang akan dilayangkan Anggi pada suaminya. Anggi menunjukkan bukti-bukti yang menunjukkan kalau Adam telah berselingkuh baik itu berupa foto maupun riwayat chat. Anggi juga telah menyiapkan foto-foto bukti kekerasan yang Adam lakukan padanya. Bahkan ia juga menunjukkan sebuah video kekerasan yang dilakukan Adam padanya. Video itu diambil oleh Damar secara diam-diam. Damar yang ntah dapat inisiatif dari mana melakukan itu lalu memberitahukannya kepada Anggi. Anggi pun sebenarnya terkejut,ternyata anaknya melihat apa yang dilakukan suaminya itu padanya.

Tampak rahang Diwangga mengeras saat melihat video itu. Tatapan matanya nyalang menyiratkan amarah. 'Dasar pecund*ng. Beraninya kasar pada perempuan.' geramnya dalam hati

Sedangkan Anggi, tampak menunduk. Wajahnya sendu. Sebenarnya ia malu membuka aib rumah tangganya pada orang lain. Tapi mau bagaimana lagi,ini diperlukan untuk memperlancar proses perceraiannya. Makin cepat makin baik pikirnya.

"Buktinya sangat akurat. Aku rasa tak butuh waktu lama agar surat cerai kalian segera keluar. Nanti aku akan urus semuanya. Kalau suratnya sudah keluar, nanti saya kasih kabar ke kamu. Oh ya, bisa tinggalkan nomor yang bisa saya hubungi?" tanya Diwangga seraya menyerahkan ponselnya.

Anggi mengangguk dan mengambil ponsel Diwangga. Lalu ia mengetik deretan angka nomor ponselnya. Setelah selesai,ia mengembalikan ponsel itu pada Diwangga.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan hampir pukul 10. Anggi ingin pamit menjemput Damar, motornya pun sudah selesai diganti ban dan sekarang sudah terparkir di tempat parkir kantor Diwangga. Anggi pun minta izin Diwangga untuk segera pulang dan menjemput Damar. Awalnya Diwangga menawarkan diri untuk mengantar, tapi Anggi menolak. Ia sudah terlalu banyak merepotkan Diwangga. Ia tak ingin seperti benalu yang tak tahu diri.

"Saya permisi dulu,mas. Sekali lagi terima kasih atas bantuannya. Semoga Allah membalas kebaikan mas Diwangga." ucap Anggi tulus.

"Aamiin. Sama-sama. Hati-hati di jalan." ucap Diwangga saat mengantar Anggi menuju tempat parkir.

Terpopuler

Comments

Saena r

Saena r

knp panggilannya pak diwang ? dikuping kyk kurang pas padahal bisa pak angga 😂

2023-01-19

1

SEPTi

SEPTi

iya dulu udah pernah baca..... baca lagi gpp yaa,ini udah tamat penasaran endingnya

2022-12-26

0

✨viloki✨

✨viloki✨

Ah Angga bakal jd pahlawan bermobilnya anggi niiiy

2022-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ch. 1.Pulang malam
3 Ch.2 Kasar
4 Ch.3 Petunjuk
5 Ch.4 Ke rumah Oma Sofi
6 Ch.5 Siapa Dinda?
7 Ch.6 Bergerak cepat
8 Ch.7 Mengalah bukan berarti kalah
9 Ch.8 Bertemu Diwangga
10 Ch.9 Kamu Jahat, mas!
11 Ch.10 Tak ada alasan untuk bertahan
12 Ch.11 Talak
13 Ch.12 Rencana Menata Masa Depan
14 Ch.13 Project Memikat Hati Janda Cantik
15 Ch.14 Cibiran Tetangga
16 Ch.15 Terusir
17 Ch.16 ANGGREK FASHION
18 Ch.17 Metamorfosis
19 Ch.18 Keributan
20 Ch.19 Karma sudah otw?
21 Ch.20 Be model
22 Ch.21 Misi Rahasia
23 Ch.22 Anggi Surprise Birthday
24 Ch.23 Izinkan
25 Ch.24 Kelebihan dan kekurangan
26 Ch.25 Angkasa Trade Center
27 Ch.26 Heboh
28 Ch.27 Shock Therapy
29 Ch.28 Shock Therapy part II
30 Ch.29 Shock Therapy part III
31 Ch.30 Emosi Adam
32 Ch.31 Bimbang
33 Ch.32 Keluarga paket komplit
34 Ch.33 Viral?
35 Ch.34 Jadi papa?
36 Ch.35 Om Papa Angga
37 Ch.36 Trio Bocil Mak Comblang
38 Ch.37 Nikah donk biar jadi muhrim
39 Ch. 38 Jangan pergi, please!
40 Ch.39 Hanya Kamu
41 Ch.40 Otw Dating
42 Ch.41 Sosok dalam mimpi
43 Ch.42 Pancaran kebahagiaan
44 Ch.43 Cemburu?
45 Ch.44 Buanglah Mantan pada Tempatnya
46 Ch.45 Teka teki Diwangga
47 Ch.46 Kasih sayang seorang ibu
48 Ch.47 Nikah dulu, baru kawin
49 Ch.48 Kedatangan Adam
50 Ch.49 Kedatangan Adam part II
51 Ch.50 Kedatangan Adam part III
52 Ch.51 Si kembar sakit
53 Ch.52 Gangguan Kecemasan
54 Ch.53 Cemburu ? part II
55 Ch.54 Anggi cemburu
56 Ch. 55 Poor Adam
57 Ch. 56 Serangan dadakan
58 Ch.57 Poor Adam II
59 Ch. 58 Inikah rasanya ...
60 Ch.59 Saudara kembar?
61 Ch.60 Story
62 Ch.61 Luna meet Lian
63 Ch.62 Terpesona
64 Ch.63 Lelaki Idaman.
65 Ch.64 Jangan sampai ketulah sendiri
66 Ch.65 Kesempatan?
67 Ch.66 Ego Lea
68 Ch.67 Sayang
69 Ch.68 Kebahagiaan sederhana
70 Ch.69 Kebahagiaan sederhana II
71 Ch.70 Wanita tua congkak
72 Ch.71 Shock Therapy again
73 Ch.72 Geram
74 Ch.73 Amarah Aglian
75 Ch.74 Rencana Aglian dan Diwangga
76 Ch.75 Kado terindah
77 Ch.76 Air mata kebahagiaan
78 Ch.77 Air Mata Kebahagiaan II
79 Ch.78 Indah pada Waktunya
80 Ch.79 Kehebohan
81 Ch.80 Kedatangan Adam (Lagi)
82 Ch.81 Dipingit
83 Ch.82 Undangan
84 Ch.83 Akad Nikah
85 Ch.84 Siapakah gerangan ?
86 Ch.85 Big Surprise I
87 Ch. 86 Big Surprise II
88 Ch.87 DOWN
89 Ch.88 Karma
90 Ch.89 Hopeless
91 Ch.90 Sepenggal kisah masa lalu
92 Ch.91 Menjadi papa yang baik
93 Ch.92 Penyatuan Cinta
94 Ch.93 Hukuman
95 Ch.94 Pilihan
96 Ch.95 Dendam Lea
97 Ch.96 Kerasukan Setan M e s u m
98 Ch.97 Penyesalan Sulis dan Anton
99 Ch.98 Penyesalan Adam
100 Ch.99 Sempurna
101 Ch.100 Menemui Bu Tatik
102 Ch.101 Trapped
103 Ch.102 Poor Lea
104 Ch.103 Definisi memaafkan bagi Anggi
105 Ch.104 Je t'aime , Te quiero, ich liebe dich, I love you
106 Ch.105 (S2) CEO KEPO MODE ON
107 Ch.106 (S2) Tersenyum dalam diam
108 Ch.107 (S2) Maafkan aku Lian
109 Ch.108 (S2) Story' of Stefani
110 Ch.109 (S2) Aku Menyayangimu
111 Ch.110 (S2) Bali
112 Ch.111 (S2) Story WhatsApp
113 Ch.112 (S2) Ketemu
114 Ch.113 (S2) Jatuh cinta setiap hari
115 Ch.114 (S2) Friend with benefit
116 Ch.115 (S2) Otw Bali
117 Ch. 116 (S2) Fallin love ?
118 Ch.117 (S2) Aman dan Terkendali
119 Ch.118 (S2) Cakep Pake Formalin
120 Ch.119 (S2) Lian vs Robi
121 Ch.120 (S2) Sahabat terbaik
122 Ch.121 (S2) She's mine
123 Ch.122 (S2) Good Night , Sleep Tight
124 Ch.123 (S2) Saat Hati dan Otak Tak Sejalan
125 Ch.124 (S2) Langit Jelita yang runtuh
126 Ch.125 (S2) Bertahanlah, Stefani!
127 Ch.126 (S2) Ada yang lagi jatuh cinta
128 Ch.127 (S2) Cafe
129 Ch.128 (S2) Yuk kita kencan!
130 Ch.129 (S2) Panik
131 Ch.130 (S2) Sayang anak
132 Ch. 131 (S2) May, I Kiss You, Na?
133 Ch. 132 (S2) Na, I Love You.
134 Ch.133 (S2) Lamaran secara tidak langsung
135 Ch.134 (S2) Mas Kangen
136 Ch 135 (S2) Keputusan
137 Ch.136 (S2) Niat Buruk
138 Ch. 137 (S2) Kecewa
139 Ch.138 (S2) Cara Menyembuhkan Trauma ala Lian
140 Ch.139 (S2) Jelita & Azam
141 Ch.140 (S2) otw akad
142 Ch.141 (S2) Akad
143 Ch.142 (S2) Akhir seorang Melani
144 Ch.143 (S2) Kepulangan Stefani
145 Ch.144 (S2) Love you more
146 Ch.145 (S2) Jalan-jalan
147 Ch.146 (S2) Iba
148 Ch.147 (S2) Sindrom Kehamilan Simpatik?
149 Ch.148 (S2) Luna's Story
150 Ch.149 (S2) Sudah jadi suami istri
151 Ch.150 (S2) Meet Adinda
152 Ch.151 (S2) Luciana Calista
153 Ch.152 (S2) Pengakuan Kentaro I
154 Ch.153 (S2) Pengakuan Kentaro II
155 Ch.154 (S2) Luciana aka Luna
156 Ch.155 (S2) Risau
157 Ch.156 (S2) Berkunjung ke Panti
158 Ch.157 (S2) Rencana Tersembunyi Aglian
159 Ch.158 (S2) Peringatan Kecil
160 Ch.159 (S2) Erika & Azam
161 Ch.160 (S2) Mission
162 Ch.161 (S2) Bertahanlah!
163 Ch.162 (S2) Raut Kemarahan Aglian
164 Ch.163 (S2) Beraksi
165 Ch.164 (S2) Penguasa baru Indomarco
166 Ch.165 (S2) Pak Tua Kurang Ajar
167 Ch.166 (S2) No judul
168 Ch.167 (S2) Janji Aglian
169 Ch.168 (S2) Menemui Luna
170 Ch 169 (S2) Pembalasan Aglian
171 Ch 170 (S2) Ditikung?
172 Ch.171 (S2) pernyataan cinta Azam?
173 Ch.172 (S2) Yes, I Do
174 Ch.173 (S2) Musim nikah atau musim kawin?
175 Ch.174 Suala dedek bayi
176 Ch.175 (S2) ke Angkasa Grup
177 Ch.176 (S2) Kerokan
178 Ch.177 (S2) Safa
179 Ch.178 (S2) Lowongan istri kedua?
180 Ch.179 (S2) Perkenalan anti mainstream
181 Ch.180 (S2) Calon mami dan papi
182 Ch.181 (S2) Misi Perjodohan
183 Ch.182 (S2) Rumah Makan Padang
184 Ch.183 (S2) Misi Pendekatan
185 Ch.184 (S2) Jangan mudah GR
186 Ch.185 (S2) Pulang sendiri lagi
187 Ch.186 (S2) Membentengi Diri
188 Ch.187 (S2) Kepikiran
189 Ch.188 (S2) Pertemuan Si Emak dan Safa
190 Ch.189 (S2) Romantisnya anak Emak
191 Ch.190 (S2) Mungkin ini yang dinamakan jodoh
192 Ch.191 (S2) Gerak Cepat
193 Ch.192 (S2) Safa pergi?
194 Ch.193 (S2) Emak sakit ???
195 Ch.194 (S2) Safa, tunggu Abang!
196 Ch.195 (S2) Will you marry me?
197 Ch.196 (S2) Kejutan dan Lamaran spesial
198 Ch.197 (S2) Lamaran ala Robi
199 Ch.198 (S2) Si emak bikin kaget
200 Ch.199 (S2) Belajar Adegan Kissing
201 Ch.200 (S2) Resepsi kejutan
202 Ch.201 (S2) Pernikahan dadakan
203 Ch.202 (S2) Calon cucu on the way
204 Ch.203 (S2) dedeknya udah mau lahir
205 Ch.204 (S2) Anggi melahirkan
206 Ch.204 (S2) Melewati masa kritis
207 Ch.205 (S2) Bahagia
208 Ch. 206 (S2) End of happiness
209 Promosi novel baru
210 Novel Baru
211 BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU
Episodes

Updated 211 Episodes

1
Prolog
2
Ch. 1.Pulang malam
3
Ch.2 Kasar
4
Ch.3 Petunjuk
5
Ch.4 Ke rumah Oma Sofi
6
Ch.5 Siapa Dinda?
7
Ch.6 Bergerak cepat
8
Ch.7 Mengalah bukan berarti kalah
9
Ch.8 Bertemu Diwangga
10
Ch.9 Kamu Jahat, mas!
11
Ch.10 Tak ada alasan untuk bertahan
12
Ch.11 Talak
13
Ch.12 Rencana Menata Masa Depan
14
Ch.13 Project Memikat Hati Janda Cantik
15
Ch.14 Cibiran Tetangga
16
Ch.15 Terusir
17
Ch.16 ANGGREK FASHION
18
Ch.17 Metamorfosis
19
Ch.18 Keributan
20
Ch.19 Karma sudah otw?
21
Ch.20 Be model
22
Ch.21 Misi Rahasia
23
Ch.22 Anggi Surprise Birthday
24
Ch.23 Izinkan
25
Ch.24 Kelebihan dan kekurangan
26
Ch.25 Angkasa Trade Center
27
Ch.26 Heboh
28
Ch.27 Shock Therapy
29
Ch.28 Shock Therapy part II
30
Ch.29 Shock Therapy part III
31
Ch.30 Emosi Adam
32
Ch.31 Bimbang
33
Ch.32 Keluarga paket komplit
34
Ch.33 Viral?
35
Ch.34 Jadi papa?
36
Ch.35 Om Papa Angga
37
Ch.36 Trio Bocil Mak Comblang
38
Ch.37 Nikah donk biar jadi muhrim
39
Ch. 38 Jangan pergi, please!
40
Ch.39 Hanya Kamu
41
Ch.40 Otw Dating
42
Ch.41 Sosok dalam mimpi
43
Ch.42 Pancaran kebahagiaan
44
Ch.43 Cemburu?
45
Ch.44 Buanglah Mantan pada Tempatnya
46
Ch.45 Teka teki Diwangga
47
Ch.46 Kasih sayang seorang ibu
48
Ch.47 Nikah dulu, baru kawin
49
Ch.48 Kedatangan Adam
50
Ch.49 Kedatangan Adam part II
51
Ch.50 Kedatangan Adam part III
52
Ch.51 Si kembar sakit
53
Ch.52 Gangguan Kecemasan
54
Ch.53 Cemburu ? part II
55
Ch.54 Anggi cemburu
56
Ch. 55 Poor Adam
57
Ch. 56 Serangan dadakan
58
Ch.57 Poor Adam II
59
Ch. 58 Inikah rasanya ...
60
Ch.59 Saudara kembar?
61
Ch.60 Story
62
Ch.61 Luna meet Lian
63
Ch.62 Terpesona
64
Ch.63 Lelaki Idaman.
65
Ch.64 Jangan sampai ketulah sendiri
66
Ch.65 Kesempatan?
67
Ch.66 Ego Lea
68
Ch.67 Sayang
69
Ch.68 Kebahagiaan sederhana
70
Ch.69 Kebahagiaan sederhana II
71
Ch.70 Wanita tua congkak
72
Ch.71 Shock Therapy again
73
Ch.72 Geram
74
Ch.73 Amarah Aglian
75
Ch.74 Rencana Aglian dan Diwangga
76
Ch.75 Kado terindah
77
Ch.76 Air mata kebahagiaan
78
Ch.77 Air Mata Kebahagiaan II
79
Ch.78 Indah pada Waktunya
80
Ch.79 Kehebohan
81
Ch.80 Kedatangan Adam (Lagi)
82
Ch.81 Dipingit
83
Ch.82 Undangan
84
Ch.83 Akad Nikah
85
Ch.84 Siapakah gerangan ?
86
Ch.85 Big Surprise I
87
Ch. 86 Big Surprise II
88
Ch.87 DOWN
89
Ch.88 Karma
90
Ch.89 Hopeless
91
Ch.90 Sepenggal kisah masa lalu
92
Ch.91 Menjadi papa yang baik
93
Ch.92 Penyatuan Cinta
94
Ch.93 Hukuman
95
Ch.94 Pilihan
96
Ch.95 Dendam Lea
97
Ch.96 Kerasukan Setan M e s u m
98
Ch.97 Penyesalan Sulis dan Anton
99
Ch.98 Penyesalan Adam
100
Ch.99 Sempurna
101
Ch.100 Menemui Bu Tatik
102
Ch.101 Trapped
103
Ch.102 Poor Lea
104
Ch.103 Definisi memaafkan bagi Anggi
105
Ch.104 Je t'aime , Te quiero, ich liebe dich, I love you
106
Ch.105 (S2) CEO KEPO MODE ON
107
Ch.106 (S2) Tersenyum dalam diam
108
Ch.107 (S2) Maafkan aku Lian
109
Ch.108 (S2) Story' of Stefani
110
Ch.109 (S2) Aku Menyayangimu
111
Ch.110 (S2) Bali
112
Ch.111 (S2) Story WhatsApp
113
Ch.112 (S2) Ketemu
114
Ch.113 (S2) Jatuh cinta setiap hari
115
Ch.114 (S2) Friend with benefit
116
Ch.115 (S2) Otw Bali
117
Ch. 116 (S2) Fallin love ?
118
Ch.117 (S2) Aman dan Terkendali
119
Ch.118 (S2) Cakep Pake Formalin
120
Ch.119 (S2) Lian vs Robi
121
Ch.120 (S2) Sahabat terbaik
122
Ch.121 (S2) She's mine
123
Ch.122 (S2) Good Night , Sleep Tight
124
Ch.123 (S2) Saat Hati dan Otak Tak Sejalan
125
Ch.124 (S2) Langit Jelita yang runtuh
126
Ch.125 (S2) Bertahanlah, Stefani!
127
Ch.126 (S2) Ada yang lagi jatuh cinta
128
Ch.127 (S2) Cafe
129
Ch.128 (S2) Yuk kita kencan!
130
Ch.129 (S2) Panik
131
Ch.130 (S2) Sayang anak
132
Ch. 131 (S2) May, I Kiss You, Na?
133
Ch. 132 (S2) Na, I Love You.
134
Ch.133 (S2) Lamaran secara tidak langsung
135
Ch.134 (S2) Mas Kangen
136
Ch 135 (S2) Keputusan
137
Ch.136 (S2) Niat Buruk
138
Ch. 137 (S2) Kecewa
139
Ch.138 (S2) Cara Menyembuhkan Trauma ala Lian
140
Ch.139 (S2) Jelita & Azam
141
Ch.140 (S2) otw akad
142
Ch.141 (S2) Akad
143
Ch.142 (S2) Akhir seorang Melani
144
Ch.143 (S2) Kepulangan Stefani
145
Ch.144 (S2) Love you more
146
Ch.145 (S2) Jalan-jalan
147
Ch.146 (S2) Iba
148
Ch.147 (S2) Sindrom Kehamilan Simpatik?
149
Ch.148 (S2) Luna's Story
150
Ch.149 (S2) Sudah jadi suami istri
151
Ch.150 (S2) Meet Adinda
152
Ch.151 (S2) Luciana Calista
153
Ch.152 (S2) Pengakuan Kentaro I
154
Ch.153 (S2) Pengakuan Kentaro II
155
Ch.154 (S2) Luciana aka Luna
156
Ch.155 (S2) Risau
157
Ch.156 (S2) Berkunjung ke Panti
158
Ch.157 (S2) Rencana Tersembunyi Aglian
159
Ch.158 (S2) Peringatan Kecil
160
Ch.159 (S2) Erika & Azam
161
Ch.160 (S2) Mission
162
Ch.161 (S2) Bertahanlah!
163
Ch.162 (S2) Raut Kemarahan Aglian
164
Ch.163 (S2) Beraksi
165
Ch.164 (S2) Penguasa baru Indomarco
166
Ch.165 (S2) Pak Tua Kurang Ajar
167
Ch.166 (S2) No judul
168
Ch.167 (S2) Janji Aglian
169
Ch.168 (S2) Menemui Luna
170
Ch 169 (S2) Pembalasan Aglian
171
Ch 170 (S2) Ditikung?
172
Ch.171 (S2) pernyataan cinta Azam?
173
Ch.172 (S2) Yes, I Do
174
Ch.173 (S2) Musim nikah atau musim kawin?
175
Ch.174 Suala dedek bayi
176
Ch.175 (S2) ke Angkasa Grup
177
Ch.176 (S2) Kerokan
178
Ch.177 (S2) Safa
179
Ch.178 (S2) Lowongan istri kedua?
180
Ch.179 (S2) Perkenalan anti mainstream
181
Ch.180 (S2) Calon mami dan papi
182
Ch.181 (S2) Misi Perjodohan
183
Ch.182 (S2) Rumah Makan Padang
184
Ch.183 (S2) Misi Pendekatan
185
Ch.184 (S2) Jangan mudah GR
186
Ch.185 (S2) Pulang sendiri lagi
187
Ch.186 (S2) Membentengi Diri
188
Ch.187 (S2) Kepikiran
189
Ch.188 (S2) Pertemuan Si Emak dan Safa
190
Ch.189 (S2) Romantisnya anak Emak
191
Ch.190 (S2) Mungkin ini yang dinamakan jodoh
192
Ch.191 (S2) Gerak Cepat
193
Ch.192 (S2) Safa pergi?
194
Ch.193 (S2) Emak sakit ???
195
Ch.194 (S2) Safa, tunggu Abang!
196
Ch.195 (S2) Will you marry me?
197
Ch.196 (S2) Kejutan dan Lamaran spesial
198
Ch.197 (S2) Lamaran ala Robi
199
Ch.198 (S2) Si emak bikin kaget
200
Ch.199 (S2) Belajar Adegan Kissing
201
Ch.200 (S2) Resepsi kejutan
202
Ch.201 (S2) Pernikahan dadakan
203
Ch.202 (S2) Calon cucu on the way
204
Ch.203 (S2) dedeknya udah mau lahir
205
Ch.204 (S2) Anggi melahirkan
206
Ch.204 (S2) Melewati masa kritis
207
Ch.205 (S2) Bahagia
208
Ch. 206 (S2) End of happiness
209
Promosi novel baru
210
Novel Baru
211
BENALU DALAM RUMAH TANGGAKU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!