Perjalanan ke kota

Keesokan harinya setelah berpamitan dengan Kakek Darma, Rani dan Paman Sidiq berangkat ke kota naik mobil milik Paman Sidiq.

Setelah melewati jalan berbatuan dan juga berkelok-kelok, akhirnya mereka melewati jalan yang ada di pedesaan.

"Kita istirahat terlebih dulu, sambil mencari makan dulu ya, kamu pasti sudah lapar kan?" tanya Paman Sidiq seraya melirik ke arah Rani.

"Iya paman" jawab Rani yang menoleh ke arah pamannya.

Paman sidiq terus melajukan mobilnya dan kemudian Paman Sidiq menepikan mobilnya ketika melihat ada sebuah warung makan yang berada di tepi jalan.

"Rani, kamu nggak apa-apa kan kalau kita makan di warung makan ini?" tanya Paman Sidiq yang sudah menghentikan laju mobilnya dan terparkir dengan rapi bersama mobil lainnya.

"Nggak apa-apa paman, asalkan enak dan perut bisa kenyang." jawab Rani sembari mengulas senyum.

Paman sidiq membalas senyuman Rani dan kemudian keduanya melepaskan sabuk pengaman dan demikian juga dengan Rani yang juga melepaskan sabuk pengamannya.

Setelah itu mereka segera turun dari mobil dan kemudian mereka segera melangkahkan kaki masuk ke Warung makan itu. Sesampainya dibPaman Sidiq segera memesan makanan dan minuman sesuai selera mereka yang terdapat di menu rumah makan.

Semenrara itu Rani melangkahkan kakinya masuk ke warung makan dan memilih tempat duduk yang berada di pojok warung.

Setelah mendapatkan tempat duduk di bangku yang masih kosong. Rani segera duduk dan dihadapannya terdapat buah pisang, dan macam-macam gorengan di atas piring yang ada di meja dihadapan Rani.

Rani mengambil buah pisang dan kemudian mengupasnya, secara perlahan-lahan dia memakannya. Sementara itu Paman Sidiq yang selesai memesan makanan dan minuman, kemudian melangkahkan kaki menyusul Rani dan dia segera duduk disamping Rani, kemudian dia mengambil pisang untuk mengganjal perutnya yang sedari tadi minta untuk diisi.

Tiba-tiba mereka mendengar suara yang mengharukan dan memilikan. Dimana ada rombongan laki-laki yangmenjadi pusat perhatian semua orang yang sedang makan di warung makan itu.

"Tuan! Jangan pergi dulu. Tolong bayar dulu makanannya!" seru salah seorang pelayan warung dengan memohon pada rombongan laki-laki yang hendak meninggalkan warung makan itu, setelah dia menghabiskan banyak makanan yang telah mereka mereka pesan.

."Apa kamu bilang? aku suruh bayar? Anggap saja itu uang keamanan! Kalau tidak, apa mau aku rusak lapak kalian ini ha..!" seru salah satu orang diantara tiga orang laki-laki yang bertubuh tegap itu dengan wajah garangnya

"Ampun Tuan, baiklah saya tidak akan meminta bayaran lagi. Asalkan kalian warung makan asalkan warung makan ini jangan dirusak!" kata pelayan itu dengan nada ketakutan.

"Nah begitu! Jadi setiap kami makan disini, jangan pernah berharap bayaran dari kami.Ingat itu...!" bentak salah seorang preman itu,byang sepertinya dia adalah pemimpin dari tiga laki-laki itu.

Pelayan itu dengan wajah ketakutan dan dia mundur beberapa langkah.

"Ha...ha..ha...!"

Preman-preman itu kemudian keluar warung makan dengan gembiranya, akan tetapi sebelum mereka sampai di luar warung makan, Toba - tiba terdengar suara orang yang berjatuhan.

"Bugh....! Gedebugh...bruk.... !" preman-preman itu terpeleset kulit pisang dan berjatuhan ke lantai.

"Ha ..ha...ha...!"

Sontak saja orang-orang yang makan di warung makan itu dan juga pelayan yang semula ketakutan itu jadi tertawa.

"Jangan ada yang tertawa atau... huk...!" seru pemimpin preman itu yang tiba-tiba tidak bisa bersuara. Dia merasakan ada yang melempar sesuatu dilehernya.

Tak ayal kembali orang-orang yang makan di warung makan dan juga pelayan yang tadi ketakutan, melihat hal itu dan mereka menahan tawa mereka.

"Bos..bos.. kenapa bos?" tanya salah satu orang preman itu.Yang ditanya hanya menggerakkan mulutnya saja tanpa ada suara dan juga mengibaskan tangannya yang mengisyaratkan mereka yang mengisyaratkan mereka untuk pergi meninggalkan warung makan itu.

Mereka pun melangkah pergi dengan wajah yang kesal.

"Bugh...!"

Tiba ada yang menabrak mereka dan mereka terjatuh kembali.

"Maaf-maaf nggak sengaja!" seru seorang gadis yang menabrak preman itu, yang tak lain adalah Rani.

Gadis itu menundukkan kepalanya dan mundur beberapa langkah, seolah mempersilahkan para preman itu untuk jalan lebih dahulu.

Setelah para preman itu pergi dan hilang dari pandangan mata. Rani kembali ke warung makan itu dan langsung menuju ke pelayan yang melayani preman tadi.

"Maaf Bu, preman-preman tadi habisnya berapa ya?apa segini cukup?" tanya Rani setelah membuka dompet dan mengeluarkan beberapa lembar uang yang ada di dompet Bos preman yang tadi dia tabrak.

"I...ini sudah lebih dari cukup nona, terima kasih Nona!"jawab pelayan itu yang sedikit gugup, sambil menundukkan kepalanya dan tersenyum pada Rani.

Rani pun kembali ketempat duduknya, dan suasana di warung makan itu kembali normal seperti tak terjadi keributan lagi. Seolah tidak terjadi apa-apa, semuanya melanjutkan makan hidangan mereka.

"Dasar pencopet kecil...!" bisik Paman Sidiq pada Rani yang kembali melanjutkan makannya.

"He...he...! Hanya memberi sedikit kenang-kenangan pada ketiga preman itu paman!" balas Rani sambil tersenyum dan paman Sidiq juga mengnereka pun melanjutkan menyantap hidangan mereka.

Setelah selesai makan dan minum, paman sidiq segera melangkahkan kaki menuju ke pemilik warung untuk membayar makanan dan minuman yang mereka makan.

Kemudian Rani dan Paman Sidiq melangkahkan kaki menuju ke mobil mereka yang terparkir didepan warung makan itu dan mereka segera masuk ke dalam mobil. Setelah sebelumnya membayar uang parkir pada petugas parkir, dan mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju ke kota.

Saat di dalam mobil, Rani membuka dompet si preman tadi.

"Apa yang kamu cari Ran?"tanya Paman Sidiq yang penasaran.

"Siapa tahu ada informasi tentang geng Kobra, paman!" Jawab Rani sambil membaca beberapa kartu didalamnya.

"Betul juga,kenapa tak terpikirkan olehku ya? Cerdik juga kamu Ran!" seru Paman Sidiq yang masih mengemudi dan sesekali melirik Rani dan Rani mengulas senyum ya dan melanjutkan memeriksa isi dompet tersebut.

"Ketemu paman! benar dia anggota geng. Tapi bukan geng Kobra Paman." kata Rani seraya menunjukkan rasa senang dan kemudian sedikit kecewa.

Paman Sidiq menoleh dan dia dengan perlahan-lahan segera menepikan mobilnya, kemudian menghentikan laju mobilnya.

"Coba lihat!" seru paman sidiq yang mengambil kartu identitas dari tangan Rani. Kemudian dia membacanya dan mengenal logo kartu identitas itu, yaitu bergambar musang yang berwarna hitam.

"Ini kartu identitas geng Musang Hitam! Ini termasuk geng kecil, karena anggotanya seperempatnya anggota geng Kobra. Tapi geng ini sangat berpengaruh di kota ini." jelas Paman Sidiq."

O...jadi begitu ya" kata Rani yang sedikit sudah mengerti.

"Lantas mau kamu apakan dompet beserta isinya itu?" tanya Paman Sidiq penuh selidik.

"Pokoknya disimpan dulu,suatu saat pasti berguna, paman." jawab Rani sambil memasukkan dompet preman itu dalam tasnya.

Paman Sidiq pun menganggukkan kepalanya walaupun belum mengerti apa yang nantinya akan dilakukan oleh keponakannya itu, dia kembali melajukan mobilnya.

Selang berapa lama, akhirnya mereka sampai di perbatasan kota.

...~¥~...

...Mohon dukungannya dan terima kasih telah memberikan Like/komentar/rate 5/gift maupun votenya untuk novel Gadis Tiga Karakter ini....

...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan Allah Subhana Wa Ta'alla....

...Aamiin Ya Robbal Alaamiin....

...Terima kasih...

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Kardi Kardi

Kardi Kardi

never give uppp

2023-10-01

1

marcel

marcel

gadis yg cerdas

2021-11-06

4

Neyna 🎭🖌️

Neyna 🎭🖌️

next thor semangat lanjut 💕💕💕

2021-10-05

2

lihat semua
Episodes
1 Cerita kakek
2 Penyerang tiba-tiba
3 Kalung Pusaka & Bidadari Surgawi
4 Perjalanan ke kota
5 Perjalanan ke kota II
6 Sampai di Tujuan
7 Keakraban di ruang keluarga
8 Mulai mendaftar Sekolah
9 Dipanggil Gadis Culun
10 Mengobati Luka Dito
11 Sepeda Pribadi
12 Melawan perampok Toko Perhiasan Emas
13 Membeli Sepeda Kayuh
14 Diajak ke Gym Wibowo
15 Nama Samaran
16 Highheels dan Buku Tebal
17 Menantang Dio
18 Rani Menang dari Dio
19 Menolong Dito
20 Mengantar Dito Pulang
21 Berkenalan Dengan Seorang Polisi
22 Mengenal Kosmetik
23 Mengenal Kosmetik ll
24 Berangkat Sekolah Pakai Sepeda Kayuh
25 Minta Pertolongan Sersan Saga
26 Diantar Sekolah Sama Sersan Saga
27 Mengerjakan Tugas Dari Bu Guru Mariana
28 Menjenguk Dio di Rumah Sakit
29 Makan Bakso Bersama Sersan Saga
30 Di Pemancingan om Jordy
31 Di Pemancingan Om Jordy ll
32 Pengecut Teriak Pengecut
33 Perjalanan Pulang Dari Pemancingan
34 Makan Nasi kotak Bertiga
35 Menjenguk Dio di Markas Geng Kobra
36 Di kamar dengan Dua Laki-laki
37 Makan Es Krim Berdua di Taman
38 Membuka Liontin Bambu
39 Usaha Rani untuk Menghindar
40 Diintrograsi Sersan Saga
41 Sari, Siapakah dia?
42 Kakak Seperguruan
43 Saat Latihan di halaman Belakang Sekolah
44 Rani Yang Mengigau
45 Berangkat Sekolah diantar Sersan Saga
46 Menjalin Persahabatan Dengan Dio
47 Mengajak Sersan Saga menuju ke Gym Wibowo
48 Persiapan ke Pesta
49 Suasana pesta
50 Ungkapan Hati Rani dan Sersan Saga
51 Keputusan Sersan Saga
52 Insiden Berdarah di Hotel
53 Suasana di Hotel
54 Rahasia Walikota
55 Tamu tak di undang
56 Cerita saat Sarapan
57 Perlawanan gadis cupu
58 Dilema
59 Meminta Ijin
60 Mampir ke Pasar Malam
61 Suasana Hati Rani
62 Luluh Karena Sang Kekasih
63 Persiapan ke Apartemen
64 Berdua di Apartemen
65 Perjalanan Pulang Kampung
66 Kekompakan Rani dan Sersan Saga
67 Rani Terluka, Sersan Saga Ikut Merasakannya
68 Rani, Jangan Tidur!
69 Bertemu Nenek Lasmi dan Cucunya
70 Antara Rani, Sersan Saga dan Yuki
71 Kecurigaan Rani
72 Sampailah di Padepokan Darma Putih
73 Mawar putih dan Ungkapan Hati Arya
74 Kegelisahan Sersan Saga
75 Rencana Menjodohkan
76 Usaha Sersan Saga Mencari Rani
77 Bertemu dengan Kucing Langit
78 Buah Langit dan Napas Buatan
79 Arya Membuka Sandiwara Rani
80 Hukuman Untuk Arya dan Rani
81 Rani Dikeroyok Teman Seperguruannya
82 Kekecewaan Nenek Lasmi
83 Kemarahan Kakek Darma
84 Mengobati Sang Kekasih
85 Sarapan di Goa
86 Latihan Jurus Pedang Sepasang
87 Rani Yang Cemburu
88 Rani Yang Cemburu ll
89 Rani Yang Cemburu lll
90 Artikel Tentang Bunga
91 Raditya Mengantar Yuki
92 Raditya Melihat Gerombolan Geng Kobra
93 Persiapan Menghadapi Geng Kobra
94 Penjelasan Kakek Darma
95 Perlawanan Rani dan Sersan Saga
96 Jarot itu Siapa?
97 Rani dan Sersan Saga Bertunangan
98 Rani Menunjukkan Rahasianya
99 Menuju ke Turnamen Bela Diri
100 Kekhawatiran Rani
101 Perguruan Darma Putih diserang Baskoro
102 Situasi di Perguruan Darma Putih
103 Kembali ke Stadion Turnamen Bela Diri
104 Melawan Annet Dan Jarot
105 Pertolongan Nenek Lasmi
106 Tewasnya Annet
107 Anggota Geng Kobra di Kantor Polisi
108 Cincin Penangkal
109 Khasihat Cincin Penangkal
110 Kasmaran
111 Reaksi Jarum Beracun
112 Si Kity Mengobati Raditya
113 Perjalanan Balik Ke Kota
114 Bertemu Kawan Lama
115 Berita Kebangkrutan Kedua Keluarga
116 Perjalanan Menuju ke Gym
117 Gangguan di Lapak Nasi Goreng
118 Menuju ke Aparteman Sersan Saga
119 Berdua di Apartemen
120 Berdua di Apartemen ll
121 Berdua di Apartemen lll
122 Berjumpa Rekan Kerja Sersan Saga
123 Sersan Alex Kakak Arya
124 Melawan Dua Anggota Geng Kobra
125 Ciuman Pertama Rani dan Sersan Saga
126 Kejutan dari Sang Tunangan
127 Cerita Pak Jarwo
128 Berpisah di Bandara
129 Si Kity jadi Mata-mata
130 Di Apartemen Menelepon Kekasih
131 Ditilang Sersan Alex
132 Memberi Pelajaran Pada Dio dan Bella
133 Alat detektif
134 Aksi Dua Bersaudara
135 Nara terkena Jarum Beracun
136 Sania terkena Tombak Pusaka
137 Kembali ke Aparteman
138 Villa di pulau Tengah Laut
139 Usaha Para Gadis Melarikan Diri
140 Sersan Saga Menemukan Yuki
141 Salah Paham
142 Berdua di Mess
143 Pergi ke klinik
144 Kegalauan Sersan Saga
145 Bertemu dengan Lilian di taman
146 Mengantar Lilian Pulang
147 Penjelasan Sersan Saga
148 Kembali ke rumah Lilian
149 Tua-tua keladi
150 Meninggalkan Tuan Walikota
151 Tak-Tik Rani
152 Tak-Tik Rani ll
153 Dua identitas
154 Perjalanan Pulang
155 Penjelasan Sersan Alex
156 Kabar duka
157 Perjalanan Pulang
158 Terbagi dua kelompok
159 Persiapan untuk Misi Bersama
160 Bertemu Emi
161 Mulai Penyerangan
162 Evakuasi Pulau Sebrang
163 Meninggalkan Pulau Sebrang
164 Rencana Baskoro dan Tangan kanannya
165 Mengantar Lilian ke Gym Raditya
166 Buah Labu
167 Prahara di Rumah Kosong
168 Sesampainya di Apartemen
169 Menghubungi Tunangan
170 Hukuman dari Pak Guru
171 Rani Pingsan
172 Pertempuran di tanah Lapang
173 Bantuan Datang
174 Lomba Makan Bakso
175 Menuju ke pos Polisi
176 Rencana Sersan Alex
177 Misi Penyelamatan
178 Cara Raditya Mengamankan Ibu Angkatnya
179 Menyelinap ke markas Musuh
180 Usaha membebaskan ayah angkat dan calon Mertua
181 Perjuangan di Markas Geng Kobra
182 Kehadiran Sersan Saga dan Rani tertembak
183 Kematian Tragis Anak dan Ayah
184 Rani Koma
185 Rani Telah Siuman
186 Mengembalikan Pusaka Langit
187 Kemunculan Gadis Bertopeng Hitam
188 Bantuan Laki-laki Asing
189 Hadiah Dari Mister Li
190 Season 2: Kedatangan Arya
191 Season 2 ; Raditya bertemu Yuki
192 Season 2 ; Gadis Bertopeng Hitam Lainnya
193 Season 2 : Arya bertemu Nara
194 Season 2 ; Berslayer Hitam dan Bertato Ular Kobra
195 Season 2 ; Diskusi di Gym Raditya
196 Season 2 ; Raditya bertemu Emi
197 Season 2 : Bertemu Mantan
198 Season 2 ; Rani Bertemu Mister Li dan Pedang Azuya
199 Season 2 ; Pernikahan Inspektur Alex dan Lilian
200 Season 2 ; Pendekar Bergaun Pesta
201 Season 2 ; Dua Gadis bertopeng
202 Season 2 : Rani Tertangkap
203 Season 2 : Identitas Terbongkar
204 Season 2 ; Tarzan Cantik
205 Season 2 ; Usaha Rani Untuk Bebas
206 Season 2 ; Bayangan Sang Kekasih
207 Season 2 ; Nasib Nindy
208 Season 2: Cerita Nindy
209 Season 2 ; Masih Cerita Nindy
210 Season 2 ; Masih Cerita Nindy ll
211 Season 2 : Kekhawatiran Yuki
212 Season 2 : Jebakan Sania
213 Season 2 : Ikuti Permainan Sania
214 Season 2 : Duel Dua Gadis Bertopeng
215 Season 2 ; Mengumpulkan Semuanya
216 Season 2 : Mengumpulkan Semuanya ll
217 Season 2 : Api Unggun di Markas kedua King Kobra
218 Season 2 : Duka di Gym Raditya
219 Season 2: Pertemuan dua Pasangan
220 Season 2 : Di kota "K" Gym Raditya
221 Season 2 : Kegalauan Leony Pertemuan dan Kabar Buruk
222 Season 2 : Kegalauan Leony II Rani menikah Leony Musnah
223 Season 2: Diskusi dan perjalanan ke Hutan Rimba
224 Season 2 : Penyamaran Raditya
225 Season 2 : Siasat Sania dan Laporan Dio
226 Season 2 ; Rencana Raditya
227 Season 2 : Rani Ada Dua
228 Season 2 : Akhir Markas l dan Tragedi di Rumah sakit
229 Season 2 : Akhirnya...
230 Season 3 : Menepati Janji Dengan Leony
231 Season 3 : Menuju Kerajaan Langit
232 Season 3 : Berada di Istana Langit
233 Season 3 : Bertemu Aaron
234 Season 3 : Di Belenggu Simon
235 Season 3 ; Di Belenggu Simon, Usaha menyelamatkan Rani
236 Season 3 ; Rani, Sadarlah..!
237 Season 3 : Jurus Pedang Sepasang Gabungan Pedang Azuya dan Pedang Langit
238 Season 3 : Yang Di nantikan
239 Season 3 : Yang Di Nantikan ll
240 Gadis Tiga Karakter
241 Season 4 : Seharian di Apartemen
242 Season 4 ; Masih Berada di Apartemen
243 Season 4: Masih di Apartemen
244 Kembali ke Rutinitas
245 Rani Dikeroyok para Preman Jalanan
246 Menjadi Saksi, Suami Cemburu
247 Kasus Pembunuhan
248 Kasus Pembunuhan ll
249 Kasus Pembunuhan Ill
250 Mulai Penyelidikan
251 Mulai Penyelidikan ll
252 Berita yang Tersiar
253 Menghilangnya Si Juru Masak
254 Mencari bukti-bukti
255 Kedatangan Elly Dina
256 Titik Terang Kasus Juru Masak
257 Kasus Nyonya Pangelley
258 Mempelajari motif kasus
259 Melakukan penyusuran
260 Selesainya kasus Pangelley
261 Menjebak Radnor
262 PETUALANGAN JOHNNIE WAVERLY
263 Kasus Penculikan Putra tuan Waverly
264 Penyelidikan
265 penyelidikan 2
266 Titik Temu
267 titik temu2
268 Titik temu 3
269 Laporan Daily Newsmonger
270 Mademoiselle.
271 Nyonya Oglander
272 WARISAN DINASTI LEMESURIER
273 Nyonya. Lemesurier
274 Asam semut
275 Asam Semut 2
276 Tambang
277 Kematian Wu Ling
278 KERETA API PLYMOUTH EXPRESS ALEC SIMPSON, RN
279 Hilangnya kotak permata
280 Count de la Rochefour
281 Red Narky
282 Kasus kotak coklat malam
283 Titik Terang
284 Kekhawatiran Rani
285 Usaha pencarian Bukti
286 RANCANGAN KAPAL SELAM
287 pemikiran yang metodik
288 jeritan pelayan Nyonya Conrad
289 FLAT DI LANTAI TIGA "NGACO!"
290 Peringatan yang tak dihiraukan
291 Donovan
292 Penyelidikan di apartemen
293 Kejahatan Ganda
294 Kejahatan Ganda 2
295 Hilangnya miniatur
296 Miniatur yang sudah dikembalikan
297 MISTERI DI MARKET BASING
298 Kancing manset yang pecah
299 SARANG LEBAH
300 SARANG LEBAH II
301 Wanita berkerudung
302 Lavington
303 PEMBUNUHAN DI TENGAH LAUT
304 Nyonya Clapperton
305 Tukang sulap
306 Alibi pembunuhan
307 Jenderal Forbes
308 Apa saja isi kebun kamu?
309 Katrina
310 Inspektur Sims
311 Nona Barrowby
312 Nona Lemon
313 Katrina Rieger
314 Peraturan pertandingan
315 Rayuan si Ratu
316 Di kawasan pemujaan
317 Malang Yuda
318 Akhir Kisah
319 Munculnya Gadis Bertopeng Hitam
Episodes

Updated 319 Episodes

1
Cerita kakek
2
Penyerang tiba-tiba
3
Kalung Pusaka & Bidadari Surgawi
4
Perjalanan ke kota
5
Perjalanan ke kota II
6
Sampai di Tujuan
7
Keakraban di ruang keluarga
8
Mulai mendaftar Sekolah
9
Dipanggil Gadis Culun
10
Mengobati Luka Dito
11
Sepeda Pribadi
12
Melawan perampok Toko Perhiasan Emas
13
Membeli Sepeda Kayuh
14
Diajak ke Gym Wibowo
15
Nama Samaran
16
Highheels dan Buku Tebal
17
Menantang Dio
18
Rani Menang dari Dio
19
Menolong Dito
20
Mengantar Dito Pulang
21
Berkenalan Dengan Seorang Polisi
22
Mengenal Kosmetik
23
Mengenal Kosmetik ll
24
Berangkat Sekolah Pakai Sepeda Kayuh
25
Minta Pertolongan Sersan Saga
26
Diantar Sekolah Sama Sersan Saga
27
Mengerjakan Tugas Dari Bu Guru Mariana
28
Menjenguk Dio di Rumah Sakit
29
Makan Bakso Bersama Sersan Saga
30
Di Pemancingan om Jordy
31
Di Pemancingan Om Jordy ll
32
Pengecut Teriak Pengecut
33
Perjalanan Pulang Dari Pemancingan
34
Makan Nasi kotak Bertiga
35
Menjenguk Dio di Markas Geng Kobra
36
Di kamar dengan Dua Laki-laki
37
Makan Es Krim Berdua di Taman
38
Membuka Liontin Bambu
39
Usaha Rani untuk Menghindar
40
Diintrograsi Sersan Saga
41
Sari, Siapakah dia?
42
Kakak Seperguruan
43
Saat Latihan di halaman Belakang Sekolah
44
Rani Yang Mengigau
45
Berangkat Sekolah diantar Sersan Saga
46
Menjalin Persahabatan Dengan Dio
47
Mengajak Sersan Saga menuju ke Gym Wibowo
48
Persiapan ke Pesta
49
Suasana pesta
50
Ungkapan Hati Rani dan Sersan Saga
51
Keputusan Sersan Saga
52
Insiden Berdarah di Hotel
53
Suasana di Hotel
54
Rahasia Walikota
55
Tamu tak di undang
56
Cerita saat Sarapan
57
Perlawanan gadis cupu
58
Dilema
59
Meminta Ijin
60
Mampir ke Pasar Malam
61
Suasana Hati Rani
62
Luluh Karena Sang Kekasih
63
Persiapan ke Apartemen
64
Berdua di Apartemen
65
Perjalanan Pulang Kampung
66
Kekompakan Rani dan Sersan Saga
67
Rani Terluka, Sersan Saga Ikut Merasakannya
68
Rani, Jangan Tidur!
69
Bertemu Nenek Lasmi dan Cucunya
70
Antara Rani, Sersan Saga dan Yuki
71
Kecurigaan Rani
72
Sampailah di Padepokan Darma Putih
73
Mawar putih dan Ungkapan Hati Arya
74
Kegelisahan Sersan Saga
75
Rencana Menjodohkan
76
Usaha Sersan Saga Mencari Rani
77
Bertemu dengan Kucing Langit
78
Buah Langit dan Napas Buatan
79
Arya Membuka Sandiwara Rani
80
Hukuman Untuk Arya dan Rani
81
Rani Dikeroyok Teman Seperguruannya
82
Kekecewaan Nenek Lasmi
83
Kemarahan Kakek Darma
84
Mengobati Sang Kekasih
85
Sarapan di Goa
86
Latihan Jurus Pedang Sepasang
87
Rani Yang Cemburu
88
Rani Yang Cemburu ll
89
Rani Yang Cemburu lll
90
Artikel Tentang Bunga
91
Raditya Mengantar Yuki
92
Raditya Melihat Gerombolan Geng Kobra
93
Persiapan Menghadapi Geng Kobra
94
Penjelasan Kakek Darma
95
Perlawanan Rani dan Sersan Saga
96
Jarot itu Siapa?
97
Rani dan Sersan Saga Bertunangan
98
Rani Menunjukkan Rahasianya
99
Menuju ke Turnamen Bela Diri
100
Kekhawatiran Rani
101
Perguruan Darma Putih diserang Baskoro
102
Situasi di Perguruan Darma Putih
103
Kembali ke Stadion Turnamen Bela Diri
104
Melawan Annet Dan Jarot
105
Pertolongan Nenek Lasmi
106
Tewasnya Annet
107
Anggota Geng Kobra di Kantor Polisi
108
Cincin Penangkal
109
Khasihat Cincin Penangkal
110
Kasmaran
111
Reaksi Jarum Beracun
112
Si Kity Mengobati Raditya
113
Perjalanan Balik Ke Kota
114
Bertemu Kawan Lama
115
Berita Kebangkrutan Kedua Keluarga
116
Perjalanan Menuju ke Gym
117
Gangguan di Lapak Nasi Goreng
118
Menuju ke Aparteman Sersan Saga
119
Berdua di Apartemen
120
Berdua di Apartemen ll
121
Berdua di Apartemen lll
122
Berjumpa Rekan Kerja Sersan Saga
123
Sersan Alex Kakak Arya
124
Melawan Dua Anggota Geng Kobra
125
Ciuman Pertama Rani dan Sersan Saga
126
Kejutan dari Sang Tunangan
127
Cerita Pak Jarwo
128
Berpisah di Bandara
129
Si Kity jadi Mata-mata
130
Di Apartemen Menelepon Kekasih
131
Ditilang Sersan Alex
132
Memberi Pelajaran Pada Dio dan Bella
133
Alat detektif
134
Aksi Dua Bersaudara
135
Nara terkena Jarum Beracun
136
Sania terkena Tombak Pusaka
137
Kembali ke Aparteman
138
Villa di pulau Tengah Laut
139
Usaha Para Gadis Melarikan Diri
140
Sersan Saga Menemukan Yuki
141
Salah Paham
142
Berdua di Mess
143
Pergi ke klinik
144
Kegalauan Sersan Saga
145
Bertemu dengan Lilian di taman
146
Mengantar Lilian Pulang
147
Penjelasan Sersan Saga
148
Kembali ke rumah Lilian
149
Tua-tua keladi
150
Meninggalkan Tuan Walikota
151
Tak-Tik Rani
152
Tak-Tik Rani ll
153
Dua identitas
154
Perjalanan Pulang
155
Penjelasan Sersan Alex
156
Kabar duka
157
Perjalanan Pulang
158
Terbagi dua kelompok
159
Persiapan untuk Misi Bersama
160
Bertemu Emi
161
Mulai Penyerangan
162
Evakuasi Pulau Sebrang
163
Meninggalkan Pulau Sebrang
164
Rencana Baskoro dan Tangan kanannya
165
Mengantar Lilian ke Gym Raditya
166
Buah Labu
167
Prahara di Rumah Kosong
168
Sesampainya di Apartemen
169
Menghubungi Tunangan
170
Hukuman dari Pak Guru
171
Rani Pingsan
172
Pertempuran di tanah Lapang
173
Bantuan Datang
174
Lomba Makan Bakso
175
Menuju ke pos Polisi
176
Rencana Sersan Alex
177
Misi Penyelamatan
178
Cara Raditya Mengamankan Ibu Angkatnya
179
Menyelinap ke markas Musuh
180
Usaha membebaskan ayah angkat dan calon Mertua
181
Perjuangan di Markas Geng Kobra
182
Kehadiran Sersan Saga dan Rani tertembak
183
Kematian Tragis Anak dan Ayah
184
Rani Koma
185
Rani Telah Siuman
186
Mengembalikan Pusaka Langit
187
Kemunculan Gadis Bertopeng Hitam
188
Bantuan Laki-laki Asing
189
Hadiah Dari Mister Li
190
Season 2: Kedatangan Arya
191
Season 2 ; Raditya bertemu Yuki
192
Season 2 ; Gadis Bertopeng Hitam Lainnya
193
Season 2 : Arya bertemu Nara
194
Season 2 ; Berslayer Hitam dan Bertato Ular Kobra
195
Season 2 ; Diskusi di Gym Raditya
196
Season 2 ; Raditya bertemu Emi
197
Season 2 : Bertemu Mantan
198
Season 2 ; Rani Bertemu Mister Li dan Pedang Azuya
199
Season 2 ; Pernikahan Inspektur Alex dan Lilian
200
Season 2 ; Pendekar Bergaun Pesta
201
Season 2 ; Dua Gadis bertopeng
202
Season 2 : Rani Tertangkap
203
Season 2 : Identitas Terbongkar
204
Season 2 ; Tarzan Cantik
205
Season 2 ; Usaha Rani Untuk Bebas
206
Season 2 ; Bayangan Sang Kekasih
207
Season 2 ; Nasib Nindy
208
Season 2: Cerita Nindy
209
Season 2 ; Masih Cerita Nindy
210
Season 2 ; Masih Cerita Nindy ll
211
Season 2 : Kekhawatiran Yuki
212
Season 2 : Jebakan Sania
213
Season 2 : Ikuti Permainan Sania
214
Season 2 : Duel Dua Gadis Bertopeng
215
Season 2 ; Mengumpulkan Semuanya
216
Season 2 : Mengumpulkan Semuanya ll
217
Season 2 : Api Unggun di Markas kedua King Kobra
218
Season 2 : Duka di Gym Raditya
219
Season 2: Pertemuan dua Pasangan
220
Season 2 : Di kota "K" Gym Raditya
221
Season 2 : Kegalauan Leony Pertemuan dan Kabar Buruk
222
Season 2 : Kegalauan Leony II Rani menikah Leony Musnah
223
Season 2: Diskusi dan perjalanan ke Hutan Rimba
224
Season 2 : Penyamaran Raditya
225
Season 2 : Siasat Sania dan Laporan Dio
226
Season 2 ; Rencana Raditya
227
Season 2 : Rani Ada Dua
228
Season 2 : Akhir Markas l dan Tragedi di Rumah sakit
229
Season 2 : Akhirnya...
230
Season 3 : Menepati Janji Dengan Leony
231
Season 3 : Menuju Kerajaan Langit
232
Season 3 : Berada di Istana Langit
233
Season 3 : Bertemu Aaron
234
Season 3 : Di Belenggu Simon
235
Season 3 ; Di Belenggu Simon, Usaha menyelamatkan Rani
236
Season 3 ; Rani, Sadarlah..!
237
Season 3 : Jurus Pedang Sepasang Gabungan Pedang Azuya dan Pedang Langit
238
Season 3 : Yang Di nantikan
239
Season 3 : Yang Di Nantikan ll
240
Gadis Tiga Karakter
241
Season 4 : Seharian di Apartemen
242
Season 4 ; Masih Berada di Apartemen
243
Season 4: Masih di Apartemen
244
Kembali ke Rutinitas
245
Rani Dikeroyok para Preman Jalanan
246
Menjadi Saksi, Suami Cemburu
247
Kasus Pembunuhan
248
Kasus Pembunuhan ll
249
Kasus Pembunuhan Ill
250
Mulai Penyelidikan
251
Mulai Penyelidikan ll
252
Berita yang Tersiar
253
Menghilangnya Si Juru Masak
254
Mencari bukti-bukti
255
Kedatangan Elly Dina
256
Titik Terang Kasus Juru Masak
257
Kasus Nyonya Pangelley
258
Mempelajari motif kasus
259
Melakukan penyusuran
260
Selesainya kasus Pangelley
261
Menjebak Radnor
262
PETUALANGAN JOHNNIE WAVERLY
263
Kasus Penculikan Putra tuan Waverly
264
Penyelidikan
265
penyelidikan 2
266
Titik Temu
267
titik temu2
268
Titik temu 3
269
Laporan Daily Newsmonger
270
Mademoiselle.
271
Nyonya Oglander
272
WARISAN DINASTI LEMESURIER
273
Nyonya. Lemesurier
274
Asam semut
275
Asam Semut 2
276
Tambang
277
Kematian Wu Ling
278
KERETA API PLYMOUTH EXPRESS ALEC SIMPSON, RN
279
Hilangnya kotak permata
280
Count de la Rochefour
281
Red Narky
282
Kasus kotak coklat malam
283
Titik Terang
284
Kekhawatiran Rani
285
Usaha pencarian Bukti
286
RANCANGAN KAPAL SELAM
287
pemikiran yang metodik
288
jeritan pelayan Nyonya Conrad
289
FLAT DI LANTAI TIGA "NGACO!"
290
Peringatan yang tak dihiraukan
291
Donovan
292
Penyelidikan di apartemen
293
Kejahatan Ganda
294
Kejahatan Ganda 2
295
Hilangnya miniatur
296
Miniatur yang sudah dikembalikan
297
MISTERI DI MARKET BASING
298
Kancing manset yang pecah
299
SARANG LEBAH
300
SARANG LEBAH II
301
Wanita berkerudung
302
Lavington
303
PEMBUNUHAN DI TENGAH LAUT
304
Nyonya Clapperton
305
Tukang sulap
306
Alibi pembunuhan
307
Jenderal Forbes
308
Apa saja isi kebun kamu?
309
Katrina
310
Inspektur Sims
311
Nona Barrowby
312
Nona Lemon
313
Katrina Rieger
314
Peraturan pertandingan
315
Rayuan si Ratu
316
Di kawasan pemujaan
317
Malang Yuda
318
Akhir Kisah
319
Munculnya Gadis Bertopeng Hitam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!