Kalung Pusaka & Bidadari Surgawi

Namun sebelumnya dia menatap Rani dan juga ayahnya satu persatu, kemudian mengulas senyumnya.

"Iya,.bila kamu sudah menemukan kuncinya yang dibawa anak laki-laki Baskoro. Selain membuka penyimpanan dalam bambu ini, jika kamu putar sebelah kiri akan menjadi tombak kecil dan jika diputar kekanan akan muncul belati. Dan dalam penyimpanan bambu ini, terdapat surat pernyataan bermaterai yang ditanda tangani Baskoro dan juga flashdisk rekaman Cctv kejadian kecelakaan Ayah dan ibumu. Jadi bawa bukti-bukti ini ke pihak berwajib. Tapi kamu juga hati-hati tidak semua orang itu jujur." jelas Paman Sidiq.

"Begitukah paman? kalau begitu, Rani akan menjaga kalung ini dan menyeret Baskoro ke penjara." kata Rani penuh semangat.

"Memang harus begitu Ran!" Seru kakek Darma dengan suara lirih.

"Iya kakek, lantas bagaimana dengan kuncinya paman?" tanya Rani yang penasaran.

"Dulu pada saat paman mengejar Baskoro, Paman sempat membuntutinya sampai Rumah sakit. Dan ternyata istrinya sedang kritis karena overdosis. Maka dari itu, Kakek dan Paman masih ada empati. Baskoro kami suruh buat pernyataan. Dan dia sanggup malah menulis sendiri pernyataannya itu. Bahwa setelah pulihnya kondisi istrinya, dia bersedia dipenjara." cerita paman Sidiq

"Setelah menulis surat pernyataan itu, Baskoro di panggil ke ruang dokter dan Paman melihat ada anak yang bersama Baskoro menangis di kursi depan ruangan istri Baskoro dirawat. Lalu Paman mencoba membuatnya tersenyum. Karena yang ada cuma kunci itu, maka kunci itu aku berikan padanya" lanjut cerita paman Sidiq.

"Seandainya kunci itu sudah tidak ada pada anak itu bagaimana paman? Kita tidak bisa ambil bukti-buktinya?" tanya Rani khawatir.

"Paman yakin masih ada pada anak itu, karena Paman membisikan sesuatu pada anak itu." kata Paman Sidiq sambil makan makanan yang dibawa Rani tadi.

"Membisikan sesuatu, membisikkan tentang apa Paman?" tanya Rani dengan kedua alisnya saling berkernyit.

"Jaga kunci ini, kunci ini akan membawamu ketemu Bidadari Surgawi." jawab Paman Sidiq dengan apa adanya.

Kakek Darma yang mendengarnya tertawa terpingkal-pingkal.

"Ha....ha....ha...! Bisa-bisanya kamu ha...ha..ha....!" seru kakek Darma yang terus tertawa.

Rani semakin bingung dengan maksud pamannya dan kenapa kakeknya tertawa terpingkal-pingkal itu.

"Bidadari Surgawi? maksud paman apa sih?" tanya Rani yang penasaran.

"Aduh kesayangan Ayah ini nggak jelas-jelas juga ha...ha..!" ejek paman Sidiq yang ikut tertawa dengan riangnya

"Begini ya,besok kalau kamu mengambil kunci kalung bambu ini dari anak laki-laki itu ,maka dia akan menganggap kamulah jodoh dia ha...ha.." jawab kakek Darma yang terpingkal-pingkal dan seolah tak lagi merasakan sakit ditubuhnya.

"Astaga...jadi begitu? tak bisa kubayangkan apa yang terjadi besok kalau aku bertemu dengan dia!" seru Rani sambil menutup pipi kanan dan kirinya dengan kedua telapak tangannya.

"Rani, jadi apakah kamu sudah paham maksud dari paman kamu?" tanya Kakek Darma yang mengulas senyumnya.

"Sedikit paham sih, Kek!"jawab Rani sambil ikut minum minumannya.

"Sudah-sudah, kamu kan baru saja lulus SMP. Nah kamu harus menyiapkan diri sekolah di kota dan mencari Baskoro." kata paman Sidiq yang mengingatkan.

"Iya paman." balas Rani sembari mengulas senyumnya.

"Tunggu apa lagi, ayo cepat kamu persiapkan semua keperluan kamu. Besok pagi kita berangkat ke kota!" perintah paman Sidiq yang membuat Rani membelalakkan kedua matanya.

"Kok cepat banget paman!" tanya Rani yang penasaran.

.

"Kalo nggak cepat-cepat, keburu telat pendaftarannya, Rani!" jawab paman Sidiq dengan sedikit berseru.

"O...begitu ya? Baiklah Paman, Rani mau siap-siap dulu ya paman!" kata Rani yang kemudian bangkit dari duduknya.

"Iya cepat sana! Jangan sampai nanti ada barang yang ketinggalan! Seru paman Sidiq yang menatap Rani.

"Iya paman, Rani mengerti! balas Rani sembari mengulas senyumnya, dan dengan segera, melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

Paman Sidiq beserta kakek Darma, lantas. keduanya saling pandang dan menghela napasnya

"Jadi besok kamu berangkat ke kota?" tanya Kakek Darma yang menatap putranya, paman Sidiq.

"Iya Yah! Tadi aku sempat juga sudah ambil cuti. Bulan depan aku sudah pensiun. Jadi nanti istri dan anak-anakku akan aku boyong kemari. Ya sekalian menjaga ayah juga meramaikan padepokan" kata Paman Sidiq.

"Kalau begitu, aku setuju saja dan semoga anak dan istrimu betah disini" kata kakek Darma.

"Aku juga sudah tidak sekuat dulu, kalau ada kamu kan lain ceritanya" lanjut Kakek Darma.

"Iya Yah! walaupun murid kita semakin sedikit, tapi lulusan dari sini bisa berguna menunjang pekerjaank mereka. Yang mulai dari Hansip, Satpam, sampai menjadi Polisi" jelas Paman Sidiq.

"Iya dan kamu juga harus banyak berlatih lagi. Agar tidak memalukan, masak guru kalah sama muridnya? Apa karena muridnya yang terlalu pintar, apa karena Gurunya yang kurang latihan? ha..ha..!" seru Kakek Darma yang tertawa sambil melirik putra bungsunya.

"Ah, ayah! Janganlah membuatku malu! Memang Rani itu sudah ayah gembleng dengan kepandaian ayah, ayah kan yang mengistimewakan Rani!" balas seru Paman Sidiq yang mengakui kekalahannya.

Matahari perlahan-lahan beranjak ke peraduan, dan suasana di padepokan lereng gunung sudah sunyi senyap. Tak ada murid-murid yang sedang berlatih, tapi terdengar suara seperti orang melempar kerikil.

"Takk....takk...takk...!"

"Takk....takk...takk...!"

Dan suara itu berulang kali terjadi, rupanya Rani sedang mengasah kemampuanbya melempar kerikil. Demikian pula dengan paman sidihq yang juga melatih kembali kemampuannya agar bisa mengalah Rani, seperti tadi siang yang diucapkan oleh Ayahnya.

"Rani, nampaknya kita perlu kembali beradu kesaktian kembali! Paman masih penasaran dengan kemampuan kamu yang bisa mengalahkan paman!" seru paman Sidiq yang menatap ke arah Rani.

"Wah, boleh saja paman! Silahkan paman duluan yang menyerang!" seru Rani dan paman Sidiq mulai menyerang Rani terlebih dahulu.

"Bersiaplah Rani..!" seru paman Sidiq dan Rani pun bersiap menangkis setiap pukulan dari Paman sidiq yang rupanya sangat cepat dan dahsyat itu.

"Bagh ...bugh....bagh...bugh...!"

"Bagh ...bugh....bagh...bugh...!"

Pukulan yang mengarah ke tubuh bagian kanan Rani, mampu dia mengelaknya dan demikian pula dengan pukulan di sebelah kiri secara berulang-ulang.

Pukulan Paman Sidiq itu sangat cepat dan butuh konsentrasi yang kuat dalam menangkis disetiap serangan paman Sidiq.

Dan kali ini hasilnya seri, dengan tubuh yang kelelahan mereka duduk diatas rumput seraya mengatur pernapasan mereka.

Setelah pernapasan mereka lancar kembali, mereka kemudian masuk ke rumah untuk beristirahat, dengan sebelumnya membersihkan diri dari keringat dan debu.

Kemudian Rani masuk ke kamarnya untuk beristirahat dan demikian pula dengan paman Sidiq yang juga menuju ke kamarnya untuk beristirahat.

Keadaan di perguruan lereng gunung kembali sunyi senyap.

...~¥~...

...Mohon dukungannya dan terima kasih telah memberikan Like/komentar/rate 5/gift maupun votenya untuk novel Gadis Tiga Karakter ini....

...Semoga sehat selalu dan dalam Lindungan Allah Subhana Wa Ta'alla....

...Aamiin Ya Robbal Alaamiin....

...Terima kasih...

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Kardi Kardi

Kardi Kardi

berkahhhh. amin ya ALLAHHHHH

2023-09-29

1

🍾⃝🐇ωεɪıɑ xɪɑи⍣⃝కꫝ 🎸

🍾⃝🐇ωεɪıɑ xɪɑи⍣⃝కꫝ 🎸

aku sudah mampir kak maaf terlambat yaa

jangan lupa baca karya terbaru ku yang berjudul Pangeran dingin dan siluman rubah

2022-10-06

2

Li Permana

Li Permana

Mampir lagi kak author

2021-11-01

1

lihat semua
Episodes
1 Cerita kakek
2 Penyerang tiba-tiba
3 Kalung Pusaka & Bidadari Surgawi
4 Perjalanan ke kota
5 Perjalanan ke kota II
6 Sampai di Tujuan
7 Keakraban di ruang keluarga
8 Mulai mendaftar Sekolah
9 Dipanggil Gadis Culun
10 Mengobati Luka Dito
11 Sepeda Pribadi
12 Melawan perampok Toko Perhiasan Emas
13 Membeli Sepeda Kayuh
14 Diajak ke Gym Wibowo
15 Nama Samaran
16 Highheels dan Buku Tebal
17 Menantang Dio
18 Rani Menang dari Dio
19 Menolong Dito
20 Mengantar Dito Pulang
21 Berkenalan Dengan Seorang Polisi
22 Mengenal Kosmetik
23 Mengenal Kosmetik ll
24 Berangkat Sekolah Pakai Sepeda Kayuh
25 Minta Pertolongan Sersan Saga
26 Diantar Sekolah Sama Sersan Saga
27 Mengerjakan Tugas Dari Bu Guru Mariana
28 Menjenguk Dio di Rumah Sakit
29 Makan Bakso Bersama Sersan Saga
30 Di Pemancingan om Jordy
31 Di Pemancingan Om Jordy ll
32 Pengecut Teriak Pengecut
33 Perjalanan Pulang Dari Pemancingan
34 Makan Nasi kotak Bertiga
35 Menjenguk Dio di Markas Geng Kobra
36 Di kamar dengan Dua Laki-laki
37 Makan Es Krim Berdua di Taman
38 Membuka Liontin Bambu
39 Usaha Rani untuk Menghindar
40 Diintrograsi Sersan Saga
41 Sari, Siapakah dia?
42 Kakak Seperguruan
43 Saat Latihan di halaman Belakang Sekolah
44 Rani Yang Mengigau
45 Berangkat Sekolah diantar Sersan Saga
46 Menjalin Persahabatan Dengan Dio
47 Mengajak Sersan Saga menuju ke Gym Wibowo
48 Persiapan ke Pesta
49 Suasana pesta
50 Ungkapan Hati Rani dan Sersan Saga
51 Keputusan Sersan Saga
52 Insiden Berdarah di Hotel
53 Suasana di Hotel
54 Rahasia Walikota
55 Tamu tak di undang
56 Cerita saat Sarapan
57 Perlawanan gadis cupu
58 Dilema
59 Meminta Ijin
60 Mampir ke Pasar Malam
61 Suasana Hati Rani
62 Luluh Karena Sang Kekasih
63 Persiapan ke Apartemen
64 Berdua di Apartemen
65 Perjalanan Pulang Kampung
66 Kekompakan Rani dan Sersan Saga
67 Rani Terluka, Sersan Saga Ikut Merasakannya
68 Rani, Jangan Tidur!
69 Bertemu Nenek Lasmi dan Cucunya
70 Antara Rani, Sersan Saga dan Yuki
71 Kecurigaan Rani
72 Sampailah di Padepokan Darma Putih
73 Mawar putih dan Ungkapan Hati Arya
74 Kegelisahan Sersan Saga
75 Rencana Menjodohkan
76 Usaha Sersan Saga Mencari Rani
77 Bertemu dengan Kucing Langit
78 Buah Langit dan Napas Buatan
79 Arya Membuka Sandiwara Rani
80 Hukuman Untuk Arya dan Rani
81 Rani Dikeroyok Teman Seperguruannya
82 Kekecewaan Nenek Lasmi
83 Kemarahan Kakek Darma
84 Mengobati Sang Kekasih
85 Sarapan di Goa
86 Latihan Jurus Pedang Sepasang
87 Rani Yang Cemburu
88 Rani Yang Cemburu ll
89 Rani Yang Cemburu lll
90 Artikel Tentang Bunga
91 Raditya Mengantar Yuki
92 Raditya Melihat Gerombolan Geng Kobra
93 Persiapan Menghadapi Geng Kobra
94 Penjelasan Kakek Darma
95 Perlawanan Rani dan Sersan Saga
96 Jarot itu Siapa?
97 Rani dan Sersan Saga Bertunangan
98 Rani Menunjukkan Rahasianya
99 Menuju ke Turnamen Bela Diri
100 Kekhawatiran Rani
101 Perguruan Darma Putih diserang Baskoro
102 Situasi di Perguruan Darma Putih
103 Kembali ke Stadion Turnamen Bela Diri
104 Melawan Annet Dan Jarot
105 Pertolongan Nenek Lasmi
106 Tewasnya Annet
107 Anggota Geng Kobra di Kantor Polisi
108 Cincin Penangkal
109 Khasihat Cincin Penangkal
110 Kasmaran
111 Reaksi Jarum Beracun
112 Si Kity Mengobati Raditya
113 Perjalanan Balik Ke Kota
114 Bertemu Kawan Lama
115 Berita Kebangkrutan Kedua Keluarga
116 Perjalanan Menuju ke Gym
117 Gangguan di Lapak Nasi Goreng
118 Menuju ke Aparteman Sersan Saga
119 Berdua di Apartemen
120 Berdua di Apartemen ll
121 Berdua di Apartemen lll
122 Berjumpa Rekan Kerja Sersan Saga
123 Sersan Alex Kakak Arya
124 Melawan Dua Anggota Geng Kobra
125 Ciuman Pertama Rani dan Sersan Saga
126 Kejutan dari Sang Tunangan
127 Cerita Pak Jarwo
128 Berpisah di Bandara
129 Si Kity jadi Mata-mata
130 Di Apartemen Menelepon Kekasih
131 Ditilang Sersan Alex
132 Memberi Pelajaran Pada Dio dan Bella
133 Alat detektif
134 Aksi Dua Bersaudara
135 Nara terkena Jarum Beracun
136 Sania terkena Tombak Pusaka
137 Kembali ke Aparteman
138 Villa di pulau Tengah Laut
139 Usaha Para Gadis Melarikan Diri
140 Sersan Saga Menemukan Yuki
141 Salah Paham
142 Berdua di Mess
143 Pergi ke klinik
144 Kegalauan Sersan Saga
145 Bertemu dengan Lilian di taman
146 Mengantar Lilian Pulang
147 Penjelasan Sersan Saga
148 Kembali ke rumah Lilian
149 Tua-tua keladi
150 Meninggalkan Tuan Walikota
151 Tak-Tik Rani
152 Tak-Tik Rani ll
153 Dua identitas
154 Perjalanan Pulang
155 Penjelasan Sersan Alex
156 Kabar duka
157 Perjalanan Pulang
158 Terbagi dua kelompok
159 Persiapan untuk Misi Bersama
160 Bertemu Emi
161 Mulai Penyerangan
162 Evakuasi Pulau Sebrang
163 Meninggalkan Pulau Sebrang
164 Rencana Baskoro dan Tangan kanannya
165 Mengantar Lilian ke Gym Raditya
166 Buah Labu
167 Prahara di Rumah Kosong
168 Sesampainya di Apartemen
169 Menghubungi Tunangan
170 Hukuman dari Pak Guru
171 Rani Pingsan
172 Pertempuran di tanah Lapang
173 Bantuan Datang
174 Lomba Makan Bakso
175 Menuju ke pos Polisi
176 Rencana Sersan Alex
177 Misi Penyelamatan
178 Cara Raditya Mengamankan Ibu Angkatnya
179 Menyelinap ke markas Musuh
180 Usaha membebaskan ayah angkat dan calon Mertua
181 Perjuangan di Markas Geng Kobra
182 Kehadiran Sersan Saga dan Rani tertembak
183 Kematian Tragis Anak dan Ayah
184 Rani Koma
185 Rani Telah Siuman
186 Mengembalikan Pusaka Langit
187 Kemunculan Gadis Bertopeng Hitam
188 Bantuan Laki-laki Asing
189 Hadiah Dari Mister Li
190 Season 2: Kedatangan Arya
191 Season 2 ; Raditya bertemu Yuki
192 Season 2 ; Gadis Bertopeng Hitam Lainnya
193 Season 2 : Arya bertemu Nara
194 Season 2 ; Berslayer Hitam dan Bertato Ular Kobra
195 Season 2 ; Diskusi di Gym Raditya
196 Season 2 ; Raditya bertemu Emi
197 Season 2 : Bertemu Mantan
198 Season 2 ; Rani Bertemu Mister Li dan Pedang Azuya
199 Season 2 ; Pernikahan Inspektur Alex dan Lilian
200 Season 2 ; Pendekar Bergaun Pesta
201 Season 2 ; Dua Gadis bertopeng
202 Season 2 : Rani Tertangkap
203 Season 2 : Identitas Terbongkar
204 Season 2 ; Tarzan Cantik
205 Season 2 ; Usaha Rani Untuk Bebas
206 Season 2 ; Bayangan Sang Kekasih
207 Season 2 ; Nasib Nindy
208 Season 2: Cerita Nindy
209 Season 2 ; Masih Cerita Nindy
210 Season 2 ; Masih Cerita Nindy ll
211 Season 2 : Kekhawatiran Yuki
212 Season 2 : Jebakan Sania
213 Season 2 : Ikuti Permainan Sania
214 Season 2 : Duel Dua Gadis Bertopeng
215 Season 2 ; Mengumpulkan Semuanya
216 Season 2 : Mengumpulkan Semuanya ll
217 Season 2 : Api Unggun di Markas kedua King Kobra
218 Season 2 : Duka di Gym Raditya
219 Season 2: Pertemuan dua Pasangan
220 Season 2 : Di kota "K" Gym Raditya
221 Season 2 : Kegalauan Leony Pertemuan dan Kabar Buruk
222 Season 2 : Kegalauan Leony II Rani menikah Leony Musnah
223 Season 2: Diskusi dan perjalanan ke Hutan Rimba
224 Season 2 : Penyamaran Raditya
225 Season 2 : Siasat Sania dan Laporan Dio
226 Season 2 ; Rencana Raditya
227 Season 2 : Rani Ada Dua
228 Season 2 : Akhir Markas l dan Tragedi di Rumah sakit
229 Season 2 : Akhirnya...
230 Season 3 : Menepati Janji Dengan Leony
231 Season 3 : Menuju Kerajaan Langit
232 Season 3 : Berada di Istana Langit
233 Season 3 : Bertemu Aaron
234 Season 3 : Di Belenggu Simon
235 Season 3 ; Di Belenggu Simon, Usaha menyelamatkan Rani
236 Season 3 ; Rani, Sadarlah..!
237 Season 3 : Jurus Pedang Sepasang Gabungan Pedang Azuya dan Pedang Langit
238 Season 3 : Yang Di nantikan
239 Season 3 : Yang Di Nantikan ll
240 Gadis Tiga Karakter
241 Season 4 : Seharian di Apartemen
242 Season 4 ; Masih Berada di Apartemen
243 Season 4: Masih di Apartemen
244 Kembali ke Rutinitas
245 Rani Dikeroyok para Preman Jalanan
246 Menjadi Saksi, Suami Cemburu
247 Kasus Pembunuhan
248 Kasus Pembunuhan ll
249 Kasus Pembunuhan Ill
250 Mulai Penyelidikan
251 Mulai Penyelidikan ll
252 Berita yang Tersiar
253 Menghilangnya Si Juru Masak
254 Mencari bukti-bukti
255 Kedatangan Elly Dina
256 Titik Terang Kasus Juru Masak
257 Kasus Nyonya Pangelley
258 Mempelajari motif kasus
259 Melakukan penyusuran
260 Selesainya kasus Pangelley
261 Menjebak Radnor
262 PETUALANGAN JOHNNIE WAVERLY
263 Kasus Penculikan Putra tuan Waverly
264 Penyelidikan
265 penyelidikan 2
266 Titik Temu
267 titik temu2
268 Titik temu 3
269 Laporan Daily Newsmonger
270 Mademoiselle.
271 Nyonya Oglander
272 WARISAN DINASTI LEMESURIER
273 Nyonya. Lemesurier
274 Asam semut
275 Asam Semut 2
276 Tambang
277 Kematian Wu Ling
278 KERETA API PLYMOUTH EXPRESS ALEC SIMPSON, RN
279 Hilangnya kotak permata
280 Count de la Rochefour
281 Red Narky
282 Kasus kotak coklat malam
283 Titik Terang
284 Kekhawatiran Rani
285 Usaha pencarian Bukti
286 RANCANGAN KAPAL SELAM
287 pemikiran yang metodik
288 jeritan pelayan Nyonya Conrad
289 FLAT DI LANTAI TIGA "NGACO!"
290 Peringatan yang tak dihiraukan
291 Donovan
292 Penyelidikan di apartemen
293 Kejahatan Ganda
294 Kejahatan Ganda 2
295 Hilangnya miniatur
296 Miniatur yang sudah dikembalikan
297 MISTERI DI MARKET BASING
298 Kancing manset yang pecah
299 SARANG LEBAH
300 SARANG LEBAH II
301 Wanita berkerudung
302 Lavington
303 PEMBUNUHAN DI TENGAH LAUT
304 Nyonya Clapperton
305 Tukang sulap
306 Alibi pembunuhan
307 Jenderal Forbes
308 Apa saja isi kebun kamu?
309 Katrina
310 Inspektur Sims
311 Nona Barrowby
312 Nona Lemon
313 Katrina Rieger
314 Peraturan pertandingan
315 Rayuan si Ratu
316 Di kawasan pemujaan
317 Malang Yuda
318 Akhir Kisah
319 Munculnya Gadis Bertopeng Hitam
Episodes

Updated 319 Episodes

1
Cerita kakek
2
Penyerang tiba-tiba
3
Kalung Pusaka & Bidadari Surgawi
4
Perjalanan ke kota
5
Perjalanan ke kota II
6
Sampai di Tujuan
7
Keakraban di ruang keluarga
8
Mulai mendaftar Sekolah
9
Dipanggil Gadis Culun
10
Mengobati Luka Dito
11
Sepeda Pribadi
12
Melawan perampok Toko Perhiasan Emas
13
Membeli Sepeda Kayuh
14
Diajak ke Gym Wibowo
15
Nama Samaran
16
Highheels dan Buku Tebal
17
Menantang Dio
18
Rani Menang dari Dio
19
Menolong Dito
20
Mengantar Dito Pulang
21
Berkenalan Dengan Seorang Polisi
22
Mengenal Kosmetik
23
Mengenal Kosmetik ll
24
Berangkat Sekolah Pakai Sepeda Kayuh
25
Minta Pertolongan Sersan Saga
26
Diantar Sekolah Sama Sersan Saga
27
Mengerjakan Tugas Dari Bu Guru Mariana
28
Menjenguk Dio di Rumah Sakit
29
Makan Bakso Bersama Sersan Saga
30
Di Pemancingan om Jordy
31
Di Pemancingan Om Jordy ll
32
Pengecut Teriak Pengecut
33
Perjalanan Pulang Dari Pemancingan
34
Makan Nasi kotak Bertiga
35
Menjenguk Dio di Markas Geng Kobra
36
Di kamar dengan Dua Laki-laki
37
Makan Es Krim Berdua di Taman
38
Membuka Liontin Bambu
39
Usaha Rani untuk Menghindar
40
Diintrograsi Sersan Saga
41
Sari, Siapakah dia?
42
Kakak Seperguruan
43
Saat Latihan di halaman Belakang Sekolah
44
Rani Yang Mengigau
45
Berangkat Sekolah diantar Sersan Saga
46
Menjalin Persahabatan Dengan Dio
47
Mengajak Sersan Saga menuju ke Gym Wibowo
48
Persiapan ke Pesta
49
Suasana pesta
50
Ungkapan Hati Rani dan Sersan Saga
51
Keputusan Sersan Saga
52
Insiden Berdarah di Hotel
53
Suasana di Hotel
54
Rahasia Walikota
55
Tamu tak di undang
56
Cerita saat Sarapan
57
Perlawanan gadis cupu
58
Dilema
59
Meminta Ijin
60
Mampir ke Pasar Malam
61
Suasana Hati Rani
62
Luluh Karena Sang Kekasih
63
Persiapan ke Apartemen
64
Berdua di Apartemen
65
Perjalanan Pulang Kampung
66
Kekompakan Rani dan Sersan Saga
67
Rani Terluka, Sersan Saga Ikut Merasakannya
68
Rani, Jangan Tidur!
69
Bertemu Nenek Lasmi dan Cucunya
70
Antara Rani, Sersan Saga dan Yuki
71
Kecurigaan Rani
72
Sampailah di Padepokan Darma Putih
73
Mawar putih dan Ungkapan Hati Arya
74
Kegelisahan Sersan Saga
75
Rencana Menjodohkan
76
Usaha Sersan Saga Mencari Rani
77
Bertemu dengan Kucing Langit
78
Buah Langit dan Napas Buatan
79
Arya Membuka Sandiwara Rani
80
Hukuman Untuk Arya dan Rani
81
Rani Dikeroyok Teman Seperguruannya
82
Kekecewaan Nenek Lasmi
83
Kemarahan Kakek Darma
84
Mengobati Sang Kekasih
85
Sarapan di Goa
86
Latihan Jurus Pedang Sepasang
87
Rani Yang Cemburu
88
Rani Yang Cemburu ll
89
Rani Yang Cemburu lll
90
Artikel Tentang Bunga
91
Raditya Mengantar Yuki
92
Raditya Melihat Gerombolan Geng Kobra
93
Persiapan Menghadapi Geng Kobra
94
Penjelasan Kakek Darma
95
Perlawanan Rani dan Sersan Saga
96
Jarot itu Siapa?
97
Rani dan Sersan Saga Bertunangan
98
Rani Menunjukkan Rahasianya
99
Menuju ke Turnamen Bela Diri
100
Kekhawatiran Rani
101
Perguruan Darma Putih diserang Baskoro
102
Situasi di Perguruan Darma Putih
103
Kembali ke Stadion Turnamen Bela Diri
104
Melawan Annet Dan Jarot
105
Pertolongan Nenek Lasmi
106
Tewasnya Annet
107
Anggota Geng Kobra di Kantor Polisi
108
Cincin Penangkal
109
Khasihat Cincin Penangkal
110
Kasmaran
111
Reaksi Jarum Beracun
112
Si Kity Mengobati Raditya
113
Perjalanan Balik Ke Kota
114
Bertemu Kawan Lama
115
Berita Kebangkrutan Kedua Keluarga
116
Perjalanan Menuju ke Gym
117
Gangguan di Lapak Nasi Goreng
118
Menuju ke Aparteman Sersan Saga
119
Berdua di Apartemen
120
Berdua di Apartemen ll
121
Berdua di Apartemen lll
122
Berjumpa Rekan Kerja Sersan Saga
123
Sersan Alex Kakak Arya
124
Melawan Dua Anggota Geng Kobra
125
Ciuman Pertama Rani dan Sersan Saga
126
Kejutan dari Sang Tunangan
127
Cerita Pak Jarwo
128
Berpisah di Bandara
129
Si Kity jadi Mata-mata
130
Di Apartemen Menelepon Kekasih
131
Ditilang Sersan Alex
132
Memberi Pelajaran Pada Dio dan Bella
133
Alat detektif
134
Aksi Dua Bersaudara
135
Nara terkena Jarum Beracun
136
Sania terkena Tombak Pusaka
137
Kembali ke Aparteman
138
Villa di pulau Tengah Laut
139
Usaha Para Gadis Melarikan Diri
140
Sersan Saga Menemukan Yuki
141
Salah Paham
142
Berdua di Mess
143
Pergi ke klinik
144
Kegalauan Sersan Saga
145
Bertemu dengan Lilian di taman
146
Mengantar Lilian Pulang
147
Penjelasan Sersan Saga
148
Kembali ke rumah Lilian
149
Tua-tua keladi
150
Meninggalkan Tuan Walikota
151
Tak-Tik Rani
152
Tak-Tik Rani ll
153
Dua identitas
154
Perjalanan Pulang
155
Penjelasan Sersan Alex
156
Kabar duka
157
Perjalanan Pulang
158
Terbagi dua kelompok
159
Persiapan untuk Misi Bersama
160
Bertemu Emi
161
Mulai Penyerangan
162
Evakuasi Pulau Sebrang
163
Meninggalkan Pulau Sebrang
164
Rencana Baskoro dan Tangan kanannya
165
Mengantar Lilian ke Gym Raditya
166
Buah Labu
167
Prahara di Rumah Kosong
168
Sesampainya di Apartemen
169
Menghubungi Tunangan
170
Hukuman dari Pak Guru
171
Rani Pingsan
172
Pertempuran di tanah Lapang
173
Bantuan Datang
174
Lomba Makan Bakso
175
Menuju ke pos Polisi
176
Rencana Sersan Alex
177
Misi Penyelamatan
178
Cara Raditya Mengamankan Ibu Angkatnya
179
Menyelinap ke markas Musuh
180
Usaha membebaskan ayah angkat dan calon Mertua
181
Perjuangan di Markas Geng Kobra
182
Kehadiran Sersan Saga dan Rani tertembak
183
Kematian Tragis Anak dan Ayah
184
Rani Koma
185
Rani Telah Siuman
186
Mengembalikan Pusaka Langit
187
Kemunculan Gadis Bertopeng Hitam
188
Bantuan Laki-laki Asing
189
Hadiah Dari Mister Li
190
Season 2: Kedatangan Arya
191
Season 2 ; Raditya bertemu Yuki
192
Season 2 ; Gadis Bertopeng Hitam Lainnya
193
Season 2 : Arya bertemu Nara
194
Season 2 ; Berslayer Hitam dan Bertato Ular Kobra
195
Season 2 ; Diskusi di Gym Raditya
196
Season 2 ; Raditya bertemu Emi
197
Season 2 : Bertemu Mantan
198
Season 2 ; Rani Bertemu Mister Li dan Pedang Azuya
199
Season 2 ; Pernikahan Inspektur Alex dan Lilian
200
Season 2 ; Pendekar Bergaun Pesta
201
Season 2 ; Dua Gadis bertopeng
202
Season 2 : Rani Tertangkap
203
Season 2 : Identitas Terbongkar
204
Season 2 ; Tarzan Cantik
205
Season 2 ; Usaha Rani Untuk Bebas
206
Season 2 ; Bayangan Sang Kekasih
207
Season 2 ; Nasib Nindy
208
Season 2: Cerita Nindy
209
Season 2 ; Masih Cerita Nindy
210
Season 2 ; Masih Cerita Nindy ll
211
Season 2 : Kekhawatiran Yuki
212
Season 2 : Jebakan Sania
213
Season 2 : Ikuti Permainan Sania
214
Season 2 : Duel Dua Gadis Bertopeng
215
Season 2 ; Mengumpulkan Semuanya
216
Season 2 : Mengumpulkan Semuanya ll
217
Season 2 : Api Unggun di Markas kedua King Kobra
218
Season 2 : Duka di Gym Raditya
219
Season 2: Pertemuan dua Pasangan
220
Season 2 : Di kota "K" Gym Raditya
221
Season 2 : Kegalauan Leony Pertemuan dan Kabar Buruk
222
Season 2 : Kegalauan Leony II Rani menikah Leony Musnah
223
Season 2: Diskusi dan perjalanan ke Hutan Rimba
224
Season 2 : Penyamaran Raditya
225
Season 2 : Siasat Sania dan Laporan Dio
226
Season 2 ; Rencana Raditya
227
Season 2 : Rani Ada Dua
228
Season 2 : Akhir Markas l dan Tragedi di Rumah sakit
229
Season 2 : Akhirnya...
230
Season 3 : Menepati Janji Dengan Leony
231
Season 3 : Menuju Kerajaan Langit
232
Season 3 : Berada di Istana Langit
233
Season 3 : Bertemu Aaron
234
Season 3 : Di Belenggu Simon
235
Season 3 ; Di Belenggu Simon, Usaha menyelamatkan Rani
236
Season 3 ; Rani, Sadarlah..!
237
Season 3 : Jurus Pedang Sepasang Gabungan Pedang Azuya dan Pedang Langit
238
Season 3 : Yang Di nantikan
239
Season 3 : Yang Di Nantikan ll
240
Gadis Tiga Karakter
241
Season 4 : Seharian di Apartemen
242
Season 4 ; Masih Berada di Apartemen
243
Season 4: Masih di Apartemen
244
Kembali ke Rutinitas
245
Rani Dikeroyok para Preman Jalanan
246
Menjadi Saksi, Suami Cemburu
247
Kasus Pembunuhan
248
Kasus Pembunuhan ll
249
Kasus Pembunuhan Ill
250
Mulai Penyelidikan
251
Mulai Penyelidikan ll
252
Berita yang Tersiar
253
Menghilangnya Si Juru Masak
254
Mencari bukti-bukti
255
Kedatangan Elly Dina
256
Titik Terang Kasus Juru Masak
257
Kasus Nyonya Pangelley
258
Mempelajari motif kasus
259
Melakukan penyusuran
260
Selesainya kasus Pangelley
261
Menjebak Radnor
262
PETUALANGAN JOHNNIE WAVERLY
263
Kasus Penculikan Putra tuan Waverly
264
Penyelidikan
265
penyelidikan 2
266
Titik Temu
267
titik temu2
268
Titik temu 3
269
Laporan Daily Newsmonger
270
Mademoiselle.
271
Nyonya Oglander
272
WARISAN DINASTI LEMESURIER
273
Nyonya. Lemesurier
274
Asam semut
275
Asam Semut 2
276
Tambang
277
Kematian Wu Ling
278
KERETA API PLYMOUTH EXPRESS ALEC SIMPSON, RN
279
Hilangnya kotak permata
280
Count de la Rochefour
281
Red Narky
282
Kasus kotak coklat malam
283
Titik Terang
284
Kekhawatiran Rani
285
Usaha pencarian Bukti
286
RANCANGAN KAPAL SELAM
287
pemikiran yang metodik
288
jeritan pelayan Nyonya Conrad
289
FLAT DI LANTAI TIGA "NGACO!"
290
Peringatan yang tak dihiraukan
291
Donovan
292
Penyelidikan di apartemen
293
Kejahatan Ganda
294
Kejahatan Ganda 2
295
Hilangnya miniatur
296
Miniatur yang sudah dikembalikan
297
MISTERI DI MARKET BASING
298
Kancing manset yang pecah
299
SARANG LEBAH
300
SARANG LEBAH II
301
Wanita berkerudung
302
Lavington
303
PEMBUNUHAN DI TENGAH LAUT
304
Nyonya Clapperton
305
Tukang sulap
306
Alibi pembunuhan
307
Jenderal Forbes
308
Apa saja isi kebun kamu?
309
Katrina
310
Inspektur Sims
311
Nona Barrowby
312
Nona Lemon
313
Katrina Rieger
314
Peraturan pertandingan
315
Rayuan si Ratu
316
Di kawasan pemujaan
317
Malang Yuda
318
Akhir Kisah
319
Munculnya Gadis Bertopeng Hitam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!