KOTA NEIN
Kota Nein adalah kota pelapis ketujuh dari 14 kota yang ada di inti rock collapse. Sebagai kota pelapis, masyarakat kota Nein sangat beragam. Kebanyakan dari kami tak ada yang punya rambut murni, semuanya sibuk bekerja mencari akses untuk dapat bertahan hidup dan memperoleh kenyamanan di Rock Collapse.
Berada di lapisan ketujuh, membuat kota Nein menjadi kota yang paling urban di seluruh inti Rock Collapse. Iya letak kota kami di tengah, menjadi kota yang selalu disinggahi para pendatang dari Edges, untuk sekedar istirahat minum kopi, sebelum berangkat lagi ke Kingdom of Rock Collapse untuk mengurus administrasi atau mengurus hal yang penting lainnya di Kingdom.
Bank of acces di kota Nein hanya ada satu, jadi bayangkan penuhnya ketika weekday, berkerumun orang membawa barang-barang jualannya agar bisa diganti menjadi akses. Semakin tinggi akses mu maka semakin banyak pula tempat yang bisa kau datangi.
Kota Nein adalah kota jasa, banyak sekali pembuat minuman dan makanan seperti Bu Mimmi yang datang ke Bank untuk mendapat akses. Minuman dan makanan yang mendapat akses bisa di konsumsi untuk umum. Akses yang telah mencapai level tertentu membuat hidupmu lebih terjamin di inti Rock Collapse. Di sepanjang jalan kafe Bu Mimmi, hanya ada penjual makanan dan minuman saja. Kafe Bu Mimmi menjual makanan berat, disebelah kanan kedai jus dan di sebelah kiri kedai roti. Karena tidak di pusat kota Nein, yang datang berkunjung ke kafe hanyalah penduduk lokal. Pendatang seperti pemetik bunga, pengusaha dan pelajar, sering berkumpul di pusat kota.Tapi kata bu Mimmi, harga toko di pusat kota jutaan akses, dia tak sanggup membayarnya.
Di tengah hiruk pikuk kota Nein, sekolah malam adalah tempat yang lumayan sepi. Tempat aku bisa menenggelamkan diriku dalam tumpukan buku-buku dan mengagumi keindahan souvenir souvenir leluhur Rock Collapse di masa lalu. Sekolah malam terletak di pusat kota, tepat di sebelah menara pusat lift penghubung.
Walaupun di pusat kota, tapi sekolah malam, sangat sepi, hanya sekitar 10 sampai 20 orang tiap sore yang datang untuk belajar. Disekolah malam, aku menjadi penjaga perpustakaan.
Pak Ian kepala sekolah disini mengijinkan ku menjadi penjaga perpustakaan, karena tak ada lagi yang mau melakukan pekerjaan ini. Aku menjaga perpustakaan saat giliran ku shift pagi di kafe. Aku tidak suka merapihkan sesuatu, tapi aku suka sekali membaca, menyerap banyak pengetahuan dari berbagai masa berbagai generasi.
Ada satu lagi persinggahan para urban di kota Nein, pasar hutan. Pasar yang menjual hasil hutan dan kebun, penuh sekali tiap saat. Disini mereka mereka bertukar akses yang berupa titik titik kecil yang mengalir didalam nadi. Setelah kesepakatan dimulai, titik-titik akses ditransfer dengan energi cahaya ke penjual. Akses yang dikeluarkan harus sesuai dengan keinginan yang mempunyainya, kalau tidak, itu akan menjadi tindakan kriminal. Akses yang dipaksa keluar membuat banyak darah bercucuran.Tapi ada saja penipuan yang terjadi, banyak pemetik bunga dari Edge Rock Collapse, kebingungan ketika diminta mengambil bukti rekam pembuatan janji dagang yang mereka rekam dengan mata mereka sendiri. Karena penduduk Edges Rock, hanya bersekolah sampai elementary, mereka tidak terlalu menguasai cara menentukan titik rekaman yang akan disalurkan ke air mata yang bisa mengkristal.
Kristal air mata, merupakan pemusatan memori yang bisa dijadikan alat bukti transaksi. Hanya saja harus punya alatnya yaitu mikroskop proyektor yang berharga jutaan akses, untuk bisa membuat rekaman itu menjadi video 4 dimensi. Orang-orang kaya dan kantor-kantor pemerintah yang punya alat itu. setiap kantor pemerintah diberi 5 alat, seharusnya cukup, tapi untuk kantor polisi, itu sangat kurang.
Pernah dulu aku menemani Bu Mimmi ke kantor polisi, untuk mengurus pelanggan kami yang berbuat onar karena merasa di marked oleh pelanggan yang lain. Di marked artinya di tusuk dengan jarum-jarum kecil tipis yang unik yang terbentuk dari unsur zat besi dalam darah agar yang ditusuk lebih tertarik kepada yang mempunyai bulu. Kami menyebut jarum-jarum itu bulu sayap. Bulu sayap itu mengandung darah yang bisa mengganggu pikiran, membuat nya terus merasakan perasaan rindu yang tidak karuan.
Di kantor polisi , aku melihat antrian untuk memasukan kristal mata ke mikroskop proyektor, dan wow itu sangat panjang, saking panjang nya sering membuat pemetik bunga menyerah dan pasrah saja atas perolehan aksesnya.
Kata Bu Mimmi, "Suku penyangga tak perlu akses dan kristal mata. Mereka berbeda, mereka mempunyai akses kemanapun di Rock, dan tak butuh alat mikroskop proyektor untuk melihat rekaman, mereka menggunakan telapak tangannya. Suku penyangga sering berpura-pura memiliki akses dan berpura-pura memasukan kristal mata ke mikroskop proyektor.
Pasar hutan merupakan tempat berbaur suku penyangga dan suku pengisi. Ada beberapa produk yang tidak boleh di perjual belikan, seperti bunga-bunga perasa, jamur putih (pantangan suku penyangga), bulu sayap marked dan kristal air mata. Walaupun dilarang, tetapi tetap saja ada yang menjual dan membelinya. Apalagi saat ada festival kebudayaan, jumlah pemasaran barang ilegal meningkat tajam.
Pemetik bunga adalah elemen penting dalam masyarakat Rock Collapse, tanpa mereka banyak penduduk akan mati kelaparan. Radiasi yang membuat kami berevolusi, membawa efek pada jenis makanan yang bisa kami makan. Leluhur kami menemukan bahwa radiasi membuat tubuh kami alergi terhadap makanan tertentu dan sangat membutuhkan jenis jenis makanan tertentu pula.
Bunga-bunga yang diambil di hutan adalah jenis antioksidan kuat. Mereka membuat makanan jadi berwarna dan menambah imun pada yang memakannya. Tapi sayang pemetik bunga berpendidikan rendah, keinginan mereka lemah untuk bersekolah.
Menjelang festival kebudayaan, pemetik bunga seperti mendapat jackpot besar, berapapun bunga yang dibawa dari hutan pasti habis dijual. Terkadang banyak pemetik bunga bertahan hidup selama setahun hanya mengandalkan penjualan selama hari- hari menjelang festival budaya.
Festival budaya di kota Nein diadakan setiap 4 bulan sekali. Menarik wisatawan dan meningkatkan jumlah pernikahan. Banyak yang menyatakan cinta selama festival budaya, Sehingga jumlah penjualan bunga hutan tinggi. Sepanjang festival budaya, angka kriminal juga meningkat, karena banyak yang membuat mabuk pasangan, dengan racikan bunga- bunga perasa, atau meneteskan darah dari bulu sayap marked agar yang disukainya menjadi mabuk bahkan tak sadarkan diri berhari- hari karena berlebihan.
Maklumlah festival budaya, tak diimbangi dengan tingginya tingkat pendidikan di kota Nein, jadi banyak yang menodai niat baik diadakannya festival budaya.
Aku dan kebanyakan dari penduduk Inti Rock Collapse, berasal dari Edges Rock Collapse, yang ingin mengubah nasib kami agar tak gampang dibodohi. Tetapi ketua adat seperti ayahku di kampung Edges memang tidak menyukai akses, dia cukup senang hanya dengan hidup seadanya di hutan.
Mencari serta menanam bunga-bunga untuk kebutuhan seluruh penduduk Rock Collapse. Mereka cukup puas dengan kenyataan itu, bahwa mereka adalah pahlawan bagi seluruh negeri.
Seperti halnya kota-kota lain di Rocks, alat tranportasi kami adalah lift penghubung, ada 3 menara kecil penghubung untuk dalam kota. Dan ada 2 menara utama penghubung dipusat kota. Menara di pusat kota sangat besar, menara itu menghubungkan kota Nein dengan kota kota lain di Rocks. Aku jarang sekali menggunakan lift penghubung di pusat kota. Hanya saat pulang ke Edges dan saat berkunjung ke dokter Brenda.
Karena lumayan jauh dari Kingdom, di kota Nein tidak ada menara pusat yang langsung terhubung ke Kingdom. Untuk ke kingdom kita harus berhenti di kota Vienna, Siam, Tang, atau kota Dams. Untuk naik lift penghubung, kita tak perlu akses. Gratis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
eva
I've already gave like for every chapter, go figt!!!
2021-08-09
1