KAFE BU MIMMI
Sabtu ini ramai sekali, padahal sebelum ku ganti baju cuman 5 meja yang terisi, entah kenapa mereka jadi berkerumun sebanyak ini. Memang biasa nya ramai , tapi Sabtu ini benar-benar ramai, para penduduk pinggiran kota Nein sepertinya berkumpul untuk melihat pelanggan yang memesan meja 21.
Kafe Bu Mimmi memang pusatnya gosip di pinggiran kota Nein. Kafe yang ukurannya tidak terlalu besar ini, punya 3 lantai, ruang kafe umum dibawah, ruang kafe spesial dilantai 2, dan ball room dilantai 3. Ruang ganti karyawan di lantai 1. Mess karyawan ada dilantai 2 dan 3. Mess karyawan sebenarnya cuma ada di lantai 2, tapi kusulap lantai 3 jadi mess juga, supaya luas dan aku bisa menyimpan semua koleksi buku dan souvenir ku. May, Sandy, Ling ling dan Josse ada di lantai 2 sedangkan aku dilantai 3 sendirian.
Di kafe ini aku tumbuh setelah selesai dari sekolah dasar elementary. Bu Mimmi membolehkan aku bekerja hanya shift pagi, agar malamnya bisa melanjutkan sekolah di program sekolah malam milik pemerintah yang gratis. Junior dan Senior High School kuselesaikan dengan waktu yang cukup singkat hanya 1 tahun, biasanya sih untuk sekolah malam untuk lulus satu tahun aja di jenjang pendidikan junior high school butuh waktu 2 - 4 tahun, tp otak ku lumayan encer 2 jenjang pendidikan satu tahun. Tapi ya...di kota Nein aku cuma pelayan, tak dianggap meskipun aku berprestasi di sekolah malam ku.
Aku mulai kerja di kafe ini, saat berumur 13 tahun.Tinggi ku semampai, tubuhku kuat dan fisikku sudah seperti wanita dewasa, jadi Bu Mimmi sepertinya tidak mempermasalahkan umurku.
Di Rock Collapse tidak ada batasan minimal pekerja, mereka yang mau bekerja hanya disuruh mengikuti test uji kelayakan di ruang publik.Test ini berlaku untuk seluruh warga Rock Collapse. Tidak seperti di jaman bumi yang menggunakan umur sebagai batasan usia untuk bisa bekerja.
Kami penduduk Rock Collapse menggunakan test atau ujian agar bisa bekerja. Pesertanya bisa siapa saja, dan umurnya tak dibatasi.
Ketika mengantri aku pernah melihat lelaki muda, tinggi besar yang gagal test. Banyak sekali pertanyaan aneh dalam test, hanya pertanyaan kehidupan sehari- hari, tapi punya ratusan variasi jawaban yang bisa mendeteksi kestabilan emosi seseorang saat harus bekerja dalam masyarakat. Ketika lulus test, punggung tangan kanan mu akan di beri kode sementara yang tiap setahun sekali, harus diganti, dan beberapa tahun terakhir ini kode punggung tangan ku 9, nilai sempurna.
Di kafe ini hanya aku yang punya nilai 9. Tiap tahun kulihat perkembangan nilai yang lain. Tahun lalu Josse pernah mendapat nilai 8, tapi ketika putus dari Farah, nilainya menjadi 7 lagi tahun ini. Aku pernah membaca keberadaan pasangan membuat kemampuan bersosialisasi meningkat tajam.
Bu Mimmi punya nilai 8, dengan senyum yang selalu mengembang, bibir yang merah dan rambut yang kuning keemasan, tidak heran dia punya nilai 8.Tapi menurut penduduk Nein rambut kuning keemasan Bu Mimmi palsu, tapi siapa peduli, bagi kami karyawannya, dia adalah bos terbaik.
Pak Ben dan Bu Nina koki pasangan di kafe kami. Rambut mereka berdua hijau kebiruan, mereka suka sekali bereksperimen dengan masakan. Bahkan Bu Mimmi tidak bisa melarang mereka karena itu sudah ada dalam gen mereka, kemampuan tingkat tinggi untuk menganalisa, bereksperimen terhadap sesuatu. Walaupun rambutnya bukan hijau murni, tapi hijaulah yang paling dominan.
May dan Ling ling adalah teman-teman cewek ku. May berambut coklat muda dengan kemampuan fisik yang lincah luar biasa sedangkan Ling ling berambut hijau muda daun dia suka bereksperimen dengan angka, ahli berhitung, sang kalkulator. Sandy berambut kuning gelap dan Josse berambut hitam kecoklatan.
Dalam buku panduan etika pergaulan suku penyangga rambut kuning artinya sangat lincah bergaul, pintar berbicara, dan banyak menguasai bahasa.
Rambut hitam artinya ahli berstrategi, pecatur dunia nyata, dan punya kemampuan memori yang luar biasa. Tapi kulihat Sandy dan Josse jauh dari makna yang disebutkan buku itu. Mereka berdua suka musik jaman bumi, bahkan mereka berdua sering menari-nari dengan musik-musik itu, bicaranya ngawur, ceroboh sering banget kena marah Bu Mimmi. Dan selalu berhasil menaklukan hati Bu Mimmi dengan memanggil Mimmi my Mommy. Ihhhh menyebalkan sekali melihat mereka sedang merayu Bu Mimmy untuk tidak menghukum mereka.
May dan Ling ling di tahun terakhir senior high school, Sandy dan Josse baru lulus junior high school. May dan Ling ling lulus 2 tahun di jenjang junior high school sedangkan Sandy dan Josse baru lulus 4 tahun. Kata Sandy lelaki itu yang penting full pengalaman outdoor, biasa lah alasan yang malas belajar. Menurutku rambut mereka tak pernah berubah menjadi lebih murni warnanya, kata orang semakin murni warna rambutnya maka semakin tinggi kemampuan mereka.
Selama tahun pertama bekerja di kafe , aku di gaji hanya 20 akses perhari, tidak seperti yang lainnya sampai 50 akses. Aku meminta shift pagi, sampai sekolah malam ku selesai.
Tahun kedua, aku meminta gajiku dinaikan karena sekolah ku sudah selesai. Bu Mimmi tak menyusahkanku, dia setuju setuju saja, karena aku memang satu- satunya pegawai dia yang bisa mengangkat piring besar dengan mudah.
Gajiku langsung naik jadi 50 akses perhari, aku tak digaji ketika libur, atau mengambil setengah shift. Gajiku perhari naik 5 akses setiap tahunnya. Gaji May, tak pernah naik, karena May sangat lemah, dan sering sakit. Gaji Lingling, Sandy dan Josse lebih tinggi dariku, mereka fokus bekerja, tak terlalu fokus sekolah malam.
Jangan pernah mengirim apapun ke kafe dari Edge, karena selalu pecah, ditumpuk dengan barang pesanan Bu Mimmi oleh kurir yang mengantarnya. Gelas kristal milik Ling ling yang dikirim ayahnya pecah tak berbentuk lagi. Barang kiriman itu selalu utuh ketika sampai menara. tapi hancur ketika dikirim oleh Smith.
Smith adalah kurir satu-satunya yang bekerja di wilayah pinggiran di daerah kafe Bu Mimmi. Ketika gelas kristal Lingling pecah karena ditumpuk tumpuk dengan buah- buahan, sayur, ikan, bunga dan daging, Ling ling menangis histeris dan memukul mukul Smith. Itu gelas peninggalan ibunya yang sudah tiada. Smith tak peduli, kata Smith ,"Ambil saja sendiri kalau bisa!!"
Satu kompleks di daerah pinggiran ini hanya Smith yang punya akses untuk pengiriman barang. Jadi kalau mau aman memang jangan dikirim ke kompleks ini.
Belajar dari Lingling, aku tak pernah meminta dikirimkan barang dari Edge ke kafe, aku selalu meminta dikirimkan ke dokter Brenda, disana aman. Aku tak punya kenalan lain selain dokter Brenda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments