Cintaku Terhalang Tahtamu
Kemarahan, kekecewaan, dan sekaligus kesedihan bercampur aduk dalam dirinya, dan terpancar jelas di wajahnya. Membuat Aura tak mampu lagi berkata-kata, walau hanya untuk menjelaskan yang sebenarnya.
"Ayah sungguh kecewa padamu." ia berkata dengan suara bergetar, menandakan betapa dalam kekecewaan yang dirasakan terhadap putri tunggalnya. Putri yang selalu menjadi kebanggaannya selama ini.
"Aura tidak pernah melakukan hal itu, ayah," ucap Aura. Ia mencoba membela diri sekali lagi dengan suara yang mulai parau karna hampir menangis.
"Jangan berkilah, Aura. Bukti ini sudah jelas," bentak Lukman dengan suara keras.
Aura menunduk. Satu titik bening air matanya jatuh, seumur hidupnya, baru kali inilah Lukman membentaknya dengan kasar, hati Aura terasa sakit. Tapi melihat kesakitan sang ayah karna mengetahui tindakan yang sebenarnya tak pernah dilakukannya, itu jauh membuatnya lebih sakit. Hatinya menjerit. Seketika kebencian terhadap Damaresh atasannya itu, membuncak dalam dada Aura.
"Saya tidak mau tau siapa bapak." Lukman mengarahkan tatapan tajam pada lelaki yang berdiri tenang di samping putrinya itu. "Yang saya tau bapak sudah berbuat tidak pantas dengan putri saya. Kalian berdua harus mempertanggung jawabkan perbuatan kalian." Lukman berkata dengan penuh penekanan.
Tak ada sedikitpun rasa gentar dalam dirinya, meski ia tau betapa kuat kekuasaan Damaresh Wilyam. Mungkin hanya dengan menjentikkan jarinya saja, dirinya dan putrinya pasti hancur.
Tapi Lukman harus menyampaikan kebenaran, terutama tentang diri Aura Aneshka, putri tercintanya yang saat ini benar-benar telah menghancurkannya dengan perbuatan haram yang dilakukan bersama sang bos besar.
"Kalian harus menikah!" Titah Lukman dengan tegas.
"Apa?"
Hanya Aura yang nampak sangat terkejut, tidak dengan Damaresh. Lelaki yang selalu tampil dengan muka datarnya itu masih tetap menunjukkan expresi yang sama.
"Tidak ayah, sampai kapanpun Aura tak akan pernah menikah dengan Pak Damaresh." Aura menggeleng cepat. Untuk apa menjalin sebuah ikatan sakral dengan laki-laki yang tak pernah percaya dengan sebuah pernikahan itu. Akan seperti apa hancurnya hidup Aura nanti bila bersamanya. Demikian pikir Aura.
"Kalian harus menikah, suka ataupun tidak."
Lukman sudah bulat dengan keputusannya. Meski ia tak yakin untuk menyerahkan putri satu-satunya pada lelaki yang sama sekali tidak ia ketahui sifatnya, kendati pun Damaresh seorang yang sangat kaya raya.
"Tapi ayah ..."
"Saya akan menikah dengan Arra." Damaresh berucap cepat sebelum Aura menyelesaikan ucapannya.
Aura menatap bos nya itu dengan sepasang mata membulat.
"Bagus. Memang seharusnya begitu," sahut Lukman terlihat lega sekaligus kawatir di saat yang bersamaan.
"Kapan kami harus menikah?" Damaresh bertanya dengan santainya.
"Secepatnya."
"Kalau begitu, malam ini juga kami akan menikah," putusnya tanpa beban.
"Bapak jangan bercanda ya." Aura mengajukan protes keras sambil menatap tajam.
Tak mungkin seorang Damaresh yang selama ini tak pernah tunduk pada siapapun itu mau begitu saja mengikuti keputusan Lukman. Apalagi ini adalah keputusan untuk menikah. Satu hal yang tidak pernah ingin dilakukan Damaresh selama ini.
"Aku tidak bercanda Arra." Damaresh balik menatap Aura dengan tatapan mengintimidasi, seperti kebiasaannya selama ini bila perintahnya tidak dipatuhi.
"Saya tidak percaya pada Bapak." Aura tak gentar dengan sikap Damaresh itu. Ia balik menatap tajam bola mata pekat bosnya tersebut, dan anehnya persaannya terasa berdesir dengan itu.
"Terserah. Yang penting aku akan menikahimu malam ini juga sesuai dengan permintaan ayahmu." Lelaki itu benar-benar memutuskan, sebuah keputusan yang tak bisa dibantah.
"Bapak jangan main-main dengan sebuah pernikahan."
Aura coba mengingatkan walau ia tau kalau ini tak akan berhasil.
Damarezh hanya tersenyum miring menanggapi ucapan itu. Entah apa yang ada dalam pikirannya, Aura tak mampu menebak, yang pasti ada maksud tersendiri di dalam keputusan lelaki yang minim expresi itu.
Yang membuat Aura bergidik melihat betapa suramnya hidup yang akan ia jalani jika benar pernikahan itu akan terjadi malam ini.
******
Asalamu'alaikum semuanya..
Saya bawa cerita baru, mudah-mudahan kalian suka.
kalau suka tekan love dan jempolnya ya..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Soraya
Assalamu'alaikum permisi numpang duduk dl ya kak👍
2023-06-28
0
babyanzely
hmmm baru baca prolog bagus crita nya🥰☺️
2022-12-02
0
NA_SaRi
Ngintip mi
2022-11-15
1